Disusun Oleh :
SRI LESTARI
B09 110
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh:
SRI LESTARI
B09 110
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGUJI I
PENGUJI II
(ERNAWATI, S.ST)
NIK. 200886033
KATA PENGANTAR
iv
6. Ibu Diana Tunjung Sari, Amd. Keb, selaku Bidan Desa Purwosuman yang
telah membantu penulis dalam penelitian.
7. Ibu Tonik Setyawati, Amd. Keb, selaku Bidan Desa Bentak yang telah
bersedia mambantu penulis dalam melakukan uji validitas.
8. Ibu-ibu kader yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian
dan uji validitas.
9. Ibu-ibu hamil yang telah bersedia menjadi responden penelitian dan uji
validitas.
10. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
11. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan peneliti selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,
Juli 2012
Penulis,
vi
MOTTO
v Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan
memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
Anda pikirkan adalah jalan keluar masalah
v Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran
yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.
v Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan.
Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui
keburukan yang kemudian anda dapat.
v Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang.
v Kuolah kata, kubaca makna, kuikat dalam alinea, kubingkai dalam bab
sejumlah lima, jadilah mahakarya, gelar sarjana kuterima, orangtua,
saudara, calon suami dan calon mertua pun bahagia.
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis
Ilmiah ini penulis persembahkan :
Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga
terwujud Karya kecil ini.
Ayah dan Bunda tercinta, tanpamu aku
bukanlah apa-apa, i love u.
Adik dan semua kerabatku yang selalu
menyayangi dan selalu mendukungku.
Ibu Anis Nurhidayati, terima kasih telah
memberikan bimbingan selama ini.
Ibu Leni Kurniawati, terima kasih telah
membuat bebanku berkurang atas acc
askebnya.
Someone...yang selalu setia menemani
disetiap waktu, membantu aku, kmlah
spirit disetiap langkahku, terima kasih
Arisku sayang.
Semua sahabatku, Sisca, Badriyah,
Intan, Aiu, Ari, Ipeh, Mutik, Vika,
Novita, Pitsa, terima kasih telah
menggenggam tangan dan menyentuh
hatiku.
Semua dosen STIKes Kusuma Husada,
terima kasih atas semua bimbingannya.
Almamaterku tercinta.
vii
CURICULUM VITAE
Nama
: SRI LESTARI
Tempat/Tanggal Lahir
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
Riwayat Pendidikan :
1.
2.
3.
4.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori dari masalah yang diteliti ...........................................
22
ix
23
B.
C.
25
D.
26
E.
F.
G.
H.
I.
Etika Penelitian..................................................................... 33
DAFTAR TABEL
36
xi
DAFTAR GAMBAR
22
23
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap satu jam, dua ibu melahirkan meninggal dunia. Tingkat
kematian ibu saat melahirkan di Indonesia masih tinggi (SDKI, 2011).
Angka Kematian Ibu di Indonesia sebesar 125/100.000 kelahiran hidup
sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia tercatat 26/1000
kelahiran hidup (Depkes RI, 2011).
Menurut BKKBN (2011), penyebab langsung kematian ibu di
Indonesia adalah pendarahan, hipertensi saat kehamilan dan infeksi.
Penyebab tidak langsung kematian ibu di Indonesia adalah usia yang
terlalu muda, usia terlalu tua saat melahirkan, terlalu sering
melahirkan, serta terlalu banyak anak yang dilahirkan.
Penyebab kematian neonatal antara lain karena BBLR (Berat Bayi
Lahir Rendah) 29%, asfiksia 27%, masalah pemberian minum 10%,
tetanus 10%, gangguan hematologi 6%, infeksi 5% dan lain-lain 13%
(Depkes RI, 2011).
