Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Ordo : Poales
Family : Poacea
Suku : Eragrostideae
Genus : Eleusin
Spesies : Eleusin indica
Deskripsi
Morfologi
rumput berumur pendek, kerapkali berumpun kuat, kadang-kadang pada buku yang bawah
keluar akar.
Batang kerapkali berbentuk cekungan yang terbentang; tinggi 0.1 1.9 m. Batang
menempel pipih sekali, bergaris, kerap bercabang.
Daun dalam dua baris. Pelepah daun menempel kuat berlunas. Llidah seperti selaput,
pendek. Helaian bentuk garis dengan tepi kasar pada ujung, pad pangkalnya ada rambut
panjang, 12 40 kali 0.41 1 cm.
Bulir terkumpul 2 12, satu sisi. Poros bulir bersayap dan berlunas, panjang 2.5 17 cm.
Anak bulir berdiri sendiri, berseling kiri kanan lunas, duduk, rapat menutup secara genting,
menempel rapat, panjang 4 7 mm. Sekam terekan rapat berlunas, dua yang terbawah tetap
tinggal lama. Benang sari 3; kepala sari pendek. Tangkai putik 2; kepala putik sempit, ungu.
Habitat
Di tempat cerah matahari, kerapkali di tanah keras karena terinjak; 1 2000 m.
Penyebaran
Daerah Iklim tropis
4. Ageratum conyzoides ( babadotan )
Gulma golongan daun lebar
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Famili : Asteraceae
Genus : Ageratum
Spesies : Ageratum conyzoides
Deskripsi
Morfologi
Herba satu tahun, tegak atau berbaring dan dar bagian ini keluar akarnya.. Tinggi tanaman
kurang lebih 1 1.2 m.
Batang bulat, berambut jarang.
Daun bawah berhadapan dan bertangkai cukup panjang, yang teratas tersebar dan
bertangkai pendek. Helaian daun bulat telur, beringgit, panjang 1 10 kali 0.5 6 cm, kedua
sisinya berambut panjang, sisi bawah juga dengan kelenjar yang duduk. Bongkol bunga
berkelamin satu macam, 3 atau lebih berkumpul jadi karangan bunga bentuk malai rata yang
terminal. Panjang bongkol 6 8 mm , pada tangkai berambut. Daun pembalut tersusun dalam
2 3 lingkaran, runcing, tidak sama, berambut sangat jarang atau gundul. Dasar bunga
bersama tanpa sisik.
Bunga sama panjang dengan pembalut. Mahkota dengan tabung sempit dan pinggiran
sempit bentuk lonceng, berlekuk 5, panjang 1 1.5 mm.
Buah keras bersegi llima, berwarna putih, dengan panjang 2 3.5 mm.
Penyebaran
Berasal dai Amerika tropis, daerah tropis dan dataran hingga ketinggian 1 2100 m
diatas permukaan laut
Perbanyakan
Melalui biji
5. Oxalis barrelieri ( Calincing )
Gulma golongan daun lebar
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Oxalidales
Family : Oxalidaceae
Genus : Oxalis
Spesies : Oxalis barrelieri
Deskripsi
Morfologi ;
Tumbuhan berdiri tegak dengan tinggi 1,5 m
indumentterdiri dari keputih-putihan, eseptate rambut, kadang-kadang tapi jarang terlihat
pada berakar, petioles, dan lebih rendah dari permukaan Leaflet blades;
pinnately daun3-foliolate, yang petiole panjang 1,5-3,5 cm, terus menjadi tulang punggung
5-10 mm panjang di bawah terminal leaflet, selebaran yang berbentuk bulat panjang ke
blades bujur, hingga 3,5 x 2,5 cm (terminal satu yang terbesar), tumpul atau bulat di puncak;
petals(sampai 9 x 3,5 mm) pink kecuali terhadap kehijau-hijauan atau kekuning-kuningan
yang dasar; capsules bujur telur, 5-10 x 2-5 mm, 5-angled, dengan 2-4 biji per locule
"(Smith, 1985, pp. 624-625).
