Anda di halaman 1dari 17

STRUKTUR ATOM

Fitriana Dewi W.
Rizqa Fauziah A.
Septiantika Indah M.
Siwi Mulia H.

Pengertian Atom, Partikel, dan


Materi
Atom:
Bagian terkecil penyusun partikel.
Partikel:
Bahan terkecil penyusun materi.
Materi:
Suatu zat yang memiliki massa dan
menempati suatu ruang.

Teori Atom Menurut Asumsi Para


Ahli:
Democritus
Bagian terkecil dari suatu benda
yang tidak dapat dibagi.
Aristoteles
Bahwa benda dapat dibagi secara
terus menerus.

Teori Atom Menurut Eksperimen


Para Ahli:
a. Isaac Newton
Menjelaskan sifat-sifat gas, udara terdiri dari
sejenis partikel yang senantiasa bergerak
seperti terjadinya angin.
b. Antoni Laurent L.
Dalam reaksi kimia tidak terjadi perubahan
massa, dikenal sebagai hukum Kekekalan Massa.
c. Joseph Lonis P.
Hukum Perbandingan Tetap yaitu bahwa unsurunsur bergabung dengan perbandingan
tertentu.

Teori Atom John Dalton


Teori Atom Dalton Seorang filsafat Yunani, Leucippus,
berpendapat bahwa materi tersusun atas butiran-butiran.
Pendapat ini dikembangkan oleh muridnya, Democritus, yang
menyatakan bahwa materi tersusun atas partikel-partikel yang
tak dapat dibagi lagi, yaitu atom. John Dalton membuktikan
pemikiran filsafat Yunani tersebut dengan menyatakan bahwa
pemikiran Democritus tidak bertentangan dengan Hukum
Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap.

John Dalton kemudian pada tahun 1803 John Dalton


mengemukakan teori atomnya:
1.Materi tersusun dari partikel-partikel terkecil yang
disebut atom.
2. Unsur adalah materi yang tersusun dari atomatom yang sejenis dengan massa dan sifatnya
sama.
3. Unsur yang berbeda memiliki atom-atom dengan
massa dan sifat yang berbeda.
4. Senyawa adalah materi yang tersusun minimal 2
jenis atom dari unsur-unsur berbeda, dengan
perbandingan tetap dan tertentu. Dalam senyawa,
atom-atom berikatan melalui ikatan antar atom.
5. Atom tidak dapat dimusnahkan.

Kelebihan Teori Dalton


1.Dapat menerangkan Hukum
Kekekalan Massa, yaitu Massa zat
sebelum dan setelah reaksi
massanya tetap.
2.Dapat menerangkan Hukum
Perbandingan Tetap, yaitu bahwa
unsur-unsur bergabung dengan
perbandingan tertentu.

Kekurangan Teori Dalton


Tidak dapat menjelaskan perbedaan
antara atom unsur yang satu dengan
unsur yang lain.
Tidak dapat menjelaskan sifat listrik
materi.
Tidak dapat menjelaskan cara atomatom saling berikatan.
Pada kenyataannya atom dapat
dibagi lagi menjadi partikel yang
lebih kecil yang disebut subatomik.

Teori Atom Joseph John


Thompson

Setelah penemuan proton oleh Goldstein


di tahun 1886 dan elektron oleh J.J.
Thompson di tahun 1897. Kemudian pada
tahun 1898 J.J Thompson mengemukakan
model atomnya. Model atom Thompson
menyatakan bahwa atom berbentuk bola
pejal bermuatan positif yang homogen dan
elektron yang bermuatan negatif tersebar
di dalamnya. Atom secara keseluruhan
bersifat netral.

Kelebihan dan Kekurangan Teori


Thompson
a. Kelebihan:
.Dapat menerangkan subatomik,
yaitu atom yang dapat dibagi lagi
menjadi partikel yang lebih kecil.
.Dapat menerangkan sifat listrik
atom.
b. Kekurangan:
Tidak dapat menerangkan
fenomena penghamburan sinar alfa
dalam emas tipis.

Teori Atom Ernest


Rutherford

Pada tahun 1911 Ernest Rutherford bermaksud melanjutkan


penelitian Philipp Lenard, hanya saja Rutherford mengganti
partikel elektron dengan partikel dan lempeng alumunium dengan
lempengemas. Setelah penembakan partikel terhadap lempeng
emas, Rutherford menyimpulkan:
1. Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang
hampa/kosong. Hal ini didasarkan adanya berkas partikel
yang tidak dibelokkan atau tetap diteruskan.
2. Adanya suatu bagian yang sangat kecil dan padat dalam
atom yang disebut inti atom. Hal ini dibuktikan oleh partikel
yang dipantulkan kembali oleh atom dengan jumlah yang
kecil.
3.
Adanya muatan inti yang sejenis dengan muatan partikel
yaitu muatan positif (proton).

