Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ETIKA PROFESI

Kaitan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi

OLEH :
SUKMA DWI MUKHROMI
0614 4042 2095

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Hanya
dengan Rahmat, Karunia, Hidayah serta Izin-Nya lah makalah ini dapat selesai
tanpa hambatan yang berarti. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga
penulis ucapkan kepada Ayah dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan support
kepada penulis serta Dosen Pengasuh Etika Profesi yang telah banyak membantu
dalam penulisan makalah ini.
Makalah Etika Profesi ini membahas tentang Kaitan Komunikasi Dengan
Kesuksesan Berprofesi.
Mugkin dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Namun,
harapan penulis semoga makalah ini dapat berguna bagi Pembaca. Amin.
Wassalam.

Palembang, Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.. i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................1
1.1. Latar belakang.........................................................................................1
1.2. Rumusan masalah....................................................................................2
1.3. Tujuan......................................................................................................2
Bab II
2.1.Pengertian Komunikasi............................................................................3
2.1.1. Faktor Keberhasilan Dan Hambatan Komunikasi.........................3
2.2. Arti Penting Komunikasi.........................................................................7
2.3. Komunikasi Yang Efektif........................................................................7
2.4. Teknik Komunikasi Yang Efektif...........................................................8
2.5. Penerapan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi.......................12
2.5.1. Kaitan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi....................12
Bab III
3.1 Penutup.................................................................................................14
Daftar Pustaka.....................................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi yang dilakukan setiap orang kepada siapa saja bisa menjadi
penentu untuk kesuksesan. Kesuksesan dalam berkomunikasi akan membawa
seseorang sukses atas apa yang diinginkan dan dicita-citakan. Komunikasi yang
dibangun dengan semua lawan bicara akan sangat berpengaruh dengan tujuan
yang dibicarakan, terlebih ketika berprofesi sebagai seorang negosiator. Profesi
apapun atau berada diposisi apapun dan dimanapun, komunikasi itu sangat
penting, karena kalau kita punya rencana yang harus melibatkan orang lain tidak
akan pernah terealisasi kalau komunikasi kita buruk, karenanya komunikasi itu
sangat penting dalam menjalani kehidupan ini. Untuk pandai berkomunikasi,
seseorang itu harus banyak membaca, karena dengan membaca pengetahuan akan
bertambah, dan orang yang mempunyai pengetahuan luas itu akan mudah
berkomunikasi dengan siapa saja. Apabila bicara dengan masyarakat ya harus
benar-benar memahami kehidupan sosial kemasyarakatan, apabila bicara dengan
birokrat maka harus paham dunia pemerintahan, dan apabila bicara dengan
seorang

pembisnis

harus

paham

juga

dengan

dunia

bisnis.

Selain dari komunikasi yang berkaitan dengan pengetahuan luas, etika dan akhlak
juga harus dikedepankan, karena etika dan akhlak itu juga menjadi salah satu gaya
komunikasi untuk menyenangkan lawan bicara. Cita-cita setiap orang akan bisa
terwujud atau terealisasi apabila pribadi seseorang cakap berkomunikasi,
mempunyai etika yang bagus, memahami situasi, kondisi serta fokus dalam
mengerjakan sesuatu.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kaitan komunikasi dengan
kesuksesan berprofesi.

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain :
1. Menjelaskan pentingnya berkomunikasi.
2. Menjelaskan strategi berkomunikasi.
3. Menjelaskan bagaimana kaitan komunikasi dengan kesuksesan berprofesi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi


Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris communication),secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan
perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki
makna berbagi atau menjadi milik bersama yaitu suatu usaha yang memiliki
tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Jadi, Komunikasi adalah suatu
proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak
lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi nonverbal.
2.1.1 Faktor Keberhasilan Dan Hambatan Komunikasi
1.

Faktor-Faktor Keberhasilan
Keberhasilan komunikasi dapat ditinjau dari sudut komunikator dan
komunikan. Faktor keberhasilan dari segi komunikator adalah sebagai

berikut:
a. Kecakapan komunikator
Kecakapan yang harus dimiliki komunikator adalah mampu
menyampaikan materi, pemilihan informasi/ data dan teknik berbicara
maupun cakap membangkitkan minat pendengar, sehingga mampu
menarik perhatian pendengar.
b.

Pengetahuan
Komunikator mempunyai pengetahuan yang luas, sehingga menguasai
materi yang disampaikan.

c.

Sikap

Komunikator harus bersikap supel, ramah dan tegas.


d.

Sistem sosial
Komunikator harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan
kondisi

masyarakat

dimana

dia

berbicara.

