Anda di halaman 1dari 48

Intensive Course

Human Resources Development


Management
Training & Development
Training Need Analysis / Identification,
Designing, Scheduling & Budgeting

Prepared by :

Dr.Ir.J.F.X.Susanto.S.MBA.,MM

Overview
Training & Development
Fungsi ke 4 dalam HRD Management.
Budgeted annually 5% - 10% dari total manpower
cost.
Dipimpin oleh Training Supervisor / Training
Coordinator / Training Officer.
Reporting to HRD Manager.
Di perusahaan manufacturing fungsi training sangat
diperlukan.
Banyak perusahaan tidak punya Training Section.

Sepenggal tulisan berikut ini adalah untuk


meng-illustrasikan bagaimana pentingnya
seorang Manager merencanakan kebutuhan
training bagi staff-nya.

Nurman Karyadi

Manager yang bertanggung jawab di Quality Control Department duduk dikursi krjanya dan berpikir mengenai bagaimana dia harus mengisi 6 lembar
formulir yang terletak diatas meja kantornya. Formulir itu adalah mengevaluasi ke-enam orang bawahannya dalam QC Dept.
Nurman merasa terganggu dan mengumpat dalam hatinya Mereka itu tidak ada kerjaan lain kecuali mengejarku terus. Saya telah mengisi semua
formulir ini, tapi mereka kembalikan lagi. Mau apa lagi mereka? kemudian teleponnya berbunyi Nurman, ini Hartono, dari HRD. Nurman, saya
telah mengembalikan 6 lembar formulir dari 6 orang anak buah anda. Apakah telah anda terima? Harap segera dilengkapi halaman terakhir dari
setiap formulir mengenai kebutuhan training untuk setiap bawahan anda itu.
Nurman merasa terganggu dan jengkel, formulir itu telah dikembalikan kepadanya, sementara VP Operation telah tiga kali menghubunginya
semenjak kemaren mengenai bahan baku yang harus diperiksanya dan juga memeriksa beberapa macam produk yang siap untuk dikirim. Mengapa
harus saya yang mengidentifikasi kebutuhan training untuk karyawan, itu kan fungsi HRD Dept? katanya dalam hati. Mengapa mereka
merepotkan aku terus, ya.
Pada saat itu Ramlan Supervisor Laboratory memasuki ruang kerjanya dan menyatakan bahwa mesin testing baru yang mereka import beberapa
minggu yang lalu membutuhkan lebih banyak waktu serta mengurangi effisiensi lab. Nurman menanyakan Supervisor Lab itu mengenai training
records dari semua staff QC yang menangani mesin testing baru tersebut. Ramlan telah menyediakan permintaan boss-nya itu dan siap dengan
record tersebut. Setelah melihat Nurman bertanaya Semua mereka belum mendapat training, jadi dimana problemnya?. Ketika Ramlah
mengatakan bahwa bukan masalah training saja yang menyebabkan lebih lamnya waktu yang dipakai untuk testing, Suyanto, teknisi QC tidak
mengikuti proses mengisi mesin testing itu dan mengabaikan petunjuk-petunjuk yang ada. Nurman juga ingat bahwa Alam, teknisi yang baru telah
minta kepadanya untuk ditransfer kemesin testing baru itu. Telephone berbunyi kembali Ya Pak, saya segera kesana. Meeting lagi katanya.
Ramlan mengambil beberapa kertas-kertas yang bertebaran dimejanya. Saya akan hubungi kamu nanti sore ya Ramlan. Nurman kembali setelah
rapat yang cukup lama. Dia masih berpikir mengenai 6 lembar formulir yang harus dia lengkapi segera. Tiba-tiba dia teringat pada bekas atasannya
Bapak Pande Silalahi yang telah pensiun 2 tahun lalu dari perusahaan ini dan merekomendasikan Nurman sebagai penggantinya. Pak Pardi tidak lagi
tinggal dikomplek perumahan karyawan, jadi dia hubungi per telpon. Selamat malam Pak Pande Pande senang sekali menerima telpon dari
mantan bawahan kesayangannya. Hei, apa kabar dan bagaimana pekerjaanmu? Semua baik Pak Pande, tapi lagi sibuk dan banyak tekanan kerja
belakangan ini. Saya butuh sedikit bantuan Bapak. Pak Pande, saya butuh bantuan bagaimana mengisi formulir mengenai kebutuhan training
untuk 6 orang staff QC saya. Bagaimana caranya saya harus memulai?. Pande seorang yang bijaksana yang telah bekerja selama 35 tahun dipabrik
yang sama memanage technology dan sumber daya manusia. Dia sangat senang dengan Nurman Karyadi, tapi dia tidak mau memberi Nurman begitu
saja jawabannya. Nurman, saya akan coba mencari beberapa catatan menenai training needs identification waktu saya masih bekerja dulu. kamu
bisa datang kesini mengambilnya. Boleh saya datang saja mengambilnya sekarang Pak? Numan tidak menunggu jawaban mantan bossnya itu,
langsung mematikan telephone. Nurman memacu kendaraannya kerumah Pak Pande dengan penuh harapan. Tapi dia agak shock menemui kenyataan
ketika Pak Pande menyerahkan setumpuk kertas-kertas dokumen lama yang sudah menguning warnanya. Nurman merasa putus asa. Dari tadi dia
telah berharap akan menerima jawaban berupa panduan yang tepat untuk mengatasi kesulitannya. Pande mengerti dan tersenyum melihat Nurman
yang muram wajahnya. Pande menunjuk kedinding kesebuah poster yang dibingkai dari sebuah pepatah Cina kuno oleh Lao Tzu :

