Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembangunan kesehatan saat ini sesuai dengan visi Indonesia sehat
2010, partisipasi masyarakat seluruhnya menempati posisi yang sangat
penting, sehingga tanpa kesadaran individu dan masyarakat, maka kebijakan
apapun yang diterapkan dalam menjaga dan menciptakan kesehatan
masyarakat hanya sebagian kecil yang tercapai (Farid A. Moeloek, 199 :
hal. 7)
Perilaku masyarakat Indonesia Sehat 2010 adalah perilaku proaktif
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya
penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif
dalam gerakan kesehatan masyarakat (Farid A. Moeloek, 199 : hal. 4)
Untuk mewujudkan visi Indonesia sehat 2010, ditetapkan misi
pembangunan kesehatan yang terdiri : menggerakkan pembangunan nasional
berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau serta memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya. (Mubarak Ikbal Wahid,
2005 : hal. 27)
Dari perilaku tersebut, diharapkan akan terjadi peningkatan secara
bermakna terhadap derajat kesehatan yang optimal, misalnya meningkatnya

jumlah ibu hamil yang memeriksakan diri dan melahirkan ditolong oleh
tenaga kesehatan, meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan
fasilitas kesehatan terdekat seperti institusi masyarakat (puskesmas).
Asuhan keperawatan merupakan penerapan pelayanan kesehatan kepada
individu,keluarga,dan masyarakat,serta berfokus pada peningkatan dan
pencegahan penyakit. Dalam asuhan keperawatan keluarga yang menjadi
prioritas utama adalah keluarga yang rentan dengan masalah kesehatan,
diantaranya adalah keluarga yang mengalami penyakit hipertensi..
Data secara global menunjukkan bahwa mereka yang menderita penyakit
hipertensi saat ini semakin meningkat. Diperkirakan 20 tahun kedepan (2026)
penderita hipertensi akan mencapai lebih dari 1,5 milyar orang. Ini berarti
bahwa terjadi peningkatan hingga 60%. Di tahun 2000 saja sebanyak 26 %
orang dewasa menderita penyakit hipertensi atau sekitar 972 juta orang yang
mengalaminya dan diperkirakan di tahun 2005, sekitar 29 % orang dewasa
diseluruh dunia yang menderita penyakit hipertensi. (www. tempo.co.id)
Menurut Health Survey for England 2002 yang dilakukan Departemen
Kesehatan Inggris, Persentase penderita Hipertensi pada sejak usia 16 24
tahun memang masih kecil. Persentase Hipertensi pada usia diatas 60 tahun
yaitu antara 70 80 %.
Saat ini Hipertensi diderita oleh lebih 800 juta orang di seluruh dunia,
sekitar 10 30 % penduduk dewasa dari hampir semua negara mengalami
hipertensi. Beban kesehatan global akibat Hipertensi juga sangat besar karena

merupakan pemicu utama dari stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan
gagal ginjal. (www.jawaban.com)
Berdasarkan data yang kami dapatkan, pada tahun 2006 jumlah yang
mengalami Hipertensi pada penderita rawat jalan di Rumah Sakit di Sulawesi
Selatan yaitu untuk Hipertensi primer dengan jumlah 3.573 orang, sedangkan
untuk Hipertensi sekunder jumlahnya yaitu 3.475 orang. Pasien rawat inap
yang mengalami Hipertensi di Rumah Sakit di Sulawesi Selatan yaitu untuk
Hipertensi primer sebanyak 982 orang, sedangkan untuk Hipertensi sekunder
sebanyak 817 orang. (Profil Kesehatan Sulawesi Selatan 2006).
Pada tahun 2007 angka kesakitan pasien rawat jalan yang mengalami
Hipertensi primer yaitu 3.839 orang, dan yang mengalami Hipertensi sekunder
jumlahnya yaitu 3.649, sedangkan pada penderita rawat inap yang mengalami
Hipertensi primer yaitu 1230 orang dan yang mengalami Hipertensi Sekunder
yaitu 1083 orang. (Profil Kesehatan Sulawesi Selatan 2007).
Dari laporan unit pelayanan kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit)
di Kota Makassar, situasi penyakit Hipertensi pada penderita rawat jalan
maupun rawat inap, yaitu dengan jumlah kasus sebanyak 45.129 orang. Dalam
pola 10 penyakit utama , Hipertensi berada pada urutan ke 6 dengan
persentase 5,9 %.Pada tahun 2007,jumlah angka kesakitan Hipertensi
mengalami peningkatan yaitu menjadi 45. 226 orang. (Profil Kesehatan Kota
Makassar 2007)
Berdasarkan laporan dari Puskesmas Mangasa pada tahun 2006 dengan
jumlah 1549 penderita, pada tahun 2007 dengan jumlah 1605 penderita pada

