Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tiyas Indarwati *)
Macmudah **), Sayono ***)
*) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang
**) Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Unimus Semarang
***) Dosen Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat U!IMUS Semarang
ABSTRAK
Program menyusui sejak dini di Indonesia dalam pelaksanaannya masih kurang, hal ini dapat terlihat
masih rendahnya kesadaran ibu dalam menyusui sejak dini pada bayinya dikarenakan kurangnya
pemahaman ibu tentang manfaat ASI dan menyusui yang benar. Menyusui sejak dini sangat bermanfaat
bagi ibu, karena pada saat bayi mengisap payudara akan menstimulasi produksi oksitosin secara alami.
Oksitosin menyebabkan terjadinya kontraksi dan retraksi otot uterin sehingga membantu untuk proses
involusi uteri yang ditandai dengan penurunan tinggi fundus uteri, oleh karena itu dianjurkan bagi ibu
untuk menyusui bayinya segera setelah lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
menyusui sejak dini dengan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum di RSUD. Tugurejo
Semarang. Jenis penelitian ini observasional analitik, sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 responden.
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sampel total, pengambilan data menggunakan
lembar pengamatan. Analisa data menggunakan Mann-Whitney Test dengan < 0,05. Hasil dari uji MannWhitney Test dengan taraf signifikan < 0,05, diperoleh nilai value = 0,033 ( < 0,05) artinya Ho
ditolak atau ada hubungan antara menyusui sejak dini dengan penurunan tinggi fundus uteri pada hari ke1 dengan penurunan tinggi fundus uteri pada hari ke-9. Rekomendasi penelitian ini ditujukan kepada
petugas pelayanan kesehatan untuk memfasilitasi bagi ibu postpartum untuk menyusui bayinya segera
setelah lahir.
Kata kunci : menyusui sejak dini, penurunan tinggi fundus uteri, postpartum
ABSTRACT
Since early breastfeeding programe in Indonesia in its implementation are lacking, this can be seen still
low awareness mother in breast-feeding her baby early on due to a lack of understanding about the
benefits of mothers breast milk and lactation right. Breastfeeding early on is very beneficial for the
mother, because at the time the baby is sucking the breast will stimulate the production of oxytocin is
naturally. Oxytocin caused the contractions and retraction muscle uterin so help to the process of
involution uteri marked by decreased high fundus uteri, therefore it is advisable for the mother to
breastfeed her baby immediately after birth. This research aims to know the relation between
breastfeeding since the early to the decline in high on the fundus uteri on postpartum mothers at Tugurejo
Hospital Semarang. This type of research is observational analytical, the sample in this research as much
as 69 respondents. Methods used in sampling is the total sampling, data retrieval using sheets of
observation. Data analysis using the Mann-Whitney Test with <0,05. The result of the test MannWhitney Test with standart significant <0,05, acquired value value = 0,033 ( < 0,05) it means ho
rejected or there is a the relation between breastfeeding since the early to the decline in high on the fundus
uteri on one day with to the decline in high on the fundus uteri ninth day. Recommendations of this
research was devoted to officers of health services to facilitate for mother postpartum to breastfeeding her
baby immediately after birth.
Keywords : breastfeeding since the early, the decline in high on the fundus uteri, postpartum
Bibliography : 36 (2003-2012)
PEDAHULUA
Latar Belakang
Program menyusui sejak dini di Indonesia dalam
pelaksanaannya masih kurang, hal ini dapat
terlihat masih rendahnya kesadaran ibu dalam
menyusui sejak dini pada bayinya dikarenakan
kurangnya pemahaman ibu tentang manfaat ASI
dan menyusui yang benar (Roesli, 2008, hlm. 1).