Berdasarkan laporan Analisis Uji Coba di Indonesia pada tahun 20052006 yang disusun oleh WHO (World Health Organization) yang
bekerja sama dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
tetanus masih merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan
maternal dan neonatal. Kematian akibat tetanus di negara berkembang
135 kali lebih tinggi dibanding negara maju. Di Indonesia sekitar 9,8%
(18.032 bayi) dari 184 ribu kelahiran bayi menghadapi kematian
karena
cakupan
imunisasi
Tetanus
Toksoid
yang
rendah
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang imunisasi Tetanus Toksoid di Forum Kesehatan Desa
Purwosuman Sidoharjo Sragen?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang Imunisasi Tetanus Toksoid di Forum Kesehatan
Desa Purwosuman Sidoharjo Sragen.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi
Tetanus Toksoid di Forum Kesehatan Desa Purwosuman
Sidoharjo Sragen pada kategori baik.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi ilmu pengetahuan
Dapat dijadikan bahan pustaka untuk menambah wawasan
pengetahuan tentang imunisasi Tetanus Toksoid.
2. Bagi diri sendiri
Dapat
menambah
pengetahuan
dan
mengaplikasikan
ilmu
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran perpustakaan yang telah penulis telusuri di
dapatkan beberapa hasil penelitian yang mirip dengan penelitian
penulis, yaitu :
1. Neni Hendriani (2002), Karakteristik Ibu Hamil yang mendapat
Imunisasi Tetanus Toksoid di Puskesmas Ngaglik Sleman
Yogyakarta, penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional
dengan metode deskriptif dengan mengambil sampel 90 orang ibu
hamil.
Hasil
penelitian
ini
menunjukkan
bahwa
tingkat
di
Puskesmas
Bonorowo.
Metode
Penelitian
Hasil
penelitian
menunjukkan
faktor
pengetahuan
F. Sistematika Penelitian
Penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Keaslian Penelitian,
dan Sistematika Penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang Teori dari masalah yang diteliti, yaitu
Pengetahuan yang meliputi definisi, tingkat, pengukuran,
dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, teori
tentang kehamilan yang meliputi definisi, pembagian usia,
lingkup asuhan dan pemeriksaan kehamilan, Imunisasi
Tetanus Toksoid yang meliputi definisi, manfaat, waktu
pemberian, cara pemberian dan dosis, efek samping, dan
tempat pelayanan, Tetanus Neonatorum, Kerangka Teori,
dan Kerangka Konsep Penelitian.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu
Penelitian, Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan
Sampel, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,
Variabel
Penelitian,
Definisi
Operasional,
Metode
PENUTUP
Bab ini berisi Kesimpulan hasil penelitian dan Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan merupakan hasil
tahu pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses
pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra
pengelihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba melalui
kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior).
b. Tingkat pengetahuan
Menurut
dicakup
Notoatmodjo
(2007),
tingkat
pengetahuan
yang
sebagai berikut :
1) Tahu (Know)
Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah
dipelajari, dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang diterima. Cara kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
tentang apa yang dipelajari antara lain : menyebutkan,
menguraikan, mengidentifikasikan dan mengatakan.
2) Memahami (Comprehension)
10
11
c. Pengukuran Pengetahuan
Menurut
Notoatmodjo
(2007),
yang
mempengaruhi
pengetahuan
menurut
12
13
2. Kehamilan
a. Definisi
Menurut Kushartanti (2004), kehamilan adalah dikandungnya
janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Menurut
Prawirohardjo (2007), lamanya kehamilan mulai dari ovulasi
sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40 minggu), dan tidak
lebih dari 300 hari (43 minggu).
Ibu hamil adalah ibu yang mengandung mulai trimester I sampai
trimester III (Dinkes Jateng, 2005).
b. Pembagian usia kehamilan
Menurut Prawirohardjo (2007), ditinjau dari tuanya kehamilan,
kehamilan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1) Kehamilan triwulan pertama (0-12 minggu), yang mana alatalat mulai dibentuk.
2) Kehamilan triwulan kedua (12-28 minggu), yang mana alat-alat
telah dibentuk namun belum sempurna dan viabilitas janin
masih disangsikan.
3) Kehamilan triwulan ketiga (28-40 minggu), yang mana janin
yang dilahirkan dapat viable (dapat hidup).
c. Lingkup Asuhan Kehamilan
Menurut Kusmiyati, dkk (2009), dalam memberikan asuhan
kepada ibu hamil, bidan harus memberikan pelayanan secara
14
dan
mendemonstrasikan
ketidaknyamanan kehamilan.
cara
mengurangi
15
penyimpangan
kehamilan
normal
dan
dilaksanakan
sesuai
dengan
Standar
16
17
18
19
20
4. Tetanus Neonatorum
Tetanus adalah salah satu penyakit yang paling beresiko menyebabkan
kematian bayi baru lahir. Tetanus yang menyerang bayi usia di bawah
satu bulan, dikenal dengan istilah tetanus neonatorum yang disebabkan
oleh basil Clostridium Tetani. Penyakit ini menular dan menyebabkan
21
resiko kematian sangat tinggi. Bisa dikatakan, seratus persen bayi yang
lahir terkena tetanus akan mengalami kematian (DinKes Jateng, 2008).
Tetanus menyerang bayi baru lahir karena dilahirkan di tempat yang
tidak steril, terutama jika tali pusat terinfeksi. Gambaran klinis tetanus
neonatorum adalah masa inkubasi biasanya 3 sampai 10 hari. Gejala
permulaan ialah kesulitan minum karena terjadinya trismus, mulut
mencucu seperti mulut ikan (karpermond), kemudian dapat terjadi
spasme otot yang luas dan kejang umum, leher menjadi kaku dan dapat
terjadi opistotonus, dinding abdomen kaku, mengeras, dan jika terdapat
kejang otot pernafasan dapat terjadi sianosis
(Yulianto, 2007).
terakhir
(Prawirohardjo, 2007).
dapat
memberi
proteksi
pada
bayi
22
B. Kerangka Teori
Tingkat
pengetahuan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tahu
Memahami
Aplikasi
Analisis
Sintesis
Evaluasi
Pengetahuan
Faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan :
1. Pendidikan
2. Informasi
3. Sosial budaya
dan ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia
kehamilan
Imunisasi
Tetanus Toksoid
Teori
kehamilan:
Teori imunisasi
TT :
1. Definisi
2. Pembagian
usia
kehamilan
3. Lingkup
asuhan
kehamilan
4. Pemeriksaan
kehamilan
1.
2.
3.
4.
Pengertian
Manfaat
Jadwal
Cara
pemberian dan
dosis
5. Efek samping
6. Tempat
pelayanan
23
C. Kerangka Konsep
Baik
Cukup
Kurang
Faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan :
1. Pendidikan
2. Informasi
3. Sosial budaya
dan ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Keterangan :
: Faktor yang diteliti
: Faktor yang tidak diteliti
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Ditinjau dari segi tujuan penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini
menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Notoatmodjo
(2010), deskritif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
untuk membuat gambaran atau diskripsi suatu keadaan secara objektif.
Menurut Arikunto (2010), penelitian kuantitatif, dituntut menggunakan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut,
serta penampilan dari hasilnya. Pada penelitian ini menggambarkan
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus Toksoid.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi
penelitian
pengambilan data
Penelitian
adalah
selama
tempat
kasus
yang
digunakan
untuk
Purwosuman.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis
untuk
memperoleh
data
studi
kasus
yang
dilaksanakan
24
25
26
D. Instrumen Penelitian
Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
kuesioner. Menurut Notoatmodjo (2010), kuesioner adalah daftar
pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden
tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda tanda
tertentu.
Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus
Toksoid, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan
jawaban benar dan salah. Untuk menghindari ketidakseriusan responden
yang sering kali terjadi dalam pengisian kuesioner, maka pernyataan
dibuat 2 kategori, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Jawaban
benar dengan pernyataan positif (favorable) dan jawaban salah jika
pernyataan negatif (unfavorable) mendapat nilai 1. Jawaban yang salah
dengan pernyataan positif (favorable) dan benar jika pernyataan negatif
(unfavorable) mendapatkan nilai 0. Pengisian kuesioner tersebut dengan
memberi tanda centang () pada jawaban yang dianggap benar.
Kuesioner penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reliabilitas untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Untuk itu, maka
kuesioner tersebut harus dilakukan uji coba di lapangan. Responden yang
digunakan untuk uji coba sebaiknya memiliki ciri-ciri responden dari
tempat
dimana
(Notoatmodjo, 2010).
penelitian
tersebut
harus
dilaksanakan
27
Keterangan :
r
: Koefisien korelasi
N : Jumlah sampel
X : Skor pertanyaan
Y : Skor total
Instrumen dikatakan valid atau sahih jika nilai rhitung > rtabel karena
menyatakan adanya korelasi antara skor item dengan jumlah skor total
(Riwidikdo, 2009).
Berdasarkan hasil uji coba instrumen kepada 30 responden yang
dilakukan pada ibu hamil di Forum Kesehatan Desa Bentak Sidoharjo
28
Sragen, didapatkan 27 item yang valid dan 8 item yang tidak valid
yaitu item nomor 1, 4, 8, 31, 32, 33, 34, dan 35. Untuk item yang tidak
valid tidak digunakan dalam penelitian ini. Data hasil uji validitas
dapat dilihat di lampiran 14.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat digunakan sebagai
alat pengumpul data (Arikunto, 2010).
Menurut Riwidikdo (2009), reliabilitas instrumen dapat dilakukan
secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat
dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan
keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan
menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan
teknik tertentu.
Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha
Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.
Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:
Keterangan:
= Reliabilitas Instrumen
= Varian total
29
Variabel
penelitian
Indikator
1.
Tingkat
pengetahuan
ibu hamil
tentang
imunisasi
Tetanus
Toksoid
Definisi
imunisasi TT
2.
Tingkat
pengetahuan
ibu hamil
tentang
Tetanus
Neonatorum
Nomor
pertanyaan
favorable
1*, 2, 18
Nomor
pertanyaan
unfavorable
35*
Jumlah
Manfaat
imunisasi TT
6, 7
3, 20, 23
Waktu
pemberian
imunisasi TT
4*, 5, 9, 10,
11, 17, 19
8*, 21,
22, 24,
25
Cara
pemberian
imunisasi TT
12, 34*
Efek samping
imunisasi TT
13, 14
33*
Tempat
pelayanan
imunisasi TT
15, 32*
16
Tetanus
Neonatorum
26, 27, 28
29, 30,
31*
10
1
-
27
30
oleh
31
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011).
Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toksoid.
G. Definisi Operasional
Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi
yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel
yang
Variabel
Definisi Operasional
Skala
Kategori
Tingkat
pengetahuan
ibu hamil
tentang
imunisasi
Tetanus
Toksoid
Kemampuan
responden untuk
menjawab pengertian
serta berbagai
pengetahuan tentang
imunisasi Tetanus
Toksoid
Ordinal
2009)
32
analisis
univariat.
Analisis
univariat
adalah
33
I. Etika Penelitian
1.
34
2.
3.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Lokasi penelitian ini adalah di Forum Kesehatan Desa (FKD)
Purwosuman,
Kecamatan
Sidoharjo,
Kabupaten
Sragen.