Habitat
Di Indonesia,daerah roadsides, daerah pengolahan tanaman
Penyebaran
Hindia Barat dan Tengah dan Amerika Selatan,ke bagian Afrika, Ceylon Malesiatelah di
Caroline dan Kepulauan Mariana dan samoa
Perbanyakan
Dengan biji
6. Borreria laevis ( ketumpang )
Gulma daun lebar
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Ordo : Gentianales
Famili : Rubiceae
Genus : Borreris
Spesies : Borreria laevis
Deskripsi
Morfologi
Tumbuhan tahunan,
Batang sering berwarna ungu, tegak atau menggeletak denganpanjang 3 10 dm
Daun berwarna ungu , berlawanan berbentuk bulat pangjang yang memanah , bulat
panjang yang seperti tombak, panjangnya 1 -7 cm dan lebar 0,4 hingga 3 cm dan memberikan
tekstur seperti kudis, petiole memiliki panjang 2 4 mm , stipula 2 3 mm.
Bunga berjumlah banyak yang terletak secara axilari dan terminal dan panjangnya 2 3
mm Corolla berwarna putih atau sering berwarna pink dengan panjang 2,4 2,6 mm.
Buah berbentuk ellipsoid dengan panjang 2 4 mm
Biji berwarna cokelat gelap dengan panjang 1,5 2,5 mm
Habitat
Sepanjang trail, daerah dari ketinggian 1500 m hingga ke atas ,toleran terhadap iklim
kering , daerah pemukiman, sepanjang jalan
Perbanyakan
Dengan biji yang tersebar melalui air tebasan alat pertanian , dan pengolahan
Penyebaran
Dari Florida Selatan , Amerika Selatan hingga India bagian barat
Praktikum 2
7. Limnocharis flava ( L ) Buchenaw ( Genjer )
Gulma golongan daun lebar
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Alismatidae
Ordo : Alismatales
Famili : Limnocharitaceae
Genus : Limnocharis
Spesies : Limnocharis flava (L.) Buch
Deskripsi
Morfologi
Gulma ini berbentuk segitiga yang memiliki daun dan batang batang yang berbunga
seperti bentuk gurita . inflourence terdiri dari 3 15 bunga berwarna kuning
Buah berbentuk bulat dan terdiri dari bagian yang berbentuk cresent yang nantinya pecah
dan menyebar ke lokasi bar. Botani secara spesifik glabrous (kekurangan rambut dan halus),
scapigerous (memproduksi gundul berbunga stalks) dan lactiferous (berisi substansi milky).
Rhizome pendek dengan panjang dan diameter masing - masing 3 cm.
Daunyang lurus, dan bahan pelapis curvinerved, dan bangkit dalam kelompok di atas
air. Petioles yang tebal, segitiga, 90cm panjang dan berisi banyak lacunae (ruang
udara). Pelepah daun sempit ke arah atas dan daun blade yang tipis, hijau muda, variabel
dalam bentuk (bulat, ovate luas atau berbentuk bulat panjang) dan 6 - panjang 20cm (dan
hampir sama dengan lebar)
Daun apex umumnya apiculate dengan hydathode kecil di ujung; daun dasar adalah cuneate
ke repand-hati; daun margin adalah yg berombak-ombak. Ada empat sampai enam pasang
saraf utama dan satu marjinal (sub paralel yg bertemu di suatu tempat dan menuju apices),
banyak urat sekunder (paralel satu sama lain dan hampir tegak lurus ke midrib) dan padat
reticulations halus
Bunga-bungayang pedicelled, actinomorphic, banci dan 2 - 4cmpanjang diameternya
Tiga sepals yang gigih, imbricate (tumpang tindih), hijau, tumpul dalam bentuk, 1,5 - 2cm
panjang 1 - 1.5cm lebar, dan memperbesar dan memperikuntukan buah. Tiga petals yang
kuning pucat dengan dasar gelap, tipis, lambang kedokteran (cenderung melemah awal),
imbricate dan luas ovate-bulatan ke dalam bentuk yang bulat dan apex 2 - 3 cm panjang oleh
1 - 2cm lebar
Ada banyak stamens dikelilingi oleh sebuah lingkaran dari staminoides
Habitat
dangkal rawa, kolam dan sawah yang, biasanya tempattergenang air tawar
Perbanyakan
Biji
Penyebaran
Asli kisaran Amerika (Utara Barat Meksiko, Nikaragua, Kosta Rika, Panama, Kuba, Haiti,
Republik Dominika, Kepulauan angin, Kolombia, Venezuela, Ekuador, West Indies, Brasil
dan Peru). Dikenal memperkenalkan berbagai Asia Tenggara (Malaysia, Indonesia, Thailand
Selatan, Myanmar, Sri Lanka, India dan Vietnam), dan Australia (Abhilash, 2004;
mengerling dkk. 2001; Waterhouse, 2003).
