Anda di halaman 1dari 2

Materi Diskusi Topik I modul 6.

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dating ke klinik Orthodont RSGM FKG UPDM (B)
dengan keluhan gigi bawahnya maju. Pada anamnesa diketahui bahwa pasien tidak memiliki
riwayat kelas III pada keluarganya. Pada pemeriksaan klinis didapatkan kondisi sebagai berikut:
mixed dentition dengan gigi susu yang ada 53, 63 dan 81, karies dentin pada gigi 36 dan tampak
pit dan fissure dalam pada gigi 16,26 dan 46. Hubungan gigi anterior crossbite dengan
tumpanggigit 5,5 mm, jarak gigit (-) 2mm, hubungan molar netroklusi, crowding ringan rahang
atas dengan kebutuhan ruangan 1mm. pada panoramic tampak benih gigi 13 dan 23 pada posisi
yang normal. Pada sefalometri ditemukan SNA 82.5o (normal 82.5o +_ 2). SNB 80o (normal 81o
+_ 2); ISN 103o (normal 109o+_6); IMP 98o (normal 96o+_5)
Pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang seharusnya operator lakukan, sehubungan dengan intradisipliner dan
intradisiplin.
2. Jelaskan rencana perawatan ortodonti saudara dan gambarkan disainnya!
3. Jelaskan bahan-bahan yang digunakan dalam kontruksi peranti ortodonti tersebut! Apa
kemungkinan reaksi alergi yang dapat ditimbulkan akibat pemakaian peranti ortodonti!

1. Intradisipliner :
Konservasi : penambalan gigi 36 dengan bahan amalgam atau resin komposit
Pedodonti : persistensi gigi 81 dan melakukan fit and fissure sealent.
2. Menggunakan removable apliance + expansion screw + posterior bite plan
- Bisa digunakan pada umur 7-11 tahun
- Mudah untuk dikontrol, aktivasi oleh pasien lebih stabil, gaya lebih terkontrol
- Pembukaan screw 3-7 hari selama 54-58 hari pada masa mixed dentition
Komponen alat lepasan terdiri dari :
A. Pelat Dasar /Baseplate
B. Komponen Retentif :
1. Klamer / Clasp
2. Kait / Hook
3. Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow (dalam keadaan pasif)
C. Komponen Aktif :
1. Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow
3. Skrup Ekspansi / Expansion Screw
D. Komponen Pasif :
1. Busur Lingual / Lingual Arch / Mainwire

3. Kawat Ni Cr : Cromium menimbulkan alergi bisa diganti dengan Niti


Akrilik monomernya menimbulkan alergi apabila teknik pembuatan tidak benar

Anda mungkin juga menyukai