tahun 2008 penderita 1689 penderita, sedangkan pada tahun 2009 bulan
Januari Juni 898 penderita. (Profil Puskesmas Mangasa Makassar 2006
2009.)
Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik memilih karya tulis
ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Keluarga pada Tn.Adengan
anggota keluarga Ny.H yang mengalami Hipertensi di RT 2 RW 8
Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate, Wilayah kerja Puskesmas Mangasa
Kota Makassar .Dengan harapan penulis dapat membantu memecahkan
masalah kesehatan keluarga Tn.A pada khususnya dan dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat secara optimal pada umumnya.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran secara umum tentang pelaksanaan asuhan
keperawatan keluarga pada Tn.A dengan anggota keluarga Ny.H yang
mengalami Hipertensi di RT 2 RW 8, Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa
Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar
Tujuan Khusus
a. Memperoleh pengalaman nyata dalam pengkajian, analisa dan
diagnosa keperawatan pada Tn.A dengan anggota keluarga Ny.H
yang mengalami hipertensi.
b. Memperoleh pengalaman nyata dalam menetapkan perencanaan
asuhan keperawatan pada Tn.A dengan anggota keluarga Ny.H
yang mengalami hipertensi.

c. Memperoleh

pengalaman

nyata

dalam

pelaksanaan

asuhan

keperawatan Pada Tn.A dengan anggota keluarga Ny.H yang


mengalami hipertensi.
d. Memperoleh

pengalaman

nyata

dalam

melaksanakan

evaluasi

keperawatan pada Tn.A dengan anggota keluarga Ny.H yang


mengalami hipertensi.
e. Memperoleh

pengalaman

nyata

dalam

melaksanakan

pendokumentasian asuhan keperawatan pada Tn.A dengan anggota


keluarga Ny.H yang mengalami hipertensi.
C. Manfaat Penulisan
1. Institusi Pendidikan
Sebagai bahan referensi atau setidaknya sebagai bahan bacaan di
perpustakaan Jurusan Keperawatan Akademi Keperawatan Sandi Karsa
Makassar.
2. Puskesmas
Membantu tenaga Kesehatan di Puskesmas khususnya tenaga keperawatan
yang bekerja di Puskesmas Mangasa dalam memberikan asuhan
keperawatan keluarga di wilayah kerjanya.
3. Keluarga
Membantu keluarga dalam memecahkan masalah kesehatan/keperawatan
keluarga.

4. Penulis
Mendapatkan pengamalan nyata dalam penerapan asuhan keperawatan
keluarga
D. Metode Penulisan
Untuk memperoleh bahan-bahan penyusunan karya tulis ilmiah ini,
penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Studi kepustakaan (Libray research), yang dikumpulkan dari bahan-bahan
bacaan dan materi yang bersumber dari literatur yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi oleh penulis.
2. Studi kasus (Case Study) yaitu melaksanakan asuhan keperawatan pada
keluarga yang meliputi : pengkajian, perencanaan, pelaksanaan tindakan
keperawatan dan evaluasi keperawatan. Untuk memperoleh data yang
dibutuhkan, penulis menggunakan teknik sebagai berikut :
a. Wawancara
Melakukan Tanya jawab secara langsung dari berbagai pihak yang
dapat memberikan data yang dibutuhkan.
b. Observasi
Mengamati dan mengikuti secara langsung keadaan lingkungan dan
pola hidup keluarga.
3. Studi dokumentasi
Mengambil beberapa pencatatan dan arsip-arsip melalui puskesmas
maupun petugas puskesmas (petugas kesehatan), serta mendapatkan data

dari informasi melalui catatan-catatan/prinsip yang ada hubungannya


dengan status kesehatan pasien.
4. Diskusi.
Diskusi dengan perawat, dokter dan petugas kesehatan lainnya yang terkait
dengan kasus klien.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dibagi dalam lima bab, yaitu :
BAB I

Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Tujuan penulisan
c. Manfaat penulisan
d. Metode penulisan
e.

BAB II :

Sistematika penulisan

Tinjauan pustaka
a. Konsep Dasar Keluarga
b.

Konsep Proses Keperawatan Keluarga

c. Konsep Dasar Medis


1).

Hipertensi

2).

Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat

3).

Kesehatan
Lingkungan

BAB III :

Tinjauan kasus

Berisi pengkajian data keluarga sampai evaluasi yang


dicapai keluarga.
BAB IV :

Pembahasan
Bab ini membahas tentang kesenjangan teori dengan fakta
yang ada dalam praktik, dibahas secara sistematis mulai
dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

BAB V :

Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang merupakan
alternatif dan rujukan.

Daftar Tabel
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran

Anda mungkin juga menyukai