Anda di halaman 1dari 8

Makalah

TUGAS MIKROBIOLOGI II
VIRUS DAN KANKER

MUHAMMAD AMIN
1202101010005

JURUSAN PENDIDIKAN DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
Banda Aceh - 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Kata virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Diartikan demikian
karena hamper semua jenis virus adalah penyebab penyakit, baik pada tumbuhan,
hewan, maupun manusia. Virus merupakan suatu pathogen obligat yang hanya
bisa berkembangbia k di dalam sel hidup (Setiawan, 2006).

Hingga saat ini, penggolongan virus masih diperdebatkan karena memiliki


sifat antara benda mati dan benda hidup. Hidup dapat didefinisikan sebaggai
sekelompok proses rumit yang berasal dari aktifitas protein yang dikode oleh
asam nukleat. Asam nukleat sel hidup selalu aktif. Virus tidak dianggap sebagai
organisme hidup karena di luar sel inang, virus itu tidak aktif. Namun, begitu
virus masuk ke dalam sel inang,asam nukleat virus menjadi aktif dan terjadi
multiplikasi (lucianus,2003).
2. Rumusan masalah
1. Apa definisi dari virus dan kanker ?
2. Jenis virus apa sajakah yang menyebabkan kanker ?
3. Bagaimana mekanisme virus yang menyebabkan kanker ?
3. Tujuan
Untuk menambah pengetahuan tentang virus dan kanker bagi yang gemar membaca

BAB II
PEMBAHASAN
VIRUS DAN KANKER
DEFINISI
Kata virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Diartikan demikian
karena hamper semua jenis virus adalah penyebab penyakit, baik pada tumbuhan,
hewan, maupun manusia. Virus merupakan suatu pathogen obligat yang hanya
bisa berkembangbiak di dalam sel hidup (Setiawan, 2006).

Hingga saat ini, penggolongan virus masih diperdebatkan karena memiliki


sifat antara benda mati dan benda hidup. Hidup dapat didefinisikan sebaggai
sekelompok proses rumit yang berasal dari aktifitas protein yang dikode oleh
asam nukleat. Asam nukleat sel hidup selalu aktif. Virus tidak dianggap sebagai
organisme hidup karena di luar sel inang, virus itu tidak aktif. Namun, begitu
virus masuk ke dalam sel inang,asam nukleat virus menjadi aktif dan terjadi
multiplikasi (lucianus,2003).
Virus merupakan organisme subseluler yang karena ukurannya sangat
kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus
tersusun atas asam nukleat dan kapsid(selubung dari protein) yang berfungsi
sebagai pemberi bentuk dan pelindung bagian dalam tubuh. tubuh virus
mempunyai bermacam-macam bentuk tergantung jenisnya. Ada yang berbentuk
bola, batang, oval, silindris ,dan ada pula yang seperti huruf T. partikel lengkap
virus yaitu asam nukleat dan kapsid disebut virion (Setiawan,2006).
Tidak seperti organisme yang memiliki kromosom (DNA) dan enzim
enzim untuk proses replikasi, transkripsi, dan translasi, virus hanya terdiri dari
salah satu asam nukleat (DNA atau RNA) serta coat protein untuk melindungi
genomnya, dan beberapa virus memiliki struktur tambahan seperti envelop.
Beberapa virus yang berenvelope memiliki banyak spike yang berupa tonjolan
keluar untuk penempelan pada sel inang (lucianus,2003).
Kanker adalah penyakit kompleks pada sejumlah besar gen seluler yang
telah mengalami perkembangan malignansi, dimana sel-sel dalam jaringan atau
organ tubuh tertentu berkembang biak dan tumbuh terlalu cepat, lebih cepat dari
normal, yang tidak diiringi dengan kematian sel yang cepat juga. Banyak faktor
yang dapat menyebabkannya, diantaranya faktor - faktor genetik dan akibat
adanya infeksi virus. Kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses
rumit yang disebut transformasi , yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi. Ada
dua jenis kanker yaitu kanker ganas (maligna) dengan proliferasi sel-sel kanker
yang tidak terkontrol yang merugikan fungsi organ tertentu dan dapat invasi ke
jaringan sekitarnya serta dapat ber metastase ke tempat yang jauh.Jenis yang

kedua yaitu kanker jinak (benigna) terdiri dari sel-sel yang normal yang tidak
mengadakan invasi atau metastase ke tempat lain (Pasaribu, 2006).
VIRUS YANG MENYEBABKAN KANKER
Dikenal dua jenis virus yang dapat menyebabkan kanker ganas yaitu: RNA
virus dan DNA virus (Pasaribu, 2006).
A. RNA virus menyebabkan leukemia, sarkoma dan urinari papiloma serta
kanker payudara.
B.

