Anda di halaman 1dari 39

jenis-jenis gulma

1. Cyperus rotundus ( Teki )


Gulma golongan teki
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkindom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Family : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus rotundus
Deskripsi
Morfologi
Herba menahun, tinggi 0.1 0.8 m ( 1m )
Batangtumpul sampai persegi tiga tajam, lunak , membentuk umbi , hijau pucat.
Daun berjumlah 4 10 helaidan letaknya berjejal pada pangkal batang, dengan pelepah
daun yang tertutup tanah, helaian daun bentuk garis, dari atas hijau tua mengkilat, 10 60
kali 0.2 0.6 cm.
Bunga Majemuk, di ujung batang, bentuk bulir, panjang 1-3 cm, lebar 2 mm, benang sari
tiga, kepala sari merah, putik panjang 1,5 cm, coklat.
Buah Bulat telur, panjang 1,5 cm, coklat.
Akar Serabut, putih kotor.
Anak bulirterkumpul menjadi bulir yang pendek dan tipis, dan keseluruhan terkumpul lagi
menjadi berbentuk panjang. Daun pembalut berjumlah 3 4, tepi kasar, tidak merata. Jari-jari
payung 6 9, pangkal tertutup oleh daun pelindung yang berbentuk tabung, yang t erpanjang
3 10 cm, yang terbesar sekali lagi bercabang. Anak bulir 3 10 berkumpul dalam bulir,
duduk, berbetnuk garis, sangat gepeng, coklat, panjang 1 3 cm, lebar 2 mm, berbunga 10
40. sekam dengan punggung hijau dan sisi coklat, panjang kurang lebih 3 mm. Benang sari 3,
kepala sari kuning cerah. Tangkai putik bercabang 3. buah memanjang sampai bulat telur
terbalik, persegi tiga, coklat, panjang kurang lebih 1.5 mm.
Penyebaran
Penyebarannya baik di daerah tropis ataupun daerah sub tropis.
Perbanyakan
Berkembang biak terutama dengan umbinya
Habitat
Dapat tumbuh pada bermacam-macam keadaan tanah dengan ketinggian 1 1000 m. Gulma
ini termasuk gulma tahunan yang berkembang biak terutama dengan umbinya. Umbi gulma
ini dapat tumbuh pada suhu sekitar 13 14C dan suhu optimum untuk pertumbuhan teki
berkisar antara 30 35C
Pemanfaatan
Umbi Cyperus rotundus berkhasiat sebagai obat kejang peait, peluruh air seni dan bahan
kosmetika.
Kandungan kimia
Akar Cyperus rotundus mengandung saonin, flavonoida, disamping minyak atsiri.
Pengendalian
Sistem Pergiliran tanaman

2. Cynodon dactylon ( L ) Pers ( Kakawatan )


Gulma golongan rumput
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkindom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Family : Poacea
Genus : Cynodon
Spesies : Cynodon dactylon
Deskripsi
Morfologi
Rumput menahundengan tunas menjalar yang keras; tinggi 0.1 0.4 m( m).
Batang langsing, sedikit pipih, yang tua dengan rongga kecil.
Daun kerapkali jelas 2 baris. Lidah sangat pendek. Helaian daun bentuk garis, tepi kasar,
hijau kebiuran, berambut atau gundul, 2.5 15 kali 0.2 0.7 cm.
Bulir 3 9,mengumpul, panjang 1.5 6 cm. Poros bulir berlunas. Anak bulir berdiri sendiri,
berseling kiri kanan lunas, menghadap ke satu sisi, menutup satu dengan yang lain secara
genting, duduk, ellips memanjang, panjang kurang lebih 2 mm, kerapkali keungu-unguan.
Sekam 1 2 yang terbawah tetap tinggal. Jumlah benang sari 3, tangkai putik 2, kepala putik
ungu, muncul di tengah-tengah anak bulir.
Bunga tegak seperti tandan.
Biji membulat telur, kuning sampai kemerahan terna bertahunan yang berstolon, merumput
dengan rimpang bawah tanah menenbus tanah sampai kedalaman 1 m atau lebih. Lamina
melancip memita, berlapis lilin putih keabu-abuan tipis dipermukaan bawah, gundul atau
berambut pada permukaan atas . pelepah daun panjang halus, bermabut atau gundul. Ligula
tampak jelas berupa cincin rambut rambut putih..
Penyebaran
Rumput muda ini diduga berasal dari Afrika dan Asia Selatan dan Tenggara, tetapi jenis ini
telah diintroduksi ke semua daerah tropis dan subtropics dan dijumpai dapat bertahan
hidup di Eropa dan ketinggian 4000 m di Himalaya. Jenis ini juga ada di pulau pulau
Pasifik, Atlantik dan Lautan India.
Habitat
Rumput Bermuda tumbuh paling bagus pada suhu diatas 240Cdan tahan terhadap
kekeringan. Tumbuh paling baik pada tanah yang berdrainase baik tapi toleran terhadap
banjir yang berkepanjangan. pH optimal yaitu diatas 5,5. Juga toleran terhadap kesuburan
tanah yang rendah tetapi tidak toleran terhadap naungan. Daerah dengan musim kemarau
yang tegas, di daerah cerah matahari dengan ketinggian 1 1650 m.
Perbanyakan
umumnya tersebar luas melalui perakaran , namun dari dari bijidapat perbanyakan secara
alami
Manfaat
jerami untuk makanan ternak, untuk mengendalikan erosi dan sebagai rumput
tanah. Selain itu untuk ketahanan hama
3. Eleusin indica( Carulang )
Gulma golongan rumput

