SUMATERA UTARA
DINAS BINA MARGA
PENYEDIA JASA :
PT. ANUGRAH MUARA SEJATI
PT. KARYA MURNI PERKASA
PT. ARTY MANGGALYA
LAPORAN BULANAN
PERIODE OKTOBER
2009
KONSULTAN SUPERVISI :
CV. PERCA BANGUN PERSADA
NO. PAKET
NO. KONTRAK
BT/KPA/278/2009
TANGGAL
: 2 (DUA)
: 602.1/DBM : 11 AGUSTUS 2009
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN
a. Umum
b. Latar Belakang Proyek
Data Proyek
Sket Melintang Jalan (typical) atau Sket Melintang dan
Memanjang Jembatan
BAB 2.1
2.2
2.3
II.
KEGIATAN PELAKSANAAN PROYEK
Kegiatan Lapangan
Pealisasi Kegiatan Proyek
Time Schedule
BAB 3.1
3.2
III.
PERMASALAHAN
Permasalahan Yang Terjadi
Pemecahan Masalah
BAB 4.1
4.2
4.3
4.4
IV.
KAJIAN PELAKSANA PROYEK
Analisa Peralatan
Analisa Personil
Analisa Keuangan
Analisa Program Kerja
BAB 5.1
5.2
5.3
V.
KONSULTAN SUPERVISI
Kegiatan Konsultan
Jadwal Penugasan Konsultan
Struktur Organisasi Konsultan
LAMPIRAN
- Photo dokumentasi
BAB I
PENDAHULUA
N
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
a. Umum
Proyek ini berada di Propinsi Sumatera Utara di daerah Kabupaten
SERGAI dan SIMALUNGUN.
- Untuk paket Kabupaten Sergai adalah jalan pemeliharaan Berkala
PerbaunganPantai Cermin dengan panjang efektif 1.200 Km.pelaksanaan
pekerjaan fisik
dilaksanakan oleh kontraktor PT.ANUGRAH MUARA SEJATI. Nomor
Kontrak 137/KPA.UPRPJJ-MDN/2009 Tanggal 31 Juli 2009 dengan
nilai kontrak Rp.1.433.000.000,-. Masa pelaksanaan 90 hari
kalender dan konsultan supervisi CV. Perca Bangun Persada
- Untuk paket Kabupaten Simalungun adalah :
Jalan pemeliharaan Berkala Tanjung KasauBdr.Masilam perdagangan dengan panjang efektif 3.000 Km.
Pelaksanaan pekerjaan fisik dilaksanakan oleh kontraktor
PT.KARYA MURNI PERKASA, Nomor Kontrak :
602.1/DBM-UPRPJJ/K/820/2009,Tanggal 3 Agustus 2009
dengan nilai kontrak Rp.3146.215.022. Masa pelaksanaan
115 hari kalender dan konsultan supervisi CV. Perca Bangun
Persada.
1.1
b. Latar Belakang
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Propinsi Sumatera Utara adalah
perangkat dari Pemerintah Republik Indonesia yang menangani
masalah Pekerjaan Umum dimana didalamnya terdapat Dinas
Pekerjaan Umum Marga Bina yang bertanggung jawab atas
pengembangan dan pemeliharaan seluruh ruas jalan yang ada,baik
jalan Propinsi dan jalan Negara maupun Kabupaten.
Salah satu kebijaksanaaan Pemerintah Indonesia adalah
melaksanakan azas Desentralisasi,dimana Dinas Pekerjaan Umum
Propinsi Sumatera Utara bertanggung jawab atas pendanaan dan
pelaksanaan pengembangan serta pemeliharaan jalan-jalan
Propinsi. Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Sumatera Utara.
Prasarana transportasi merupakan salah satu penunjang dalam
pertumbuhan Sosial,Ekonomi dan Industri.Pertumbuhan ruas- ruas
jalan melalui Pemeliharaan Berkala dibeberapa tempat di Kabupaten
Sergai dan Simalungun merupakan salah satu alasan untuk
mengatasi pertumbuhan Lalu lintas di daerah tersebut.
DATA PROYEK
PROGRAM
NAMA KPA
NIP.
NAMA PAKET / KEGIATAN
NOMOR RUAS
SUMBER DANA
MATA ANGGARAN / DIPA NO./TGL
PANJANG TOTAL FUNGSIONAL
TOTAL PANJANG EFEKTIF (AWAL)
TOTAL PANJANG EFEKTIF (REVISI)
TYPE PENANGANAN
LOKASI KEGIATAN
PENYEDIA JASA
NOMOR KONTRAK
TGL.KONTRAK
ADDENDUM NO.01
:
:
:
:
: Rp.1.433.000.000,: --
UNDANGAN PELELANGAN
PEMBUKAAN PENAWARAN
PENGUMUMAN PEMENANG
SURAT PERTUNJUKAN PELAKSANAAN
:
:
:
:
26 Mei 2009
18 Juni 2009
13 Juli 2009
22 s/d 28 Juli 2009
PENANDATANGANAN KONTRAK
SURAT PENYERAHAN LAPANGAN
SURAT PERINTAH MULAI KERJA
RAPAT PRA PELAKSANA
TGL.AWAL PERIODE KONSTRUKSI
AKHIR MASA PELAKSANA (AWAL)
AKHIR MASA PELAKSANA (REVISI)
:
:
:
:
:
:
:
31 Juli 2009
31 Juli 2009
31 Juli 2009
-31 Juli 2009
28 Oktober 2009
--
:
:
:
:
90 HARI KALENDER
-180 HARI KALENDER
270 HARI KALENDER
DATA PROYEK
PROGRAM
NOMOR RUAS
SUMBER DANA
MATA ANGGARAN / DIPA NO./TGL
PANJANG TOTAL FUNGSIOANL
TOTAL PANJANG EFEKTIF (AWAL)
TOTAL PANJANG EFEKTIF (REVISI)
TYPE PENANGANAN
LOKASI KEGIATAN
PENYEDIA JASA
NOMOR KONTRAK
TGL.KONTRAK
ADDENDUM NO.01
:
:
:
:
: Rp.3.146.215.022,: --
UNDANGAN PELELANGAN
PEMBUKAAN PENAWARAN
PENGUMUMAN PEMENANG
SURAT PERTUNJUKAN PELAKSANAAN
:
:
:
:
26 Mei 2009
18 Juni 2009
13 Juli 2009
22 s/d 28 Juli 2009
PENANDATANGANAN KONTRAK
SURAT PENYERAHAN LAPANGAN
SURAT PERINTAH MULAI KERJA
RAPAT PRA PELAKSANA
TGL.AWAL PERIODE KONSTRUKSI
AKHIR MASA PELAKSANA (AWAL)
AKHIR MASA PELAKSANA (REVISI)
:
:
:
:
:
:
:
03 Agustus 2009
07 Agustus 2009
07 Agustus 2009
-07 Agustus 2009
29 November 2009
--
:
:
:
:
NAMA KPA
NIP.
NAMA PAKET / KEGIATAN
DATA PROYEK
PROGRAM
BABII
KEGIATAN
PELAKSANAA
N
PROYEK
2.1
KEGIATAN LAPANGAN
1. Perbaungan Pantai Cermin
- Timbunan pilihan / Bahu Jalan
- Aspal (AC-WC)
2. Tj. Kasau- Bdr.Masilam Perbaungan
- Pekerjaan minor
- Aggregat Klas B / Bahu Jalan
- Lapisan Pondasi Aggregat Klas A
- Aspal (AC-WC). Section 2
- Aspal (AC-WC). Section 1
- Aspal (AC-BC). Section 1
3. Perdagangan Indrapura
- Lapisan Pondasi Aggregat klas B
- Aspal (AC-WC)
- Aspal (AC-BC)
2.2
: Selesai di kerjakan
: Selesai di kerjakan
Pekerjaan minor
Aggregat Klas B / Bahu Jalan
Lapisan Pondasi Aggregat Klas
Aspal (AC-WC). Section 1
Aspal (AC-BC). Section 1
: Selesai di kerjaka
: Selesai di kerjakan
A
: Selesai di kerjakan
: Selesai di kerjakan
: Selesai di kerjakan
3. Perdagangan Indrapura
- Lapisan Pondasi Aggregat klas B
: Selesai di kerjakan
- Aspal (AC-BC)
: Selesai di kerjakan
- Aspal (AC-WC)
: Selesai di kerjakan
: Dalam proses
BAB III
PERMASALAHA
N
3.1 Permasalahan
a. Proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Perbaungan Pantai Cermin
Untuk bulan oktober progress pekerjaan adalah sebagai berikut
Rencana :
90%
Realisasi :
92,591%
Deviasi
2.591%
63,64%
Realisasi
73,06%
Deviasi
9.42%
87,07%
Realisasi
90%
Deviasi
2,93%
BAB IV
KAJIAN
PELAKANAAN
PROYEK
Batasan
Petunjuk analisis peralatan untuk perbaikan perkerasan jalan dibatasi
untuk alat-alat yang difungsikan untuk pekerjaan perbaikan jalan misalya
alat motor grader, penyemprotan aspal tangan (hand sprayer),
penghampar campuran aspal, (aspalht finisher), pneumatic tire roller (ptr),
dan wheel roller/ tandem roller. Adapun penjelasan alat- alat tersebut
adalah
1. Motor Grader
Greader, juga biasanya dikenal sebagai suatu mesin sortir/penilai jalan,
suatu mata pisau, suatu memelihara atau suatu mesin sortir/penilai
motor, adalah suatu sarana (angkut) rancang-bangun dengan suatu
mata
pisau besar yang digunakan untuk menciptakan suatu permukaan
datar.
