Anda di halaman 1dari 4

FINANCIAL ANALYSIS

1. Which of the following types of firms do you expect to have particularly high or
low asset turnover? Explain why.
a supermarket
a pharmaceutical company
a jewelry retailer
a steel company
Jawab:
Perputaran aset (asset turnover) menunjukkan berapa dolar penjualan yang mampu
dihasilkan perusahaan oleh setiap rupiah asetnya.
Perusahaan yang perputaran asetnya tinggi adalah ritel perhiasan, karena nilai penjualan
yang mampu dihasilkan oleh setiap rupiah asetnya tinggi. Rasio perputaran aset ritel
perhiasan dapat dikatakan tinggi karena ada persaingan harga yang sengit. Dengan kata
lain, untuk bisa memperoleh penjualan yang tinggi, perusahaan harus bekerja keras
memutar asetnya.
Perusahaan yang perputaran asetnya rendah adalah supermarket, perusahaan baja dan
perusahaan yang berkaitan dengan farmasi, karena nilai penjualan yang mampu
dihasilkan setiap rupiah asetnya rendah. Seringkali perusahaan-perusahaan ini menjual
dengan nilai penjualan yang kecil namun rutin sehingga menghasilkan margin keuntungan
yang besar.
2. Which of the following types of firms do you expect to have high or low sales
margins? Why?
a supermarket
a pharmaceutical company
a jewelry retailer
a software company
Jawab:
Net Profit Margin atau Sales Margin digunakan untuk mengukur keuntungan netto atau
laba bersih per rupiah penjualan.
Perusahaan yang sales margin nya tinggi adalah supermarket, perusahaan software dan
perusahaan yang berkaitan dengan farmasi, karena laba yang dihasilkan atas penjualan
produk tinggi.
Perusahaan yang sales margin nya rendah adalah ritel perhiasan karena laba yang
dihasilkan atas penjualan produk lebih rendah. Penjualan terjadi mungkin lebih jarang
daripada supermarket.
3. James Broker, an analyst with an established brokerage firm, comments: The
critical number I look at for any company is operating cash flow. If cash flows are
less than earnings, I consider a company to be a poor performer and a poor
investment prospect. Do you agree with this assessment? Why or why not?
Jawab:
James Broker, seorang analis berkomentar apabila arus kas lebih rendah daripada laba
berarti perusahaan memiliki kinerja yang kurang.

Kami kurang setuju dengan penilaian James Broker seperti itu, karena pada dasarnya
pengakuan laba pada laporan laba/rugi berbasis akrual, di mana transaksi yang terjadi
akan dicatat meskipun kas belum dikeluarkan atau diterima dan dasar cash flows adalah
cash accounting. Sering kali penjualan terjadi, namun bukan merupakan penjualan tunai,
melainkan penjualan kredit. Ketika penjualan kredit terjadi, perusahaan mengakuinya
sebagai penjualan meskipun kas belum diterima. Ini menyebabkan laba meningkat, namun
apabila dicatat berdasarkan pembayaran pelanggan, maka kinerja perusahaan justru
kurang tercermin karena pembayaran mungkin dilunaskan tidak dalam bulan yang sama.
Jadi apabila arus kas lebih rendah daripada laba tidak berarti kinerja perusahaan buruk.
Kinerja perusahaan akan dianggap buruk apabila laba yang telah diakui tidak tertagih kas
nya.
4. In 1995 Chrysler has a return on equity of 20 percent, whereas Fords return is
only 8 percent. Use the decomposed ROE framework to provide possible reasons
for this difference.
Jawab:
Chrysler ROE 20%, sedangkan Ford ROE 8%.
ROE sebuah perusahaan dapat dipengaruhi dua faktor: seberapa menguntungkan yang
dihasilkan aset dan seberapa besar aset perusahaan relatif terhadap investasi pemegang
saham. ROE dapat diuraikan ke dalam ROA dan penilaian financial leverage,dengan rumus
ROE = ROA financial leverage. ROA memberitahukan kita seberapa besar keuntungan
yang mampu dihasilkan perusahaan untuk setiap dolar aset yang diinvestasikan. Financial
leverage menunjukkan berapa banyak dolar aset yang mampu disebarkan perusahaan
untuk setiap dolar yang diinvestasikan pemegang saham.
ROE Chrysler bisa lebih tinggi daripada Ford mungkin karena keuntungan yang mampu
dihasilkan Chrysler untuk setiap dolar aset yang diinvestasikan lebih tinggi daripada
keuntungan yang mampu dihasilkan Ford dan aset yang mampu disebarkan Chrysler untuk
setiap dolar yang diinvestasikan pemegang saham lebih besar daripada aset yang mampu
disebarkan Ford.
5. Joe Investor claims: A company cannot grow faster than its sustainable growth
rate. True or false? Explain why.
Jawab:
Joe Investor menyatakan, Sebuah perusahaan tidak dapat bertumbuh lebih cepat
daripada tingkat pertumbuhan berkelanjutannya.
Menurut kami, pernyataan tersebut tidak benar,

karena

tingkat

pertumbuhan

berkelanjutan adalah sebagai patokan untuk mengevaluasi rencana pertumbuhan


perusahaan dengan menjaga kebijakan profitabilitas dan finansial tidak berubah. Namun,
perusahaan dapat saja bertumbuh pada tingkat yang berbeda dari tingkat pertumbuhan
berkelanjutan apabila profitabilitas, kebijakan pembayaran deviden dan financial leverage
berubah. Perusahaan dapat saja bertumbuh lebih cepat jika ia mampu meningkatkan ROE
dan margin serta menurunkan payout ratio.
6. What are the reasons for a firm having lower cash from operations than working
capital from operations? What are the possible interpretations of these reasons?
Jawab:

