KEUANGAN;
LAPORAN KEUANGAN UNTUK
AKUNTABILITAS PUBLIK;
LAPORAN KEUANGAN UNTUK
TRANSPARANSI.
Masyarakat;
Para wakil rakyat;
Lembaga pengawas, dan lembaga
pemeriksa;
Pemberi atau yang berperan dalam proses
donasi, investasi, dan pinjaman
Manajeman pemerintah
11
TUJUAN ANALISIS
Meyakini bahwa pemerintah telah melaksanakan
anggaran sesuai dengan peraturan perundang-udangan
T
U
J
U
A
N
TINGKAT KEDALAMAN
ANALISIS
Semakin besar permasalahan yang
dihadapi dan semakin panjang waktu
yang menjadi kepentingan pengguna
akan diperlukan analisis yang
semakin mendalam dengan
menggunakan berbagai teknik dan
metode analisis.
13
TINGKAT KEDALAMAN
ANALISIS
Contoh:
Seorang calon investor yang akan menanamkan uang
untuk jangka waktu yang panjang akan membutuhkan
banyak informasi dengan ruang lingkup yang luas, dan
melakukan analisis secara mendalam dengan
menggunakan berbagai teknik analisis. Mereka akan
membutuhkan informasi mengenai:
- potensi ekonomi di masa yang akan datang
- mengukur tingkat keuntungan yang dikehendaki
- mengukur berapa lama investasinya akan
diperoleh kembali.
14
TINGKAT KEDALAMAN
ANALISA
Contoh:
Sebaliknya mungkin ada pejabat pemerintah yang hanya
ingin mengetahui naik-turunya pendapatan pajak atau
bukan pajak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Karena kebutuhannya sangat sederhana maka ia hanya
akan membandingkan antara pajak dan bukan pajak
dengan tahun anggaran sebelumnya.
15
PRASYARAT ANALISIS
Prasysarat analisis yang harus dipahami oleh
pengguna, antara lain:
1. Laporan keuangan disusun berdasarkan SAP dan
16
METODE ANALISIS
17
1.
2.
18
TEKNIK ANALISIS
Teknik analisa laporan keuangan meliputi:
Analisis perubahan laporan keuangan
19
Pengertian
Teknik analisa yang dilakukan dengan
Tujuan
Untuk mengetahui perubahan suatu pos
dari periode yang satu ke periode yang
lain
20
ANALISIS PERUBAHAN
21
ANALISIS PERUBAHAN
22
ANALISIS PERUBAHAN
23
Pendapatan Negara mengalami kenaikan secara ratarata 28,83 %, kecuali Pajak Perdagangan Internasional
turun sebesar 13,17 %,
Belanja Pemerintah Pusat secara keseluruhan
meningkat secra rata-rata 21,84%, kecuali Belanja
Subsidi turun 11,04 %.
Transfer untuk Daerah meningkat tajam secara
siknifikan yaitu 50,32 %, kecuali Dana Penyesuaian
turun 89,74 %.
Pembiayaan Dalam Negeri meningkat tajam, yaitu
mencapai 192,42%, sedangkan Pembiayaan Luar
Negeri menurun sebesar 41,95%.
24
ANALISIS PERUBAHAN
25
ANALISIS PERSENTASE
PERKOMPONEN
Pengertian
Suatu teknik analisa yang dilakukan dengan
membandingkan antara suatu pos terhadap
totalnya dalam laporan keuangan yang sama.
Tujuan
Untuk mengetahui
26
Ilustrasi
Belanja pegawai selama satu tahun anggaran
Rp3 milyar, yang terdiri:
Gaji
Rp1 milyar,
Honorarium
Rp1,5 milyar
Lainnya
Rp0,5 milyar.
Angka ini memperlihatkan bahwa besarnya
gaji hanya 1/3, sedangkan honorarium
mencapai atau 50%. Angka yang demikian
sudah memberikan sinyal adanya kelemahan
atau kesalahan dalam pemberdayaan sumber
daya manusia.
27
ANALISIS PERSENTASE
PERKOMPONEN
28
29
ANALISIS TREND
Pengertian
Teknik analisa yang dilakukan dengan
membandingkan pos-pos yang sama dari
beberapa periode yang berurutan (time serries
data).
Tujuan
untuk memahami arah atau kecenderungan
suatu pos dari waktu ke waktu.
