Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

SAYEMBARA LABORATORIUM LALU LINTAS


I.

LATAR BELAKANG
World Health Organization (WHO), tahun 2014 mengungkapkan
India menempati urutan pertama negara dengan jumlah kematian
terbanyak

akibat

kecelakaan

menempati

lalu

lintas.

Sementara

Indonesia

urutan

kelima

(http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/4/11/06/nem9ncindonesia-urutan-pertama-peningkatan-kecelakaan-lalu-lintas).

Tetapi

menurut Global Status Report on Road Safety yang dikeluarkan WHO,


ternyata

Indonesia

justru

menempati

urutan

pertama

dalam

peningkatan kecelakaan. Kenaikan jumlah kecelakaan lalu lintas di


Indonesia >80%. Di Indonesia, jumlah korban tewas akibat laka lantas
mencapai 120 jiwa/ hari. Diduga penyebab kecelakaan tersebut
didominasi oleh kesalahan manusia sebagai pengguna prasarana lalu
lintas darat.
Dalam

menyongsong

globalisasi

berbagai

bidang,

sudah

merupakan keharusan dan kebutuhan bagi bangsa Indonesia untuk


mampu bersaing maupun bermitra sejajar dalam berbagai sektor,
terutama yang akan dikerjakan di negeri ini. Kondisi Kamseltibcar lalu
lintas termasuk cermin dan indikator tingkat budaya kita. Oleh karena
itu sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk mensejajarkan
kemampuan masyarakat sebagai pengguna prasarana dan sarana lalu
lintas untuk berpola pikir dan berperilaku yang benar dan tepat untuk
mewujudkan kualitas tinggi dalam Kamseltibcar lalu lintas, terutama lalu
lintas jalan raya. Oleh karena itu usaha penyetaraan kualifikasi dengan
Negara-negara maju pada bidang lalu lintas jalan raya merupakan
keharusan.
Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) kursus dan
pelatihan mengemudi kendaraan bermotor kualifikasi Pengemudi
Pemula Level II berbasis Kerangka Kualifikasi Negara Indonesia (KKNI),
maka persyaratan seseorang untuk mendapatkan SIM secara umum
adalah:
1. Mampu mengemudikan dan mengendalikan kendaraan bermotor
secara
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Laboratorium Lalu Lintas

mandiri dengan mengutamakan Kamseltibcar lalu lintas;


2. Menguasai pengetahuan prosedural, faktual, prinsip-prinsip
tentang
kendaraan danteknik berkendaraan ringan;
3. Bertanggung jawab atas pekerjaan sebagai pengemudi dan dapat
diberi
tanggungjawab dalam membimbing calon pengemudi pemula.
Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang SIM menjelaskan bahwa
dalam proses mendapatkan SIM seseorang harus mengikuti Audio Visual
Integrited System yang selanjutnya disebut AVIS adalah mekanisme pembuatan
SIM yang terintegrasi sejak proses pendaftaran, pengujian, sampai dengan
penerbitan.
Di negara-negara yang kondisi lalu lintas pada jalan rayanya
tinggi, tingkat keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancarannya,
biasanya

pengemudi

kendaraan

bermotor

mengikuti

kursus

atau

pelatihan pengemudi pemula untuk memenuhi persyaratan kompetensi


pengemudi.
Secara khusus SKL kursus dan pelatihan Pengemudi Pemula ini
bertujuan agar peserta didik mampu.
1.Memahami

hal-hal

yang

berkaitan

dengan

prinsip-prinsip

standar
Kompetensi dan kompetensi dasar yang dibutuhkan untuk
menjadi
seorang pengemudi kendaraan bermotor;
2.Keterampilan dalam lingkup pekerjaan yang berkaitan dengan
Mengemudikan kendaraan bermotor;
3.Memahami nilai-nilai, sikap dan etika kerja serta kemampuan
Berkomunikasi sebagai pengemudi kendaraan bermotor dalam
memberikan pelayanan kepada penumpang;
4.Kemampuan dan keterampilan tersebut dapat digunakan
sebagai
acuan dalam penyusunan kurikulum dan pengembangan
program
dalam penyelenggaraan penilaian atau sertifikasi lulusan bagi
pengemudi pemula.
Pelatihan pengemudi pemula dilaksanakan dengan komposisi 60%
praktek lapangan dan 40% teori (kelas) dengan metode pembelajaran :
1. Presentasi audio visual
2. Demonstrasi/simulasi
3. Pemecahan masalah
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Laboratorium Lalu Lintas

4. Praktik dengan simulator


5. Praktik di lapangan
6. Praktek di jalan raya
Pemerintah Kota Makassar menyediakan lahan bagi Laboratorium
Lalu Lintas yang berfungsi untuk sosialisasi kondisi dan regulasi lalu
lintas, tempat latihan, dan pengujian kompetensi seseorang dalam
mengemudi kendaraan bermotor (ranmor) ringan, seperti sepeda motor
dan ranmor dengan berat 3.500 kg.
Beberapa hal teknis sarana dan prasarana pelatihan dan/atau
pengujian kemampuan mengemudi Ranmor harus dapat mengakomodir
aktiftasi berikut:
1. Uji menjalankan Ranmor maju dan mundur pada jalur sempit;
2. Uji slalom (zig zag) maju dan mundur;
3. Uji parkir paralel dan parkir seri;
4. Uji mengemudikan Ranmor berhenti di tanjakan dan turunan;
5. Uji membentuk angka delapan;
6. Uji reaksi rem menghindar;
7. Uji berbalik arah membentuk huruf U (U-Turn).
Dalam rangka mengajak partisipasi masyarakat,

desain

laboratorium ini disayembarakan. Sayembara Laboratorium Lalu Lintas


Kota Makassar merupakan sayembara untuk mendesain laboratorium
lalu

lintas

yang

berkonsep

sebuah

taman

kota,

dengan

tujuan

menumbuh kembangkan kondisi lalu lintas yang Kamseltibcar, yang


akan mendukung terwujudnya Makassar yang nyaman untuk semua.
Laboratorium Lalu Lintas merupakan area taman atau tempat
yang dibuat sedemikian rupa sehingga menggambarkan suatu kota
dalam bentuk mini yang dilengkapi dengan replika sarana lalu lintas
(ruang jalan, rambu, marka, stop line, zebra cross dan alat perlengkapan
jalan lainnya) dan area park and ride, dengan tujuan mendidik para
pengunjung (masyarakat) tentang tata cara berlalu lintas yang baik dan
beretika, bukan hanya sarana pendidikan melalui ruang teori dan
aplikatif juga dilengkapi dengan sarana kesehatan dan sarana bermain
serta rekreasi sehingga dapat menjadi icon baru di Kota Makassar dan
Indonesia Bagian Timur.
Laboratorium Lalu Lintas adalah berupa miniatur kota sekaligus
sarana edukasi bagi masyarakat dapat difungsikan antara lain: anakanak dan pelajar dapat belajar secara dini mengenai tata cara berlalu
lintas dan disiplin berlalu lintas, sopan santun dan kesadaran lalu lintas;
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Laboratorium Lalu Lintas

dapat dilakukan kerjasama MOU (memorandum of understanding)


dengan pihak kepolisian dan lembaga kursus
mengemudi sebagai zona belajar mengemudi sebelum memperoleh
Surat

Izin

Mengemudi

(SIM);

Masyarakat

umum

sebagai

arena

wisata/hiburan dan pembentukan karakter berdisiplin di jalan raya; dan


Sarana penambah Pendapatan Asli Daerah mendukung Visi Walikota
Makassar menuju PAD 1 Triliun.
Rencana Kawasan Laboratorium Lalu Lintas berlokasi sangat
strategis dan terintegrasi di area ex Terminal Toddopuli. Kawasan ini
merupakan salah satu bagian pusat kota yang akan menjadi destinasi di
Kota Makassar untuk mendukung terwujudnya kawasan taman tematik
yang humanis, ekologis, atraktif dan interaktif, bukan sekedar penataan
landskap tetapi lebih berupa karya arsitektur transportasi sistemik yang
dapat dinikmati siapa saja sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
1. Memberi kesempatan kepada masyarakat yang mempunyai keahlian dalam
mendesain

untuk

unjuk

kompetensinya

dalam

mengekspresikan

dan

mengapresiasikan diri dalam karya desain laboratorium lalu lintas.


2. Memberi peluang kepada seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam
mengungkapkan opininya tentang laboratorium lalu lintas.
3. Mendapatkan sumbangan pikiran dan ide-ide kreatif serta gagasan terbaik dari
hasil sayembara, yang dinilai oleh Dewan Juri yang telah ditentukan.
b. Tujuan
1. Mendapatkan rancangan yang mampu memenuhi fungsi-fungsi laboratorium
lalu lintas, dengan pertimbangan dari berbagai aspek seperti teknologi,
sosiologi, psikologis, pedagogik, manusiawi, ekologis dan keindahan sehingga
dapat diimplementasikan dengan baik.
2. Karya desain menjadi gagasan atau bagian dari gagasan yang dapat
dikembangkan oleh Pemerintah Kota Makassar.

