Anda di halaman 1dari 14

AIR DALAM

ORGANISME
DAN LINGKUNGAN

Air yang dibutuhkan oleh setiap


makhluk hidup lebih banyak dalam
bentuk cair

Dua variabel wajib untuk menguraikan


keadaan agregasi atau energi

1. Faktor ekstensif kandungan air


2. Faktor intensif

potensial air

Kadar air didefinisikan

Vw

Vt

mw
W
md

Dimana:
Hal ini berhubungan dengan
V = volume
bW dimana
m
d

m = massa
b
w
V
w = air
dan
Vw

t = total
Vt
d = dry (volume atau massa kering)
= kandungan volume air
W = kandungan massa air

Potensial air didefinisikan sebagai energi


potensial per mol, per unit massa, per volume,
atau per berat air dengan acuan seluruh
potensial air nol
energi/mol, energi/unit massa (J/kg),
Energi/volume (J/m3) dalam dimensi
persamaan tekanan (kPa dan MPa)
Energi (J/N) sebanding dengan tinggi air (m)
dalam gravitasi. digunakn dalam air tanah
yang mengalir dimana tinggi air adalah
sumber potensial. Jika densitas air
diasumsikan mendekati 1 Mg/m3, dan
konstanata gravitasi 9,8 ms-2, lalu
1 J/kg = 1 kPa = 0,001 0,1 m

Potensial air terbentuk oleh bebrapa


komponen. Potensial total adalah
penjumlahan dari semua komponen :

g m p o
g, m, p, dan o adalah grafitasi, kandungan zat, tekanan,
dan osmosi

potensial kandungan dari interaksi antara


partikel air dan tanah, protein-protein,
selulosa, dll. gaya adesi dan kohesi mengikat
air, sehingga mengurangi energi potensialnya
dibandingkan dengan air saja. untuk setiap
benda bahwa menyerap air terdapat suatu
hubungan antara kadar air dan potensial
kandungan. hubungan ini disebut ciri-ciri uap
lembab. gambar 4.1 menunjukkan
,karakteristik uap untuk lahan dengan tiga
tekstur yang berbeda
Potensial kandungan didefinisikan sebagai
pengurangan potensial air dari gaya jarakpendek dekat permukaan (gaya kapiler atau
gaya van der waals). Potensial kandungan
selalu negatif.

Potensial tekanan dianggap sebagai efek yang


lebih makroskopik yang bekerja pada daerah
system yang lebih luas. Potensial tekanan
bisa positif atau negatif, tapi biasanya positif.
Komponen osmotik timbul dari efek dilusi ketika
solute larut dalam air. Ini tidak benar-benar
bekerja sebagai potensial atau gaya
penggerak bagi pergerakan air kecuali solut
terhambat oleh membran semi permeabel

Potensial grafitasi

g gh

potensial kandungan

m aw b
P
p

Potensial tekanan

potensial osmotik

o CvRT

g = tetapan gravitas (9.8 m/s2)

h = jarak,

w = kadar air,

a dan b =konstanta,

P = tekanan (Pa),

adalah densitas air,

C = konsentrasi dari solusi (mol/Kg),

v = nomor ion / molekul,

R adalah konstanta gas umum (8,3143 Jmol-1K-1),

T = suhu dalam Kelvin

= koefisien osmosis,

Contoh soal
jika potensial osmosis dari air pohon adalah sebanding
dengan 0,3 molar Kcl, dan totem potensial air dalam
tissue adalah -700J/Kg, berapa tekanan turgor?
Penyelesaian: dengan menggunakan persamaan (4.6)
untuk mendapatkan potensial osmosis, dengan C=0,3
mol/Kg, =1, dan v=2 memberi:
0=-0,3 mol/Kg x 1 x 2 x 8,31Jmol-1Kg1 x 293 K =
-1461 J/Kg.
Sekarang gunakan persamaan (4.2) untuk mendapat
tekanan turgor. Asumsikan semua komponen kecuali
osmosis dan komponen tekanann tak berarti.
p = - 0 = -700 J/Kg (-1461 J/Kg) = 761 J/Kg.
dengan menggunakan persamaan (4.5) P=761 J/Kg x
1000 Kg/m3 = 701 kPa. ! atm = 101 kPa, jadi tekanan
dalam sel adalah 7,5 atm. Jika pohon dalam keadaan
turgor yang maksimum (potensial air dalam daun = 0)
nilai tekanan akan sama. Itu merupakan tipe hasil dari
daun dalam pohon dan ilustrasi tekanan tinggi yang rutin
keluar dari system kehidupan

Potensial Air pada


Organisme dan
Lingkungannya
Darah manusia memiliki potensial osmotic
sekitar 700J/kg. Potensial osmotic darah dan
cairan tubuh lainnya dari mamalia tidak begitu
berbeda.
potensial keringat segar sekitar 350J/kg
Potensial asmotik dinding sel pada daun
tumbuhan berkisar dari 500-700 J/kg. Saat
tanah tersaturasi, potensial airnya mendekati 0,
tapi gaya gravitasi menyerap cepat hingga
potensilanya antara 10-30 J/kg

Hubungan antara potensial


air dan kelembaban
Hk pertama termodinamika du dQ pdV
Jika sistem itu adiabatic maka dQ=0, sehingga
dV dapat dihasilkan dari penurunan rumus (3.4)
sehingga didapat dan subsitusikan rumus 4.9

nRT
dv 2 dp
nRT 4.9 sehingga
P
ke
pada
rumus
dU
dp

akan dihasilkan
p
Perubahan pada energi dari satatus awal dimana
p=es, titik jenuh uap air,menjadi p=e, uap air lemah
dihasilkan dari integrasi rumus (4.10)

dp
e
U nRT
nRT ln( )
es p
es
e

Dari rumus (3.11), hr=e / es, juga


= energi/massa = U/nMw, dimanan Mw adalah
massa molekul dari air (0.018 kg/mol).
Subtitusi ini ke rumus (4.11)menghasilkan

RT

ln hr
Mw

M w
hr exp
RT

TIM OPTIK FISIKA FMIPA UNIV RIAU

TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA
PERTEMUAN BERIKUTNYA

Anda mungkin juga menyukai