Working capital atau modal kerja adalah suatu pembiayaan untuk suatu usaha atau bisnis,
dan pada umumnya modal kerja didapatkan dari berhutang kepada bank ataupun kepada
suatu perusahaan finansial.
Perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan uang kas akan lebih memilih
untuk mendapatkan uang kas dari modal kerja seperti menerbitkan obligasi, menjual
saham, atau pendanaan lainnya. Dikarenakan kesulitan untuk mendapatkan uang kas dari
operasional yang dalam hal ini bisa diartikan dari penjualan perusahaan. Perusahaan
mungkin mengalami kondisi yang tidak baik dalam penjualannya, menyebabkan tidak ada
uang

kas

di

tangan,

sementara

perusahaan

membutuhkan

uang

kas

untuk

pembiayaannya.
Oleh karena itu, perusahaan dapat memilih jalan lain dengan mendapatkan uang kas dari
modal kerja.
7. ABC Company recognizes revenue at the point of shipment. Management
decides to increase sales for the current quarter by filling all customer orders.
Explain what impact this decision will have on:
Days receivable for the current quarter
Days receivable for the next quarter
Sales growth for the current quarter
Sales growth for the next quarter
Return on sales for the current quarter
Return on sales for the next quarter
Jawab:
Apabila manajemen memutuskan untuk memenuhi semua pesananan dari konsumen,
yang terjadi pada rasio-rasio berikut adalah:
1. Days receivable
Akan meningkat dikarenakan penjualan meningkat. Dengan asumsi bahwa perusahaan
melakukan penjualan secara kredit yang akan menimbulkan akun piutang usaha.
2. Sales growth
Penjualan akan meningkat karena perusahaan memutuskan untuk memenuhi semua
pesanan dari konsumen.
3. Return on sale
Dikarenakan meningkatnya penjualan, yang diasumsikan terjadi secara kredit, akan
menyebabkan

meningkatnya

resiko

piutang

tertagih.

Oleh

sebab

itu,

tingkat

pengembalian dari penjualan juga kemungkinan akan berkurang.


8. What ratios would you use to evaluate operating leverage for a firm?
Jawab:
Operating leverage atau leverage operasi adalah ukuran bagaimana pertumbuhan
pendapatan diterjemahkan ke dalam pertumbuhan pendapatan operasional. Dan juga
merupakan ukuran leverage, dan bagaimana beresiko, atau stabil laba perusahaan.
Untuk menghitung operating leverage pertama-pertama kita harus mengetahui EBIT
(Earning Before Income and Taxes) suatu perusahaan.
Kita dapat menggunakan rasio EBITDA margin.
9. What are the potential benchmarks that you could use to compare a companys
financial ratios? What are the pros and cons of these alternatives?
Jawab:
Benchmarking adalah proses membandingkan proses bisnis seseorang dan metrik kinerja
untuk mengalahkan industri dan / atau praktik terbaik dari industri lainnya. Dimensi

biasanya diukur adalah kualitas, waktu, dan biaya. Perbaikan dari pembelajaran berarti
melakukan hal-hal yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah.
Pro dari benchmarking adalah:
1. Meningkatkan kinerja industri.
2. Memberikan paradigma yang baru dan luas terhadap industri.
3. Membantu organisasi memfokuskan diri kepada perubahan yang lebih baik.
Sedangkan kontra dari benchmarking adalah:
1. Tidak dapat mengukur efektivitas perusahaan secara keseluruhan.
2. Berbahaya karena dapat menyombongkan dan memberikan kepuasan diri kepada
industri yang mengunakan.
3. Benchmarking akan menjadi sia-sia apabila perusahaan menganggapnya sebagai suatu
aktivitas tunggal, melainkan sebuah proses yang akan membawa perubahaan untuk
10.

industri.
In a period of rising prices, how would the following ratios be affected by the

accounting decision to select LIFO, rather than FIFO, for inventory valuation?
Gross margin
Current ratio
Asset turnover
Debt-to-equity ratio
Average tax rate
Jawab:
Apabila perusahaan memutuskan menggunakan LIFO daripada FIFO ketika terjadi
inflasi/kenaikan harga untuk menilai persediaannya, akan mengakibatkan:
1. Cost of goods sold yang lebih rendah
2. Gross profit yang lebih tinggi
3. Persediaan akhir yang tinggi
Dan 3 hal di atas akan sangat mempengaruhi perhitungan rasio-rasio yang akan
menurunkan atau membuat rasio-rasio perusahaan menjadi lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai