1 Introduction
1 Introduction
4.3.3 Selain EEOI, jika nyaman dan / atau bermanfaat bagi kapal atau perusahaan,
alat pengukuran lain bisa dimanfaatkan. Dalam kasus di mana alat monitor lain
digunakan, konsep alat dan metode pemantauan dapat ditentukan pada tahap
perencanaan.
Pembentukan sistem pemantauan
4.3.4 Perlu dicatat bahwa apa pun alat ukur yang digunakan, terus menerus dan
pengumpulan data yang konsisten adalah dasar dari monitoring. Untuk
memungkinkan pemantauan bermakna dan konsisten, sistem pemantauan,
termasuk prosedur untuk mengumpulkan data dan penugasan personil yang
bertanggung jawab, harus dikembangkan. Pengembangan sistem tersebut dapat
dianggap sebagai bagian dari perencanaan, dan karena itu harus diselesaikan pada
tahap perencanaan.
4.3.5 Perlu dicatat bahwa, untuk menghindari beban administrasi yang tidak perlu
di
Staf kapal, pemantauan harus dilakukan sejauh mungkin oleh staf pantai,
memanfaatkan data yang diperoleh dari catatan yang diperlukan sudah ada seperti
log-buku resmi dan rekayasa dan buku catatan minyak, dll Data tambahan bisa
diperoleh sesuai.
4.4 Self-evaluation and improvement
4.4 Evaluasi Diri dan perbaikan
4.4.1Self - evaluasi dan perbaikan adalah tahap akhir dari siklus manajemen. Fase
ini harus menghasilkan umpan balik yang berarti untuk tahap pertama datang,
yaitu tahap perencanaan siklus perbaikan berikutnya.
4.4.2 Tujuan evaluasi diri adalah untuk mengevaluasi efektivitas langkah-langkah
yang direncanakan dan pelaksanaannya, untuk memperdalam pemahaman tentang
karakteristik keseluruhan operasi kapal seperti apa jenis tindakan yang dapat / tidak
dapat berfungsi secara efektif, dan bagaimana dan / atau mengapa, untuk
memahami tren peningkatan efisiensi kapal itu dan mengembangkan SEEMP
ditingkatkan untuk siklus berikutnya.
4.4.3 Untuk proses ini, prosedur untuk evaluasi diri dari manajemen energi kapal
harus dikembangkan. Selain itu, evaluasi diri harus dilaksanakan secara berkala
dengan menggunakan data yang dikumpulkan melalui monitoring. Selain itu,
dianjurkan untuk menginvestasikan waktu dalam mengidentifikasi penyebab-danpengaruh kinerja selama periode dievaluasi untuk meningkatkan tahap berikutnya
dari rencana pengelolaan.
Pada penelitian ini sebelum menentukan model peramalan, ditentukan taksiran parameter fuzzy yang akan
digunakan sebagai Koefisien model regresi terlebih dahulu. Model peramalan dilakukan dengan dua
pendekatan yaitu dengan menggunakan peramalan terbaik dipilih berdasarkan ukuran kesalahan model
yang terkecil. Mean Absolute Percentage Error (MAPE) merupakan metode pengukuran kesalahan yang
digunakan pada penelitian ini karena tepat digunakan untuk mengindikasi seberapa besar kesalahan dalam
meramal yang dibandingkan dengan nilai nyata. Persamaan MAPE ditunjukkan pada persamaan berikut.