Berikan seseorang ikan, kamu memberinya makan untuk hari ini, tapi beri dia pancing, kamu memberinya makan untuk seumur hidup.
Nurman merasa putus asa ketika Pak Pande menenangkan dia dan menyuruh membaca dokumen-dokumen itu dan meyakinkan Nurman bahwa dia
pasti akan menemui jawaban dan mampu menyelesaikan masalahnya.
Walaupun belum yakin benar, Nurman mengambil kertas-kertas itu, pulang dan mulai membacanya. Dia tertidur walaupun belum selesai dengan
lembar pertama.

Secara umum manfaat training


diperusahaan adalah :
Meningkatkan pergertian serta kesadaran karyawan
atas aspek keselamatan kerja.
Memberikan latihan agar karyawan mengerti
bagaimana berkomunikasi dengan rekan sekerja,
pelanggan dan masyarakat luas.
Meningkatkan skill dan knowledge karyawan dalam
bidang pekerjaannya masing-masing.

Secara umum manfaat training


diperusahaan adalah : (Lanjutan)
Membentuk kemampuan multi skill dari karyawankaryawan tertentu. Maksudnya adalah agar karyawan tidak
hanya mampu menguasai satu pekerjaan saja, tapi dilatih
untuk bisa mengerjakan jenis pekerjaan lain yang belum
pernah dilakukannya. Mereka diberi pelatihan khusus
sehingga dapat berfungsi ganda dalam pekerjaanya.
Membentuk disiplin (tepat waktu, menjaga kebersihan
tempat kerja) dan sikap kerja yang lebih baik serta bisa
bekerjasama.
Meningkatkan leadership, supervisory dan managerial skill
karyawan.
6

Secara umum manfaat training


diperusahaan adalah : (Lanjutan)
Memberikan kesempatan agar setiap karyawan dapat
berkembang dan bersaing untuk mencapai jenjang karir
yang lebih tinggi.
Guna penghematan biaya (cost effectiveness) produksi.
Meningkatkan produktivitas.
Mengurangi jumlah production waste.
Melatih mengenai time effectiveness, yaitu pelatihan
agar karyawan menghargai waktu, belajar menggunakan
waktu se-effisien dan se-effektif mungkin dengan tetap
meningkatkan produktivitas.

Secara umum manfaat training


diperusahaan adalah : (Lanjutan)

Guna mencapai jenjang karir yang lebih tinggi.


Untuk menciptakan sesuatu invention / creativity.
Efficiency dalam pemakaian bahan.
Dengan maksud mengurangi jumlah tenaga kerja/work
force.

.. I was so busy climbing that I did not really see that


the ladder was against the wrong wall..
Saya sibuk memanjat naik tapi saya tidak
menyadari kalau tangga yang saya pakai berada pada
dinding yang salah
Stephen R Covey

Bagaimana Training Section dinilai


Dari jumlah karyawan yang mengikuti training.
Dari jumlah mandays dan manhours yang digunakan untuk
training.
Dari jumlah buku-buku yang dibeli.
Dari prosentase waktu yang digunakan untuk training.
Statistik diatas cukup berguna, tapi tidak mencerminkan
kualitas dan effectivitas training yang
dilakukan.
Kadangkala training dilakukan tanpa memperhatikan
Kebutuhan training dari perusahaan atau individu
karyawan.

10

Training membutuhkan berbagai resources ;


dana, nara sumber, expertise, assets
Semua mengakui sekarang bahwa training berperan
cukup besar dalam keberhasilan perusahaan dan
individu karyawan.
Seperti investasi lainnya, juga harus kembali dalam
bentuk return of investment (ROI).
Ada beberapa hal yang perlu dipertanyakan, contohnya:
Berapa persen training yang dilaksanakan menjawab
kebutuhan dilapangan ?
Berapa persen kebutuhan yang dipenuhi ?
Apa dampak training terhadap peningkatan skill
karyawan ?
11

Training Need Identification


Sebagai titik awal, training needs identification
(TNI) kedengarannya baik, tapi apa semua orang
melaksanakan dan bagaimana ?
Relative cukup mudah untuk meng-identifikasi gaps
secara teknis (knowledge based areas), tapi tidak
dengan bidang yang terkait dengan skill and
behavioural.

12

Training Wheel in Training Needs Analysis and Evaluation by Frances and Roland Bee
HOW?
Systematic environmental scan

ORGANIZATION NEEDS
HOW?
Collecting, analyzing
and presenting data for
Reaction level
Immediate level
Intermediate level
Ultimate level
Cost/benefit

What are
the
business
needs?

What are the


performance needs?
Which are best met
by training?

Is the training effective in


meeting business
needs?

Development & Delivery

PEOPLE
What precisely is the
performance gap?

What is the
training plan?

HOW?
Assembling and prioritizing information.
Preparing and monitoring training plans

HOW?
Performance reviews
Testing and assessment
Succession planning
Employee career objectives

What are the


training decisions?

TRANSLATING TRAINING
NEEDS INTO ACTION
HOW?
Deciding on format or informal training.
Preparing a training specification.
Deciding to make or buy training.
Choosing a training supplier.

HOW?
Preparing a job specification
Analysing the performance gap

13

2 Kategori Kebutuhan Training


1.

Kebutuhan training oleh perusahaan

2.

Kebutuhan training oleh individu karyawan

14

Kebutuhan training oleh perusahaan terkait


dengan persyaratan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan organisasi
Contohnya, orientasi karyawan baru adalah sesuatu yang diwajibkan
oleh perusahaan untuk diikuti oleh semua karywaan baru.
Tujuannya agar semua karyawan mendapatkan informasi yang sama dan
benar mengenai organisasi, kebijaksanaan dan manfaatnya.
Keterampilan khusus yang diperlukan dalam pekerjaaan adalah
organizational training needs. Contohnya : Melengkapi operator mesin
baru dengan PC based ERP (sistem operational produksi) adalah
kebutuhan training organisasi.
Perusahaan tidak bisa mengharapkan karyawan baru memiliki
kemampuan khusus itu, yang tidak mungkin diperolehnya diperusahaan
lain.
Jadi, keterampilan khusus yang diperlukan oleh karyawan tertentu
biasanya tidak disebut sebagai organizational training needs.

15

Kebutuhan training oleh perusahaan


Organizational training needs dapat dikategorikan
menjadi 2 macam :
Recognized training needs training yang sudah
harus ada.
Requested training needs - training yang dirasa perlu
dilakukan berdasarkan permintaan.

16

Recognized training needs


Training yang telah di-indentifikasi sesuai dengan
yang diperlukan oleh seluruh karyawan perusahaan.
Kadang-kadang disebut sebagai planned training
needs, karena organisasi tahu bahwa karyawan
membutuhkan, sehingga training dapat dijadwalkan
terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan itu.

17

Meliputi hal-hal :
Kebutuhan mengetahui organisasi perusahaan,
struktur organisasi, policies, procedures, and
manfaatnya.
Kebutuhan mengetahui department, policy,
peraturan kerja, operating procedures, and
personnel yang ada.
Kebutuhan akan pengetahuan dan keterampilan yang
khusus untuk sesuatu job, tidak selamanya dimiliki
oleh karyawan baru pada jabatannya masing-masing.