Dengan

demikian,

komunikator akan mampu memahami dengan siapa dia berbicara dan


bagaimana kebiasaannya.
e. Kondisi lahiriah
Komunikator dengan kondisi fisik sehat dan tidak cacat akan
menunjang keberhasilan dalam melakukan komunikasi.
Faktor keberhasilan dari sudut komunikan adalah sebagai berikut:
a. Cakap
Komunikan yang cakap akan mudah mencerna materi yang diberikan
oleh komunikator.
b.

Pengetahuan
Komunikan yang mempunyai pengetahuan luas akan cepat menerima
informasi yang diberikan komunikator.

c.

Ramah
Komunikan harus ramah, pandai bergaul, supel terhadap komunikator
agar tercipta proses komunikasi yang lancar.

d.

Sistem sosial
Komunikan harus memahami dengan siapa dia berbicara (bos, teman
sejawat, orang kaya, orang biasa) dan memahami materi apa yang
dibicarakan serta mampu menyesuaikan diri dengan pembicara.

e. Kondisi lahiriah
Komunikan dengan fisik sehat akan menunjang keberhasilan
berkomunikasi.
Agar komunikasi bisa efektif, ada 7 faktor yang harus diperhatikan (the
seven communication) menurut Scott M. Cultip & Allen H. Center dalam
bukunya Effective Public Relations, adalah sebagai berikut:
a. Credibility (Kepercayaan)

Dalam komunikasi antara komunikator dan komunikan harus saling


mempercayai, kalau tidak ada unsur saling mempercayai, komunikasi
tidak akan berhasil, karena dengan tidak adanya rasa saling percaya
akan menghambat komunikasi.
b. Context (perhubungan/ pertalian)
Keberhasilan komunikasi berhubungan erat dengan situasi kondisi
lingkungan saat komunikasi berlangsung.
c. Content (isi)
Komunikasi harus dapat menimbulkan kepuasan antara kedua belah
pihak, kepuasan ini akan tercapai apabila isi berita dapat dimengerti
oleh pihak komunikasi dan sebaliknya pihak komunikan mau
memberikan reaksi atau respons kepada pihak komunikator.
d. Clarity (kejelasan)
Kejelasan yang meliputi kejelasan isi berita, kejelasan tujuan yang
hendak dicapai, kejelasan istilah-istilah yang digunakan dalam
menggunakan lambang-lambang.
e. Continuity and consistency (kesinambungan dan konsisten)
Komunikasi harus dilakukan secara terus menerus dan informasi yang
disampaikan
f.

jangan

bertentangan

dengan

informasi

terdahulu

(konsisten).
Capability of audience (kemampuan pihak penerima berita)
Pengiriman berita harus disesuaikan dengan kemampuan dan
pengetahuan pihak penerima berita, jangan menggunakan istilah-istilah

yang mungkin tidak dimengerti oleh penerima berita.


g. Channels of distribution (saluran pengiriman berita)
Agar komunikasi berhasil, hendaknya dipakai saluran-saluran
komunikasi yang sudah biasa digunakan dan sudah dikenal oleh umum.
Misal: media cetak, televisi dan telepon.

2.
a.

Hambatan Komunikasi
Faktor-Faktor yang menghambat komunikasi adalah sebagai berikut:
Kecakapan kurang
Kurang cakap berbicara, kurang mendengarkan dapat menghambat jalannya
komunikasi. Untuk mengatasinya harus banyak belajar dan berlatih berbicara,

b.

menulis, baik teori maupun praktek.


Sikap yang kurang tepat

Sikap kurang baik dan kurang tepat dapat mengurangi komunikasi. Cara
c.

mengatasinya adalah dengan sikap yang simpatik dan muka manis.


Pengetahuan kurang
Kurang pengetahuan atau tidak seimbang menjadi hambatan dalam
memberikan

informasi,

maupun

dalam

menyajikan

materi,

untuk

mengatasinya, maka pembicara sebaiknya menyesuaikan diri dengan


d.

pendengar.
Kurang memahami sistem sosial
Pembicara dan pendengar kurang memahami sistem sosial, baik secara formal
dan informal. Untuk mengatasinya kedua belah pihak harus memahami

e.

kebiasaan dan menyesuaikan diri.


Sakwasangka (Prejudice) yang tidak beralasan
Untuk kelancaran komunikasi, sikap curiga yang bersifat negatif harus

f.

dihilangkan.
Kesalahan bahasa
Terjadinya penafsiran, kesalahpahaman karena perbedaan arti dan istilah dari

g.

bahasa, kesalahan semacam ini disebut kesalahan semantik.


Jarak fisik
Komunikator dan komunikan yang jaraknya berjauhan, sehingga komunikasi
tidak lancar dan efisien. Untuk mengatasinya menggunakan media

h.

komunikasi yang canggih. Misalnya telepon, telegram, e-mail, telex dll.


Indera yang rusak
Indera yang tidak sehat dapat menghambat komunikasi. Misal: suara yang

i.

serak karena batuk dapat menghambat komunikasi.


Verbalistis
Komunikasi yang berlebihan dan hanya menyampaikan kata-kata saja akan
sangat membosankan, mengaburkan isi dan tujuan komunikasi. Hal tersebut

j.

dapat diatasi dengan menggunakan alat peraga.


Komunikasi satu arah
Pembicara berbicara terus dari awal sampai akhir, tidak memberi kesempatan
untuk bertanya kepada pendengar sehingga akan mengakibatkan tidak adanya
komunikasi timbal balik dan tidak jelas.

2.2 Arti Penting Komunikasi


Komunikasi itu penting, semua orang tahu, karena ini merupakan basic
instinct dari setiap makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi

masing-masing, setiap manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi.
Kita tak bisa membeda-bedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun
agama karena pada dasarnya berkomunikasi, menyampaikan pesan itu asal
dilakukan dengan baik dan benar, serta dalam keadaan saling terbuka, fikiran
jernih tanpa sentimen dan perasaan negatif, pasti maksud yang ingin disampaikan
dapat diterima.
2.3 Komunikasi Yang Efektif
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan
sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses
komunikasi.
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan
dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan
penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih
jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima
informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar
pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga
tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan
bahasa nonverbal secara baik.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang
efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling
tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi.
Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan
terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa. Komunikasi dapat
dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang
dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan
ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya
dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.

2.4 Teknik Komunikasi Yang Efektif


Menurut berbagai survei, sekitar 85% persen dari kesuksesan dalam hidup
berkaitan secara langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan
membina hubungan.
Hal itu menandakan bahwa tidak peduli seberapa ambisius seseorang atau
berapa banyak mereka mengatasi ketakutan mereka atau seberapa tinggi tingkat
pendidikan, mereka masih memiliki kemungkinan yang rendah untuk melangkah
lebih jauh dalam hidup mereka tanpa kemampuan komunikasi yang efektif yang
diperlukan dalam berhubungan dengan orang-orang.
Dibutuhkan keterampilan untuk memperluas hubungan dari lingkaran kecil
orang-orang dimana anda berada saat ini menuju lingkaran besar orang-orang
yang akan anda temui. Keterampilan semacam ini yang menjamin akan
melontarkan keberhasilan Anda dalam kehidupan.
Berikut teknik berkomuniksai yang efektif antara lain :
1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka Beri
mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada
orang lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa
anda sangat antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli
kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya
diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki
percakapan yang mendalam dengan anda.
2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka Ajukan pertanyaan terbuka
yang akan membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan
mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga akan membantu mereka
memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan tujuan hidup
mereka.
3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka Rasakan
bagaimana perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh
dan nada suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-

kata, bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga mereka akan merespon
lebih positif.
4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda
kagumi tentang mereka dan mengapa Salah satu cara terbaik untuk
segera berhubungan dengan orang adalah dengan menjadi jujur dan
memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka.
Jika menyatakan secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan
pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama
efektif.
5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan
Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya
selagi mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka
katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa
anda benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda
sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga
pastikan untuk bertanya setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada
hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja ingin menghindari semua
penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin
mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.
6. Beri mereka kontak mata yang lama kontak mata yang kuat
mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat
oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa
anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka
juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan
anda untuk bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara
alami akan lebih memperhatikan anda dan apa yang anda katakan.
7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin Salah satu cara terbaik untuk
mendapatkan kepercayaan seseorang adalahdengan mengungkapkan diri
seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup
anda atau hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal
sehari-hari. Ketika anda bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak

menyebutkan hal-hal yang menyimpang terlalu jauh dari minat mereka


atau bahkan berlebihan. Anda dapat membiarkan mereka mengetahui lebih
jauh tentang diri anda seiring berjalannya waktu.
8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama
Gunakan kata-kata seperti kami, kita untuk segera membangun sebuah
ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya
tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama, sementara orang
lain berada di tim yang berbeda.
9. Berikan mereka senyuman terbaik anda Ketika anda tersenyum pada
orang, anda menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan
kehadiran mereka membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada mereka
akan menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang
secara langsung akan membangun hubungan antara anda berdua.
10. Menawarkan saran yang bermanfaat Kenalkan tempat makan yang
pernah anda kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang
mereka ingin temui, buku yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang
terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang menarik dari orang-orang, tempat
atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup menarik perhatian
mereka, mereka akan mencari anda ketika mereka memerlukan seseorang
untuk membantu membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan
selanjutnya.
11. Beri mereka motivasi Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau
dalam posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar
beberapa kata motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman atau
anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda ingin
memiliki hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja
tidak ingin tampak seperti anda memiliki semuanya sementara mereka
tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka dapat melampaui masalah dan
keterbatasan mereka, sehingga mereka akan berharap menjadikan anda
sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.

12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding
orang lain Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang
akan mengangkat mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika
anda secara konsisten memiliki tingkat energi yang lebih rendah daripada
orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari Anda menuju
seseorang yang lebih energik. Untuk mencegah hal ini terjadi, secara
konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa tubuh anda bahwa anda
memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka akan
merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun
jangan juga anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan
orang-orang tampak seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat
akan membangun antusiasme mereka.
13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka
nama seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang
sangat kuat bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda
katakan

nama

seseorang,

namun

lebih

pada

bagaimana

anda

mengatakannya. Hal Ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih


mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda
merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama
mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka
akan menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.
14. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju Ada
beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan
anda dengan seseorang: tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara
sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika
orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung
bahwa anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih
dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang anda karena anda memiliki
keberanian untuk membangun persahabatan bukan mengharapkan
persahabatan yang instan.
2.5 Penerapan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi

2.5.1 Kaitan Komunikasi Dengan Kesuksesan Berprofesi


Kaitan komunikasi dengan kesuksesan berprofesi dapat dicontohkan
misalnya dalam proses belajar mengajar.
Berkomunikasi dalam konteks proses belajar mengajar adalah bagaimana
seorang guru dapat berbagi pengalaman dengan para siswa, begitu pula
sebaliknya, para siswa dapat berbicara secara terbuka kepada gurunya.
Pada saat guru menyajikan pengalaman dan pengetahuan kepada para siswa,
konteks tersebut dapat dikatakan komunikasi. Dalam proses tersebut tercipta atau
membentuk makna yang dapat dikontruksi menjadi pengetahuan baru oleh para
siswanya, salah satu kemahiran yang harus dikuasai adalah kemampuan
berkomunikasi.
Kemampuan berkomunikasi bukan hanya sekedar pandai berbicara atau
seberapa banyak hal yang dibicarakan, melainkan pembicara tersebut harus
menyejukkan dan mencerahkan. Isi pembicara harus bermanfaat dan terjalin
dalam suasana menyenangkan.
Seorang guru harus cermat memperhatikan komunikasi nonverbal yang
ditunjukkan oleh para siswanya. Biasanya para siswa akan menunjukkan bahasa
nonverbal ketika pertama kali melihat guru masuk ke kelas, pada saat
menerangkan, atau pada saat bertanya.
Bahasa nonverbal mereka yang menunjukkan senang atau tidaknya, menarik
atau tidak menarik, dianggap penting atau tidak, harus dipahami guru agar mampu
menerapkan metode pembelajaran yang tepat.
Bentuk komunikasi nonverbal yang paling penting dalam proses belajar
mengajar di kelas adalah kontak mata antara guru dan siswa. Kontak mata ini
selalu dipertahankan karena mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengawali hubungan berkomunikasi.
2. Menjaga minat dan perhatian.

BAB III
PENUTUP

Dalam aktivitas komunikasi manusia seringkali yang dianggap penting


hanyalah isi pesan dan bagaimana menyampaikannya kepada pihak lain. Ketika
seseorang berkomunikasi maka banyak orang mempelajari diri orang tersebut
melalui pernyataan dirinya. Pernyataan diri ini dapat dilakukan melalui tanda dan
simbol yang memberikan pesan tertentu. Terlupa bahwa unsur pendukung sebuah
pesan ketika disampaikan juga mempunyai peranan yang cukup penting dalam
mencapai keberhasilan proses komunikasi yang dilakukan. Salah satunya adalah
ketepatan dan keseuaian penggunaan komunikasi yang dipilih karena kesuksesan

dalam hidup sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas hubungan yang kita
miliki.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih
dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara
seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Anda mungkin juga menyukai