Anda di halaman 1dari 58

BAHAN

A
I
M
I
A L AM
K

LIMBAH

BAHAN
BAKU
E
P
A
T
A
A
F
N
MA
BIOETANOL
N
BIJI DURIAN
SEBAGAI

LIMBAH

BAHAN
BAKU
E
P
A
T
A
A
F
N
MA
BIOETANOL
N
BIJI DURIAN
SEBAGAI

LIMBAH

BAHAN
BAKU
E
P
A
T
A
A
F
N
MA
BIOETANOL
N
BIJI DURIAN
SEBAGAI

LIMBAH

BAHAN
BAKU
E
P
A
T
A
A
F
N
MA
BIOETANOL
N
BIJI DURIAN
SEBAGAI

LIMBAH

BAHAN
BAKU
E
P
A
T
A
A
F
N
MA
BIOETANOL
N
BIJI DURIAN
SEBAGAI

LIMBAH

BAHAN
BAKU
E
P
A
T
A
A
F
N
MA
BIOETANOL
N
BIJI DURIAN
SEBAGAI

LIMBAH

BAHAN
BAKU
E
P
A
T
A
A
F
N
MA
BIOETANOL
N
BIJI DURIAN
SEBAGAI

LIMBAH

BAHAN
BAKU
E
P
A
T
A
A
F
N
MA
BIOETANOL
N
BIJI DURIAN
SEBAGAI

LIMBAH

BAHAN
BAKU
E
P
A
T
A
A
F
N
MA
BIOETANOL
N
BIJI DURIAN
SEBAGAI

N
U
S
U
S
DI
H
E
L
O

FAUZIA DWI PUTRI


INDA RESTYANI
NADIA ANNISA FAJRIANA
NADYA MAWARTIANI
TANTY
YUFI MUTIA LESTARI
YUNI TRIANTI

PENDAHULUA
N

LATAR BELAKANG

L
I
O
K
A
E
P

BIJI DURIAN

TUJUAN
1.Membandingkan

karakteristik

bioetanol

yang

dihasilkan dengan mutu standar bioetanol.


2.Mengetahui pengaruh dari variasi interval waktu
yang

dipergunakan

dalam

proses

fermentasi

terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan.

METODOLOGI
PENELITIAN

PREPARASI MEDIA BIJI DURIAN


Pembuatan Tepung Biji Durian
Mencuci bersih biji durian kemudian diiris tipis dan
dimemarkan
Memanaskan biji durian dengan oven pada suhu 110 0C
selama 6 jam
Menghaluskan biji durian dengan blender hingga menjadi
tepung

Memasukkan ke wadah yang bersih dan kering

Cake Biji Durian


Menimbang 100 gr tepung biji durian
Menambahkan aquades dengan perbandingan aquades : tepung
biji durian adalah 2:1
Mengukus campuran selama 1,5 jam
Mencampur cake biji durian dengan 1,5 L aquades
Menghaluskan cake biji durian dengan blender
Media biji durian siap digunakan

HIDROLISIS MENGGUNAKAN
ENZIM ALFA-AMILASE
Mensterilisasi alat dan media biji durian
Menambahkan 2 gram enzim alfa-amilase
Hidrolisis dilakukan selama empat hari dalam
inkubator pada suhu 37oC
Mengukur kadar gula total yang terbentuk
menggunakan refraktometer

FERMENTASI

Menimbang
4,8009 gram
Saccaromyces ceresiviae

Melarutkan
Saccaromyces ceresiviae
dalam 10 mL air steril.

FERMENTASI

Masukkan
Saccaromyces ceresiviae
yang sudah dilarutkan di
air ke dalam media biji
durian secara aseptis

Mengaduk media biji


durian agar homogen

FERMENTASI

Menambahkan 100 mL
buffer pH 4

Mendistribusikan media
biji durian hasil hidrolisis
secara aseptis ke dalam
lima botol yang telah
disterilisasi

FERMENTASI

Memberi label botol


berdasarkan hari
sampling (hari ke-1, hari
ke-2, hari ke-3, hari ke-4,
dan hari ke-5)

Memasukkan kembali ke
dalam inkubator pada
suhu 30oC

FERMENTASI

Sampling dilakukan
setiap hari sesuai
dengan waktu
fermentasi yang tertera
pada botol.

Memasukkan setiap
botol yang telah
diambil dari inkubator
(sampling) kedalam
Showcase Referigator

DISTILASI PRODUK
Menyiapkan dan merangkai peralatan untuk distilasi
Memasukan produk yang akan didistilasi ke dalam labu distilasi sertakan
batu didih di dalamnya.
Menutup rapat labu distilasi dan memasangkan thermometer
Biarkan proses distilasi berlangsung. Proses distilasi berlangsung pada
suhu 88oC
Menampung distilat pada labu penampung hingga volume alkohol yang
dihasilkan dirasa cukup untuk analisis produk

UJI KUALITATIF ASAM KARBOKSILAT

Produk dimasukkan ke dalam tabung reaksi


secukupnya.
Menambahkan NaHCO3 1% sebanyak 20 tetes
Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya
endapan berwarna putih dan gelembung gas.

