FLUIDA STATIS
A. Tujuan pembelajaran
mencari massa jenis suatu zat cair(minyak dan oli) dengan
menggunakan pipa U.
B. Alat dan bahan
alat serta bahan yang digunakan selama proses penelitian adalah
Minyak goreng (secukupnya)
minyak oli (secukupnya)
pewarna merah
selang transparan
pencil
penggaris
meter
C. Landasan Teori:
Pipa U atau selang transparan yang membentuk huruf U, maka massa jenis
fluida dapat ditentukan dengan syarat:
( i ). Ada fluida lain yang telah diketahui massa jenisnya
( ii ). Kedua fluida tidak bercampur.
Caranya, setiap fluida masing-masing dimasukkan ke mulut pipa U, karena
fluida tidak bercampur maka akan tampak kolom fulida yang terpisah, volume
salah satu fluida lebih banyak dibandingkan, volume fulida yang lain.
Dalam fluida yang sama, titik dengan posisi berada pada garis horizontal
memiliki tekanan yang sama. Dari gambar di atas dapat diketahui tekanan udara
luar, zat tekanan hidrostatis yaitu :
PA= PB
Po + P1gh1 = Po+ P2gh2
P1gh1= P2gh2
Keterangan :
P1= massa jenis fluida 1 (kg / m3)
h1= tinggi fluida 1 (m)
D. Langkah kerja
Langkah langkah yang hendak dilakukan dalam melakukan
praktikum fluida statis:
a. Menyiapkan alat & bahan
b. masukkan air secukupnya pada selang
c. Mengukur tinggi permukaan air dan memasang karet sebagai
pembatas
d. Memasukkan minyak kedalam pipa U
e. Mengukur ketinggian minyak dan pertambahan tinggi air
f. Mengulangi langkah d & e dengan memasukkan zat cair yang
berbeda yaitu minyak oli.
E. Data Penelitian
Diketahui: p air = 1000 kg / m3
h air = 10 cm
h minyak = 11 cm
h air = 7 cm
h oli = 8 cm
g = 10 m/s2
Ditanya:
p minyak =?
p oli=?
F. Analisa data
(b)Pgh = Pgh
P. 10. 8 = 1000.10.7
80P = 70.000
P = 875 kg / m3
G. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1.
2.
3.
4.
massa
massa
massa
massa
jenis
jenis
jenis
jenis
II. ARCHIMEDES
A. Tujuan Pembelajaran
Mencari massa jenis suatu benda dengan menggunakan hukum
Archimedes.
B. Alat dan Bahan
Berikut alat serta bahan yang digunakan selama proses percobaan
Archimedes ini:
Gelas transparan
Air (secukupnya)
Telur mentah
Garam halus
C. Landasan Teori
Setiap benda yang dicelupkan ke dalam air (fluida) akan mengalami gaya ke
atas. Seorang filosof asal yunani yang bernama Archimedes, berhasil
menemukan hubungan antara berat zat cair(fluida) yang dipindahkan dan gaya
ke atas yang dialami benda. Gaya ke atas ini disebut dengan gaya Archimedes
atau gaya apung.
Bunyi Hukum Archimedes:
Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair (fluida) sama dengan berat zat cair (fluida) yang
yang dilimpahkan oleh benda tersebut.
Fa = W f t = Mft g = rf .V ft . g
Fa = rf . V bf. G
Keterangan:
F: Gaya Archimedes
rf : massa jenis fluida (kg/ m)
Wft : berat fluida yang tumpah (N)
Vft :Volume fluida yang tumpah(m)
Vbf :Volume benda yang tercelup(m)
G:percepatan gravitasi
Berdasarkan konsep gaya apung, adanya kemungkinan posisi benda di dalam
fluida yaitu terapung, melayang, tenggelam.
Benda dikatakan terapung jika sebagian atau seluruh bagian berada di atas
cairan. Pada saat benda diletakan di dalam cairan, benda akan bergerak ke
atas .sehingga gaya ke atas Fa lebih besar daripada gaya berat W
Fa> W
rf.g .Vf > rb.g .Vb
rf>rb
Benda dikatakan melayang jika seluruh bagiannya berada dalam cairan. Pada
saat benda diletakan di dalam cairan, benda tidak bergerak ke atas atau ke
bawah (tetap melayang) sehingga gaya ke atas Fa sama dengan gaya berat W
Fa = W
rf.g .Vf = rb.g .Vb
rf= rb
Benda dikatakan tenggelam jika benda berada di dasar tempat cairan. Pada saat
benda diletakan di dalam cairan benda akan bergerak ke bawah menyentuh
dasar tempat cairan, sehingga gaya ke atas lebih kecil daripada gaya berat W.
Fa<W
rf.g .Vf < rb.g .Vb
rf<rb
Berat benda di dalam zat cair (fluida) lebih kecil dibandingkan dengan berat
benda di udara. Hal ini disebabkan oleh gaya apung. Berat benda di dalam suatu
zat cair (fluida) biasanya disebut berat semu dan secara sistematis dirumuskan
dengan berikut.
Dengan Fa : gaya apung (N)
Wu : berat benda di udara (N) Fa= Wu W
W: berat benda di zat cair
Dalam kehidupan sehari- hari banyak kita jumpai alatalat yang memanfaatkan
hukum Archimedes antara lain balon udara, hydrometer, kapal laut, kapal selam
& galangan kapal.
D. Langkah Kerja
III.
TORRICELLI
A. Tujuan Pembelajaran
Mencari jarak terjauh dari pancuran air dan waktu yang diperlukan
air untuk sampai ke titik terjauh tersebut.
B. Alat dan Bahan
Berikut alat serta bahan yang digunakan selama proses percobaan
Torricelli ini:
C. Landasan Teori
Fluida disebut juga zat alir, yaitu zat yang dapat mengalir seperti zat cair
dan gas.
= P2 + v22 +
P1 + v12 +
( Karena
= P0 + v22 +
)
+ P1 P0 +
( Terus, kita kalikan kedua ruas persamaan, kita peroleh V 22 = v12 +
2 + 2gh )
( Karena A2 jauh lebih kecil daripada A1, maka v 12 sangat kecil
dibanding dengan v22. Jadi kita abaikan saja ya Ya kan, kalau A nya
besar, v nya kecil ? Kan A berbanding terbalik dengan v .
Kita kemudian mendapatkan :
v22 = 2 + 2gh
Jadi, kelajuan v2 bergantung pada perbedaan kedua tekanan ( p1
P0 ) dan kedalaman h. Jika bagian dasar tangki dibuka ke atmosfer,
maka P1 = P0 dan tidak ada beda tekanan : P1 P0 = 0 . Nah kalu
gini, jadinya: v22 = 0 + 2gh
V2=
F. Analisa data
(a) Botol tanpa tutup
(b)Botol dengan tutup air tidak keluar karena tidak adanya tekanan
udara yang menekan air dari bagian atas.
kesimpulan
Banyaknya air
Selain itu kecepatan air yang keluar dari lubang kebocoran juga dapat
dipengaruhi oleh hal hal seperti berikut :