DNA virus dianggap sebagai penyebab kanker: Eipstein Barr virus,


papilloma virus, Hepatitis B virus. Eipstein Barr virus (EBV) dianggap
sebagai penyebab dari kanker nasofaring. Hepatitis B virus berhubungan
dengan hepatocelluler carcinoma primer.
Oncogene merupakan gen yang bertanggung jawab terhadap pembentukan
kanker. Terdapat 2 tipe, yaitu protooncogene yang berfungsi dalam pertumbuhan
normal sel dan viral oncogene yang menyebabkan sel tumbuh abnormal
(menyebabkan kanker). Protoonkogen berfungsi mengatur proliferasi dan
diferensiasi sel normal . Rangsangan faktor pertumbuhan ekstraselular diterima
oleh reseptor faktor pertumbuhan di permukaan membran dan diteruskan melalui
transmembran sel ke dalam sitoplasma dan ke dalam inti sel. Bila kemudian ada
bahan karsinogen, maka akan terjadi proliferasi sel abnormal yang berlebihan dan
tak terkendali, dimana protoonkogen berubah menjadi onkogen (Chrestella,
2009).
Virus oncogene menginfeksi sel hospes, terjadi replikasi, virus,aktivasi
protooncogene menjadi oncogene menyebabkan gangguan siklus sel terjadi proses
onkogenesis dan transformasi (Nuryastuti, 2009). Transformasi virus disekitar sel
onkogen menyebabkan perubahan molekul hingga terjadi perubahan
pertumbuhan. Misalnya, P21 protein, protein ini terlibat pada pengaturan
proliferasi sel. Beberapa karsinogen dapat merubah P21 protein hingga terjadi
perubahan terhadap proliferasi sel tersebut (Pasaribu, 2006).
Sifat sel yang mengalami transformasi (Nuryastuti, 2009) :
1.

Asam nukleat virus berintegrasi pada kromosom sel inang


2.

Bentuk lebih bulat daripada sel normal


3.

Kehilangan kontak inhibisi


4.

Menyebabkan tumor bila disuntikkan ke binatang yang pekA


5.

Terdapat virus spesifik antigen pada permukaan sel


6.

Ada abnormalitas kromosom


7.

Terdapat perubahan permeabilitas membran plasma


Transformasi meliputi inisiasi dan promosi. Terjadi suatu perubahan
dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas saat
inisiasi.Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang
disebut karsinogen , yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran)
atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama
terhadap suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang
disebut promotor , menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen.

Bahkan gangguan fisik menahun pun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk
mengalami suatu keganasan. Pada tahap promosi , suatu sel yang telah mengalami
inisiasi akan berubah menjadi ganas (Pasaribu, 2006).
Ketika sebuah sel menjadi ganas, sistem kekebalan tubuh dapat
merusaknya sebelum sel ganas tersebut berlipatganda dan menjadi suatu kanker.
Namun, apabila sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi secara normal, tubuh
cenderung rentan terhadap resiko kanker, seperti yang terjadi pada penderita
AIDS, orang-orang yang menggunakan obat penekan kekebalan dan pada
penyakit auto imun tertentu. Tetapi sistem kekebalan tubuh pun tidak selalu
efektif, sehingga kanker terkadang masih dapat menembus perlindungan ini
meskipun sistem kekebalan berfungsi secara normal (Pasaribu, 2006).
Metastasis (bahasa Yunani: "perubahan status") adalah penyebaran kanker
dari lokasi awal ke tempat lain di dalam tubuh. Sel kanker dapat melepaskan diri
dari tumor utama dan mengalami proses penyebaran. Langkah pertama metastasis
adalah sel kanker dapat menembus pembuluh darah dengan bantuan enzim dan
masuk ke dalam aliran darah. Pembuluh darah ini kemudian dapat membawa sel
kanker ikut bersirkulasi dalam aliran darah, dan sampai keorgan lain dalam tubuh.
Langkah kedua metastasis adalah sel meninggalkan aliran darah dan sampai pada
organ baru. Di organ baru ini, sel kanker mulaiberdubplikasi dan berkembang
menjadi tumor baru. Pertumbuhan dari sel kanker menjadi tumor baru dipengaruhi
oleh banyaknya produksi enzim collagen digesting. Semakin banyak enzim yang
diproduski semakin cepat tumor terbentuk (Rath, 2008).
MEKANISME VIRUS MENYEBABKAN KANKER
Mekanisme virus yang menyebabkan kanker melalui dua mekanisme umum:
1.

