Anda di halaman 1dari 33

OSTEOMIELITIS

DISUSUN OLEH: LIA PRADITA

DEFINISI
Ostemomielitis adalah suatu proses inflamasi akut
maupun kronik pada tulang dan struktur disekitarnya
yang disebabkan oleh organisme pyogenik.
dapat terlokalisasi atau tersebar melalui tulang,
melibatkan sumsum, korteks, jaringan kanselosa, dan
periosteum.

GAMBAR OSTEOMIELITIS

KLASIFIKASI
Berdasarkan perjalanan klinis (proses infeksi dan
gejala) :
1. Akut
2. Sub akut
3. Kronis
menurut patogenesisnya :
direct/eksogen
hematogen

ETIOLOGI

PREDISPOSISI
Penyakit kronis ( DM, penyakit sickle cell, AIDS)
Penyalahgunaan obat-obatan secara intravena
Alkoholik
Penggunaan steroid jangka panjang
Penurunan kekebalan tubuh
Penyakit sendi kronik
Implant prosthetik dalam ortopedik pada pembedahan
ortopedik atau fraktur terbuka.

PENYEBARAN OSTEOMIELITIS
Ada 2 cara :
1. Umum
Sirkulasi darah berupa bakterimia dan septikemia
Embolus infeksi yang menyebabkan infeksi
multifokal pada daerah - daerah lain

PENYEBARAN OSTEOMIELITIS
2. Lokal
Subperiosteal abses akibat penerobosan abses melalui periost
Selulitis akibat abses subperiosteal menembus sampai dibawah
kulit
Penyebaran ke dalam sendi sehingga terjadi artritis septik
Penyebaran ke medula tulang sekitarnya sehingga sistem
sirkulasi dalam tulang terganggu menyebabkan kematian tulang
lokal dengan terbentuknya tulang mati yang disebut sekuestrum.

PATOGENESIS

PATOGENESIS

GAMBARAN KLINIS
Berkembang progresif
Dapat ditemukan infeksi bakterial pada kulit atau
saluran napas atas
Nyeri pada daerah infeksi
Ada gangguan fungsi anggota gerak pada daerah
yang terkena
Demam, malaise, nafsu makan berkurang (gejala
bakterimia/septikemia)

OSTEOMYELITIS AKUT
Osteomyelitis akut berkembang antara dua
minggu setelah onset penyakit.
Dua kategori primer dari osteomyelitis akut yaitu
osteomyelitis hematogen dan osteomyelitis
direct/eksogen.

DIAGNOSIS
2 dari 4 tanda dibawah ini harus dipenuhi untuk menegakkan
diagnosis osteomyelitis akut;
1. Adanya materi purulen/ pus pada aspirasi tulang yang teinfeksi
2. kultur bakteri dari tulang atau darah menunjukkan hasil positif
3. ditemukannya tanda-tanda klasik lokal berupa nyeri tekan pada
tulang, dengan jaringan lunak yang eritem atau udem
4. pemeriksaan radiologi menunjukkan hasil yang positif, berupa
gambaran udem pada jaringan lunak (soft tissue swelling) di
atas tulang setelah 3-5 hari terinfeksi. Pada minggu kedua
gambaran radiologi mulai menunjukkan destruksi tulang dan
reaksi periosteal pembentukan tulang baru.

GAMBARAN RADIOLOGIS

Pembengkakan jaringan lunak


Pergeseran jaringan lunak subkutis
Densitas tulang berkurang (rarefaction)/batas kabur
Elevasi periosteal
Terdapat fokus destruksi yang kecil-kecil

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

Radiograph
showing
mixed
density, periosteal
reaction,
and
cortical
disruption with soft tissue
swelling in metaphysis of left
fibula

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Tampak destruksi tulang


pada tibia dengan
pembentukan tulang
subperiosteal

DIAGNOSIS BANDING
Artritis reumatoid juvenilis akut
Demam reumatik akut
Artritis septik akut

KOMPLIKASI
Cacat berupa destruksi sendi
Fraktur
Abses tulang
Sellulitis
Gangguan pertumbuhan karena kerusakan cakram
epifisis
Pelepasan implant buatan
Timbulnya saluran sinus pada jaringan lunak
Osteomyelitis kronik

PENGOBATAN
Antibiotik (selama 4-6 minggu)

Istirahat dan pemberian analgesik juga diperlukan untuk


menghilangkan nyeri.
Bila setelah 24 jam pengobatan lokal dan sistemik
antibiotik gagal ( tidak ada perbaikan keadaan umum ),
maka dapat dipertimbangkan drainase bedah.

DRAINASE BEDAH

Pada drainase bedah, pus subperiosteal dievakuasi


untuk mengurangi tekanan intra-oseus kemudian
dilakukan pemerikasaan biakan kuman. Drainase
dilakukan selama beberapa hari dengan menggunakan
cairan Nacl 0,9% dan dengan antibiotik.

DRAINASE BEDAH

OSTEOMYELITIS KRONIK

Osteomielitis yang terjadi dalam 2 bulan atau lebih


sejak infeksi pertama.
Umumnya merupakan kelanjutan dari osteomielitis
akut yang tidak terdiagnosis atau tidak diterapi secara
adekuat.

MANIFESTASI KLINIS
Nyeri tulang yang terlokalisir dan hilang timbul
Disertai demam
Terdapat cairan pus yang keluar dari suatu luka pasca
operasi
Eritema pada daerah disekitar luka
Terdapat tanda utama (kardinal) yaitu timbulnya
saluran sinus, deformitas instabilitas dan tanda lokal
dari vaskularisasi yang rusak, keterbatasan gerak dan
gangguan neurologis

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Sekuestrum (bangunan dense dikelilingi lusentulang yang mati


dikelilingi oleh pus)
Involucrum (pembentukan tulang baru di sekitar tulang yang
mengalami destruksi)
Korteks menebal/sklerotik dan berkelok-kelok
Kanalis medularis menyempit hingga gambaran medula menghilang
Brodies abcess (di dalam spongiosa dekat ujung tulang abses
bulat/oval,lusen dengan batas tegas dikelilingu zona sklerotik, bisanya
tanpa sekuester dan tanpa elevasi periosteal.

Osteomyelitis, chronic. Sequestrum of the lower tibia

Osteomyelitis, chronic. Sclerosing


osteomyelitis of the lower tibia. Note
the bone expansion and marked
sclerosis.

radiologik dari abses Brodie yang dapat ditemukan pada


osteomielitis sub akut/kronik. Pada gambar terlihat kavitas
yang dikelilingi oleh daerah sclerosis.

DIAGNOSIS BANDING
Tumor benigna dan maligna

KOMPLIKASI

Anemia
Penurunan berat badan
Kelemahan dan amiloidosis.
Arhtritis purulenta
Fraktur patologis

TERAPI
Antibiotik
Bertujuan untuk :
- Mencegah terjadinya penyebaran infeksi
pada tulang sehat lainnya.
- Mengontrol eksaserbasi

Tindakan Operatif
Bertujuan untuk :
Mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik, baik jaringan
lunak maupun jaringan tulang ( sequesterum) sampai ke
jaringan sehat sekitarnya. Selanjutnya dilakukan drainase dan
irigasi secara kontinu selama beberapa hari.
Sebagai dekompresi pada tulang dan mencegah penyebaran
osteomyelitis lebih lanjut
Gips untuk mencegah patah tulang patologik

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai