Isi Isolasi Dna Kromosom
Isi Isolasi Dna Kromosom
Asam
nukleat
adalah
polinukleotida
yang
merupakan
polimer
Contoh
Keterangan
A260
0,000
-0,2041
A280
0,000
-0,2192
[DNA]
(g/mL)
Rasio
A260:A280
-193,895
0,9311
Pembahasan
Beberapa perbedaan DNA dengan RNA di antaranya 1) bagian pentosa
RNA adalah ribosa, sedangkan bagian pentosa DNA adalah deokiribosa, 2)
bentuk molekul DNA adalah heliks ganda, sedangkan RNA berupa rantai tunggal
yang terlipat sehingga menyerupai rantai ganda, 3) RNA mengandung basa
adenin, guanin, dan sitosin seperti DNA, tetapi tidak mengandung timin dan
sebagai gantinya RNA mengandung urasil, 4) jumlah guanin dalam molekul RNA
tidak perlu sama dengan sitosin, demikian pula jumlah adenin tidak harus sama
dengan urasil (Poedjiadi 1994).
Molekul DNA harus memenuhi kriteria di antaranya adalah memiliki
kestabilan, mampu bereplikasi, dan dapat bermutasi sehingga struktur dari DNA
akan menentukan fungsinya Molekul DNA pada semua macam sel terdiri atas
unit-unit keempat mononukleotida utama, d-AMP, d-GMP, d-TPM, dan d-CMP
yang dihubungkan dalam suatu variasi deretan oleh ikatan fosfodiester yang
ditunjukkan oleh gambar 1 sebagai berikut.
Basa 1
CH2 O
H
HO
O HO
O
HO
H2C
Basa 2
H2C
H
H
HO
Basa 1
CH2 O
H
H
H
O
Basa 2
HO
H
O
OH
CH2
DNA
CH2
Basa 3
H
O
Basa 3
H
H
OH
RNA
Gambar 1 Struktur polinukleotida pada DNA (a) dan RNA (b); ikatan fosfodiester
menghubungkan hidroksil -3 pada nukleotida yang satu dengan gugus hidroksil -5 pada
nukleotida yang berikutnya (Wirahadikusumah 1985)
RNA. Filtrat bawang dibuat dengan penambahan garam dan detergen (SDS).
Proses lisis dengan menggunakan detergen, sering menggunakan SDS sebagai
tahap pelisisan membran sel untuk memecahkan dinding sel dengan mengemulsi
lipid dan protein sehingga merusak interaksi polar pada membran sel ataupun
untuk mengurangi aktivitas enzim nuklease yang merupakan enzim pendegradasi
DNA. Kemudian pada ekstrak sel tersebut dapat ditambahkan protease yang
berfungsi mendegradasi protein dan RNase yang berfungsi untuk mendegradasi
RNA, sehingga yang tinggal adalah DNA. Akan tetapi, pada percobaan protease
diganti dengan NaCl dan RNase tidak digunakan karena konsentrasi RNA juga
ditentukan. Selanjutnya ekstrak tersebut dipanaskan sampai suhu 60 C untuk
menginaktifasi enzim yang mendegradasi DNA (DNase). Larutan DNA kemudian
dipresipitasi dengan etanol dan bisa dilarutkan lagi dengan air.
Tujuan dikondisikannya suspensi asam nukleat di es adalah agar alkohol
dalam keadaan dingin sehingga dapat dengan cepat mengendapkan DNA
kromosom yang tampak sebagai benang-benang putih. Sampel disentrifugasi
dengan kecepatan 13.000 rpm yang bertujuan untuk memisahkan endapan dari
cairan induknya yaitu etanol, sedangkan vortex dilakukan bertujuan untuk
meresuspensi pelet yang diperoleh. Larutan lisis dibuat dari 50 mM Tris-HCl pH 8
yang mengandung 50 mM EDTA. Larutan SDS 10% dibuat dari 10 mM Tris-HCl
pH 8 yang mengandung 0,1 mM EDTA. Garam membantu ujung-ujung fosfat
DNA yang bermuatan negatif saling mendekat sehingga dapat terbentuk endapan
dalam larutan alkohol dingin. DNA memiliki panjang gelombang maksimum pada
260 nm sedangkan RNA memiliki panjang gelombang maksimum pada 280 nm.
Pemilihan panjang gelombang maksimum ini bertujuan agar diperoleh konsentrasi
DNA dan RNA lebih tepat dan teliti, karena jika pengukuran tidak melalui
panjang gelombang maksimum maka akan menyebabkan kesalahan respon pada
alat cukup besar jika terjadi sedikit perubahan yang tidak diinginkan pada
pengukuran.
Berdasarkan penelitian Storms (1998), konsentrasi DNA dan RNA pada
umbi bawang merah untuk ulangan pertama masing-masing sebesar 55 g/mL dan
119 g/mL sedangkan untuk ulangan kedua masing-masing sebesar 115 g/mL
dan 40 g/mL. Hasil yang diperoleh pada pecobaan lebih kecil yaitu -193,895
Hari/Tgl
Waktu
PJP
Asisten
LIPID II
Kelompok 6
Resty Fauziah
Fahmi Fahrurozi
Putri Zara Zetira
Ardin Cahya Buana
J3L213093
J3L113045
J3L113054
J3L213085
BOGOR
2014