18

Perlunya mengetahui organisasi, strukturnya,


kebijaksanan, prosedure dan manfaatnya
Umumnya karyawan memerlukan informasi
mengenai perusahaannya, struktur organisasi,
policy, procedures, dan employment conditions
(benefits, general rules, dll.).
Umumnya perusahaan yang well established telah
mempunyai training program untuk individu ataupun
untuk group karyawan baru pada hari-hari pertama
mereka bekerja. Training ini disebut juga sebagai
induction program

19

Butuhnya mengetahui department,


kebijaksanaan dan personilnya
Kebutuhan ini adalah bagi individu karyawan agar
mereka mengetahui ketentuan yang berlaku di
departmentnya serta mengenai working conditions.
Hal-hal yang berkaitan dengan peraturan, prosedur
kerja, jadwal kerja, team members yang harus
diketahui.
Nara sumber biasanya terdiri dari para supervisors
dan managers dari department tersebut.

20

Kebutuhan mempelajari persyaratan jabatan


yang tidak umum diketahui oleh karyawan
Ada training need untuk pekerjaan yang khusus.
Karyawan baru, yang di-promosikan dan yang ditransfer membutuhkan training sesuai dengan
persyaratan jabatan yang baru tersebut.
Training itu mengenai kegiatan dan tanggung jawab
pada suatu jabatan. Contoh : Salesman dari pabrik
semen Gresik, pindah ke Semen Cibinong . Dia harus
mempelajari sistim penjualan di Semen Cibinong
walaupun dia telah berpengalaman dalam sales
semen.
21

Kebutuhan training menurut permintaan


Kebutuhan training ini tidak direncanakan dari
semula.
Kebutuhan training muncul dari hal-hal berikut :
Department performance
Operational and job changes
Employee and units work culture and morale.
Kebutuhan itu muncul dari kegiatan operasional dan
diketahui oleh perusahaan. Tidak ter-identifikasi
sebelumnya.
22

Biasanya muncul karena hal-hal berikut :


Perubahan pada jobs dan/atau sitim kerja.
Adanya penambahan mesin atau peralatan baru yang
merubah proses kerja semula.
Review yang dilakukan pada departmental
performance yang tidak mencapai target.
Peraturan dan undang-undang yang baru dari
pemerintah.
OHS, customer satisfaction surveys, organizational
studies, department meetings.
Exit interview yang dilakukan pada karyawan yang
keluar atau meninggalkan perusahaan.

23

Perubahan pada Jobs dan / atau Systems


Perubahan terjadi karena berubahnya metode kerja.
Diperlukan berbagai retraining untuk mengikuti
perubahan itu.
Orang yang melakukan perubahan itu akan sangat
tepat untuk memberikan training.
Diperlukan informasi dari karyawan yang ada untuk
menentukan training apa yang mereka perlukan
untuk mengikuti perubahan atas job atau sistim itu.

24

Addition of New Equipment / Processes


Pada dasarnya sama dengan terjadinya perubahan
pada sistim kerja.
Bedanya hanya pada mesin baru yang dipasang.

25

Departmental Performance
Apabila kinerja department tidak mencapai target dan
tujuan yang telah ditetapkan, ada beberapa faktor
penyebabnya :
Mungkin banyak karyawan baru.
Karyawan membutuhkan training atau retraining yang
sebelumnya tidak diketahui.
Karyawan mungkin tidak bekerja dengan effective dan
efficient.
Ada persoalan yang mungkin tidak terpecahkan dengan
training. Contoh : Performance standards department
itu telah ditingkatkan terlalu tinggi, atau faktor
ekonomi external yang mengurangi permintaan
sehingga mempengaruhi kinerja department.
26

Government Requirements
Perubahan atau peraturan pemerintah yang baru
memerlukan training bagi karyawan. Contoh :
Perubahan Pajak Pertambahan Nilai (VAT) mengharuskan
karyawan terkait mengikuti training agar bisa
menyesuaikan dengan aturan perpajakan baru tersebut.

27

OHS, customer satisfaction surveys,


organizational studies, department meetings

Yang tersebut diatas adalah berbagai kegiatan


dilakukan untuk maksud-maksud lain akan
mengidentifikasi training needs, walaupun kegiatan
tersebut bukan semata-mata bukan untuk
mengidentifikasi training.

28

OHS studies
Organizational studies mungkin menginginkan
restruktur dari seluruh organisasi atau suatu
department. Perubahan itu akan membutuhkan
retaining tertentu sehingga dapat menyesuaikan
dengan perubahan yang terjadi.
Sering restruktur diperusahaan mengungkap
berbagai masalah pada perusahaan atau department
itu dan adanya training akan mengatasi masalah
tersebut.

29

OHS studies
Rapat-rapat department biasanya cukup effective
dalam menentukan kebutuhan training untuk
sesuatu perubahan dalam proses produksi, sehingga
dapat menyesuaikan dengan perubahan itu.
Setiap karyawan perlu menyadari bahwa kebutuhan
training yang muncul dari proses operasional harus
segera disampaikan kepada training department.
Kemudian penelitian yang formal dapat dilakukan
untuk mengetahui spesifikasi dari kebutuhan
training itu.

30

Penyebab kebutuhan training di perusahaan

Selama perusahaan berjalan dan berkembang, akan


mendorong dilakukan training needs analysis /
identification.
Dalam prakteknya, akan selalu dapat diketahui
beberapa penyebab dibutuhkannya training oleh
perusahaan.

31

Beberapa diantaranya adalah sebagai


berikut :

Penerimaan karyawan baru


Transfer atau promosi internal

Procedure & system baru


Standard dan produk baru

Structure dan relationships baru


Pelanggan baru

Mesin dan peralatan baru


Feedback dari annual performance
appraisal

Permintaan khusus dari Manager


atau individual karyawan
Review terhadap training terdahulu

Dukungan untuk implementasi


ISO, OHS dll.
Diversifikasi memasuki pasar
baru
Retrenchment & downsizing
Pengembangan karyawan
tertentu Commitment to
training for specific employees,
eg. Graduates
Persiapan untuk succession
planning
Feedback dari training
terdahulu

32

Indikator negative diperusahaan sebagai


penyebab kebutuhan trainng, antara lain :
Keluhan pelanggan
Laporan kecelakaan kerja
Peningkatan jumlah keluhan karyawan atau tingkat
pelanggaran disiplin.
Turnover yang tinggi dan penerimaan karyawan baru.
Kehilangan pelanggan.
Perginya karyawan yang potensial dan berpengalaman .
Banyaknya perselisihan industrial.
Standard kerja tidak tercapai
Peningkatan pada waste / reject / rework.
Tingginya tingkat absensi dan sakit karyawan.
Menurunnya produktivitas / output.
Rendahnya respon terhadap internal job vacancies.

33

Pengaruh luar sebagai penyebab kebutuhan


training antara lain adalah :

Adanya peraturan baru


Perubahan perundang-undangan
Permintaan pelanggan
Kegiatan para kompetitor
Tingkah laku dan kegiatan pada supplier
Ketentuan dan persyaratan oleh badan-badan
professional

34

Siapa saja yang terpengaruh dari


penyebab tersebut?

Para executive puncak ?


Pada senior Managers ?
Departmental Managers ?
Section Managers, Supervisors ?
Dari level lain, clerical, operational ?

35

Dimana didapatkan informasi mengenai


penyebab tersebut ?

Training records
Personnel records
Health and safety audits
Sales figures
M I S reports
Appraisal documentation
Langsung dari pelanggan
Industry / sector journals
Industry / sector conferences and exhibitions
Trainers lain dari perusahaan sejenis

36

Bagaimana menemukan informasi


mengenai penyebab tersebut ?
Teliti reports yang masuk, catat dan buatlah statistiknya.
Periksa situasi sekarang, sediakan waktu agar terbiasa
dengan workflow di-department itu dan amati
bagaimana karyawan melakukan pekerjaan mereka.
Hadiri setiap management meeting atau briefing yang
diadakan.
Lakukan sesering mungkin diskusi dengan karyawan
tertentu dari berbagai klasifikasi.

37

Merealisasikan kebutuhan training


Untuk membuat training need dan melaksanakannya
se-effective dan se-efficient mungkin, anda harus
melakukan indentifikasi training secara tahunan.
Daftar keperluan training itu diserahkan kepada
Training Dept. yang akan mengatur dan
memprioritaskan jadwal dan kebutuhannya.
Daftar kebutuhan training harus diselesaikan
bersamaan atau sebelum dilakukan annual
performance appraisal.

38

Penting !!!

Tanggung jawab utama dalam memastikan


kembalinya investasi yang ditanamkan pada
training terletak pada Manager Department serta
atasan langsung yang bersangkutan.
Kebutuhan training untuk para Management SBU
biasanya datang dari 3 sumber :
1. Corporate office
2. SBU yang bersangkutan, dan
3. External programs yang ditawarkan.