1.
2.
3.
cahaya. Daun dibentuk pada meristem pucuk dan sangat sensitif terhadapkemikalia.
Terdapat stomata pada daun terutama pada permukaan bawah, lebih banyak
dijumpai. Terdapat tunas tunas pada nodusa, serta titik tumbuh terletak di cabang.
Contoh gulma ini ceplukan (Physalis angulata L.), wedusan (Ageratum
conyzoides L.), sembung rambut (Mikania michranta), dan putri malu (Mimosa
pudica).
Dibawah ini contoh dari beberapa macam gulma yang merugikan bagi tanaman.
Nama latin
Nama ilmiah
Imperata cylindrica
lialang
Panicum repens
Rumput
Lampuyangan
Pennisetum purpureum
Rumput gajah
Cyperus rotundus
Rumput teki
Mimosa pudica
Putri malu
Ageratum conyzoides L
Babadotan
Carulang
Goletrak
beuti
Oxalis corniculata
L.
Cacalincingan
Cyperus rotundus
Teki ladang
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dan penjelasan dari masing
masing gulma dibawah ini.
1.
lialang)
Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap
menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput ini juga dikenal dengan nama-nama
daerah seperti alalang, halalang.
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar
cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang
gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka tumbuh di
tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Rumput ini senang dengan tanahtanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan
kondisi lembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang
senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh. Gulma ini dengan segera
menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang
mengering, tepi jalan dan lain-lain.
2.
Teki ladang atau Cyperus rotundus adalah gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan
terbuka. Apabila orang menyebut "teki", biasanya yang dimaksud adalah jenis ini, walaupun
ada banyak jenis Cyperus lainnya yang berpenampilan mirip.
Teki sangat adaptif dan karena itu menjadi gulma yang sangat sulit dikendalikan. Ia
membentuk umbi (sebenarnya adalah tuber, modifikasi dari batang) dan geragih (stolon) yang
mampu mencapai kedalaman satu meter, sehingga mampu menghindar dari kedalaman olah
tanah (30 cm). Teki menyebar di seluruh penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air cukup,
toleran terhadap genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan
3.
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang
mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan
sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal
yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat
sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula
4 .
L (bebandotan )
Ageratum conyzoides
Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae.
Terna semusim ini berasal dari Amerika tropis, khususnya Brazil, akan tetapi telah lama
masuk dan meliar di wilayah Nusantara. Disebut juga sebagai babandotan atau babadotan
(Sd.); wedusan (Jw.); dus-bedusan (Md.); serta Billygoat-weed, Goatweed, Chick weed, atau
Whiteweed dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini mendapatkan namanya karena bau yang
dikeluarkannya menyerupai bau kambing.
5.
tempat tumbuhnya tumbuh di tegalan, kebun sepanjang tembok dan pagar, tanggul
kecil dan jalan setapak di hutan, tumbuh baik pada ketinggian mencapai 1300 m dpl.
Perbanyakan
:perbanyakan
dilakukan
secara
generatif,
dengan
biji
tanaman ini memiliki tangkai buah bengkok, buah tegak berbentuk garis dengan ujung
menyempit, panjang 2 cm dengan celah membujur, elastis membuka menurut
ruang. Habitat : tempat tumbuh di tegalan, kebun, sepanjang tembok dan pagar, tanggul kecil
dan jalan setapak di hutan, tumbuh baik pada ketinggian mencapai 1300 m
dpl. Perbanyakan : perbanyakan secara generatif, dengan biji. Pengendalian : pengendalian
dilakukan dengan pemberian herbisida trifuralin dengan dosis 2-8 kg bahan aktif/ha. Bila
terdapatdalam jumlah banyak maka yang digunakan adalah velapon 50 EC. Sementara metil
Bromida Rofan dan daramut setelah fangasi terhadap media tumbuh.
2. Cyperus kyllingia (Teki)
Nama umum
Indonesia: Rumput kenop, wudelan.
