Anda di halaman 1dari 6

BAB 1.

BESARAN LISTRIK, SATUAN STANDAR DAN PERSAMAAN GERAK DARI


PENYIMPANGAN JARUM PENUNJUK
1.1 Besaran Listrik dan Satuan Standar
Selain kata pengukuran terdapat kata lain yang dapat digunakan sebagai pengertian
pengukuran contohnya saja instrumentasi ilmiah. Dalam bidang keteknikan instrumentasi
ilmiah merupakan sinonim dari kata pengukuran. Sedangkan ilmu yang mempelajari tentang
pengukuran disebut metrologi. Pengertian pengukuran adalah proses dalam memperoleh
informasi secara fisik. Dalam hal ini nilai yang diperoleh ditentukan berdasarkan waktu dan
kondisinya. Pengukuran selalu berhubungan dengan standar pengukuran. Standar adalah
definisi dari jumlah tertentu yang dinyatakan dengan nilai dan ketidakpastian pengukuran.
Setiap besaran yang ada memiliki satuan yang digunakan untuk membandingkan hasil ukuran
dari suatu besaran. Sedangkan pengertian dari satuan (unit) sendiri merupakan standart
ukuran untuk semua besaran fisis. Contohnya:
Penggaris tersebut memiliki panjang 1 meter. Dari kalimat tersebut maka dapat dijabarkan
sebagai berikut:
Meter merupakan satuan dari panjang penggaris, 100 merupakan jumlah satuan panjang, dan
besaran fisis panjang diartikan oleh satuan meter.
Hingga saat ini terdapat beberapa standart yang telah ada antara lain, standart
internasional,

standart

primer,

standart

sekunder

dan

standart

kerja.

Standar

internasional adalah standar yang dikembangkan oleh badan standardisasi internasional untuk
digunakan di seluruh dunia.
1.1.1 Standar Internasional
Standar ini dapat digunakan langsung atau disesuaikan dengan kondisi negara
setempat. Adopsi standar internasional oleh suatu negara dapat menghasilkan standar
nasional yang setara dan secara substansial mirip dengan standar internasional yang
dijadikan sumber. Standar-standar ini dipeliahara di International Bureau of Weights and
Measures ( IBWM ). Syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah satuan yang baik antara
lain sebagai berikut:
1. Satuan harus bersifat tetap, tidak mengalami perubahan dalam segala keadaan.
2. Satuan harus mudah ditiru dan diperbanyak sesuai dengan satuan asli
3. Satuan harus bersifat internasional, yaitu dapat digunakan di seluruh dunia.
Berikut ini adalah besaran dan satuan SI:

Panjang (m)
Panjang menyatakan jarak antara dua titik. Panjang menggunakan satuan
dasar SI meter (m). Satu meter standar (baku) sama dengan jarak yang
ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon.
Massa (kg)
Massa adalah banyaknya zat atau materi yang terkandung didalam suatu
benda. Massa tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Satuan massa
dalam SI adalah kilogram (kg). Sebagai patokan kilogram standar adalah
massa sebuah silinder Platina Iridium yang sekarang disimpan di Sevres,
Paris. Satu kilogram standar sama dengan massa 1 liter air murni pada suhu
4C.
Waktu (s)
Satuan waktu dalam sistem Satuan International adalah sekon (detik). Satu
hari satu malam, yaitu waktu yang diperlukan perputaran semu matahari
mengelilingi bumi dan satu titik kembali ke titik itu lagi dihitung 24 jam.
Karena setiap hari rata-rata bumi berputar pada porosnya tidk selalu sama,
maka satuan waktu standar tersebut tidak dapat digunakan sebagai patokan.
Kemudian satu detik standar ditetapkan sebagai waktu yang dibutuhkan
atom Cesium untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali
getaran.
Suhu (oK)
Dalam SI derajat panas suatu benda digunakan skala Kelvin atau disebut
skala termodinamika dengan satuan Kelvin (K). Pada skala Kelvin, es
mencair diberi nilai 273,15 K dan air mendidih diberi nilai 373,15 K,
sehingga antara es mencair dan air mendidih mempunyai jarak suhu 100
bagian.
Kuat Arus (A)
Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila
dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2x10-7 Newton/meter di
antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat
diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
Intensitas Cahaya (kandela/cd)
Kandela merupakan satuan international dari intensitas cahaya. Sumber
memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540x1012 Hz dan
mempunyai radiasi sebesar 1/688 watt/stadar.
Jumlah Molekul (mol)