39

3 sumber yang digunakan untuk membuat


jadwal training tahunan
1. Dari para Directors, Business Heads & Unit Heads.
2. Input yang diterima oleh HRD Department.
3. Formulir yang dilengkapi pada saat dilakukan Penilaian
Prestasi Kerja (Annual Perforamance Appraisal), untuk
mengisi gap yang ada pada setiap incumbent.

40

Hasil kebutuhan training masuk pada


Company Development Plan
Training need untuk semua SBU (cabang perusahaan)
dikumpulkan di corporate office, dan akan
ditentukan jenis-jenis training yang diprioritaskan.
Dari sini dibuatlah kebutuhan budget yang
diperlukan.
Namun, tidak semua training dapat dibudgetkan
karena keterbatasan dana atau keterbatasan
fasilitas dsb.

41

Sehingga, tanggung jawab anda adalah untuk


menyimpan data yang akurat dari :
Kebutuhan training tahunan dan perkiraaan untuk
tahun mendatang.
Kapan dan siapa bawahan anda yang telah menerima
training, dan ;
Karyawan mana yang masih membutuhkan dan perlu
mendapatkan training.

42

Perubahan yang mungkin muncul pada


kebutuhan training ditahun mendatang ?
Sebagai Manager
Anda harus meyakinkan bahwa anda bisa melepas staff
anda untuk mengikuti training, dengan memperhatikan
training lain, operational schedule, jadwal cuti dan
fluktuasi yang terjadi pada tenaga kerja.
Anda harus memastikan bahwa kebutuhan training dari
bawahan anda didapatkan dari 3 sumber yaitu :
Dari Corporate / Pusat
Department Training
External Training provider

Ringkasnya, usaha-usaha dalam mengidentifikasi


kebutuhan training akan membantu kita semua untuk
do the right things.
43

Designing Training
Menggunakan formulir yang akan dilengkapi oleh
Instruktur.
Dari data ini dibuat dan dirancang training yang
akan dilakukan.

44

FORMULIR PENGUSULAN TRAINING


JUDUL TRAINING :
TARGET GROUP PESERTA
Managerial
Supervisory
Staff Pelaksana /Operator
TUJUAN DAN MANFAAT :
Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam hal :
Setelah selesai mengikuti training, peserta diharapkan mampu :
MATERI YANG DIBAHAS
LAMA KURSUS / PELATIHAN :
Teori / Class room dan diskusi
Praktek / Studi Kasus
Evaluasi Pelaksanaan

... session
... session
... session

ALAT PERAGA / TRAINING AID, EQUIPMENT YANG DIPERLUKAN


OHP (Over Head Projector)
LCD / In focus Projector
Slide Projector
Flip chart / White Board
TV Screen
Desktop / Laptop Computer
INSTRUKTUR YANG AKAN MEMBERIKAN PELAJARAN TERSEBUT DIATAS :
Nama
Pekerjaan / Jabatan
Perusahaan
CATATAN
1.
2.
3.

BAGI INSTRUKTUR :
Makalah untuk peserta diketik diatas kertas ukuran A4.
Presentasi dibuat dengan MS Powerpoint Presentation.
Training Dept. akan membantu untuk pengetikan ulang, foto
copy dan penjilidan makalah. Begitu juga untuk membuat
transparan presentasi.
4. MS Powerpoint Presentation agar dicopy kedalam floppy disk /
CD untuk di-down load ke desktop atau laptop yang akan
dipakai.

CATATAN INSTRUKTUR

45

Scheduling Training

Catatan :

Hari
Pada umumnya training diluar jam
kerja tidak dianggap sebagai kerja
Tanggal
lembur.
Jam : mulai dan berakhir
Tempat / ruang training
Berdasarkan almanak
Dilakukan pada hari kerja, dan kalau terpaksa dan
melihat kepada materi training, dilakukan pada week
end.
Tuliskan fasilitas, perlengkapan dan logistik yang
diperlukan.
Jumlah peserta per training
Instruktur / faslitator yang akan mengajar.

46

Budgeting Training
Buat budget bulanan dan tahunan.
Perlu dihitung cost training per head (per
employee).
Cari total manhours yang digunakan untuk training.
Cari percentage training hours dibanding total
working manhours.
Split training cost per department / cost center.

47

Terima kasih
atas perhatian Anda.

48

Anda mungkin juga menyukai