Desa
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik responden
Responden dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di
Desa Purwosuman Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen, yang
35
36
Umur (tahun)
< 20
20-35
> 35
Total
Sumber : Data Primer
Frekuensi
8
27
5
40
Prosentasi (%)
20
67,5
12,5
100
Pendidikan
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Total
Sumber : Data Primer
Frekuensi
3
11
18
8
40
Prosentase (%)
7,5
27,5
45
20
100
37
Frekuensi
Prosentase (%)
7
10
7
16
40
17,5
25
17,5
40
100
Mean
Standar Deviasi
19,05
3,53
38
b. Cukup
: Mean 1 SD x Mean + 1 SD
19,05 1 x 3,53 x 19,05 + 1 x 3,53
15,52 x 22,58
Jadi, pengetahuan cukup bila nilai 15,52 x 22,58.
data
yang
diperoleh,
maka
tingkat
Pengetahuan
Baik
Cukup
Kurang
Total
Sumber : Data Primer
Frekuensi
10
24
6
40
Prosentase (%)
25
60
15
100
39
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 40 responden menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toksoid
di FKD Purwosuman Sidoharjo Sragen, pada katagori baik yaitu sebanyak
10 responden (25%), katagori cukup sebanyak 24 responden (60 %) dan
katagori kurang sebanyak 6 responden (15%). Jadi tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toksoid di FKD Purwosuman
Sidoharjo Sragen yang paling banyak pada katagori cukup.
Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan merupakan hasil
tahu pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses
pengindraan
terjadi
melalui
panca
indra
manusia,
yakni
indra
40
41
42
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang imunisasi Tetanus Toksoid di Forum Kesehatan Desa Purwosuman
Sidoharjo Sragen, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toksoid di
Forum Kesehatan Desa Purwosuman Sidoharjo Sragen, dalam katagori
baik sebanyak 10 responden (25%).
2. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toksoid di
Forum Kesehatan Desa Purwosuman Sidoharjo Sragen, dalam katagori
cukup sebanyak 24 responden (60%).
3. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toksoid di
Forum Kesehatan Desa Purwosuman Sidoharjo Sragen, dalam katagori
kurang sebanyak 6 responden (15%).
4. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toksoid di
Forum Kesehatan Desa Purwosuman Sidoharjo Sragen, yang paling
banyak dalam katagori cukup, yaitu sebanyak 24 responden (60%).
43
44
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka perlu adanya upaya untuk
meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Oleh karena itu peneliti
menyampaikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Responden
Diharapkan dengan adanya penelitian ini, ibu hamil dapat lebih
disiplin dalam melakukan ANC dan lebih aktif untuk mengikuti
penyuluhan tentang kesehatan khususnya tentang imunisasi Tetanus
Toksoid, serta dapat lebih meningkatkan pengetahuan tentang
kesehatan khususnya tentang imunisasi Tetanus Toksoid melalui
media elektronik maupun media cetak.
2. Bagi FKD
Petugas Kesehatan (Bidan) dan kader diharapkan dapat
meningkatkan pemberian penyuluhan dalam
bidang kesehatan
melakukan
penelitian
lebih
lanjut
dengan
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Jateng. 2005. Profil Kesehatan Provinsi. Jawa Tengah tahun 2005.
http://etd.eprints.ums.ac.id/12559/11/8._DAFTAR_PUSTAKA.
Direktorat Jenderal PP. 2005. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas.
Jakarta : Departemen Kesehatan RI. www.lusa.web.id/vaksin-tttetanus-toksoid/. Diakses September 2005.
Ghoniyah, A. 2009. Faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya cakupan
Imunisasi Tetanus Toksoid pada wanita usia subur di Puskesmas
Bonorowo. Yogyakarta : STIKes Respati. Karya Tulis Ilmiah.
Hartono. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi : Yogyakarta.
Hendriani, N. 2002. Karakteristik Ibu Hamil yang mendapat Imunisasi Tetanus
Toksoid di Puskesmas Ngaglik Sleman Yogyakarta. Yogyakarta :
STIKes Respati. Karya Tulis Ilmiah.
Institute
of
India
Ltd.
2009.
Tetanus
Toxoid.
seruminstitute.com/content/products/product_tetanus_toxoid.html.