Anda di halaman 1dari 2

Begitu dekatnya ajal..Sudahkan kamu, dan aku siap?

Baik menerima berita


kepergian seseorang yang kita sayang teramat sangat ataupun mengalami
kematian itu sendiri.. (jawablah sendiri)
Hari ini, tidak.tidak. maksud ku beberapa hari ini aku dan keluarga beberapa kali
mendengar berita duka cita (yakni ada kerabat bahkan saudara dekat yang
meninggal). Dan juga tadi pagi, aku sempat tertimpa musibah, yakni tertabrak
motor. Sungguh mudah Allah menjadikan ketetapannya berlaku bagi HambaNya.
Sedihnya rata-rata orang yang telah Allah panggil itu merupakan orang terdekat
kami, saat aku menulis ini, aku baru saja mendengar kabar bahwa salah seorang
teman adikku yang tadi pagi berangkat untuk pergi berenang di salah satu kolam
renang khusus wanita meninggal dunia karena tenggelam dan tidak adanya
pertolongan dari orang-orang yang melihat. Hal ini begitu membuat ku tersentak
kaget, karena teman adikku yang meninggal itu sering diceritakan oleh adikku
karena mereka teman dekat di SMA ini. Aku kasihan pada adikku dia seperti
ketakutan, takut karena ia merasa temannya meninggal karena perbuatannya,
takut karena menyesal telah mengajak temannya berenang di tempat itu, takut
karena ia panik dan bingung (tenang Rum, kita hanya harus berpasrah dan
mangikhlaskannya). Semoga Allah menerima amal ibadah Indah dan
menempatkannya di surganya juga dilapangkan kuburnya. Semoga keluarga baik
orangtua dan kakak-kakaknya diberi keikhlasan dan ketegaran dalam menerima
takdir Allah yang satu ini (serta tidak menyalahkan orang lain atas kepergian
Indah).
Aku merasa , ajal begitu dekat, tak tahu bagaimana kita pergi, tak tahu dimana
dan kapan kita meninggal. Baru tersadar lagi bahwa apa yang kita lakukan ini
(sekarang) sewaktu-waktu bisa saja terhenti dan tak akan pernah terselesaikan
karena mungkin Allah telah memanggil kita, tanpa kita tahu. Betapa tak ada
satupun yang tahu dan dapat mencegah kematian seseorang. Betapa tak ada
yang tahu rencana-Nya atas kehidupan kita, betapa seharusnya kita selalu
berharap agar kita di panggil dalam keadaan Khusnul Khotimah, meninggal
dalam keadaan yang baik. Alhamdulillah teman adikku itu akhirnya
melaksanakan keinginannya untuk berjilbab sebelum ini, padahal dulu orangtua
nya sangat menentang keinginannya berjilbab. Allah telah memberinya Hidayah
(Amin) karena dia telah menjadi muslimah yang lebih baik.
Manusia tak punya kuasa apapun untuk merubah ketetapan Allah yang satu ini,
walupun mungkin kejadian yang menyebabkan teman adikku ini meninggal tidak
terjadi pun jika memang waktunya tiba , maka ketetapan itu akan tetap
terlaksana sebagaimana yang telah Allah rencanakan. Maka kita yang
mengalaminya harus Ikhlas walau itu sangat teramat sulit. Kita tak punya kuasa
untuk menghidupkan mereka yang telah meninggal, kita juga tak punya kuasa
untuk memutar waktu ataupun menghentikan waktu dan berusaha mencegah
apa ayang akan telah terjadi..
Sungguh kematian itu sangat teramat dekat, kapan bagaimana di mana kita
meninggalpun tak akan pernah kita ketahui sampai nanti waktunya akan terjadi..

maka perbanyaklah bekal untuk menghadap Allah, agar tidak malu karena
menyinyiakan kehidupan yang telah GRATIS Allah berikan kepada kita.
Wallahualam bishowab.. Allah yang lebih tahu tentang semua ketetapan ini..
2010-09-16 (11:18)

Anda mungkin juga menyukai