Anda di halaman 1dari 4

CALON ANGGOTA BARU GENTRA KAHEMAN ANGKATAN 12

MELEK AKSARA SUNDA


Penulis : Departemen Eksplorasi Kebudayaan UKM Lises
Gentra Kaheman

Aksara sunda adalah salah satu kebudayaan yang berusia cukup


lama yang dipakai oleh orang sunda dari abad ke 14 hingga abad ke -18.
Jejak aksara sunda dapat dilihat pada prasati kawali atau disebut juga
Prasasti Astana Gede yang dibuat untuk mengenang Prabu Niskala
Wastukancana yang memerintah di Kawali, Ciamis, tahun 1371-1475.
Prasasti Kebantenan yang termaktub dalam lempengan tembaga, berasal
dari abad ke-15, juga memakai aksara Sunda Kuno.
Dalam perkembangannya saat ini,pemakaian aksara sunda sudah
bukan aksara yang baku yang selalu digunakan oleh orang sunda pada
jaman dulu. Pemakaian aksara sunda sering terlihat di Jawa Barat yang
merupakan daerah asli aksara sunda berasal. Di beberapa daerah di Jawa
Barat, aksara sunda merupakan pelajaran yang diajarkan kepada siswa
SMP ataupun SMA sebagai pelajaran muatan lokal (Mulok) bahasa sunda.
Pada mulok bahasa sunda tersebut, para siswa selain diajarkan bahasa
sunda juga diajarkan aksara sunda. Kemudian, aksara sunda juga sering
dipakai untuk penunjuk nama-nama jalan ataupun nama suatu gedung
pemerintahan di Jawa Barat.
Sebagai salah satu kebudayaan dan warisan bangsa,
sudah
sepantasnya aksara sunda tersebut dipelihara dan dijaga keberadaanya.
Untuk itu, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lingkung Seni Sunda Gentra
Kaheman Institut Pertanian Bogor memberikan pengenalan dan pelatihan
aksara sunda kepada calon anggota Gentra Kaheman angkatan 12.
Pelatihan tersebut diberikan pada saat kegiatan latihan percobaan
(Latcob) hari ke-3, yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan
latihan untuk pagelaran mimitran (Pamitran) UKM lingkung seni sunda
gentra kaheman. Pelatihan aksara sunda diberikan dalam bentuk
memberikan tugas pembuatan biodata. Biodata tersebut sesuai dengan
biodata diri masing-masing calon anggota gentra kaheman angaktan 12.
Biodata harus menggunakan seluruhnya aksara sunda dengan benar, dan
kerapihan serta keindahan penulisan merupakan tuntuan dalam
pembuatan biodata tersebut.

Siti afina
Departemen : ilmu konsumen
dan keluarga
Divisi : musik

Nabila rizkia
Departemen : sains
komunikasi dan
pengembangan masyarakat
Divisi : manajemen
pementasan

Novi febriana
Departemen : biologi
Divisi : manajemen
pementasan

Lani kisumawati
Departemen : arsitektur
lanskap
Divisi : musik

Tidak semua calon anggota gentra kaheman merupakan orang


sunda yang tahu dan mengenal akan aksara sunda, sehingga pengenalan
dan pelatihan aksara sunda diharapkan dapat menggugah kesadaran dan
kecintaan serta mampu dan mau menggunakan aksara sunda sebagai
salah satu unsur kebudayaan di Indonesia. Walaupun biodata aksara
sunda yang dibuat masih terdapat kesalahan penggunaan huruf vokal dan
konsonan serta penggunaan rarangken yang kurang tetap, namun calon
anggota baru angakatan 12 sudah dapat membuktikan serta mampu
menulis aksara sunda. Semoga, semua anggota UKM lingkung seni sunda
gentra kaheman lebih mencintai serta bangga akan pengunaan aksara
sunda.

https://balerancage.wordpress.com/2011/01/25/sejarah-aksara-sunda/

Anda mungkin juga menyukai