Kerangka Acuan Kerja Sayembara Laboratorium Lalu Lintas

III. BATASAN LINGKUP KEGIATAN


Objek sayembara direncanakan berlokasi pada areal ex Terminal Toddopuli
mengingat lokasi ini terletak di tengah kota sehingga mudah diakses dari berbagai
penjuru. Lokasi lahan dikelilingi oleh jalan aspal hotmix mencakup jalan Meranti
dan komplek Maizonet serta Pasar Toddopuli Kota Makassar, yang terintegrasi
dengan Jalan Boulevard, Jalan Pengayoman dan kawasan Jalan Toddopuli.
Kawasan ini menjadi satu kesatuan dalam penataan pengembangan
laboratrorium

lalu

lintas

yang

manusiawi

dan

ramah

lingkungan.

Perlu

dipertimbangkan prinsip penataan dan pengembangan ruang-ruang parkir yang


terintegrasi dengan laboratorium lalu lintas.
IV.TEKNIS SAYEMBARA
a. Sifat Sayembara
Sayembara LaboratoriumLaluLintas di Kota Makassar bersifat terbuka untuk
umum bagi para Arsitek, Konsultan, Lembaga instansi/Badan Usaha, profesional,
Akademisi, Mahasiswa (individu atau kelompok) dan masyarakat luas.
b. Hasil Sayembara berupa:
Desain Laboratorium Lalu Lintas, yang didukung oleh konsep perancangannya.
c. Desain yang disampaikan oleh peserta sayembara harus merupakan desain yang
belum pernah diikutkan dalam sayembara manapun atau tidak sedang mengikuti
sayembara yang lain, serta tidak merupakan bagian atau salah satu kegiatan
yang dibiayai oleh Pemerintah Republik Indonesia.
d. Hak kekayaan intelektual atas desain yang ditetapkan sebagai pemenang
sayembara ini menjadi milik Pemerintah Kota Makassar, dan dipergunakan untuk
kepentingan Pemerintah Kota Makassar.
e. Hasil sayembara yang telah ditetapkan sebagai pemenang baik untuk juara I, II,
III dan IV tidak mutlak 100 % akan dilaksanakan secara utuh. Pemerintah Kota
Makassar berhak menyempurnakan baik secara teknis desain, biaya maupun non
terknis. Bisa jadi, Pemerintah Kota Makassar menentukan salah satu desain
menjadi prioritas atau mengkombinasikan ide-ide gagasan desain dari hasil
sayembara, menjadi desain baru.

Kerangka Acuan Kerja Sayembara Laboratorium Lalu Lintas

f. Persyaratan Keikutsertaan
1. Melakukan pendaftaran pada sekretariat panitia sayembara secara langsung.
2. Peserta dikenakan biaya pendaftaransbb:
-

Mahasiswa/pelajar dan masyarakat umum : Rp. 50.000,Instansi/Badan Usaha


: Rp. 100.000,-

Pendaftaran/Pengambilan Berkas
1. Tempat:
Sekretariat Panitia Sayembara
Bidang Lalu Lintas (Ruang Seksi Rekayasa Lalu Lintas) Dinas Perhubungan
Kota Makassar
Jl. Mallengkeri Raya Nomor 18 MakassarTelp (0411) 884816 atau e-mail:
sayembaralablalin@yahoo.co.id
2. Waktu:
Hari Senin s/d Jumat (hari kerja); mulai tanggal 21 April 2015 sampai
18 Mei 2015 pukul 08.00 - 15.00 WITA.
3. Berkas yang diperoleh saat pendaftaran
1. Formulir pendaftaran diisi dan diserahkan langsung kepada panitia
selambat-lambatnya masuk ke panitia pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015
pukul 14.00 WITA.
2. TOR dan Jadwal Sayembara, Format dasar penyajian karya dapat dilihat
pada saat pendaftaran atau diunduh melalui Web www.iai.or.id atau
www.iaisulsel.org
g. Pemasukan Karya
Pemasukan karya sayembara dapat dilakukan pada setiap hari kerja, Hari Senin
sampai Jumat pada sekretariat panitia, Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan
Kota Makassar Jl.Mallengkeri Raya Nomor 18 Makassar Telp (0411) 884816
1. Mulai Hari Senin tanggal 15 Juni 2015 pukul 08.00 WITA.
2. Terakhir pada hari Jumat tanggal 19 Juni 2015 pukul 15.00 WITA,
keterlambatan penyerahan dari waktu sebagaimana tercantum di atas tidak
akan diterima.

