Penyusun
Muhammad Junaidi
Nita Amalia
SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN 2015
SEJARAH PERKEMBANGAN
METODE TAFSIR
pada zaman Rasulullah s.a.w. dikenal dua cara penafsiran al-Quran. Pertama,
penafsiran berdasarkan petunjuk wahyu. Kedua, penafsiran berdasarkan ijtihad atau
rayi. Di masa sahabat, sumber untuk memahami ayat-ayat Al-Quran di samping ayat
Al-Quran sendiri, juga riwayat dari Nabi s.a.w. dan ijtihad mereka (Rohimin,2007)
METODE-METODE PENAFSIRAN
AL-QURAN
M. Quraish Shihab, dalam bukunya Membumikan al-Quran, membagi tafsir
dengan melihat corak dan metodenya menjadi;
1. tafsir yang bercorak matsr
2. tafsir yang menggunakan metode penalaran yang terdiri dari
a. metode tahlliy
b. maudhiy.
METODE-METODE PENAFSIRAN
AL-QURAN
Al-Farmawi membagi tafsir dari segi metodenya menjadi empat bagian yaitu:
1. metode maudhiy.
2. metode ijmliy,
3. metode muqran
4. metode tahlliy, sedangkan metode tahlliy dibagi menjadi beberapa corak tafsir yaitu:
a. at-Tafsr bi al-Matsr,
b. at-Tafsr bi al-Rayi,
c. at-Tafsr ash-Shfiy,
d. at-Tafsr al-Fiqhiy,
e. at-Tafsr al-Falsafiy,
f. at-Tafsr al-Ilmiy,
g. at-Tafsr al-Adabiy wa al-Ijtimiy.
tanpa perbedaan dan kontradiksi atau tindakan pemaksaan terhadap sebagian ayat
kepada makna yang kurang tepat.
8. menyusun kesimpulan yang menggambarkan jawaban al-Quran terhadap masalah
yang dibahas.
1.
2.
3.
4.
Tema-tema
Pokok
al-Quran
karya
Fazlur
Rahman;
5.
PENUTUP
Metode tafsir maudhiy juga disebut dengan dengan metode tematik yaitu
menghimpun ayat-ayat al-Quran yang mempunyai maksud yang sama,
dalam arti, sama-sama membicarakan satu topik masalah dan menyusunnya
berdasar kronologi serta sebab turunnya ayat-ayat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Izzan, Metodologi Ilmu Tafsir, tt: Tafakur, t.t.
Arif Junaidi, Akhmad, Pembaharuan Metodologi Tafsir Al-Quran (Studi Atas Pemikiran Tafsir Kontekstual Fazlur Rahman), Semarang: CV. Gunung Jati, 2000.
Baidan, M. Nashruddin, Metodologi Penafsiran Al-Quran, Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2005.
_______, Metode Penafsiran Al-Quran Kajian Kritis Terhadap Ayat-Ayat Yang Beredaksi Mirip, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Buchori, Didin Saefuddin, Pedoman Memahami Kandungan Al-Quran, Bogor: Granada Sarana Pustaka, 2005.
Dawam Rahardjo, Paradigma Al-Quran Metodologi Tafsir dan Kritik Sosial, Jakarta: Pusat Studi Agama Dan Peradaban (PSAP) Muhammadiyah, 2005.
Al-Farmawiy, Abd al-Hayy, Metode Tafsir Maudhui Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.
Alfatih Suryadilaga, dkk., Metodologi Ilmu Tafsir, Yogyakarta: Teras, 2005.
Al-Munawar, Said Agil Husin., Al-Quran Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, Jakarta: Ciputat Press, 2002.
Al-Qaththan Manna Khalil., Studi Ilmu-Ilmu Quran, Jakarta: Litera AntarNusa, 1996.
Ash-Shalih, Subhi, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran, Jakarta:Pustaka Firdaus, 1995.
As-Shauwy, Ahmad, Mukjizat Al-Quran dan Sunnah Tentang IPTEK, Jakarta: Gema Insani Preass, 1995.
Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-Quran Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat, Bndung: Mizan, 1999.
, Sejarah Dan Ulum Al-Quran, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999.
Shihab, M. Umar, Kontekstualitas Al-Quran Kajian Tematik atas Ayat-ayat Hukum Dalam Al-Quran, Jakarta: Penamadani, 2005.
Rohimin, Metodologi Ilmu Tafsir Dan Aplikasi Model Penafsiran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
Supiana dan M. Karman, Ulumul Quran dan Pengenalan Metodologi Tafsir, Bandung: Pustaka Islamika, 2002.
Watt, W. Montgomery, Pengantar Studi Al-Quran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.
Pertanyaan
1. mirajunisa - apa yang dimaksud dengan muthlaq dan
muqqayad ?
jawaban :
muthlaq scr bahasa artinya Tidak terikat, scr Istilah lafaz
yg memberi petunjuk thd maudhui'nya tnp memandang
pada satu, banyak kata sifatnya tetapi mmberi petunjuk
kpd hakikat sesuatu menurut apa adannya. contohnya
dalam al quran (AL- mujadalah., 58:3)
muqayyad artinya suatu yang terikat atau yang diikatkan
pada sesuatu, scr Istilah suatu lafazd yg menunjukkan
hakikat sesuatu yg terikat dg sesuatu seperti sifat
contohnya lafazh : Raqqabah Mukminnah, surah An-nisa
ayat 92.