Klasifikasi
Kingdom
Plantae (Tumbuhan) Subkingdom
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi
Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas
Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas
Commelinida Ordo
Cyperales Famili
Cyperaceae Genus
Cyperus Spesies
Cyperus kyllingia
Deskripsi :
Akar
memiliki rimpang (umbi) menjalar, berbentuk kerucut yang besar pada pangkal, kadang
melekuk, warna coklat, berambut halus dengan diameter 5-10 mm. Batang
batangnya berbentuk segitiga, padat, licin, tumpul, berdiameter 1-1,5 mm panjang 5-45 cm.
Daun
daun pada tanaman ini terdiri dari 4-10 helei berjejal pada pangkal batang membentuk roset
akar dengan pelepah daun tertutup tanah, helaian daun berbangun pita, bertulang sejajar, tepi
rata, permukaan atas berwarna hijau mengkilap dengan panjang 10-60 cm dan lebar 2-6 mm.
Bunga
bunga berbentuk bulir dengan 3-10 bulir kecil yang mempunyai 8-25 bunga yang berkumpul
membentuk payung, warna kuning /coklat kuning. Buah
buah yang terdapat adalah tipe buah batu, kecil, bentuk memanjang sampai bulat telur
terbalik. Habitat : tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka / sedikit terlindung dari sinar
matahari dan pada ketinggian 1-1000 m dpl pada bermacam-macam tanah.
Perbanyakan
perbanyakan dapat secara generatif, dengan biji dan vegetatif, rimpang
(stolon ). Pengendalian : dengan cara kimiawi, 2 lb MSMA ditambah 1 lb 2,4-D dan 1 Pt
Surfactant dalam 40 galon air diberikan dalam interval satu minggu atau penyemprotan
Roundup dosis 100-120 setiap 15 liter air atau paracol dosis 100-120 cc tiap 15 liter air
3. Eichornia crassipes (Berdaun lebar)
Nama ilmiah
: Eichornia crassipes
Nama umum
: Eceng gondok
Famili
: Pontederiaceae
Ciri utama
1.
Batang
2.
Daun
Biji
4.
Bunga
berbentuk tabung
5.
Akar
Habitat
: akarnya serabut
Nama ilmiah
: Cyperus cyperoides
Nama umum
: Pako
Famili
: Cyperaceae
Divisi : Magnolioph
yta
Kelas : Liliopsida
Bangs : Cyperales
a
Suku : Cyperaceae
Marg : Cyperus
a
Ciri utama
1. Batang
Daun
Biji
4.
Bunga
silindris.
5.
Akar
Habitat
7. Phyllanthus urinaria L.
Meniran
Phyllanthus niruri L.
Sinonim
Phyllanthus urinaria L.
Nama umum
Meniran
Indonesia:
Meniran
Melayu:
Dukung anak
Pilipina:
Sampa sampalukan
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Euphorbiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Phyllanthus
Spesies: Phyllanthus niruri L.
Morfologi
Merupakan tanaman semak, tanaman semusim, dengan tinggi mencapai 20-60 cm.
Batang
Batang masif, bulat licin / basah, tidak berambut, diameter 3 mm, berwarna hijau dengan
tinggi kurang dari 50 cm.
Daun
Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk
yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Daun berseling, anak daun 15-24,
berwarna hijau, bentuk bulat telur, panjang 1,5 cm dan lebar 7 mm, tepi rata, ujung tumpul,
pangkal membulat.
Bunga
Bunga berwarna putih, tunggal, dekat tangkai anak daun dan menghadap kearah bawah.
Buah
Suku
: Capparidaceae
Nama lokal
Uraian umum
Tumbuhan lunak dan pendek, biasanya tumbuh rapat dan mengelompok sepanjang
jalur tanaman karet belum menghasilkan maupun yang telah menghasilkan. Tanda
pengenalanya adalah buahnya berbentuk pedang dengan ujung yang runcing.
Pertelaan Botani
Batang
:
: Bersegi dan berbulu halus, tumbuh tegak atau melengkung, tingginya
5-80 cm, agak lunak/lemas, membentuk percabangan yang banyak dan tersebar, daun-daun
yang terdapat di sebelah atas bertangkai lebih pendek.
Daun
: Majemuk dengan tiga anak daun tak bertangkai, bentuk anak daun bulat
panjang dengan pangkal yang lancip dan ujung runcing, permukaannya berbulu halus,
ukurannya 2-5 cm panjang dan 0,5-2,5 cm lebar, tangkai daun majemuk berbulu dan
berukuran 1,5-5 cm.