Model khas mempunyai tiga poros sumbu, dengan taxi dan
mesin/motor
meletakkan di atas poros belakang sependapat akhir [menyangkut]
sarana
(angkut) dan sepertiga poros sumbu pusat perhatian/paling depan
akhir
[menyangkut] sarana (angkut), dengan mata pisau di tengahnya.
Di (dalam) tehnik sipil, tujuan mesin sortir/penilai untuk
menyelesaikan nilai/kelas ( menyuling, menetapkan dengan tepat)
penilaian yang keras/kasar/kejam yang dilakukan oleh alat berat atau
sarana (angkut) rancang-bangun seperti traktor dan pengikis.
Mesin sortir/penilai dapat menghasilkan permukaan dan permukaan
ditundukkan dengan panampang-lintang cambered untuk jalan. Dalam
beberapa negara-negara [yang] mereka *apakah digunakan untuk
menghasilkan parit saluran air dengan panampang-lintang [yang] VShaped
[dangkal/picik]
sebelah
menyebelah
jalan
raya.
Mesin
sortir/penilai
*apakah
biasanya
digunakan
di
(dalam)
pemeliharaan
dan konstruksi jalan kerikil dan jalan kotoran. Di (dalam) konstruksi
[dari;ttg] jalan diaspal [yang] mereka *apakah digunakan untuk
siap[kan
kursus dasar untuk menciptakan suatu permukaan datar lebar/luas
untuk
aspal untuk ditempatkan terpasang. Mesin sortir/penilai adalah juga
digunakan untuk menetapkan yayasan/pondasi lahan asli mengisi
untuk
menyelesaikan nilai/kelas sebelum konstruksi [dari;ttg] bangunan
besar.
MOTOR GRADER
Fungsi
1.
2.
Meratakan hamparan
3.
4.
Hal hal yang dapat dilakukan dalam pemeriksaaan secara umum adalah
sebagai berikut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
ASPHALT SPRAYER
Pemadat roda karet adalah jenis pemadat permukaan, tapi dapat juga
berfungsi dengan prinsip meremas (kneading action). Pemadat rodad
karet pada umumnya mempunyai poros ganda (tandem axle) dengan
empat sampai Sembilan rodda tiap poros. Roda dirancang sedemikian
rupa sehingga roda bagian belakang dapat berjalan dalam ruang diantara
bagian depan. Pemadat karet tidak boleh kelebihan beban akibat
pemberat atau bergerak dengan kecepatan melebihi batas karena dapat
memberikan keausan pada ban.
Hal hal yang dilaksanakan dalam hal pemeriksaan pemadatan roda karet
secara umum adalah sebagai berikut :
1. Untuk penggeraknya, dapat dilakukan motor penggerak
2. Pada system rem, dapat dilakukan pemeriksaaan ketebalan
sepatu/ferodo rem serta kerenggangannya (lining clearance)
3. Pemeriksaan bahan bakar, periksa kotoran yang mrngendap pada
tangki bahan bakar, periksa kebocoran dan kondisi saringan bahan
bakar
4. Pada system kemudi, periksa minyak
5. Pada system pendingin, periksa radiator, kebocoran dan
kencangkan tali kipas
6. Periksa kondisi ban dan tekanan angin
5. Tandem Roller
Penggunaan dari penggilas ini untuk mendapatkan permukaan yang agak
halus, misalnya penggilas lapisan hotmix. Tandem roller ini memberikan
lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya antara 8-14
ton. Penambahan beban akibat pengisian zat cair (balasting) berkisar
antara 25-60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan
kepadatan pada penggerjaan penggilas biasanya digunakan three axle
tandem roller pada pengilasan batu-batuan yang tajam dan keras.