Percobaan Rutherford

Eksperimen Rutherford pada tahun 1910 dikenal dengan percobaan


hamburan partikel alfa. Partikel alfa yang berasal dari ion He bermuatan
positif dari sumber radioaktif ditembbakkan melalui lempeng/lembaran
emas (Au foil) yang sangat tipis. layar fluresen ditempatkan di belakang Au
foil yang sangat tipis. Layar ini ditempatkan di belakang Au foil untuk
mendeteksi hamburan (scattering) partikel alfa.
Partikel alfa adalah partikel bermuatan positif . Oleh karena itu, pantulan
partikel alfa dengan sudut pantul lebih besar dari 90 hanya mungkin
disebabkan adanya tumbukan antara partikel alfa dengan suatu partikel
yang memiliki kerapatan sangat tinggi dan bermuatan sejenis (positif).
Akibatnya, partikel alfa yang menuju kepada partikel itu akan dibelokkan
arahnya karena adanya penolakan muatan yang sama. Gejala ini menurut
Rutherford, akibat adanya suatu partikel yang merupakan inti dari lempeng
tipis logam yang dijadikan target.
Gejala lain yang diamati adalah hanya sebagian kecil dari partikel alfa yang
dipantulkan, umumnya partikel alfa diteruskan. Gejala ini menurutnya,
menunjukkan bahwa bagian terbesar dari atom-atom logam dijadikan tabir
merupakan ruang kosong.

Teori Atom Niels Bohr


Selang waktu 2 tahun dari penelitian Rutherford, pada
tahun 1913, Niels Bohr berhasil
memperbaikikelemahan model atom Rutherford,
melalui percobaannya terhadap spektrum atom
hidrogen. Bohr berpendapat jika elektron bergerak
mengelilingi inti atom berbentuk spiral (seperti yang
disampaikan Rutherford) adalah benar, maka energi
yang dipancarkan elektron akan
menghasilkanspektrum yang bersifat kontinu. Akan
tetapi, hasil pengamatan Bohr terhadap spektrum
atommenggunakan spektrometer bahwa spektrum
bersifat diskrit (terputus-putus). Hal ini menandakan
bahwaelektron hanya memancarkan energi dengan
panjang gelombang tertentu atau dengan besaran
energitertentu.

Menurut Bohr, adanya spektrum yang bersifat


diskrit menandakan bahwa elektron berada pada
lintasan-lintasan tertentu berdasarkan tingkat
energinya. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan
teori kuantum Planck, hingga akhirnya Bohr
mengemukakan
postulatnya
menjelaskan
kestabilan atom dan spektrum atom hidrogen:
1. Setiap elektron dalam atom mengelilingi inti
dalam lintasan tertentu yang stationer disebut
orbit/kulit.
2. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke
kulit yang lain dengan memancarkan atau
menyerap energi.

Kelebihan dan Kekurangan Teori


Bohr
Kelebihan:
Dapat menjelaskan kestabilan atom dan spektrum
atom hidrogen.
Kekurangan:
Hanya dapat menjelaskan spektrum atom hidrogen
dengan akurat, belum dapat menjelaskan spektrum
atom yang lebih kompleks.
Asumsi elektron mengelilingi inti atom dalam
lintasan lingkaran belum tentu benar, dapat saja
berbentuk elips.
Belum dapat menjelaskan adaya garis halus pada
spektrum atom hidrogen.

Konfigurasi Elektron

Model atom Bohr memperkenalkan adanya kulit atom sebagai


lintasan elektron mengelilingi inti atom dengan tingkat energi
tertentu. Inti atom dikelilingi oleh elektron yangtersebar di tiga
kulit dengan jumlah elektron disetiap kulit berbeda-beda. Bohr
menyatakan bahwa lapisan kulit tersusun berdasarkan urutan
tingkat energinya, artinya kulit K memiliki tingkat energi paling
rendah jika dibandingkan kulit L dan dan kulit M. Susunan elektron
dalam kulit-kulit elektron disebut sebagai konfigurasi elektron. Kulit
atom selanjutnya disimbolkan dengan n, berturut-turut n = 1, n =
2, n = 3 dinamakan kulit K, L, M,dst., dengan jumlah elektron
maksimal disetiap kulitnya mengikuti persamaan.

Elektron Valensi
Elektron valensi adalah jumlah
elektron pada kulit atom terluar.
Unsur-unsur yang memiliki
jumlahelektron valensi memiliki
kemiripan sifat kimia. Kesamaan
elektron valensi beberapa unsur:

Anda mungkin juga menyukai