Inaktivasi insersional
Dalam mutagenesis insersional, DNA viral menyebabkan mutasi hanya
karena terintegrasi kedalam DNA inang. Sejumlah mutasi tersebut mungkin
mengaktivasi gen-gen supresor kanker. Alternatifnya, melalui insersi (menyisip)
didekat gen inang yang terlibat dalam inisiasi siklus sel normal. Aktivasi sel
tersebut mungkin terstimulasi untuk menghasilkan produknya( missal suatu factor
pertumbuhan) secara berlebihan.
2.

Onkogen
Banyak jenis retrovirus mengandung onkogen yang identik atau sangat
mirip(mungkin berbeda satu atau beberapa nukleotida saja) dengan gen seluler
normal yang terlibat dalam control siklus sel(disebut protoonkogen). Secara
umum dipercaya bahwa retrovirus dalam perjalanan evolusinya telah memperoleh
onkogen-onkogennya dari gen seluler normal (barangkali esensial) itu,yakni
protoonkogen. Protoonkogen tersebut bisa menjadi onkogen viral dengan cara
berintegrasi ke dalam genom viral sedemikian rupa sehinnga diregulasi oleh
promotor viral yang kuat. Promoter tersebut menyebabkan produksi berlebihan
factor pertumbuhan yang normal atau nyaris normal, dan menghasilkan proliferasi
sel yang berlebihan. Alternatifnya, sebagian onkogen retrovirus tersebut

mengkode enzim-enzim kinase yang memfosforilasi asam-asam amino spesifik


dalam protein. Kinase-kinase normal yang dimiliki sel inang memfosforilasi
protein pada residu-residu serin atau treoninnya. Akan tetapi, kinase retrovirus
memfosforilasi residu-residu tirosin. Sejumlah factor pertumbuhan sel inang
biasanya menstimulasi pembelahan sel dengan cara memfosforilasi tirosin dalam
protein-protein yang sama dengan yang diaktivasi oleh kinase retrovirus. Onkogen
lain mengkodekan protein pengikat-DNA dan reseptor factor pertumbuhan,yang
jika diproduksi secara berlebihan atau tidak tepat waktu bisa mengarahkan pada
pembelahan sel yang tak terkendali.

BAB III
KESIMPULAN
Virus merupakan organisme subseluler yang karena ukurannya sangat
kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Virus
tersusun atas asam nukleat dan kapsid(selubung dari protein) yang berfungsi
sebagai pemberi bentuk dan pelindung bagian dalam tubuh (Setiawan,2006).
Kanker adalah penyakit kompleks pada sejumlah besar gen seluler yang
telah mengalami perkembangan malignansi, dimana sel-sel dalam jaringan atau
organ tubuh tertentu berkembang biak dan tumbuh terlalu cepat, lebih cepat dari
normal, yang tidak diiringi dengan kematian sel yang cepat juga (Pasaribu, 2006).
Mekanisme virus yang menyebabkan kanker melalui dua mekanisme umum:
1. Inaktivasi insersional
2. Onkogen
Dikenal dua jenis virus yang dapat menyebabkan kanker ganas yaitu: RNA
virus dan DNA virus (Pasaribu, 2006).

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Chrestella, Jessy. 2009.Neoplasma. Medan: Departemen patologi Anatomi USU.
Lucianus, Johan. 2003.Introduksi Genetika Molekular Virus. Bagian
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran. UK JKM. 3 (1) : 1-2.
Nuryastuti, Titik. 2009.Bakteri Dan Virus Penyebab Kanker. Yogyakarta: Bagian
Mikrobiologi Fakultas Kedilteran UGM .
Pasaribu, Emir Taris. 2006.Epidemiologi dan Etiologi Kanker. Suplemen
MajalahKedokteran Nusantara. 39 (3) : 268.
Rath, Mathias. 2008.Celullar Health Series.http://blog.unila.ac.id. Diakses
tanggal 20 maret 2013.

Anda mungkin juga menyukai