TANDEM ROLLER
Fungsi
LATAR BELAKANG
Salah satu cara untuk mengukur tingkat
pengendalian tersebut meliputi pengendalian dalam hal mutu, biaya, waktu dan administrasi
pelaksanaan. Kinerja aspek penendalian mutu merupakan aspek yang paling rendah pencapaiannya.
Hal ini ditandai dengan terjadinya kerusakan dini pada perkerasan yang baru selesai dikerjakan
sehingga umur rencana sesuai dengan tipe penanganannya tidak tercapai , kegagalan konstruksi yang
diketahui setelah berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan dan kesalahan kesalahan elementer
lainnya yang selalu terjadi menunjukkan rendahnya aspek pengendalian mutu. Meskipun diketahui
dalam suatu organisasi pelasanaan, kontraktor bukanlah satu-satunya pihak yang bertanggungjawab
terhadap hasil akhir yang diperoleh. Pengawas dan Satker/PPk fisik bertanggung jawab sesuai
dengan wewenang dan tanggungjawabnya masing masing.
Pemberlakuan standard pengendalian mutu perkerasan jalan merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk memantau, mengawasi, menilai proses implementasi standard mutu dari awal hingga akhir
pekerjaan perkerasan agar hasil akhir sesuai standar mutu yang diisyaratkan. Pemberlakuan standard
mutu pekerjaan perkerassan jalan mennghadapi banyak kendala dan penyimpangan yang bersumber
pada lemahnya system monitoring dan evaluasi terhadap proses pemberlakuannya. Beberapa kendala
yang dihadapi adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kinerja prasarana jalan di Indonesia sering tidak memenuhi harapan masyarakat pengguna jalan.
Berbagai keluhan sering muncul dari para pengguna jalan dan juga dari lembaga pemberi pinjaman.
Pembinaan Konstruksi dan Investasi (Bapekin) Kimpraswil, kerusakan dini prasarana jalan sangat
umum dijumpai dan rata-rata masa pelayanan adalah hanya sekitar 50% dari umur rencana.
Beberapa variable yang perlu dicermati dalam pengendalian mutu system infrastruktur khususnya
infrastruktur jalan raya adalah, (i) ketersediaan peralatan uji mutu; (ii) kalibrasi komponen alat uji untu
mendapatkan presesi alat yang akurat; (iii) pengadaan komponen peralatan uji mutu dan
pemeliharaannya; (iv) manual alat uji mutu; (v) spesifikasi dan keandalan alat uji
Salah satu keputusan yang penting sebelum melaksanakan kegiatan proyek adalah menentukan
kontraktor sebagai pelaksana proyek, untuk mengantisipasi atau memperkecil resiko terjadinya hal
hal yang tersebut diatas maka kontraktor harus memperhatikan beberapa unsure-unsur penting.
