K. BERTENS
Profesi adalah suatu moral community
(masyarakat moral) yang memiliki cita-cita
dan nilai-nilai bersama
SITI NAFSIAH
Profesi adalah suatu pekerjaan yang
dikerjakan sebagai sarana untuk mencari
nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk
mengabdi kepada kepentingan orang lain
(orang banyak) yang harus diiringi pula
dengan keahlian, ketrampilan,
profesionalisme, dan tanggung jawab
DONI KOESOEMA A
Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga
berwujud sebagai jabatan di dalam suatu
hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian
tertentu serta memiliki etika khusus untuk
jabatan tersebut serta pelayananbaku
terhadap masyarakat
Pengertian Profesional;
KUSNANTO
Profesional adalah seseorang yang
memiliki kompetensi dala suatu
pekerjaan tertentu
DARYL KOEHN
Profesional
adalah
orang
yang
memberikan pelayanan kepada klien
AHOLIAB WATLOLY
Profesional adalah orang yang
berdisiplin dan menjadi "kerasan"
dalam pekerjaannya
OERIP S. POERWOPOESPITO
Profesional merupakan sikap yang
mengacu pada peningkatan kualitas
profesi
LISA ANGGRAENY
Profesional merupakan suatu tuntutan
bagi seseorang yang sedang
mengemban amanahnya agar
mendapatkan proses dan hasil yang
BUDY PURNAWANTO
Profesional merupakan bagian dari
proses, fokus kepada output, dan
berorientasi ke customer
HARY SUWANDA
Profesional adalah seorang yang benarbenar ahli di bidangnya dan
mengandalkan keahliannya tersebut
sebagai mata pencahariannya
A. PRASETYANTOKO
Profesional adalah elemen individuao
yang meletak dalam rangkaian besar
mesin kapitalisme
Profesi
adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut
keahlian ( expertise ) dari para anggotanya, artinya tidak
bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih
dan tidak dipersiapkan secara khusus untuk melakukan
pekerjaan itu.
Profesional
adalah diartikan pada 2 hal yaitu yang pertama, orang
yang menyandang suatu profesi dan yang kedua,
penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya
yang sesuai dengan profesinya.
Profesionalisme
adalah menunjukkan komitmen para anggota suatu
profesi
untuk
meningkatkan
kemampuan
profesionalnya dan terus menerus mengembangkan
strategistrategi yang digunakan dalam melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.
Profesionalitas
adalah sikap para anggota profesi terhadap profesinya
serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka
miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya.
Profesionalisasi
adalah proses peningkaan kualifikasi maupun
kemampuan para anggota profesi dalam mencapai
kriteria yang standar dalam penampilannya sebagai
suatu profesi.
Kapan guru itu lahir dan kapan guru itu ada ? Untuk menjawab
pertanyaan tersebut kita tidak pernah lepas dari sejarahnya,
bahkan perkembangannya tidak lepas dengan sejarahnya.
Perkembangan profesi kependidikan dapat dibagi menjadi
beberapa periodisasi, yakni :
Masa Penjajahan
Tahun 1912
Pendirian
organisasi
perjuangan
Masa Kemerdekaan
Masa inilah peran guru dalam kehidupan berbangsa, bernegara
dan bermasyarakat lebih terbuka dan maksimal.
24-25 November 1945
diselenggarakan Kongres Guru Indonesia di Surakarta. Pada
tanggal
25 November 1945 lahirlah Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) sebagai perwujudan aspirasi guru Indonesia
dalam mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa
Dengan adanya Kongres Guru Indonesia, maka semua guru
yang ada di Indonesia melebur dan menyatu dalam suatu
wadah, yakni PGRI sehingga tiada lagi perbedaan latar
belakang. Bahkan pada kelanjutannya, 25 November
diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
Melalui Kepres No.78 Tahun 1994, kiprah PGRI makin bersinar.
Namun kiprah PGRI terseret dalam kepentingan penguasa
karena kedekatannya dengan partai politik tertentu.
Masa Reformasi
Pada zaman reformasi, guru lebih berani berekspresi untuk
menyampaikan aspirasi dan keluhannya, seperti menuntut
perbaikan kesejahteraan, dll. Tuntutan perbaikan kesejahteraan
guru akhirnya direspon pemerintah. Pemerintah menempatkan
peningkatan kesejahteraan guru dalam konteks kompetensi.
Guru yang dulunya belum sepenuhnya dianggap sebagai
profesi akhirnya diakui sebagai profesi dengan adanya
pencanangan guru sebagai profesi oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada tanggal 2 Desember 2004.