h. Informasi Peserta
Kerangka Acuan Kerja Sayembara Laboratorium Lalu Lintas

1. Peserta dapat melakukan tanya jawab sehubungan dengan penyelenggaraan


sayembara kepada panitia melalui media telepon, SMS, e-mail. Dengan
contact person, Evalina Evlin, ST melalui (081 355 084 013) setiap hari kerja
(jam 08.00 s/d 15.00).
2. Untuk pertanyaan-pertanyaan yang bersifat teknis dapat dilakukan saat
penjelasan teknis sesuai jadwal sayembara.
3. Format Penyampaian Desain
1. Konsep perencanaan disajikan pada kertas ukuran A4 yang berisi uraian
mengenai Konsep perancangan dan filosofi
2. Desain berupa gambar (manual maupun grafis komputer) pada kertas
ukuran A2 maksimal 4 (empat) lembar yang dilekatkan diatas kertas plano.
Tidak diperkenankan mencantumkan identitas pada gambar. Format
penyajian gambar sesuai ketentuan penyusunan RTBL.
3. Konsep dan desain berupa gambar juga disertakan dalam bentuk CD-R.
4. Identitas peserta dimasukkan dalam amplop tertutup dan disatukan dengan
amplop karya (konsep perancangan serta gambar desain). Amplop karya
berwarna coklat dan diantarkan langsung atau di kirim melalui pos/titipan
kilat, cap/stempel pos sesuai tanggal penutupan, ke alamat sekretariat
panitia. Panitia tidak menerima pengiriman karya melalui e-mail.
i. Penjurian
Penjurian Tahap I : Uji Syarat dan Tuntutan dan display (Penentuan 4 besar)
Penjurian Tahap II : Presentasi (bagi yang lolos ke 4 besar) langsung penentuan
juara 1, 2, 3, dan 4
j. Hadiah dan Status Pemenang
Hadiah sebesar RP. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah), akan dibagikan
kepada :
1. Pemenang I

: Rp. 25.000.000,-

2. Pemenang II

: Rp. 20.000.000,-

3. Pemenang III

: Rp. 15.000.000,-

4. Pemenang IV

: Rp. 10.000.000,-

Konsep, rencana dan rancangan peserta akan dijadikan acuan dalam


aplikasi.

Kerangka Acuan Kerja Sayembara Laboratorium Lalu Lintas

Pemenang pertama diwajibkan melakukan persentase di hadapan berbagai


unsur terkait guna mendapat masukan.

Dapat dilakukan revisi terhadap hasil pemenang sesuai dengan kebutuhan.

k. Ketentuan Lain
1. Panitia berhak mendiskualifikasi karya yang tidak memenuhi ketentuan
sayembara Laboratorium Lalu Lintas.
2. Seluruh karya yang masuk ke Sekretariat Panitia mutlak menjadi hak milik
panitia.

Jadwal Sayembara
Pengumuman

: 20 April 2015

Pendaftaran/pengambilan Dokumen

: 21 April 2015 s/d 18 Mei 2015

Penjelasan Teknis

: 18 Mei 2015

Pemasukan Karya

: 15 Juni s/d 19 Juni 2015

Penjurian Tahap I

: 22 Juni s/d 24 Juni 2015

Pameran

: 23 Juni s/d 24 Juni 2015

Pengumuman 4 Besar

: 24 Juni 2015

Penjurian Tahap II (presentasi) di : 01 Juli 2015


hadapan Juri dan Walikota
Pengumuman Pemenang

: 01 Juli 2015

Penyerahan Hadiah

: akan ditentukan kemudian

l. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk menjadi acuan
pelaksanaan Sayembara Laboratorium Lalu Lintas di Kota Makassar.
Makassar, 20 April 2015
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
KOTA MAKASSAR

H. MARIMIN TAHIR, SE, M.Pd


Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP. 19580504 198903 1 014

Kerangka Acuan Kerja Sayembara Laboratorium Lalu Lintas

Anda mungkin juga menyukai