Beberapa unsur penting yang harus diperhatikan adalah:
1. Analisa Personil
2. Analisa keuangan
3. Analisa Program kerja
Analisa analisa ini berfungsi untuk menentukan pengendalian mutu pekerjaan perkerasan jalan
dilapangan untuk lebih jelasnya terlihat pada diagram hubungan pengendalaian mutu dengan ketiga
analisa tersebut
Personil
Keuangan
Pengendalian
Mutu
( Quality
Qontrol)
Program
kerja
4.2 Analisa Personil
Dalam industry jasa konstruksi jalan, salah satu komponen utama penentu kualitas adalah
tenaga kerja atau personil yaitu quantity surveyor dan general superintendent/pelaksana atau
mandor. Dalam industry jasa konstruksi dalam hal ini proyek jalan kontraktor wajib memahami
manajemen kualitas didalam pekerjaannya. Untuk mencapai harapan tersebut beberapa
masalah menjadi pokok bahasan bagi kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan diantaranya
adalah bagaimana menyikapi manajemen kualitas dari personil-personil yang ada. Analisa
Personil dibutuhkan oleh kontraktor untuk mengetahui seberapa besar kinerja dari para
personil yang akan melaksanakan pekerjaan perkerasan jalan dilapangan. Kontraktor harus
dapat menganalisis personil-personil yang akan melaksanakan pekerjaan sehingga diperoleh
hasil pekerjaan yang baik dan efisien. Untuk mewujudkan harapan tersebut kontraktor harus
menggunakan jasa seseorang quantity surveyor untuk dapat menguraikan masukan yang
diharapkan yaitu dalam hal quality planning, quality assurance, dan quality control. Quality
planning adalah factor budaya perusahaan, kemampuan organisasi, lingkup proyek dan
rencana manajemen proyek sehingga didalam
pelaksanaan pekerjaan. Jasa seorang quantity surveyor sangat dibutuhkan dalam hal :
Memberi nasehat dari segi biaya dalam aktivitas estimating perencanaan dan
pembelian material konstruksi perkerasan jalan
Membuat catatan pembayaran untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
memonitor pembayaran pembayaran yang sedang diproses
Membuat perbandingan antara pekerjaan yang telah dilaksanakan dan pekerjaan yang
direncanakan dalam Bill of Quantity
Memonitor dan memperhitungkan pekerjaan yang ada tambah kurangnya
Pekerjaan harian perlu dicatat dan dimonitor dan menagih pembayaran pekerjaan ini
bilamana telah jatuh tempo
Memilih/menunjuk sub kontraktor serta memonitor prestasi pekerjaannya
Membuat dan menilai prestasi pekerjaan yang telah dilaksanakan serta menyiapkan
pembayaran prestasi kepada manajemen proyek
Memeriksa khususnya harga/jumlah bahan bahan bangunan dan kwalitasnya
Menghadiri semua rapat lapangan yang bersangkutan dengan kontrak dan biaya
Bertanggung jawab atas semua koresponden dan masalah kontrak yang berhubungan
dengan semua pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor.
Peranan Mandor sangat penting dalam hal pelaksanaan konstruksi jalan dilapangan.pengalaman kerja
mandor merupakan harga mati yang tidak bias dtawar lagi. Berdasar pengalaman inilah mandor dapat
mengenal berbagai jenis pekerjaan jalan dan melaksanakannya. Agar pengalaman mandor atau
pelaksana proyek pekerjaan jalan sesuai dengan kemajuan teknologi maka diharapkan mandor atau
pelaksana dapat mengikuti beberapa pelatihan-pelatihan. Pada umumnya mandor memiliki disiplin
kerja yang baik dan memiliki anggota lebih dari lima belas tenaga kerja. Masalah upah kerja menjadi
masalah utama dalam pelaksanaan pekerjaan. Profesi mandor dalam proyek sangat unik, bertanggung
jawab atas hasil kerja tetapi tidak memiliki ikatan kerja yang jelas seperti ikatan kontrak.
keputusan ataupun analisa untung rugi dari proyek tersebut. Hal hal yang merupakan bagian yang
harus diperhatikan dalam analisa keuangan adalah :
1. Analisa fungsi, yaitu analisa yang digunakan untuk melaksanakan setting tertentu atau tempat
sehingga dapat dilaksanakan simulasi terhadapnya.
2. Asumsi asumsi awal yang meliputi, akses kelokasi, jarak tempuh, kondisi social ekonomi
lokasi, keamanan,dan lalu lintas yang ada di lokasi proyek.
3. Proyeksi Aliran kas (cash flow), proyeksi aliran kas ini terbagi menjadi tiga point penting yaitu:
a. Pemasukan
Yang termasuk kedalam pemasukan adalah modal, pinjaman, dan invoice
b. Pengeluaran
Yang termasuk pengeluaran dari aliran kas adalah, biaya proyek, biaya admministrasi
umum,biaya uang dan angsuran dari pinjaman.
