Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
05/16/15
Pengertian Dasar
Fertilitas
Kemampuav seorang istri untuk menjadi hamil dan
Melahirkan bayi hidup dari suami yang mampu
menghamilinya
Pasangan Infertil
Suatu kesatuan hasil interaksi biologik yang tidak
menghasilkan kehamilan dan kelahiran bayi hidup.
05/16/15
Infertilitas Primer
Jika istri belum berhasil hamil walaupun
bersenggama teratur dan dihadapkan kepada
kemungkinan kehamilan selama 12 bulan
berturut-turut.
Infertilitas Sekunder
Jika istri pernah hamil, tetapi tidak berhasil
hamil lagi walaupun bersenggaman teratur dan
dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan
selama 12 bulan berturut-turut.
05/16/15
Ovulasi
Pecahnya folikel yang matang disertai dengan
lepasnya ovum keluar dari permukaan folikel
05/16/15
Fertilisasi
Bersatunya kromoson gamet laki-laki dan
perempuan untuk membentuk materi genetik
dan induvidu yang baru
Fertilisasi Alamiah
Fertilisasi yang terjadi di bagian ampula dari
tuba falopi atau di rongga peritoneum segera
setelah ovum terbebas dari folikel matang yang
pecah dan keluar dari ovarium tanpa manipulasi
dari luar
05/16/15
Bayi Tabung
Tandur Alih Gamet Intra Tuba (TAGIT)
Mempertemukan sel benih (gamet) yaitu ovum dan
sperma dengan cara menyemprotkan campuran sel
benih memakai kanul tuba ke dalam bagian
ampulla.
05/16/15
05/16/15
suami
36%
istri
61%
idiopati
3%
05/16/15
Idiopatik
25%
Ovulasi
26%
Psikogenik
10%
Uterus
10%
05/16/15
Tuba
19%
Endometriosis
10%
Etiologi
Infertilitas dapat disebabkan oleh:
Gangguan pada hubungan seksual
Jumlah sperma dan transportasinya yang abnormal
Gangguan ovulasi dan hormonal yang lain,
termasuk gangguan pada tingkat reseptor hormon
reproduksi
Kelainan tempat implantasi (endometrium) dan
uterus.
Kelainan jalur transportasi (tuba fallopii).
Gangguan peritoneum
Gangguan imunologik.
05/16/15
10
11
12
Kelainan didapat
a.
b.
Perkembangan
- Maldesensus testis, kriptokismus
Fisik
- Trauma : kecelakaan, atau pembedahan
- Penyinaran : sinar X, radioaktif
- Panas : hidrokel, varikokel, celana dalam yang ketat, mandi panas
- Torsi testis
05/16/15
13
c.
Infeksi
Orchitis, parotitis, sifilis, epididimorchitis non spesifik atau
gonokok
d.
Neoplasia
Tumor testis : Seminoma, teratoma
e.
Endokrin
Gangguan poros hpth-hipofise-testis
f.
Kimia
Obat-obatan antimitosis: metotreksat
05/16/15
14
1. Kongenital
Tidak adanya vas deferens
Bendungan epididimis kongenital
2. Didapat
Kecelakaan atau Operasi : Operasi hernia
Epididimis Gonokok ,tuberkulosis
05/16/15
15
Gangguan Ovulasi
Sekitar 10-15% wanita infertil gagal
berovulasi, setelah ovulasi, menghasilkan
korpus luteum tak mampu memelihara
ovum yang dibuahi. Keadaan terakhir ini
dikenal fase luteal yang inadekuat.
Primer
Sekunder
05/16/15
16
17
05/16/15
18
B. Tuba Falopi
Hipoplasoa kongenital
Penempelan fimbrae
Bendungan tuba akibat salpingitis
Hidrosalping
Bendungan tuba akibat peritonotis, salpingitis
Spasme tuba
05/16/15
19
Kelainan Peritoneum
Bila terdapat dismenorea berat, dispareunia
diskezia yang progresif. Pada pasien yang
secara klinik semula diduga idiopatik (tak
terjelaskan), ternyata setelah di laparoskopi
23-60% menderita endometriosis.
Keadaan endometriosis seringkali terjadi
seiring dengan anuvolasi atau ovvulasi
05/16/15
20
Kelainan Imunologik
Interaksi antara sperma dengan
getah serviks.
Antibodi antisperma ?
05/16/15
21
22
Analisis sperma
05/16/15
23
24
1. Riwayat Haid :
Siklus normal dan terautur, nyeri pertengahan siklus ,
Perdarahan atau peningkatan cairan vagina ,
mastalgia pra haid
2 Uji Pakis :
Tiadanya pola daun pakis dari kristal getah serviks
pada hari 23 sampai 28 siklus
05/16/15
25
05/16/15
26
6. Peneraan hormon :
Pemeriksaan kadar FSH, LH, E dan P
memperlihatkan perubahan siklik akibat ovulasi
7. Laparoskopi :
Memperlihatkan adanya bintik ovulasi
atau korpus luteum yang menandakan bahwa
ovulasi telah terjadi
8. Histeroskopi :
Memperlihatkan lukisan endometrum yangsesuai
fase luteal
8. USG :
Pemeriksaan serial USG dapat memantau
05/16/15perkembangan Folikel
27
Tuba Fallopii
1. Uji Patensi tuba :pertubasi, hidrotubasi atau HSG
2. Laparoskopi : visualisasi langsung dan uji patensi dgn met. Blue
Penatalaksanaan
Fifty- Fifty
Harus optimis
berikan informasi yang jelas dan lengkap
Kontak yang teratur
peka terhadap emosi jika tidak hamil
Tindakan yang dilakukan kadang
merupakan Rangsangan pengobatan
05/16/15
29
Jenis
Suami
Hidrokel
Varikokel
Berendam air panas
Celana ketat
Obstruksi Vasa atau
epididimis
Oligozoospermia
05/16/15
Pengobatan
Aspirasi atau Eksisi
Ligasi
Hindari
Hindari
Operasi pintas
FSH dan HCG
30
Asal
Istri
Jenis
Tuberkulosis
Endometriosis
Pengobatan
Tuberkulostatika
Operasi, koagulasi listrik
atau laser, progesteron,
danazol, MPA
Obstruksi tuba
Operasi rekonstruksi,
FIV
Pemicuan ovulasi
Gangguam Ovulasi
05/16/15
31
Asal
Jenis
Keduanya Idiopatik
05/16/15
Pengobatan
TAGIT, FIV
Inseminasi Langsung
intraperitoneal
Adopsi
32
Bromokriptin
Klomifen sitrat
Epimestrol
Gonadotropin
Hormon pelepas Gonadotropin (GnRH)
05/16/15
33
: Fertilisasi In Vitro
Bayi Tabung
05/16/15
34
TAGIT
Indikasi
Syarat
05/16/15
35
FIV
Indikasi
IP primer , usia > 35
TAGIT gagal
Oklusi tuba bilateral
Donasi ovum
oligozoospermia
Syarat
Uterus dan
endometrium utuh
Ovarium normal
Ada sperma yang motil
05/16/15
36
Aspirasi folikel
Ovum matang
Dimasukan ke dalam
tuba perlaparoskopi
05/16/15
37
Induksi ovulasi
Sperma motil
Aspirasi folikel
Ovum matang
Pindahkan ke
endometrium ibu
38
39
Kloning
?
05/16/15
40
05/16/15
41