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Ordo : Poales
Family : Poacea
Suku : Eragrostideae
Genus : Eleusin
Spesies : Eleusin indica
Deskripsi
Morfologi
rumput berumur pendek, kerapkali berumpun kuat, kadang-kadang pada buku yang bawah
keluar akar.
Batang kerapkali berbentuk cekungan yang terbentang; tinggi 0.1 1.9 m. Batang
menempel pipih sekali, bergaris, kerap bercabang.
Daun dalam dua baris. Pelepah daun menempel kuat berlunas. Llidah seperti selaput,
pendek. Helaian bentuk garis dengan tepi kasar pada ujung, pad pangkalnya ada rambut
panjang, 12 40 kali 0.41 1 cm.
Bulir terkumpul 2 12, satu sisi. Poros bulir bersayap dan berlunas, panjang 2.5 17 cm.
Anak bulir berdiri sendiri, berseling kiri kanan lunas, duduk, rapat menutup secara genting,
menempel rapat, panjang 4 7 mm. Sekam terekan rapat berlunas, dua yang terbawah tetap
tinggal lama. Benang sari 3; kepala sari pendek. Tangkai putik 2; kepala putik sempit, ungu.
Habitat
Di tempat cerah matahari, kerapkali di tanah keras karena terinjak; 1 2000 m.
Penyebaran
Daerah Iklim tropis
4. Ageratum conyzoides ( babadotan )
Gulma golongan daun lebar
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Famili : Asteraceae
Genus : Ageratum
Spesies : Ageratum conyzoides
Deskripsi
Morfologi
Herba satu tahun, tegak atau berbaring dan dar bagian ini keluar akarnya.. Tinggi tanaman
kurang lebih 1 1.2 m.
Batang bulat, berambut jarang.
Daun bawah berhadapan dan bertangkai cukup panjang, yang teratas tersebar dan
bertangkai pendek. Helaian daun bulat telur, beringgit, panjang 1 10 kali 0.5 6 cm, kedua
sisinya berambut panjang, sisi bawah juga dengan kelenjar yang duduk. Bongkol bunga
berkelamin satu macam, 3 atau lebih berkumpul jadi karangan bunga bentuk malai rata yang
terminal. Panjang bongkol 6 8 mm , pada tangkai berambut. Daun pembalut tersusun dalam
2 3 lingkaran, runcing, tidak sama, berambut sangat jarang atau gundul. Dasar bunga
bersama tanpa sisik.
Bunga sama panjang dengan pembalut. Mahkota dengan tabung sempit dan pinggiran
sempit bentuk lonceng, berlekuk 5, panjang 1 1.5 mm.
Buah keras bersegi llima, berwarna putih, dengan panjang 2 3.5 mm.
Penyebaran
Berasal dai Amerika tropis, daerah tropis dan dataran hingga ketinggian 1 2100 m
diatas permukaan laut

Perbanyakan
Melalui biji
5. Oxalis barrelieri ( Calincing )
Gulma golongan daun lebar
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Oxalidales
Family : Oxalidaceae
Genus : Oxalis
Spesies : Oxalis barrelieri
Deskripsi
Morfologi ;
Tumbuhan berdiri tegak dengan tinggi 1,5 m
indumentterdiri dari keputih-putihan, eseptate rambut, kadang-kadang tapi jarang terlihat
pada berakar, petioles, dan lebih rendah dari permukaan Leaflet blades;
pinnately daun3-foliolate, yang petiole panjang 1,5-3,5 cm, terus menjadi tulang punggung
5-10 mm panjang di bawah terminal leaflet, selebaran yang berbentuk bulat panjang ke
blades bujur, hingga 3,5 x 2,5 cm (terminal satu yang terbesar), tumpul atau bulat di puncak;
petals(sampai 9 x 3,5 mm) pink kecuali terhadap kehijau-hijauan atau kekuning-kuningan
yang dasar; capsules bujur telur, 5-10 x 2-5 mm, 5-angled, dengan 2-4 biji per locule
"(Smith, 1985, pp. 624-625).
Habitat
Di Indonesia,daerah roadsides, daerah pengolahan tanaman
Penyebaran
Hindia Barat dan Tengah dan Amerika Selatan,ke bagian Afrika, Ceylon Malesiatelah di
Caroline dan Kepulauan Mariana dan samoa
Perbanyakan
Dengan biji
6. Borreria laevis ( ketumpang )
Gulma daun lebar
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Ordo : Gentianales
Famili : Rubiceae
Genus : Borreris
Spesies : Borreria laevis
Deskripsi
Morfologi
Tumbuhan tahunan,
Batang sering berwarna ungu, tegak atau menggeletak denganpanjang 3 10 dm
Daun berwarna ungu , berlawanan berbentuk bulat pangjang yang memanah , bulat
panjang yang seperti tombak, panjangnya 1 -7 cm dan lebar 0,4 hingga 3 cm dan memberikan
tekstur seperti kudis, petiole memiliki panjang 2 4 mm , stipula 2 3 mm.
Bunga berjumlah banyak yang terletak secara axilari dan terminal dan panjangnya 2 3
mm Corolla berwarna putih atau sering berwarna pink dengan panjang 2,4 2,6 mm.
Buah berbentuk ellipsoid dengan panjang 2 4 mm
Biji berwarna cokelat gelap dengan panjang 1,5 2,5 mm
Habitat

Sepanjang trail, daerah dari ketinggian 1500 m hingga ke atas ,toleran terhadap iklim
kering , daerah pemukiman, sepanjang jalan
Perbanyakan
Dengan biji yang tersebar melalui air tebasan alat pertanian , dan pengolahan
Penyebaran
Dari Florida Selatan , Amerika Selatan hingga India bagian barat
Praktikum 2
7. Limnocharis flava ( L ) Buchenaw ( Genjer )
Gulma golongan daun lebar
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Alismatidae
Ordo : Alismatales
Famili : Limnocharitaceae
Genus : Limnocharis
Spesies : Limnocharis flava (L.) Buch
Deskripsi
Morfologi
Gulma ini berbentuk segitiga yang memiliki daun dan batang batang yang berbunga
seperti bentuk gurita . inflourence terdiri dari 3 15 bunga berwarna kuning
Buah berbentuk bulat dan terdiri dari bagian yang berbentuk cresent yang nantinya pecah
dan menyebar ke lokasi bar. Botani secara spesifik glabrous (kekurangan rambut dan halus),
scapigerous (memproduksi gundul berbunga stalks) dan lactiferous (berisi substansi milky).
Rhizome pendek dengan panjang dan diameter masing - masing 3 cm.
Daunyang lurus, dan bahan pelapis curvinerved, dan bangkit dalam kelompok di atas
air. Petioles yang tebal, segitiga, 90cm panjang dan berisi banyak lacunae (ruang
udara). Pelepah daun sempit ke arah atas dan daun blade yang tipis, hijau muda, variabel
dalam bentuk (bulat, ovate luas atau berbentuk bulat panjang) dan 6 - panjang 20cm (dan
hampir sama dengan lebar)
Daun apex umumnya apiculate dengan hydathode kecil di ujung; daun dasar adalah cuneate
ke repand-hati; daun margin adalah yg berombak-ombak. Ada empat sampai enam pasang
saraf utama dan satu marjinal (sub paralel yg bertemu di suatu tempat dan menuju apices),
banyak urat sekunder (paralel satu sama lain dan hampir tegak lurus ke midrib) dan padat
reticulations halus
Bunga-bungayang pedicelled, actinomorphic, banci dan 2 - 4cmpanjang diameternya
Tiga sepals yang gigih, imbricate (tumpang tindih), hijau, tumpul dalam bentuk, 1,5 - 2cm
panjang 1 - 1.5cm lebar, dan memperbesar dan memperikuntukan buah. Tiga petals yang
kuning pucat dengan dasar gelap, tipis, lambang kedokteran (cenderung melemah awal),
imbricate dan luas ovate-bulatan ke dalam bentuk yang bulat dan apex 2 - 3 cm panjang oleh
1 - 2cm lebar
Ada banyak stamens dikelilingi oleh sebuah lingkaran dari staminoides
Habitat
dangkal rawa, kolam dan sawah yang, biasanya tempattergenang air tawar
Perbanyakan
Biji
Penyebaran

Asli kisaran Amerika (Utara Barat Meksiko, Nikaragua, Kosta Rika, Panama, Kuba, Haiti,
Republik Dominika, Kepulauan angin, Kolombia, Venezuela, Ekuador, West Indies, Brasil
dan Peru). Dikenal memperkenalkan berbagai Asia Tenggara (Malaysia, Indonesia, Thailand
Selatan, Myanmar, Sri Lanka, India dan Vietnam), dan Australia (Abhilash, 2004;
mengerling dkk. 2001; Waterhouse, 2003).

1.

Golongan rumput (grasses), Gulma golongan rumput termasuk dalam


familia Gramineae/Poaceae. Dengan ciri, batang bulat atau agak pipih, kebanyakan
berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku, tersusun dalam dua deret, umumnya
bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun.
Daun biasanya berbentuk garis (linier), tepi daun rata. Lidah-lidah daun sering
kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun.
Dasar karangan bunga satuannya anak bulir (spikelet) yang dapat bertangkai atau
tidak (sessilis). Masing-masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih bunga kecil
(floret), di mana tiap-tiap bunga kecil biasanya dikelilingi oleh sepasang daun
pelindung (bractea) yang tidak sama besarnya, yang besar disebut lemna dan yang
kecil disebut palea. Buah disebut caryopsis atau grain. ContohnyaImperata
cyliindrica / alang-alang, Echinochloa crusgalli, Cynodon dactylon, Panicum repens.

2.

Golongan teki (sedges), Gulma golongan teki termasuk dalam


familia Cyperaceae. Batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat
dan biasanya tidak berongga.Dauntersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidahlidah daun (ligula). Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering
dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung.
Buahnya tidak membuka. ContohnyaCyperus rotundus, Fimbristylis littoralis, Scripus
juncoides.

3.

Golongan berdaun lebar (broad leaves), Berbagai macam gulma dari


anggota Dicotyledoneae termasuk dalam kelompok ini. Gulma ini biasanya tumbuh
pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi

cahaya. Daun dibentuk pada meristem pucuk dan sangat sensitif terhadapkemikalia.
Terdapat stomata pada daun terutama pada permukaan bawah, lebih banyak
dijumpai. Terdapat tunas tunas pada nodusa, serta titik tumbuh terletak di cabang.
Contoh gulma ini ceplukan (Physalis angulata L.), wedusan (Ageratum
conyzoides L.), sembung rambut (Mikania michranta), dan putri malu (Mimosa
pudica).

Dibawah ini contoh dari beberapa macam gulma yang merugikan bagi tanaman.

Nama latin

Nama ilmiah

Imperata cylindrica

alang alang atau

lialang
Panicum repens

Rumput

Lampuyangan
Pennisetum purpureum

Rumput gajah

Cyperus rotundus

Rumput teki

Mimosa pudica

Putri malu

Ageratum conyzoides L

Babadotan

Eleusine indica (L) Gaertn

Carulang

Richardia brasiliensis Gomez

Goletrak

beuti
Oxalis corniculata
L.

Cacalincingan

Cyperus rotundus

Teki ladang

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dan penjelasan dari masing
masing gulma dibawah ini.
1.
lialang)

Imperata cylindrica (alang alang atau

Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap
menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput ini juga dikenal dengan nama-nama
daerah seperti alalang, halalang.
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar
cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang
gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka tumbuh di
tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Rumput ini senang dengan tanahtanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan
kondisi lembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang
senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh. Gulma ini dengan segera
menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang
mengering, tepi jalan dan lain-lain.
2.

Cyperus rotundus ( teki ladang)

Teki ladang atau Cyperus rotundus adalah gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan
terbuka. Apabila orang menyebut "teki", biasanya yang dimaksud adalah jenis ini, walaupun
ada banyak jenis Cyperus lainnya yang berpenampilan mirip.
Teki sangat adaptif dan karena itu menjadi gulma yang sangat sulit dikendalikan. Ia
membentuk umbi (sebenarnya adalah tuber, modifikasi dari batang) dan geragih (stolon) yang
mampu mencapai kedalaman satu meter, sehingga mampu menghindar dari kedalaman olah
tanah (30 cm). Teki menyebar di seluruh penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air cukup,
toleran terhadap genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan
3.

Mimosa pudica (putri malu )

Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang
mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan
sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal
yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat
sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula
4 .
L (bebandotan )

Ageratum conyzoides

Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae.
Terna semusim ini berasal dari Amerika tropis, khususnya Brazil, akan tetapi telah lama
masuk dan meliar di wilayah Nusantara. Disebut juga sebagai babandotan atau babadotan
(Sd.); wedusan (Jw.); dus-bedusan (Md.); serta Billygoat-weed, Goatweed, Chick weed, atau
Whiteweed dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini mendapatkan namanya karena bau yang
dikeluarkannya menyerupai bau kambing.
5.

Oxalis corniculata L.( cacalincingan)

tempat tumbuhnya tumbuh di tegalan, kebun sepanjang tembok dan pagar, tanggul
kecil dan jalan setapak di hutan, tumbuh baik pada ketinggian mencapai 1300 m dpl.
Perbanyakan

:perbanyakan

dilakukan

secara

generatif,

dengan

biji

Pengendalian : secara kimiawi dengan cara pemberian herbisida. trifuralin dengan


dosis 2-8 kg bahan aktif/ha. Bila terdapat dalam jumlah banyak maka yang
digunakan adalah velapon 50 EC. Sementara metil Bromida Rofan dan daramut
setelah fangasi terhadap media tumbuh
Contoh nama-nama gulma teki, daun lebar, daun sempit
1. Oxalis barrelieri L. ( Daun Lebar)
Nama umum
Indonesia: Belimbing tanah, blimbing-blimbingan (Jawa), cacalincingan (Sunda)
Klasifikasi
Kingdom
Plantae (Tumbuhan) Subkingdom
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi
Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas
Rosidae Ordo
Geraniales Famili
Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan) Genus
Oxalis Spesies
Oxalis barrelieri L.
Deskripsi :
Akar
: memiliki akar tunggang.
Batang : batang pada tanaman ini tegak merayap dengan panjang 0,1-1,4 cm. Daun
daun pada tanaman ini memiliki tangkai daun panjang 1,5-10 cm, pada pangkalnya melebar
menjadi pelepah, dan anak daun berbentuk jantung terbalik, panjang dan lebar 0,5-5 cm.
Bunga
bunga yang dimiki dalam paying tunggal diketiak dengan 2-8 bunga, daun mahkota kuning
dengan pangkal hijau, panjang 3-8 mm, benang sari di depan mahkota daun lebih pendek dari
pada lima lainnya, tangkai putik berdaun. Buah

tanaman ini memiliki tangkai buah bengkok, buah tegak berbentuk garis dengan ujung
menyempit, panjang 2 cm dengan celah membujur, elastis membuka menurut
ruang. Habitat : tempat tumbuh di tegalan, kebun, sepanjang tembok dan pagar, tanggul kecil
dan jalan setapak di hutan, tumbuh baik pada ketinggian mencapai 1300 m
dpl. Perbanyakan : perbanyakan secara generatif, dengan biji. Pengendalian : pengendalian
dilakukan dengan pemberian herbisida trifuralin dengan dosis 2-8 kg bahan aktif/ha. Bila
terdapatdalam jumlah banyak maka yang digunakan adalah velapon 50 EC. Sementara metil
Bromida Rofan dan daramut setelah fangasi terhadap media tumbuh.
2. Cyperus kyllingia (Teki)
Nama umum
Indonesia: Rumput kenop, wudelan.
Klasifikasi
Kingdom
Plantae (Tumbuhan) Subkingdom
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi
Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas
Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas
Commelinida Ordo
Cyperales Famili
Cyperaceae Genus
Cyperus Spesies
Cyperus kyllingia
Deskripsi :
Akar
memiliki rimpang (umbi) menjalar, berbentuk kerucut yang besar pada pangkal, kadang
melekuk, warna coklat, berambut halus dengan diameter 5-10 mm. Batang
batangnya berbentuk segitiga, padat, licin, tumpul, berdiameter 1-1,5 mm panjang 5-45 cm.
Daun
daun pada tanaman ini terdiri dari 4-10 helei berjejal pada pangkal batang membentuk roset
akar dengan pelepah daun tertutup tanah, helaian daun berbangun pita, bertulang sejajar, tepi

rata, permukaan atas berwarna hijau mengkilap dengan panjang 10-60 cm dan lebar 2-6 mm.
Bunga
bunga berbentuk bulir dengan 3-10 bulir kecil yang mempunyai 8-25 bunga yang berkumpul
membentuk payung, warna kuning /coklat kuning. Buah
buah yang terdapat adalah tipe buah batu, kecil, bentuk memanjang sampai bulat telur
terbalik. Habitat : tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka / sedikit terlindung dari sinar
matahari dan pada ketinggian 1-1000 m dpl pada bermacam-macam tanah.
Perbanyakan
perbanyakan dapat secara generatif, dengan biji dan vegetatif, rimpang
(stolon ). Pengendalian : dengan cara kimiawi, 2 lb MSMA ditambah 1 lb 2,4-D dan 1 Pt
Surfactant dalam 40 galon air diberikan dalam interval satu minggu atau penyemprotan
Roundup dosis 100-120 setiap 15 liter air atau paracol dosis 100-120 cc tiap 15 liter air
3. Eichornia crassipes (Berdaun lebar)

Nama ilmiah

: Eichornia crassipes

Nama umum

: Eceng gondok

Famili

: Pontederiaceae

Ciri utama
1.

Batang

2.

: tidak mempunyai batang

Daun

: daunnya tunggal dan berbentuk oval, ujung d

meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung, permukaan d


hijau
3.

Biji

: biji berbentuk bulat dan berwarna hitam

4.

Bunga

: bunganya termasuk bunga majemuk,berbentu

berbentuk tabung
5.

Akar

Habitat

: akarnya serabut

: eceng gondok dapat hidup bebas dipermukaan a

kolam atau rawa jika airnya dangkal


4. Cyperus cyperoides (Teki)

Nama ilmiah

: Cyperus cyperoides

Nama umum

: Pako

Famili

: Cyperaceae

Divisi : Magnolioph
yta

Kelas : Liliopsida
Bangs : Cyperales
a
Suku : Cyperaceae
Marg : Cyperus
a
Ciri utama
1. Batang

Berbentuk persegitiga, lurus tegak dengan tinggi mencapai 2


diameter 1-3 mm
2.

Daun

Berbentuk lanset dan mempunyai pelepah, bentuk daun ma


runcing, licin, dan bewarna hijau.
3.

Biji

: bulat telur putih kehijauan

4.

Bunga

: terminalis, dimana muncul pada ujung batang,

silindris.
5.

Akar

Habitat

: memiliki akar serabut

: di tempat terbuka maupun teduh contohnya pada

sekunder, pinggir jalan, semak belukar, tepi sungai, perkebunan k


pada ketinggian tanah dari 0-2000 m dpl.
5. Cynodon dactylon
Nama Indonesia : Grintingan, Kakawatan
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales

Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)


Genus: Cynodon
Spesies: Cynodon dactylon (L.) Pers.
Cynodon dactylon dapat dideskripsikan: memiliki terna bertahunan yang berstolon,merumput
dengan rimpang bawah tanah menembus tanah sampai kedalaman 1m atau lebih bahkan ada
literature yang menjelaskan sampai padakedalaman 2 m. Lamina melancip-memita, berlapis
lilin putihkeabu-abuan tipis di permukaan bawah, gundul atau berambut padapermukaan atas.
Pelepah daun panjang, halus, berambut atau gundul;ligula tampak jelas berupa cincin rambutrambut putih. Bunga tegak,seperti tandan. Bijinya membulat telur, kuning sampai kemerahan
(www.proseanat.org).
Habitatnya Cynodon dactylon adalah tumbuh paling bagus pada suhu di atas 24 C. Jenis
initoleran terhadap kekeringan. Tumbuh paling baik pada tanahberdrainase baik tetapi toleran
terhadap banjir yang berkepanjangan.Toleran terhadap kisaran pH tanah yang luas, tetapi pH
optimal adalahdi atas 5.5. Juga toleran terhadap kesuburan tanah yang rendah tetapitidak
toleran terhadap naungan.
Penyebarannya selaindari akar yang dapat membuat rimpang dengan cepat juga melalui
buah.Penyebaran buah ini yang dapat meluas.
6. Imperata cylindrica
Nama Indonesia : Alang-alang, ilalang

7. Phyllanthus urinaria L.
Meniran
Phyllanthus niruri L.
Sinonim
Phyllanthus urinaria L.

Nama umum

Meniran

Indonesia:

Meniran

Melayu:

Dukung anak

Pilipina:

Sampa sampalukan

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Euphorbiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Phyllanthus
Spesies: Phyllanthus niruri L.
Morfologi
Merupakan tanaman semak, tanaman semusim, dengan tinggi mencapai 20-60 cm.
Batang
Batang masif, bulat licin / basah, tidak berambut, diameter 3 mm, berwarna hijau dengan
tinggi kurang dari 50 cm.
Daun
Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk
yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Daun berseling, anak daun 15-24,
berwarna hijau, bentuk bulat telur, panjang 1,5 cm dan lebar 7 mm, tepi rata, ujung tumpul,
pangkal membulat.
Bunga
Bunga berwarna putih, tunggal, dekat tangkai anak daun dan menghadap kearah bawah.
Buah

Buah kotak, bulat, diameter 2 mm, berwarna hijau keunguan.


Biji
Biji kecil, keras, berwarna coklat.
Kandungan Kimia
Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan Meniran antara lain zat
filantin, hipofilantina, kalium, mineral, damar, tanin (zat penyamak).
Tempat Tumbuh
Meniran tumbuhan berasal dari daerah tropis yang tumbuh liar di hutan-hutan, ladang-ladang,
kebun-kebun maupun pekarangan halaman rumah, pada umumnya tidak dipelihara, karena
dianggap tumbuhan rumput biasa. Meniran tumbuh liar di tempat lembab dan berbatu, seperti
di sepanjang saluran air, semak-semak.
Ketinggian Tempat : Meniran tumbuh subur ditempat yang lembab pada dataran rendah
sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
8. Cleome rutidosperma DC
Sinonim

: C. Ciliata Schum. & Thonn.

Suku

: Capparidaceae

Nama lokal

: Maman (M), Mamam (J).

Uraian umum

Tumbuhan lunak dan pendek, biasanya tumbuh rapat dan mengelompok sepanjang
jalur tanaman karet belum menghasilkan maupun yang telah menghasilkan. Tanda
pengenalanya adalah buahnya berbentuk pedang dengan ujung yang runcing.
Pertelaan Botani
Batang

:
: Bersegi dan berbulu halus, tumbuh tegak atau melengkung, tingginya

5-80 cm, agak lunak/lemas, membentuk percabangan yang banyak dan tersebar, daun-daun
yang terdapat di sebelah atas bertangkai lebih pendek.
Daun

: Majemuk dengan tiga anak daun tak bertangkai, bentuk anak daun bulat

panjang dengan pangkal yang lancip dan ujung runcing, permukaannya berbulu halus,
ukurannya 2-5 cm panjang dan 0,5-2,5 cm lebar, tangkai daun majemuk berbulu dan
berukuran 1,5-5 cm.
Bunga

: Tumbuh sendiriandari ketiak daun, daun kelopak berbulu halus, dan tajuk

panjangnya 9-12 mm (termasuk 2-3 mm berbentuk cakar), warnanya mula-mula biru ungu
kemudian berubah menjadi merah muda, tangkai bunga 2-3 cm.

Buah

: Berbentuk menyerupai pedang dengan ujung yang runcing, panjangnya 5-7

cm dan lebar 4-5 mm, panjang tangkai di atas bekas tempat daun tajuk 8-12 mm, berbiji
banyak.
Biji

: Kecil, berpenampang 1,75-2 mm, mempunyai elaiosom keputih-putihan,

permukaannya tidak rata, warnanya cokelat kehitam-hitaman.

9.
Kucing Kucingan
(Acalypha indica L.)
Sinonim :
A. australis L.
Familia :
euphorbiaceae.
Uraian :
Kucing-kucingan merupakan gulma yang sangat umum ditemukan tumbuh liar di pinggir
jalan, lapangan rumput, maupun di lereng gunung. \
Herba semusim, tegak, tinggi 30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang kasar, berambut
halus. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak tersebar.
Helaian daun berbentuk bulat telur sampai lanset, tipis, ujung dan pangkal runcing, tepi
bergerigi, panjang 2,5-8 cm, lebar 1,5-3,5 cm, berwarna hijau.
Bunga majemuk, berkelamin satu, keluar dari ketiak daun, kecil-kecil, dalam rangkaian
berbentuk bulir. Buahnya buah kotak, bulat, hitam.
Biji bulat panjang, berwarna cokelat.
Akarnya akar tunggang, berwarna putih kotor. Akar tumbuhan ini sangat disukai oleh kucing
dan anjing, yang dikonsumsi dengan cara dikunyah. Kucing-kucingan dapat diperbanyak
dengan biji.

5
4.1.3.5 Nilai EkonomisRumput ini paling disukai hewan ternak, dan dipakai juga untuk
mengendalikan erosi dansebagai rumput tanah. Di Amerika Serikat hibrid yang
dikembangkan juga sebagai jerami.Merupakan gulma yang serius pada jagung, kapas, tebu,
anggur dan tanaman perkebunan.Mempunyai prospek untuk dikembangkan dalam
memperbaiki sifat genetik
pada produksinya dan kualitas serta ketahanan hama. Pemupukan, pengelolaan dan pengguna
ankultivar yang benar berpengaruh besar terhadap peningkatan nutrisi hewan dan
konservasitanah.4.1.4 Rumput Belulang Eleusine indica
(L.) Gaertn4.1.4.1 KlasifikasiDivisio : Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)Klas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Ordo : PoalesFamili :
Poaceae
(suku rumput-rumputan)Genus :
Eleusine
Spesies :
Eleusine indica
(L.) Gaertn4.1.4.2 MorfologiBatang: Mempunyai batang yang selalu berbentuk cekungan,
menempel pipih, Pelepahmenempel kuat, lidah daun pendek seperti selaput dan tumbuh
dalam rumpun, dan batang seringkali
bercabang.Daun : Daun terdiri dari dua baris, tetapi kasar pada tiap ujung. Pada pangkal helai
daun berambut.Bunga : Bunga, bulir menjari 3

5, berkumpul pada sisi poros yang bersayap dan bertunas.Anak bulir berseling-seling,
tersusun seperti
genting.Akar : Akar Rumput Belulang ( Eleusine indica (L.) Gaertn .) memiliki system perak
aranserabut. Akar rumput membentuk tali halus. Akar serabut yang kecil-kecil
memiliki percabangan yang sangat banyak, selain itu juga memiliki bulu yang halus.4.1.4.3
Daur HidupSemusim, Berumur pendek, Berkembangbiak dengan biji, Dapat tumbuh pada
200 m dpl.4.1.4.4 HabitatJenis rumput belulang ini Tumbuh liar, biasanya di lapangan atau
pinggir pinggir jalan,memmiliki sedikit bulu halus, akar sangat kuat, dapat tinggi sampi
50cm.