Salah satu masalah penting yang berkaitan dengan penyusunan anggaran modal untuk proyek adalah
menevaluasi resiko. Investor akan melihat bagaimana bentuk dan beberapa besar resiko yang ada
sebelum bersedia menanamkan modalnya. Untuk menyederhanakan analisis suatu proyek pada
pembahasan proyek terdahulu digunakan asumsi berikut:
1. Resiko proyek yang diusulkan mempunyai karakteristik dan kompleksitas sama satu dengan
yang lain, bahkan juga dianggap sama dengan resiko perusahaan yang memiliki, sehingga
pada criteria seleksi dipakai arus diskonto yang sama besarnya
2. Pada waktu menyusun aliran kas (jumlah biaya pertama pendapatan dan pengeluaran)
didasarkan atas estimasi kondisi diwaktu yang akan datang
biasanya tidak langsung dihasilkan suatu schedule yang ideal. Salah satu tujuan penyusunan schedule
adalah menghasilkan schedule yang realistis berdasarkan estimasi yang wajar. Sering dijumpai dalam
menyusun schedule ditekankan pada penyelesaian pekerjaan secepat mungkin. Hal ini dilakukan
dengan berbagai alasan dan pertimbangan.
Kontraktor menyusun schedule dengan durasi yang pendek dengan tujuan untuk menghindari tuntutan
liquidated damages dan ada pula yang melakukan hal tersebut dengan harapan mendapatkan
keuntungan bonus. Para pembuat schedule dalam merencanakan schedule dengan pertimbangan
kondisi musim yang akan berpengaruh terhadap produktivitas dari pekerja. Salah satu cara
mempercepat durasi proyek adalah crashing. Terminologi proses crashing adalah dengan mereduksi
durasi suatu pekerjaan yang berpengaruh terhadap penyelesaian proyek yang dipusatkan pada
kegiatan yang berada pada jalur kritis.
Kegiatan dalam suatu proyek dapat dipercepat dengan cara :
1.
2.
3.
4.
5.
BAB V
KONSULTAN
SUPERVISI
Nama
Jabatan
Supervisi
Engineer
Chief Inspector
Efredi Depari, ST
Quality Engineer
Inspector
Biliater Situngkir, ST
Lab. Technician
Inspector
Alexander Sembiring, ST
Lab. Technician
Robelly Simanungkalit, ST
Inspector
Herbet Simatupang, ST
Lab. Technician
10
Operator
Computer
11
Antonius Barus, ST
Draftman
12
Sutigno
Office Boy
Tanggal
Mobilisasi
13 Agustus
2009
13 Agustus
2009
13 Agustus
2009
13 Agustus
2009
13 Agustus
2009
13 Agustus
2009
13 Agustus
2009
13 Agustus
2009
13 Agustus
2009
13 Agustus
2009
13 Agustus
2009
13 Agustus
2009
Man Month
Kontrak Dilalui Sisa
4.00
4.00
4.00
4.00
4.00
3.00
3.00
3.00
3.00
4.00
4.00
4.00
Bulan
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
Rencana
Realisasi
10
11 12
Tanggal
Demobilisasi
10 Desember
10 Desember
10 Desember
10 Desember
10 Desember
10 Desember
10 Desember
10 Desember
10 Desember
10 Desember
10 Desember
10 Desember
Dibuat Oleh :
Konsultan
CV. PERCA BANGUN PERSADA
Ket.
Ir.Masmur Tarigan
Supervisi Engineer
Op. computer : Dian
Novita,Ssos
Draftman
: Antonius
Barus,ST
Office Boy
: Sutigno
Amos Susilawati, ST
Chief Inspector
Efredi Depari, ST
Quality Engineer
Simon Sianturi, ST
Inspector
Biliater Situngkir
Lab. Teknik
Frans Wijaya,Amd
Inspector
Alexander Sembiring
Lab. Teknik
Robelly Simanukalit,
Amd
Herbet Simangunson,
ST
Lab. Teknik
Inspector
TANGGA
L
HARI
KEGIATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
Kamis
Jumat
Sabtu
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
10
Sabtu
11
12
13
14
15
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
16
Jumat
17
Sabtu
18
Minggu
19
Senin
20
21
22
23
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
24
Sabtu
25
26
Minggu
Senin
27
Selasa
28
29
Rabu
Kamis
30
Jumat
LAMPIRAN
PHOTO DOKUMENTASI
PEKERJAAN :
PEKERJAAN :
FINISHING PARIT
FINISHING PARIT
FOTO DOKUMENTASI
JALAN TJ KASAU - BANDAR MASILAM/ BANDAR MASILAM -PERDAGANGAN
PEKERJAAN :
PEKERJAAN :
FOTO DOKUMENTASI
PERDAGANGAN - INDRAPURA
PEKERJAAN :
PEKERJAAN :