Mol merupakan jumlah suatu zat yang mengandung banyak wujud dasar
karena didalam atom terdapat 0,012 karbon 12.
1.1.2 Standar Primer
Standar primer merupakan satuan yang mewakili satuan dasar, dan sebagaian dari
satuan mekanik dan satuan yang diturunkan. Satuan primer dikalibrasi berdasarkan
pengukuran-pengukuran di laboratorium nasional. Selain itu standar nasional juga
digunakan untuk mengkalibrasi standar sekunder.
1.3 Standar Sekunder
Standar sekunder merupakan acuan bagi standar-standar yang digunakan di
laboratorium. Proses pengkalibrasian dilakukan oleh industri tersebut dan hanya
dipertanggungjawabkan oleh industri yang bersangkutan. Standar sekunder dikalibrasi
secara berkala dan dibandingkan dengan standar primer dan diberikan sertifikat setelah
dikalibarasi.
1.1.4 Standar Kerja
Standar ini merupakan alat kerja yang digunakan di laboratorium. Standar kerja
digunakan untuk memeriksa dan mengkalibrasi instrumen-instrumen laboratorium yang
umum, biasanya mengenai ketelitian dan prestasi atau untuk melakukan perbandingan
dalam pemakaian di industri.
Pada pengukuran listrik terdapat dua kategori instrumen antara lain:
1. Absolute instrument
Absolute instrument adalah peralatan yang apabila digunakan akan
menunjukkan harga standar dan tidak perlu dilakukan kalibrasi ulang.
Contohnya adalah Rayleighs current balance and Tangent galvanometer.
2. Secondary instrument
Secondary instrument dibuat dengan bantuan dari absolute instrument.
Secondary instrument dikalibrasi dengan cara dibandingkan absolute
instrument.
Selain kedua instrumen diatas, alat ukur listrik juga diklasifikasi lagi menjadi dua
berdasarkan cara menghasilkan hasil ukurnya, yaitu:
1. Tipe Defleksi

Pada alat ini, jarum akan melakukan penyimpangan untuk memeperoleh hasil
pengukuran. Hasil pengukuran dapat diketahui dengan

mengukur

penyimpangan jarum dari posisi awal. Salah satu contoh dari alat ini adalah
ammeter
2. Tipe Nol
Berlawanan dengan alat tipe defleksi, alat ini mengukur dengan
mempertahankan posisi jarum. Alat ini mempertahankan posisi jarum dengan
menghasilkan efek melawan. Untuk operasi alat ini hal-hal yang perlu

diperhatikan adalah:
1. Nilai dari efek yang melawan harus diketahui untuk menghitung nilai
yang tidak diketahui
2. Detektor harus menunjukkan

keseimbangan

yang

akurat

dan

ketidakseimbangan yang tidak akurat. Detektor juga harus mempunyai


kemampuan untuk mengembalikan kekuatan.
1.2 Persamaan Gerak dari Penyimpangan Jarum Penunjuk
Bila jarum penunjuk dari meter menyimpang maka persamaan gerak umumnya adalah:
d 2
d
P 2 k.
T Tw
dt
dt
Dimana : P = moment inersia
k = koefisien redaman
Tw = Torsi
Dari persamaan diatas, bila meter dalam keadaan diam maka

d 2 d

0
2
dt
dt

T = Tw

Dengan memisalkan (t) = e


P

st

maka penyelesaian dari persamaan diatas adalah :

d 2 d
+ +T=0
dt dt
2

pt

pt

pt

P S e +kS e +T e =0
P S 2+kS+T =0

k k 2 4 PT
S12
2P
Jadi penyelesaian persamaannya adalah
( t ) =C1 e

S1t

+C 2 e

Dimana: S 1=

S2t

k + k 24 PT
2P

dan S 2=

k k 2 4 PT
2P

Kemungkinan-kemungkinan nya:
i.
ii.
iii.

k2<4PT Under damped (redaman kurang)


k2=4PT Critical damped (redaman kritis)
k2>4PT Over damped (redaman lebih)

Penyelesaian umunya :
( t ) =C1 e S 1 t +C 2 e S 2 t +
i.

Tw
S

Under damped

( t ) =C e sin( t+)+

Tw
S

K
Dengan = 2 P
=

ii.

PT k 2
2P

Critical damped
( t ) =C1 e S 1 t +C 2 e S 2 t +
K
Dengan = 2 P

iii.

Over damped

Tw
S

dan S1 = S2 = -

'

( t ) =C1 e( + ) t +C 2 e( + 1) t +
'

Tw
S

et (C 1 e t +C2 e 1 t )+

Tw
S

atau
( t ) =et (C 3 cosh ' t+ C4 sin ' t)+
Dengan a = k/2P

'=

D24 PT
2P

Keterangan:
A = Under damped
B = Over damped
C = Critical damped

Tw
S

Anda mungkin juga menyukai