6
4.1.4.5 Nilai EkonomisRumput ini sebagai makan ternak oleh peternak Guinea pig sejak
dulu. dari beberapa situsyg pernah saya baca rumput ini juga di berikan sebagai pakan
kambing. rumput ini sangatterbatas untuk jumlah besar. Sangat di sukai Guinea Pig.4.1.5
Cyperus kyllingia
Endl.4.1.5.1 KlasifikasiDivisio : MagnoliophytaKlas : LiliopsidaOrdo : CyperalesFamili :
Cyperaceae
Genus :
Cyperus
Spesies :
Cyperus kyllingia
Endl.4.1.5.2 MorfologiBatang : Ada yang tumpul berbentuk segitiga dan tajam,
dengan tinggi antara 10

80 cmDaun : berisi 4

5 helai berjejal pada pangkal batang dengan pelepah daun tertutup tanah,helaian daun
berbentuk garis, bagian atas berwarna hijau mengkilat, panjang daun10

60 cm, lebar daun 2

6 mm, anak bulir berkumpul menjadi bulir pendek dantipis, keseluruhan terkumpul lagi
menjadi memanjang. Daun pembalut 3

4. Tepidaun kasar dan tidak rata. Jari jari payung 6

9.Bunga : Berisi 10

40, panjang lebih kurang 3 mm. Benang sari 3, tangkai putik


bercabang3.Akar : akar merupakan akar serabut, bunga berkarang yangdilindungi tiga dun pe
lindung.4.1.5.3 Daur Hidup : Gulma tahunan hidup bisa lebih dari dua tahun atau tis]dak
ada batasnya4.1.5.4 HabitatGulma yang sering tumbuh di daerah pertanian dan tempat
biasanya ternak berjemur.4.1.5.5 Nilai EkonomisTanaman dimanfaatkan sebagai pakan
ternak4.2 PembahasanBabadotan
Ageratum Conyzoides
) ialah gulma famili Asteraceae/Compositae yang umbuh disawah-sawah, ladang, semak
belukar, halaman kebun, tepi jalan, tanggul, dan tepi air. Jenisgulma satu musim. Tanaman ini
selain menggangu tanaman budidaya juga dapat dimanfaatkansebagai biopestisida.Teki Cyperus rotundus
L) ialah gulma famili Cyperaceae. Rumput teki hidup secara
koloni, berupa herba, merupakan tanaman perennial/tahunan, dengan akar berserat yang biasa
nya

7
tumbuh 7-40 cm dan mereproduksi secara luas oleh rimpang dan umbi-umbian. Gulma jenis
initumbuh di lahan pertanian yang tidak terlalu kering (tanahnya tidak berbencah-bencah),
diladang, kebun. Selain sebagai gulma, rumput teki dimanfaatkan sebagai pakan ternak
dansebagai obat yang dimanfaatkan umbinya.Rumput grinting Cynodon dactylon
Pers) ialah gulma famili Poaceae (suku rumput-rumputan).Gulma ini mampu hidup lebih dari
dua tahun atau hidupnya tidak ada batasanya.
Dalam pertumbuhannya sangat toleran terhadap kesuburan tanah yang rendah tetapi tidak tole
ranterhadap naungan. Tumbuh paling baik pada tanah berdrainase baik tetapi toleran terhadap
banjiryang berkepanjangan. Rumput ini paling disukai hewan ternak, dan dipakai juga
untukmengendalikan erosi dan sebagai rumput tanahRumput Belulang Eleusine indica
(L.) Gaertn, ialah gulma famili
Poaceae
(suku rumput-rumputan). Gulma memiliki siklus hidup semusim, berumur pendek dan
berkembangbiak
dengan biji. Jenis rumput belulang ini Tumbuh liar, biasanya di lapangan atau pinggir pinggir

jalan.Rumput ini selain sebagai gulma juga dapat dimanfaatkan sebagai makan ternak oleh
peternakGuinea pigCyperus kyllingia Endl, ialah gulma famili
Cyperaceae
. Termasuk gulma tahunan hidup bisalebih dari dua tahun atau tidak ada batasnya. Dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak

https://www.academia.edu/6837645/Gulma_fajar

Dibawah ini contoh dari beberapa macam gulma yang


merugikan bagi tanaman.
Nama latin Nama ilmiah
Imperata cylindrica alang alang atau lialang
Panicum repens Rumput Lampuyangan
Pennisetum purpureum Rumput gajah
Cyperus rotundus Rumput teki
Mimosa pudica Putri malu
Ageratum conyzoides L Babadotan
Eleusine indica (L) Gaertn Carulang
Richardia brasiliensis Gomez Goletrak beuti
Oxalis corniculata L. Cacalincingan
Cyperus rotundus Teki ladang
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dan penjelasan dari
masing masing gulma dibawah ini.
1. Imperata cylindrica (alang alang atau lialang)

Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam,


yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput ini juga
dikenal dengan nama-nama daerah seperti alalang, halalang.
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benihbenihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui
rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur.
Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka
tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu.
Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur,
banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi
lembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam,
atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau
tumbuh. Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas
hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang
mengering, tepi jalan dan lain-lain.
2 . Cyperus rotundus ( teki ladang)
Teki ladang atau Cyperus rotundus adalah gulma pertanian
yang biasa dijumpai di lahan terbuka. Apabila orang menyebut
teki, biasanya yang dimaksud adalah jenis ini, walaupun ada
banyak jenis Cyperus lainnya yang berpenampilan mirip.
Teki sangat adaptif dan karena itu menjadi gulma yang sangat
sulit dikendalikan. Ia membentuk umbi (sebenarnya adalah
tuber, modifikasi dari batang) dan geragih (stolon) yang mampu
mencapai kedalaman satu meter, sehingga mampu menghindar
dari kedalaman olah tanah (30 cm). Teki menyebar di seluruh

penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air cukup, toleran


terhadap genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan
3. Mimosa pudica (putri malu )
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota
suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daundaunnya yang dapat secara cepat menutup/layu dengan
sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polongpolongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi
lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat
sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan
pulih seperti semula
4 . Ageratum conyzoides L (bebandotan )
Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah sejenis gulma
pertanian anggota suku Asteraceae. Terna semusim ini berasal
dari Amerika tropis, khususnya Brazil, akan tetapi telah lama
masuk dan meliar di wilayah Nusantara. Disebut juga sebagai
babandotan atau babadotan (Sd.); wedusan (Jw.); dusbedusan (Md.); serta Billygoat-weed, Goatweed, Chick weed,
atau Whiteweed dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini
mendapatkan namanya karena bau yang dikeluarkannya
menyerupai bau kambing.
5. Oxalis corniculata L.( cacalincingan)

tempat tumbuhnya tumbuh di tegalan, kebun sepanjang tembok


dan pagar, tanggul kecil dan jalan setapak di hutan, tumbuh
baik pada ketinggian mencapai 1300 m dpl.
Perbanyakan :perbanyakan dilakukan secara generatif, dengan
biji
Pengendalian : secara kimiawi dengan cara pemberian
herbisida. trifuralin dengan dosis 2-8 kg bahan aktif/ha. Bila
terdapat dalam jumlah banyak maka yang digunakan adalah
velapon 50 EC. Sementara metil Bromida Rofan dan daramut
setelah fangasi terhadap media tumbuh.

Macam macam gambar gulma dan nama latinya

jenis jenis gulma dan nama latinya


Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada
lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh
tanaman produksi.
Batasan gulma bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena berkait
dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan
gulma menurunkan hasil karena mengganggu pertumbuhan
tanaman produksi melalui kompetisi. Plastis, karena batasan ini
tidak mengikat suatu spesies tumbuhan. Pada tingkat tertentu,

tanaman berguna dapat menjadi gulma. Sebaliknya, tumbuhan


yang biasanya dianggap gulma dapat pula dianggap tidak
mengganggu. Contoh, kedelai yang tumbuh di sela-sela
pertanaman monokultur jagung dapat dianggap sebagai gulma,
namun pada sistem tumpang sari keduanya merupakan tanaman
utama. Meskipun demikian, beberapa jenis tumbuhan dikenal
sebagai gulma utama, seperti teki dan alang-alang. jenis jenis
gulma.

Macam macam gambar gulma dan nama lati atau nama ilmiah

Agreatum houstonianum

cyperus rotundus

Aystasia Gangetica

Amaranthus spinosus

Nephrolepis-biserrata

Gulma teki-tekian (sedges). Gulma golongan teki-tekian,


kebanykan berasal dari famili Cyperaceae. Golongan ini dari
penampakannya hampir mirip dengan golongan rerumputan, bedanya
terletak pada bentuk batangnya. Batang dari golongan teki-tekian
berbentuk segitiga. Selain itu golongan teki-tekian tidak memiliki umbi
atau akar ramping, di dalam tanah.
Contoh : Cyprus rotundus, Cyprus compresus. Golongan gulma berdaun
lebar antara lain: Mikania spp, Ageratum conyzoides, Euparotum
odorotum.

Gulma rumput-rumputan (grasses). Golongan gulma rumputrumputan, kebanyakan berasal dari famili gramineae (poaceae).
Ukurannya bervariasi, dan pertumbuhannya ada yang tegak, menjalar,
hidup semusim, atau tahunan. Batangnya disebut culms, terbagi
menjadi ruas dengan buku-buku yang terdapat antara ruas. Batangnya
tumbuh bergantian pada kedua buku, pada setiap antara ruas daun
terdiri dari dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun.
Contoh : Panicium repens, Eleusine indica, Axonopus compressus dan
masih banyak lagi.

Gulma berdaun lebar (board leaf). Berbagai macam gulma dari


anggota Dicotyledoneae termasuk dalam kelompok ini. Gulma ini
biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap
tanaman utama berupa kompetisi cahaya. Daun dibentuk pada
meristem pucuk dan sangat sensitif terhadap kemikalia. Terdapat
stomata pada daun terutama pada permukaan bawah, lebih banyak
dijumpai. Terdapat tunas-tunas pada nodusa, serta titik tumbuh terletak
di cabang.
Contoh : ceplukan (Physalis angulata L.), wedusan (Ageratum
conyzoides L.), sembung rambut (Mikania michranta), dan putri malu
(Mimosa pudica).

Ageratum conyzoides

ageratum houstonianum

Alternanthera philoxeroides

amaranthus spinosus

Artemisia vulgaris

Asystasia gangetica

Axonopus compressus

cardiospermum halicacabum

cassia tora

Centella asiatica

Chromolaena odorata

Clidemia hirta

Commelina diffusa

Cordia curassavica

Costus speciosus

croton hirtus

Cyclossorus aridus

Cynodon dactylon

Cyperus iria

cyperus kyllingia

Cyperus rotundus

dicranopteris linearis

Digitaria ciliaris

Digitaria spp

Diodia sarmentosa

Echinochloa colonum

elephantopus tomentosus

Eleusine indica

euphorbia hirta

Imperata cylindrica

ipomoea cairica

lantana camara

lasia spinosa

lipocarpha chinensis

Melastoma malabatrichum

Mikania micrantha

Mimosa pigra

nephrolepis-biserrata

Ottochloa nodosa

Panicum repens

Paspalum conjugatum

Paspalum distichum

Phymatosorus Scolopendria

Solanum torvum

Stenochlaena palustris
https://suluhkoe.wordpress.com/galery/gulma-photos/

Anda mungkin juga menyukai