Kebiasaan baik untuk menyusui sendiri bayi
yang terlahir membawa berbagai keuntungan,
baik bagi ibu maupun bayi. Fenomena
menunjukan bahwa kebiasaan ini sering
ditinggalkan, baik karena pandangan yang keliru
maupun karena tekanan yang tidak terelakan
oleh arus modernisasi (Suryoprajogo, 2009,
hlm.1).Keberhasilan memberikan ASI eksklusif
selama 6 bulan dan melanjutkannya sampai anak
berusia 2 tahun sangat dipengaruhi dengan
proses awal menyusui sejak dini (Catur, 2012,
1). Menyusui sejak dini adalah pemberian ASI
dalam 48 jam pertama pada bayi tanpa di dahului
pemberian cairan dalam bentuk apapun pada
bayi (Deswani, 2007, 3). Berdasarkan laporan
Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2009
menyatakan bahwa jumlah bayi berumur 0-6
bulan sebanyak 12,731 bayi. Didapatkan bayi
yang dilakukan menyusui sejak dini sebanyak
1,737 (24,62%), sedangkan bayi tidak dilakukan
menyusui sejak dini sampai 6 bulan sebanyak
8,263 (75,38%) (Catur, 2011, 8). Menurut
profil kesehatan provinsi Jawa Tengah tahun
2010 menunjukan cakupan menyusui sejak dini
sebanyak 37,18%, sedangkan cakupan tidak
menyusui sejak dini sebanyak 45,18%
(DinkesJatengProv, 2012, 4). Hasil penelitian
yang dilakukan Nurlailis pada tahun 2007 yang
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
observasional analitik. Desain yang digunakan
pada penelitian ini adalah cohort. Besar sampel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
69 responden ibu postpartum. Pengambilan
sampel dengan total sampling. Tempat penelitian
dilakukan di ruang nifas RSUD.Tugurejo
Semarang. Penelitian dilakukan pada tanggal 6
Maret 2013 sampai 6 April 2013 di RSUD.
Tugurejo Semarang.
Dalam penelitian ini menggunakan alat ukur
lembar observasi yang digunakan untuk
mengobservasi penurunan TFU pada hari ke-1,
hari ke-3, dan hari ke-9 setelah dilakukan
menyusui sejak dini dan metlin.
Analisa yang dugunakan dalam penelitian ini
adalah analisa univariat untuk mengetahui
Minim
um
Maksim
um
Ratarata
Simpan
gan
baku
Usia
6
9
6
9
6
9
17
43
6,644
27,7
8
2,06
17
20
18,1
2
0,631
6
9
13
17
14,6
8
0,813
6
9
10
8,39
0,669
6
9
3,43
0,581
6
9
11
9,72
0,745
Paritas
TFU
Hari Ke1
TFU
Hari Ke3
TFU
Hari Ke9
Penurun
an antara
TFU hari
ke-1
dengan
TFU hari
ke-3
Penurun
an antara
TFU hari
ke-1
dengan
TFU hari
ke-9
Penurun
an antara
TFU hari
ke-3
dengan
TFU hari
ke-9
6
9
6,29
1,123
0,788
Berdasarkan
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Menyusui
Sejak Dini pada ibupostpartum di RSUD.
Tugurejo Semarang Bulan Maret 2013
(n=69)
Menyusui
Sejak Dini
Ya
(ASI+PASI)
Ya (ASI)
Frekuensi
Presentase %
10,1
62
89,9
Total
69
100,0
Tabel 3
Hubungan Antara Menyusui Sejak Dini
Dengan Penurunan Tinggi Fundus Uteri
Pada Ibu Postpartum di RSUD. Tugurejo
Semarang Bulan Maret 2013
(n=69)
TFU
Menyusui
Sejak Dini
Ratarata
Penurunan
antara
TFU hari
ke-1
dengan
TFU hari
ke-3
Ya
(ASI+PASI)
29,43
Penurunan
antara
TFU hari
ke-1
dengan
TFU hari
ke-9
Penurunan
antara
TFU hari
ke-3
dengan
TFU hari
ke-9
P
value
0,381
Ya (ASI)
62
Total
69
Ya
(ASI+PASI)
35,63
21,43
0,033
Ya (ASI)
62
Total
69
Ya
(ASI+PASI)
36,53
28,29
0,310
Ya (ASI)
62
Total
69
35,76
b. Saran
1)Diharapkan para peneliti melakukan
penelitian lanjutan yang lebih sempurna
sehingga mendapatkan hasil yang lebih
baik, misalnya peneliti menambahkan
variabel paritas, hal ini untuk mengetahui
hubungan menyusui sejak dini dengan
paritas. 2) Diharapkan pemberi layanan
kesehatan memberikan informasi, edukasi,
dan motivasi pada ibu postpartum untuk
segera menyusui bayinya setelah lahir, 3)
Perlu diketahui bahwa menyusui sejak dini
memiliki manfaat yang baik bila diberikan
pada bayi segera setelah lahir, dimana bayi
akan
mendapatkan
kolostrum
yang
mengandung antibody sebagai sistem
pertahanan tubuh bayinya dari penyakit
infeksi. Selain itu juga memiliki manfaat
bagi ibunya salah satunya dapat merangsang
pengeluaran hormon oksitosin yang
berfungsi dalam membantu kontraksi uterus
sehingga membantu proses menciutnya
uterus.
Daftar Pustaka
Admin.