KELOMPOK II KELAS B
Disusun oleh :
Muhamad Wajid Wardana
(K4312041)
(K4312049)
(K4312054)
Rizki Kusumaning R
(K4312057)
(K4312059)
TutikWulandari
(K4312065)
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Keton berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi. Keton
merupakan senyawa organik yang diidentikkan dengan gugus karbonil
yang terikat oleh 2 atom karbon. Atom karbon yang diikat gugus karbonil
dinamakan karbon . Atom hidrogen yang diikat karbon dinamakan
hidrogen . Dengan katalis asam, keton bertautomeri keto-enol. Reaksi
dengan basa, keton menghasilkan enolat. Gugus karbonil bersifat polar
sehingga keton merupakan senyawa polar sehingga dapat larut dalam air.
Hidrogen dari keton lebih asam dari hidrogen pada alkana. Aseton,
asetoasetat, dan -hidroksibutirat adalah keton yang terdapat dalam
karbohidrat, asam lemak, dan asam amino sehingga terdapat dalam tubuh
manusia.
Aseton adalah keton yang paling penting. Ia merupakan cairan
volatil (titik didih 56oC) dan mudah terbakar. Aseton adalah pelarut yang
baik untuk macam-macam senyawa organik, banyak digunakan sebagai
pelarut pernis, lak dan plastik. Tidak seperti kebanyakan pelarut organik
lain, aseton bercampur dengan air dalam segala perbandingan. Sifat ini
digabungkan dengan volatilitasnya membuat aseton sering digunakan
sebagai
pengering
alat-alat
gelas
laboratorium.
Alat-alat
gelas
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
3.
4.
1.3
Tujuan Penyusunan
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus
karbonil (C=O) terikat pada dua gugus alkil, dua gugus aril atau sebuah alkil
dan sebuah aril. Sifat-sifat sama dengan aldehid.
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus
karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah alkil.
Keton juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya
dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Keton tidak mengandung atom
hidrogen yang terikat pada gugus karbonil (Wilbraham, 1992).
Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah
gugus karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun
senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus
umum: R1(CO)R2.
2.
Gugus Fungsi
Keton atau alkanon merupakan turunan alkana dengan gugus fungsi -CR. Gugus fungsi ini disebut juga gugus karbonil. Rumus umum keton yaitu RC R , dengan R sama atau berbeda. Contoh : aseton ( CH3 CO CH3)
digunakan sebagai cat kuku.
3.
Tata Nama
Nama IUPAC alkanon diturunkan dari nama alkananya tetapi akiran a diganti
dengan on . Untuk alkanon bercabang, berlaku aturan sebagai berikut :
a. Rantai terpanjang atau rantai induk harus mengandung gugus CO
b. Rantai induk diberi nomor dari salah satu ujung sehingga posisi gugus
fungsi mendapat nomor terkecil.
c. Cabang dan gugus pengganti lain ditulis terlebih dahulu sesuai abjad
diikuti rantai induk. Posisi rantai induk diberi awalan angka.
Contoh :
O
CH3
CH
CH
CH3
C3H7 C2H5
Nama Trivial keton yaitu alkil alkil keton. Gugus alkil ditulis secara terpisah
diakhiri kata keton.
Contoh :
etil metil keton
dietil keton
(C2H5)2CO
H3C
4.
C2H5
Sifat sifat
1) Fisika :
a. Keton dengan 3-13 atom karbon berupa pada gas, baunya tidak enak
(pedas). Pada cair, makin panjang rantai karbonnya makin berbau
b.
c.
d.
e.
buah-buahan.
Keton dengan atom karbon lebih dari 13 berupa padatan.
Suku rendah golongan keton dapat larut dalam air.
Suku tinggi golongan keton tidak larut air.
Keton memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih rendah
Penggunaan Keton
Keton paling banyak digunakan yaitu aseton dan propanon. Aseton atau
propanon digunakan sebagai pelarut senyawa senyawa nonpolar. Aseton
juga digunakan sebagai tinner untuk membersihkan cat kuku atau kuteks,
pelarut lilin, plastik, sedangkan pelarut selulosa asetat digunakan untuk