Anda di halaman 1dari 5

Tekanan darah rata-rata merupakan kekuatan utama untuk mendorong darah ke

jaringan. Tekanan darah tersebut harus diatur supaya tidak berlebih maupun kurang.
Jika tekanan darah kurang, dikhawatirkan darah tidak dapat menjangkau organorgan yang membutuhkan terutama otak. Jika berlebih, jantung akan bekerja terlalu
keras juga terjadi peningkatan resiko kerusakan vaskular maupun rupturnya
pembuluh darah kecil.
1

Meskipun terdapat kontrol tekanan darah, terutama yang dilakukan oleh


baroreseptor di dalam sistem sirkulasi, kadangkala mekanisme tersebut tidak
berjalan dengan baik. Akibatnya, seseorang dapat mengalami hipotensi (tekanan
darah di bawah 100/60mmHg) maupun hipertensi (tekanan darah di atas 140/90
mmHg).
Hipertensi dapat
penyebabnya.

dibedakan

menjadi

primer

dan

sekunder

berdasarkan

1. Hipertensi primer
1. Hipertensi renal
2. Hipertensi endokrin
3. Hipertensi neurogenik
4. Hipertensi sekunder
1. Defek pengaturan garam oleh ginjal
2. Kelebihan intake garam
3. Diet rendah buah dan sayuran (rendah K dan Ca )
+

2+

4. Abnormalitas membran plasma (defek pompa Na -K )


+

5. Variasi gen yang mengkode angiotensinogen


6. Substansi mirip digitalis endogen
7. Abnormalitas NO, endotelin, atau senyawa kimia lain yang bekerja
sebagai vasoaktif lokal
8. h.

Kelebihan vasopressin

Prevalensi terjadinya hipertensi pada penderita diabetes adalah dua kali daripada
mereka yang tidak diabetes. Kaitan yang paling utama adalah pada penderita
diabetes terjadi komplikasi yang progresif dan akseleratif baik pada mikrovaskular

(retinopati dan nefropati) serta makrovaskular (aterosklerosis). Penyakit


makrovaskular merupakan mayoritas kematian pada pasien dengan non-insulindependent diabetes mellitus (NIDDM).
2

Nefropati diabetes merupakan faktor penting terjadinya hipertensi pada penderita


diabetes, terutama IDDM (diabetes mellitus tipe-1). Pasien dengan DM tipe-1
biasanya akan memiliki tekanan darah yang normal sebelum terjadinya proteinuria
yang persisten (ekskresi albumin lebih besar dari 300-500 mg/hari). Jika sudah
terjadi protenuria, tekanan darah sistoliknya akan mulai naik sekitar 1 mmHg/bulan.
Pada diabetes nefropati, terjadi interelasi antara peningkatan tekanan darah,
mikroalbuminuria, penurunan creatinine clearence dan peningkatan resistensi
vaskular renal. Meskipun begitu, etiologi pada mayoritas penderita diabetes tidak
bisa dijelaskan dengan dasar penyakit renal tersebut. Pada pasien ini, hipertensinya
adalah jenis hipertensi esensial. Sementara pada NIDDM (diabetes mellitus tipe-2),
hipertensi tidak terlalu berkaitan dan sering terjadi sebelum diagnosis diabetes.
2

2 3

Tanda hipertensi pada penderita tipe-1 maupun tipe-2 adalah terjadinya peningkatan
resistensi perifer vaskular. Aterosklerosis prematur pada penderita diabetes dapat
menyebabkan penuaan prematur juga pada vaskularisasi. Hal tersebut nantinya
berperan dalam prevalensi hipertensi sistolik terisolasi dan penurunan sensitivitas
baroreseptor pada penderita DM bahkan yang masih muda.Penurunan sensitifitas
refleks baroreseptor dapat menyebabkan perubahan inervasi kardiak sehingga
mungkin terjadi hipotensi ortostatik pada penderita DM dengan hipertensi.
Peningkatan Exchangeable Sodium
Peningkatan kadar sodium juga diperkirakan berperan pada hipertensi penderita
DM. Sodium dapat meningkat sekitar 10% bahkan pada penderita diabetes yang
normotensif. Penderita diabetes memiliki gangguan kemampuan untuk
mengeksresikan intravenous saline load dan gagal untuk menambahkan sodium ke
dalam urin untuk ekskresikan. Mekanisme retensi sodium pada diabetes sebenarnya
masih kurang begitu diketahui. Namun, diperkirakan berkaitan dengan peningkatan
reabsorpsi glukosa. Selain itu, dipostulasikan juga bahwa retensi sodium pada
diabetes berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk melepaskan faktor
natriuretik seperti dopamin, prostaglandin dan kallikrein serta efek tubular insulin.
3

Resistensi insulin dan hiperinsulinemia


Resistensi insulin serta insulinemia berperan dalam patogenesis hipertensi yang
berkaitan dengan metabolisme abnormal dari karbohidrat. Kadar insulin yang
berlebih juga merupakan salah satu faktor resiko penyakit kardiovaskular. Faktor
resiko lainnya adalah terkait metabolisme abnormal lipid, fungsi platelet dan faktor
pembekuan.
3

Pada NIDDM, hipertensi juga umumnya ada sebagai bagian dari terjadinya
resistensi insulin atau sindrom metabolik. Meskipun sebenarnya mekanismenya
belum begitu diketahui, disfungsi endotel merupakan faktor penting pada tingginya
insidensi penyaklit vaskular pada individu dengan kedua kondisi di atas.
2

Resistensi insulin dan hiperinsulinemia berkaitan erat dengan peningkatan kadar


trigliserida plasma, rendahnya HDL, dan peningkatan kadar LDL-kolesterol total.

Hiperinsulinemia juga berkaitan dengan aterosklerosis dengan mempengaruhi


fibrinolisis. Efek dari insulin yang diduga berkaitan dengan aterosklerosis adalah

menstimulasi proliferasi subintimal otot polos dan fibroblas,

meningkatkan uptake dan esterifikasi lipoprotein-kolesterol oleh otot polos

Meningkatkan pelepasan platelet-derived growth factor dan insulin-like growth factor

Meningkatkan sintesis jaringan ikat

Menurunkan deesterifikasi dan pembuangan kolesterol dari foam cells pada daerah
subintimal pembuluh darah.
3

Obesitas, salah satu faktor yang juga sering berkaitan dengan obesitas, memiliki
keterkaitan dengan peningkatan tekanan darah. Peningkatan berat badan dan
adiposit dapat berkembang menjadi hipertensi bahkan pada usia awal sekalipun.
Obesitas sentral atau android lebih berkaitan dengan resistensi insulin dan DM tipe2, hipertensi, dan dislipidemia daripada obesitas perifer atau ginekoid.

Peningkatan Kontraktilitas Otot Polos Vaskular


Peningkatan resistensi vaskular perifer dan kontraktilitas otot polos vascular
berespon terhadap agonist seperti norepinefrin dan angiotensin II menjadi dasar
terjadinya hipertensi pada kedua tipe diabetes. Pada tikus yang mengalami
resistensi insulin memberikan respon yang berlebihan terhadap agonis-agonis
tersebut. Namun, alasan secara detail mengapa terjadi respon berlebih tersebut
masih belum jelas. Kemungkinan mekanisme adalah kalsium bebas sitoplasma pada
otot polos vaskular, yang merupakan salah satu penentu kontraktilitas otot polos,
mengalami peningkatan.

Insulin memiliki peranan dalam regulasi pompa Ca -ATPase dan Na , K -ATPase.


Defisiensi insulin atau resistensi dapat mengganggu pompa tersebut. Akibatnya
terjadi peningkatan Ca . Pompa pertukaran Na -H yang distimulasi oleh kadar
fisiologis insulin juga terpengaruh. Pada kasus resistensi, pompa tersebut
mengalami peningkatan. Antiporter Na -H merupakan sistem transport yang
berkaitan dengan regulasi pH intraseluler, volume sel, dan pertumbuhan sel serta
pertukaran Ca . Peningkatan aktivitas antiport tersebut berkaitan dengan
peningkatan Ca sel.
2+

2+

2+

2+

Hiperglikemia
Pada hiperglikemia kronis, dapat terjadi peningkatan rigiditas vaskular dengan
mempromosikan perubahan struktural vaskular. Pada konsentrasi yang tinggi,
glukosa memberikan efek toksik pada sel endotelial sehingga terjadi penurunan
relaksasi endothelial-mediated vascular, yang akan meningkatkan konstriksi dan
hiperplasia sel otot polos vaskular serta remodeling vaskular.
Kadar glukosa yang tinggi dapat menginduksi overekspresi fibronektin dan kolagen
IV pada sel endotel vaskular manusia yang dikultur. Peningkatan tersebut
berpengaruh pada disfungsi endotel. Juga, fibronektin merupakan glikoprotein yang
jika terjadi overekspresi dapat berdampak pada penebalan membran basal
glomerulus dan mesangium.
Selain itu, terdapat bukti bahwa hiperglikemi dapat mempercepat pembentukan
produk glikosilasi nonenzimatik yang berkumpul pada protein dinding pembuluh.
Glikosilasi merupakan ikatan kovalen antara glukosa darah dengan sel darah merah,
khususnya hemoglobin (HA1c). Normalnya, hanya ada sekitar 4,5%-6% glukosa
yang terikat. Pengikatan protein yang mengandung hasil akhir glikosilasi kepada
makrofag menginduksi sintesis dan sekresi tumor necrosis factors dan IL-1. Sitokin
4

tersebut, akan menstimulasi sel lain untuk meningkatkan sintesis protein dan
berproliferasi.
3

Anda mungkin juga menyukai