30
Ilustrasi
31
ANALISIS TREND
32
33
ANALISIS RASIO
Pengertian
Teknik analisis yang dilakukan dengan membandingkan
Tujuan
Untuk mengetahui likuiditas, solvabilitas, efisiensi serta
kemampuan suatu organisasi dalam memperoleh hasil
untuk membiayai pengeluarannya.
34
ASET
31 Des 2006
31 Des 2005
Aset Lancar
Kas
125,98 triliun
38,19 triliun
128,55 triliun
46,19 triliun
Investasi Jangka
Panjang
663,55 triliun
650,49 triliun
Aset Tetap
343,92 triliun
314,17 triliun
1,73 triliun
86,50 triliun
78,20 triliun
Dana Cadangan
Aset Lainnya
Total Aset
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka
Pendek
31 Des 2006
31 Des 2005
108,14 triliun
138,03 triliun
Kewajiban Jangka
Panjang
Total Kewajiban
36
ANALISIS RASIO
2006
2005
1,17
0,93
0,33
0,35
0,92
0,87
37
keuangan
arus kas dari aktifitas pembiayaan
arus kas dari aktifitas non anggaran
39
40
41
42
43
44
Pengertian
Tujuan
Untuk mayakini bahwa semua peraturan
perundang-undangan telah dipatuhi.
45
PRINSIP
1.
2.
3.
4.
46
PRINSIP
5.
6.
7.
8.
47
48
LATIHAN
49
50
51
PERTANYAAN
52
53
SOLUSI
SATKER A
SATKER B
54
55
56
Pendapatan
57
Kementerian negara/lembaga
Eselon 1
Wilayah provinsi
Satuan Kerja
Jenis Satuan Kerja
58
Fungsi,
Sub Fungsi,
Program,
Kegiatan,
Output,
Sumber Dana dan Cara Penarikan.
Jenis Belanja (2 digit, 4 digit, dan 6 digit)
Jumlah Rupiah (anggaran dan realisasi)
59
NERACA
60
Kas di Bendahara
Pengeluaran
Minus (kurang):
SPM/SP2D UP/TUP ada yang belum rekam.
Terlalu besar:
SPM GU Nihil masih ada yang belum direkam.
SSBP berupa pengembalian UP belum direkam.
61
Debet
Kredit
825111
825112
825113
(815111)
(815112)
(815113)
(815114)
62
Kas di Bendahara
Penerima
63
Berupa:
1. Bunga jasa giro yang belum disetor ke kas negara
2. Pungutan pajak yang belum disetor ke kas negara
3. Penerimaan hibah langsung berupa kas (dalam/luar
negeri)
4. Belanja yang tidak jadi direalisir atau pengembalian
belanja
5. Belanja (gaji/honor) yang belum dibayarkan kepada
yang berhak
Saldo Akun Kas Lainnya dan Setara Kas butir 1-4 =
Pendapatan yang Ditangguhkan
Persediaan
65
Bagian Lancar
TGR/TPA
TGR/TPA biasanya mencakup
masa
pelunasan lebih dari satu tahun anggaran.
Jika pada akhir tahun masih terdapat saldo,
dilakukan reklasifikasi untuk menentukan
Bagian Lancar (yang jatuh tempo pada tahun
depan)
Jumlah Bagian Lancar TGR/TPA ini
dimasukkan ke kelompok aset lancar,
sedangkan sisanya (TPA/TGR) disajikan
dalam kelompok Aset Lainnya.
66
Sebelum Disesuaikan
Akun ini masih muncul, mungkin disebabkan oleh:
Penerimaan ADK dari Aplikasi SIMAK-BMN belum
dilakukan,
Penerimaan ADK dari SIMAK-BMN sudah dilakukan
tetapi terdapat Aset berikut SPM/SP2D nya yang belum
direkam
Penerimaan ADK dari SIMAK-BMN sudah dilakukan
tetapi ada kesalahan dalam perekaman nomor
SPM/SP2D ataupun jumlah rupiah SPM
Kode
MAK
Uraian
yang ditimbulkan
Kode
BB
Uraian
531111
13121
1
Tanah Sebelum
Disesuaikan
532111
Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
13141
1
533111
Belanja Modal
Gedung dan
Bangunan
13161
1
534111
534112
534113
Belanja Modal
Jaringan
13181
1
68
Aset Tetap
Uraian Akun
131111
Tanah
131211
131311
131411
131511
131611
131711
131811
Jalan,
Irigasi,
Disesuaikan
131911
132111
dan
Jaringan
Sebelum
70
Aset Lainnya
71
72
LATIHAN
73
74
75
76
77
ANALISIS LKPP
78
79