Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ACC PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

Nama

: Nuril Faizah

Nim

: 201310070311142

Kelas/Kelompok: 4 D/4
Tabel frekuensi denyut jantung
No
1
2

Subyek
Andrei
Nuril

Banyak denyut nadi (setiap 1 menit)


Duduk santai Lari-lari kecil Naik turun tangga
72
98
107
95
128
142

Analisis:
Perhitungan frekuensi denyut jantung pada kedua probandus menunjukkan hasil
yang berbeda. Selisih denyut jantung probandus laki-laki dan perempuan terpaut
cukup jauh. Menurut Khasan, dkk. (2012), menyatakan bahwa denyut nadi normal
berkisar antara 70-80 kali per menit. Sedangkan menurut Setyawan, dkk (2014),
faktor yang mempengaruhi nilai besarnya bpm pada detak jantung manusia tiap orang
berbeda yaitu jenis kelamin, usia, jenis aktifitas serta keadaan emosi dan psikis
seseorang.
Denyut jantung probandus laki-laki ketika duduk santai relatif normal yaitu
72/menit, sedangkan probandus perempuan lebih tinggi yaitu 95/menit. Hal ini
menunjukkan bahwa jenis kelamin mempengaruhi jumlah denyut jantung seseorang,
denyut jantung perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Tingginya denyut jantung
probandus perempuan dapat disebabkan karena aktivitas, keadaan emosi dan psikis
probandus. Kemungkinan probandus sedang dalam keadaan marah atau gembira,
emosi marah dan gembira ini dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung. Faktor
lain yang dapat mempengaruhi yaitu riwayat kesehatan, frekuensi denyut jantung
cenderung meningkat ketika seseorang dalam kondisi fisik yang kurang baik. Ketika
percobaan perhitungan denyut jantung dilakukan probandus perempuan terlihat pucat
sehingga kemungkinan besar tingginya frekuensi denyut jantung tersebut karena
faktor kesehatan.
Setelah duduk santai probandus melakukan aktivitas lari-lari kecil, denyut
jantung kedua probandus meningkat yaitu 98/menit untuk probandus laki-laki dan
128/menit untuk probandus perempuan. Selanjutnya dilakukan aktivitas yang lebih
berat yaitu naik turun tangga, frekuensi denyut jantung kedua probandus semakin
meningkat yaitu 107/menit untuk probandus laki-laki dan 142/menit untuk probandus

perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa faktor aktivitas mempengaruhi frekuensi


denyut jantung kedua probandus.
Terdapat hubungan langsung antara peningkatan pemasukan oksigen saat
mengerahkan tenaga dengan peningkatan denyut jantung. Denyut jantung meningkat
pada saat tubuh melakukan aktivitas lebih dan pemafasan juga meningkat untuk
memenuhi kebutuhan oksigen pada metabolisme tubuh (Sukartini, dkk., 2009).
Dengan demikian ketika aktivitas fisik bertambah berat, maka pengangkutan oksigen
oleh aliran darah akan meningkat yang menyebabkan kerja jantung juga meningkat
dalam memompa darah ke bagian otot yang sedang bekerja.
Daftar Pustaka
Khasan, N. A., Rustiadi, T., Annas, M. 2012. Korelasi Denyut Nadi Istirahat dan
Kapasitas Vital Paru Terhadap Kapasitas Aerobik. Journal of Physical
Education, Sport, Health and Recreations. 1 (4). 161 164.
Setyawan, T. A., Sucahyo, I. Penguat Mic Kondenser Berbasis OPA MP TL072 Untuk
Stetoskop Elektronik. Jurnal Fisika. 3 (3): 21 24.
Sukartini, T., Nursalam. Manfaat Senam Tera Terhadap Kebugaran Lansia. Jurnal
Penelitian Medika Eksakta. 8 (3): 153 - 158.

Anda mungkin juga menyukai