Anda di halaman 1dari 8

Sumber : http://dausfahkar.blogspot.com/2013/04/makalah-permainan-tenis-meja.

html

MAKALAH PERMAINAN TENIS MEJA

KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
waktu yang ditentukan
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar mengenai
olahraga tenis meja.
Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik
dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan
untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa
mendatang. Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi
kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan. Amien..
Sinjai, 1 Maret 2013
Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Permainan Tenis Meja........................................................................
B. Maksud dan Tujuan Penulisan.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Tehnik Permainan Tenis Meja.
B. Peraturan Tenis Meja...
C. Lapangan Permainan Tenis Meja.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Tenis Meja di Indonesia
Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya
dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Hanya
golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut latihan, antara lain keluarga
pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut. Sebelum perang dunia ke II pecah,
tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong
Seluruh Indonesia).Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami
perubahan

nama

menjadi

PTMSI

(Persatuan

Tenis

Meja

Seluruh

Indonesia).

Tahun 1960 PTMSI elah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table Tennis
Federation of Asia).Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga
sekarang bisa dikatakan cukup pesati. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulanperkumpulan tenis meja yang berdiri, serta banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan,
misalnya dalam arena : PORDA, PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta
pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja,
instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dll.Indonesia selalu di undang dalam
kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun
1961.Selain kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam
perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja
Utama) yang dimulai pada awal tahun 1983, yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta
Silataruna yang kegiatannya dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.
Dalam perkembangan yang sangat pesat, para pengemar olahraga tennis meja dituntut
untuk mempelajari dan menganalisa kepesatannya lebih mendalam hingga ke detil-detilnya.
Dengan demikian, kita akan mengetahuio cara-cara terbaru yang akan membawa para pemain
meningkatkan mutu teknik bermain dan bertanding yang akan menuju kea rah keberhasilan. Kita
tentu sependapat bahwa tingkat kesempurnaan hanya akan terwujud melalui system latihan yang
penuh disiplin disertai keteguhan hati dalam meraih kesuksesan.
Bermain tennis meja ada dua tenaga yang paling mendasar; yang satu adalah tenaga pukulan
membentur bola yamg lebih di kenal dengan sebutan memukul, dan yang satunya lagi adalah

tenga pergesekan yang lebih di kenal dengan sebutan mengesek bola. Selain bola yang tinggi
dekat net., dapat di pukul secara ringkas, memukul bola-bola yang lainya harus dilengkapi
dengan gesekan.
B. Maksud dan Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui tekhnik permainan tennis meja
Untuk mengetahui peraturan tenis meja
Untuk mengatahui ukuran lapangan, tiang, net pada permainan tenis meja

BAB II
PEMBAHASAN
A. Tehnik Tenis Meja
1) Servis
Aturan servis :
a.

Bola di telapak tangan

b. Telapak tangan datar dan jari-jari rapat


c.

Bath dan tangan harus bebas di atas meja atau di belakang garis
Cara melakukan servis

Servis forehand
Caranya :
Sikap badan rileks dan badan condong ke depan
Bola berada di telapak tangan terbuka lalu melambungkan bola ke atas 25 cm atau lebih
Tarik tangan ke belakang atau ayunkan bath ke bola dan terlebih dahulu bola harus memantul di
sisi meja sendiri

Servis backhand
Caranya

Badan condong ke depan, kaki kangkang rileks, tangan kiri membawa bola dalam keadaan
terbuka, dan jari-jari rapat
Tangan yang memegang bath di belakang tangan memegang bola
Lambungkan bola ke atas lebih 25 cm dan ayunkan bath kea rah bola dengan sisi backhand
Bola harus terlebih dahulu memantul dalam lapangan sendiri dan melewati net lalu memantul ke
daerah meja lawan
B. Peraturan Tenis Meja
Peraturan atau aturan di dalam olah raga Tenis Meja, yakni :
1. Meja
Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai Playing surface harus
berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter. Permukaan ini
harus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai. Permukaan atas meja dapat
terbuat dari material apapun juga, asalkan kemungkinan pantulan bola setinggi 220 sampai 250
mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenis medium) dan dijatuhkan dari
ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja. Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau
mungkin hijau tua. Permukaan meja ini tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih
sebesar 20 mm di semua sisinya.
Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama
batas akhir (endlines)
Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan diberi nama
batas sisi ( side lines).
Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garis
putih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama batas
tengah ( centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini tak perlu
dihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal.
2. Net
a.

Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan
sebuah jaring (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.

b.

Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiang
penyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak
152,5 mm dari batas sisi permukaan meja.

c.

Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang 1.83 m
sedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm di
atas permukaan meja.
3. Bola

a.

Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm.

b. Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.
c.

Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna putih
atau king tanpa ada efek berkilat ( harus suram).
4. Bet atau raket

a.

Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya.

b.

Blade ( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus terbuat dari kayu
seluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.

c.

Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul
bola, harus berwarna gelap suram setiap pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak berwarna
putih atau berrefleksi.

C. Lapangan Permainan Tenis Meja


Ukuran Meja Tenis Meja
Panjang = 274 cm
Lebar = 152,5 cm
Tebal garis sisi = 2 cm
Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
Luas = 4,1785 meter persegi
Tiang Net dan Jaring Net
Panjang Net = 183 cm
Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm

Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm


Luas Net = 0,279075 meter persegi
Di pinggir dan di tengah meja diberi garis. Umumnya warna dasar meja tenis meja adalah warna
hijau dan untuk garis adalah putih. Tenis Meja = Table Tennis (internasional).

BAB III
KESIMPULAN
Dalam perkembangan yang sangat pesat, para penggemar olahraga tennis meja dituntut
untuk mempelajari dan menganalisa kepesatannya lebih mendalam hingga ke detil-detilnya.
Dengan demikian, kita akan mengetahui cara-cara terbaru yang akan membawa para pemain
meningkatkan mutu teknik bermain dan bertanding yang akan menuju kea rah keberhasilan. Kita
tentu sependapat bahwa tingkat kesempurnaan hanya akan terwujud melalui sistem latihan yang
penuh disiplin disertai keteguhan hati dalam meraih kesuksesan.
Bermain tennis meja ada dua tenaga yang paling mendasar; yang satu adalah tenaga
pukulan membentur bola yamg lebih di kenal dengan sebutan memukul, dan yang satunya lagi
adalah tenga pergesekan yang lebih di kenal dengan sebutan mengesek bola. Selain bola yang
tinggi dekat net., dapat di pukul secara ringkas, memukul bola-bola yang lainya harus dilengkapi
dengan gesekan
Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet Ketiaka cara memegang Bet anda tidak
sempurna akan membuat pukulan anda tidak sempurna pula. Contohnya anda bisa melakukan
pukulan forehand yang sempurna dengan cara memegang bet yang tidak sempurna, tapi karena
gerakan tubuh anda tidak akan mampu melakukan pukulan backhand dengan sempurna.

Sumber : http://dausfahkar.blogspot.com/2013/04/makalah-permainan-tenis-meja.html

Anda mungkin juga menyukai