DEFINISI
Ostemomielitis adalah suatu proses inflamasi akut
maupun kronik pada tulang dan struktur disekitarnya
yang disebabkan oleh organisme pyogenik.
dapat terlokalisasi atau tersebar melalui tulang,
melibatkan sumsum, korteks, jaringan kanselosa, dan
periosteum.
GAMBAR OSTEOMIELITIS
KLASIFIKASI
Berdasarkan perjalanan klinis (proses infeksi dan
gejala) :
1. Akut
2. Sub akut
3. Kronis
menurut patogenesisnya :
direct/eksogen
hematogen
ETIOLOGI
PREDISPOSISI
Penyakit kronis ( DM, penyakit sickle cell, AIDS)
Penyalahgunaan obat-obatan secara intravena
Alkoholik
Penggunaan steroid jangka panjang
Penurunan kekebalan tubuh
Penyakit sendi kronik
Implant prosthetik dalam ortopedik pada pembedahan
ortopedik atau fraktur terbuka.
PENYEBARAN OSTEOMIELITIS
Ada 2 cara :
1. Umum
Sirkulasi darah berupa bakterimia dan septikemia
Embolus infeksi yang menyebabkan infeksi
multifokal pada daerah - daerah lain
PENYEBARAN OSTEOMIELITIS
2. Lokal
Subperiosteal abses akibat penerobosan abses melalui periost
Selulitis akibat abses subperiosteal menembus sampai dibawah
kulit
Penyebaran ke dalam sendi sehingga terjadi artritis septik
Penyebaran ke medula tulang sekitarnya sehingga sistem
sirkulasi dalam tulang terganggu menyebabkan kematian tulang
lokal dengan terbentuknya tulang mati yang disebut sekuestrum.
PATOGENESIS
PATOGENESIS
GAMBARAN KLINIS
Berkembang progresif
Dapat ditemukan infeksi bakterial pada kulit atau
saluran napas atas
Nyeri pada daerah infeksi
Ada gangguan fungsi anggota gerak pada daerah
yang terkena
Demam, malaise, nafsu makan berkurang (gejala
bakterimia/septikemia)
OSTEOMYELITIS AKUT
Osteomyelitis akut berkembang antara dua
minggu setelah onset penyakit.
Dua kategori primer dari osteomyelitis akut yaitu
osteomyelitis hematogen dan osteomyelitis
direct/eksogen.
DIAGNOSIS
2 dari 4 tanda dibawah ini harus dipenuhi untuk menegakkan
diagnosis osteomyelitis akut;
1. Adanya materi purulen/ pus pada aspirasi tulang yang teinfeksi
2. kultur bakteri dari tulang atau darah menunjukkan hasil positif
3. ditemukannya tanda-tanda klasik lokal berupa nyeri tekan pada
tulang, dengan jaringan lunak yang eritem atau udem
4. pemeriksaan radiologi menunjukkan hasil yang positif, berupa
gambaran udem pada jaringan lunak (soft tissue swelling) di
atas tulang setelah 3-5 hari terinfeksi. Pada minggu kedua
gambaran radiologi mulai menunjukkan destruksi tulang dan
reaksi periosteal pembentukan tulang baru.
GAMBARAN RADIOLOGIS
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Radiograph
showing
mixed
density, periosteal
reaction,
and
cortical
disruption with soft tissue
swelling in metaphysis of left
fibula
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
DIAGNOSIS BANDING
Artritis reumatoid juvenilis akut
Demam reumatik akut
Artritis septik akut
KOMPLIKASI
Cacat berupa destruksi sendi
Fraktur
Abses tulang
Sellulitis
Gangguan pertumbuhan karena kerusakan cakram
epifisis
Pelepasan implant buatan
Timbulnya saluran sinus pada jaringan lunak
Osteomyelitis kronik
PENGOBATAN
Antibiotik (selama 4-6 minggu)
DRAINASE BEDAH
DRAINASE BEDAH
OSTEOMYELITIS KRONIK
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri tulang yang terlokalisir dan hilang timbul
Disertai demam
Terdapat cairan pus yang keluar dari suatu luka pasca
operasi
Eritema pada daerah disekitar luka
Terdapat tanda utama (kardinal) yaitu timbulnya
saluran sinus, deformitas instabilitas dan tanda lokal
dari vaskularisasi yang rusak, keterbatasan gerak dan
gangguan neurologis
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
DIAGNOSIS BANDING
Tumor benigna dan maligna
KOMPLIKASI
Anemia
Penurunan berat badan
Kelemahan dan amiloidosis.
Arhtritis purulenta
Fraktur patologis
TERAPI
Antibiotik
Bertujuan untuk :
- Mencegah terjadinya penyebaran infeksi
pada tulang sehat lainnya.
- Mengontrol eksaserbasi
Tindakan Operatif
Bertujuan untuk :
Mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik, baik jaringan
lunak maupun jaringan tulang ( sequesterum) sampai ke
jaringan sehat sekitarnya. Selanjutnya dilakukan drainase dan
irigasi secara kontinu selama beberapa hari.
Sebagai dekompresi pada tulang dan mencegah penyebaran
osteomyelitis lebih lanjut
Gips untuk mencegah patah tulang patologik
TERIMA KASIH