Sent1 - Laput2-Geliat Bisnis Ayam Petelur
Sent1 - Laput2-Geliat Bisnis Ayam Petelur
2 Halaman
Untungnya kita punya pabrik pakan sendiri. Jagung kami beli dari
kawasan sekitar di Aceh Besar dan Aceh Selatan sehingga tidak
tergantung harga Medan, tambahnya lagi.
Peran Swasta
Salah satu warga yang melirik peluang usaha ayam petelur adalah drh.
Ubaidillah, warga Kampong Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri, Kota
Subulussalam. Berbekal keahlian sebagai dokter hewan, ia mulai
mengembangkan peternakan ayam petelur sebanyak 4.000 ekor pada
tahun 2010 lalu. Kini, ia mampu menghasilkan 3.680 butir telur per hari.
Tidak hanya memasarkan telur, ia juga memasarkan produk-produk ikutan
lainnya yang memiliki nilai jual seperti kompos kotoran ayam, dan ayam
afkiran yang tidak produktif lagi.
Telur dan ayam afkiran kita pasarkan ke wilayah Kota Subulussalam dan
sekitarnya. Sedangkan pemasaran kompos ke wilayah Kabupaten Phakphak Barat (Sumatera Utara), jelas alumni Unsyiah ini sambil
memperlihatkan kompos alaminya.
Usaha saya masih kecil. Omset per hari rata-rata baru Rp 1,3 juta dengan
keuntungan mencapai 25-30%, ucapnya.
Peluang ini juga dilihat oleh seorang profesional, Husaini, SE.Ak. Mantan
aktivis salah satu NGO asal Inggris dan juga Komisaris Bank Aceh ini
terjun dalam bisnis ayam petelur pada tahun 2012 silam. Dengan
mengambil tempat yang sangat minim di bantaran Sungai Krueng Aceh di
Desa Cot Irie, Ulee Kareng, Aceh Besar, Husaini mulai dengan 2.000 ekor
ayam petelur.
Kini, omsetnya mencapai Rp 1,5 juta per hari hanya dari menjual telur.
Rata-rata produksi mencapai 90% atau 1.800 butir telur per hari. Harga
perbutir
berkisar
Rp
900-Rp
950
ke
pedagang
grosir,
ungkapnya. Sementara pengeluaran perhari mencapai Rp 1 juta untuk
membeli 200 kg atau 4 zak pakan. Plus, gaji seorang pekerja Rp 2
juta/bulan.
Husaini yang didaulat warga setempat menjadi Ketua Kelompok Ternak
Desa Cot Irie ini mengaku beternak ayam sangat mudah. Hanya butuh
kandang, pemberian pakan teratur serta pembersihan kandang, niscaya
ayam yang dipelihara dapat bertelur maksimal. Syarat lainnya seperti
ketersedian lahan yang tenang, ada aliran listrik dan air bersih.
"Lokasi bisa di mana saja, asal ada air dan listrik. Aceh punya lahan tidur
yang sangat luas," kata Husaini. Kendala utama dalam usaha ini adalah
ketergantungan pakan dari Medan dan mahalnya harga pakan. Untuk itu