Bunga
: Tumbuh sendiriandari ketiak daun, daun kelopak berbulu halus, dan tajuk
panjangnya 9-12 mm (termasuk 2-3 mm berbentuk cakar), warnanya mula-mula biru ungu
kemudian berubah menjadi merah muda, tangkai bunga 2-3 cm.
Buah
cm dan lebar 4-5 mm, panjang tangkai di atas bekas tempat daun tajuk 8-12 mm, berbiji
banyak.
Biji
9.
Kucing Kucingan
(Acalypha indica L.)
Sinonim :
A. australis L.
Familia :
euphorbiaceae.
Uraian :
Kucing-kucingan merupakan gulma yang sangat umum ditemukan tumbuh liar di pinggir
jalan, lapangan rumput, maupun di lereng gunung. \
Herba semusim, tegak, tinggi 30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang kasar, berambut
halus. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak tersebar.
Helaian daun berbentuk bulat telur sampai lanset, tipis, ujung dan pangkal runcing, tepi
bergerigi, panjang 2,5-8 cm, lebar 1,5-3,5 cm, berwarna hijau.
Bunga majemuk, berkelamin satu, keluar dari ketiak daun, kecil-kecil, dalam rangkaian
berbentuk bulir. Buahnya buah kotak, bulat, hitam.
Biji bulat panjang, berwarna cokelat.
Akarnya akar tunggang, berwarna putih kotor. Akar tumbuhan ini sangat disukai oleh kucing
dan anjing, yang dikonsumsi dengan cara dikunyah. Kucing-kucingan dapat diperbanyak
dengan biji.
5
4.1.3.5 Nilai EkonomisRumput ini paling disukai hewan ternak, dan dipakai juga untuk
mengendalikan erosi dansebagai rumput tanah. Di Amerika Serikat hibrid yang
dikembangkan juga sebagai jerami.Merupakan gulma yang serius pada jagung, kapas, tebu,
anggur dan tanaman perkebunan.Mempunyai prospek untuk dikembangkan dalam
memperbaiki sifat genetik
pada produksinya dan kualitas serta ketahanan hama. Pemupukan, pengelolaan dan pengguna
ankultivar yang benar berpengaruh besar terhadap peningkatan nutrisi hewan dan
konservasitanah.4.1.4 Rumput Belulang Eleusine indica
(L.) Gaertn4.1.4.1 KlasifikasiDivisio : Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)Klas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Ordo : PoalesFamili :
Poaceae
(suku rumput-rumputan)Genus :
Eleusine
Spesies :
Eleusine indica
(L.) Gaertn4.1.4.2 MorfologiBatang: Mempunyai batang yang selalu berbentuk cekungan,
menempel pipih, Pelepahmenempel kuat, lidah daun pendek seperti selaput dan tumbuh
dalam rumpun, dan batang seringkali
bercabang.Daun : Daun terdiri dari dua baris, tetapi kasar pada tiap ujung. Pada pangkal helai
daun berambut.Bunga : Bunga, bulir menjari 3
5, berkumpul pada sisi poros yang bersayap dan bertunas.Anak bulir berseling-seling,
tersusun seperti
genting.Akar : Akar Rumput Belulang ( Eleusine indica (L.) Gaertn .) memiliki system perak
aranserabut. Akar rumput membentuk tali halus. Akar serabut yang kecil-kecil
memiliki percabangan yang sangat banyak, selain itu juga memiliki bulu yang halus.4.1.4.3
Daur HidupSemusim, Berumur pendek, Berkembangbiak dengan biji, Dapat tumbuh pada
200 m dpl.4.1.4.4 HabitatJenis rumput belulang ini Tumbuh liar, biasanya di lapangan atau
pinggir pinggir jalan,memmiliki sedikit bulu halus, akar sangat kuat, dapat tinggi sampi
50cm.
6
4.1.4.5 Nilai EkonomisRumput ini sebagai makan ternak oleh peternak Guinea pig sejak
dulu. dari beberapa situsyg pernah saya baca rumput ini juga di berikan sebagai pakan
kambing. rumput ini sangatterbatas untuk jumlah besar. Sangat di sukai Guinea Pig.4.1.5
Cyperus kyllingia
Endl.4.1.5.1 KlasifikasiDivisio : MagnoliophytaKlas : LiliopsidaOrdo : CyperalesFamili :
Cyperaceae
Genus :
Cyperus
Spesies :
Cyperus kyllingia
Endl.4.1.5.2 MorfologiBatang : Ada yang tumpul berbentuk segitiga dan tajam,
dengan tinggi antara 10
80 cmDaun : berisi 4
5 helai berjejal pada pangkal batang dengan pelepah daun tertutup tanah,helaian daun
berbentuk garis, bagian atas berwarna hijau mengkilat, panjang daun10
6 mm, anak bulir berkumpul menjadi bulir pendek dantipis, keseluruhan terkumpul lagi
menjadi memanjang. Daun pembalut 3
9.Bunga : Berisi 10
7
tumbuh 7-40 cm dan mereproduksi secara luas oleh rimpang dan umbi-umbian. Gulma jenis
initumbuh di lahan pertanian yang tidak terlalu kering (tanahnya tidak berbencah-bencah),
diladang, kebun. Selain sebagai gulma, rumput teki dimanfaatkan sebagai pakan ternak
dansebagai obat yang dimanfaatkan umbinya.Rumput grinting Cynodon dactylon
Pers) ialah gulma famili Poaceae (suku rumput-rumputan).Gulma ini mampu hidup lebih dari
dua tahun atau hidupnya tidak ada batasanya.
Dalam pertumbuhannya sangat toleran terhadap kesuburan tanah yang rendah tetapi tidak tole
ranterhadap naungan. Tumbuh paling baik pada tanah berdrainase baik tetapi toleran terhadap
banjiryang berkepanjangan. Rumput ini paling disukai hewan ternak, dan dipakai juga
untukmengendalikan erosi dan sebagai rumput tanahRumput Belulang Eleusine indica
(L.) Gaertn, ialah gulma famili
Poaceae
(suku rumput-rumputan). Gulma memiliki siklus hidup semusim, berumur pendek dan
berkembangbiak
dengan biji. Jenis rumput belulang ini Tumbuh liar, biasanya di lapangan atau pinggir pinggir
jalan.Rumput ini selain sebagai gulma juga dapat dimanfaatkan sebagai makan ternak oleh
peternakGuinea pigCyperus kyllingia Endl, ialah gulma famili
Cyperaceae
. Termasuk gulma tahunan hidup bisalebih dari dua tahun atau tidak ada batasnya. Dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak
https://www.academia.edu/6837645/Gulma_fajar
Macam macam gambar gulma dan nama lati atau nama ilmiah
Agreatum houstonianum
cyperus rotundus
Aystasia Gangetica
Amaranthus spinosus
Nephrolepis-biserrata
Gulma rumput-rumputan (grasses). Golongan gulma rumputrumputan, kebanyakan berasal dari famili gramineae (poaceae).
Ukurannya bervariasi, dan pertumbuhannya ada yang tegak, menjalar,
hidup semusim, atau tahunan. Batangnya disebut culms, terbagi
menjadi ruas dengan buku-buku yang terdapat antara ruas. Batangnya
tumbuh bergantian pada kedua buku, pada setiap antara ruas daun
terdiri dari dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun.
Contoh : Panicium repens, Eleusine indica, Axonopus compressus dan
masih banyak lagi.
Ageratum conyzoides
ageratum houstonianum
Alternanthera philoxeroides
amaranthus spinosus
Artemisia vulgaris
Asystasia gangetica
Axonopus compressus
cardiospermum halicacabum
cassia tora
Centella asiatica
Chromolaena odorata
Clidemia hirta
Commelina diffusa
Cordia curassavica
Costus speciosus
croton hirtus
Cyclossorus aridus
Cynodon dactylon
Cyperus iria
cyperus kyllingia
Cyperus rotundus
dicranopteris linearis
Digitaria ciliaris
Digitaria spp
Diodia sarmentosa
Echinochloa colonum
elephantopus tomentosus
Eleusine indica
euphorbia hirta
Imperata cylindrica
ipomoea cairica
lantana camara
lasia spinosa
lipocarpha chinensis
Melastoma malabatrichum
Mikania micrantha
Mimosa pigra
nephrolepis-biserrata
Ottochloa nodosa
Panicum repens
Paspalum conjugatum
Paspalum distichum
Phymatosorus Scolopendria
Solanum torvum
Stenochlaena palustris
https://suluhkoe.wordpress.com/galery/gulma-photos/