PENGUKURAN KADAR BIOETANOL


MENGGUNAKAN REFRAKTOMETER
Pembuatan Kurva Kalibrasi
Etanol

Mengencerkan larutan induk menjadi


10 %, 20 %, 30 %, 40%, dan 50%

Pengukuran Kadar
Bioetanol Pada Produk
Mencuplik masing-masing produk
berdasarkan waktu fermentasinya

Meneteskan produk kedalam Refraktometer


menggunakan pipet tetes

Mengukur indeks bias dengan


Refaktometer

Membuat kurva kalibrasi dari larutan


tersebut

Mencatat indeks bias yang diperoleh

Menginterpolasikan Indeks bias yang


diperoleh pada persamaan kurva kalibrasi
hingga didapatkan kadar ethanol
dalam bentuk %

PENGUKURAN KADAR GULA


Mencuplik masing-masing produk berdasarkan waktu
fermentasinya

Meneteskan produk ke dalam Refraktometer


menggunakan pipet tetes

Mencatat % brix yang diperoleh

% Brix yang diperoleh dibuat dalam bentuk kurva untuk


mengetahui penurunan kadar gula

PENENTUAN DENSITAS
PRODUK
Menimbang berat piknometer kosong
Menuangkan produk yang dihasilkan kedalam
piknometer 2ml sampai meluap kemudian tutup

Menimbang piknometer yang berisi campuran


produk
Menghitung densitas produk dengan rumus
berat per volume

UJI DERAJAT KEASAMAN


Melakukan pengukuran terhadap
pH bioetanol sebelum dan sesudah
pemurnian dengan menggunakan
kertas pH universal

HASIL DAN
PEMBAHASAN

TAH A P
P ROD U K S I
L
O
N
A
T
E
BIO

TAH A P
P R E PAR A S I
A
I
D
ME

1. Pencucian
2. Pengeringan
3. Pembuatan Tepung Bij
Durian
4. Pembuatan Cake Biji
Durian

HIDROLISIS
BIJI DURIAN

HIDROLISIS BIJI DURIAN


1. Enzim alfa amylase untuk memecah pati
2. Suhu inkubasi 37oC, shaker
3. Kadar gula total 10 % brix
(C6H10O5)n + H2O Dekstrin Maltosa Glukosa

FERMENTASI
DENGAN BANTUAN

Saccharomyces cerevisiae

FERMENTASI DENGAN
BANTUAN
Saccaromyces cerevisiae
1. Fermentasi dilakukan selama 5 hari
2. Jenis fermentasi yang dilakukan
submerged fermentation (terendam)
3. Suhu inkubasi 30oC dan pH 4


C6H12O6 2 C2H5OH +2 CO2 + 2ATP

ANALISIS PRODUK BIOETANOL


1. Uji
2. Uji
3. Uji
4. Uji
5. Uji
6. Uji

Kualitatif Asam Karboksilat


Derajat Keasaman
Densitas
Kadar Gula
Indeks Bias
Kadar Bioetanol

. Uji Menggunakan Refraktometer


. Uji Menggunakan GC

UJI KUALITATIF ASAM


KARBOKSILAT
Positif sebelum distilasi

CH3COOH + NaHCO3 NaCOOH(s) + CO2 (g) + H2O

Negatif setelah distilasi

UJI DERAJAT KEASAMAN


1. Produk yang dihasilkan memiliki
nilai pH 4 baik sebelum dan
sesudah proses pemurnian.
2. Menurut sukmawati (2009) Nilai
pH produk bioetanol berkisar 6,5
9,0

UJI KADAR GULA


Kurva Penurunan Kadar Gula
8
f(x) = - 0.91x + 8.67
R = 0.94

7
6

%Brix

%Brix

Linear (%Brix)

Linear (%Brix)

2
1
0
0.5

1.5

2.5

3.5

4.5

5.5

Hari ke-

Gambar C.1 Kurva Penurunan


Kadar Gula
Kadar gula total awal sebelum fermentasi yaitu
sebesar 10 % brix dan mengalami penurunan
hingga 4,3 %brix.

UJI DENSITAS
1. Densitas bioetanol yang
diperoleh sebesar 0,9870 gr/ml
2. Densitas bioetanol murni
berdasarkan syarat baku mutu
bioetanol sebesar 0,8215 gr/ml

UJI INDEKS BIAS

Mengunakan Refraktometer
pada literatur yaitu sebesar 1,3614 nD

Tabel 4.2. Nilai Indeks


Indeks bias (nD)
Bias Biothanol
Sampel
hari ke-

Sebelum

Setelah

Distilasi

Distilasi
1,343

1,3395

1,3402

1,3421

1,3440

1,3443

Etanol p.a

0
1,346
2
1,348
3
1,353
0
1,356
2
1,3614

Fessenden
(2001)
Semakin murni bioetanol,
maka
semakin
tinggi
indeks
biasnya
dan
semakin
dekat indeks
bias
yang
teramati
dengan indeks bias pada
literatur maka semakin
murni senyawa tersebut.

UJI KADAR BIOETANOL


Pembuatan Kurva Kalibrasi
Larutan standar dari 0%, 10 %, 20%, 30%, 40%, dan 50 %
Kurva Kalibrasi
konsentrasi ethanol (%) terhadap indeks bias
1.36
f(x) = 0x + 1.33
R = 1

1.36
1.35
1.35

indeks bias

1.34

Linear (indeks bias)

1.34
1.33
1.33
1.32
1.32
0

10

20

30

40

50

60

Indeks Bias sampel di interpolasikan kedalam


persamaan garis linear, diperoleh :

Tabel 4.3. Kadar bioetanol Hasil Interpolasi ke


dalam PersamaanSebelum
Garis Linear
Hari ke-

Distilasi
Indeks
Kadar
bias (nD)

(%)

1,3395

15,00

1,3402

16,40

1,3421

20,20

1,3440

24,00

Setelah Distilasi
Indeks

Kadar

bias (nD)
1,34

(%)
22,0

30
1,34

0
28,2

62
1,34

0
32,6

83
1,35

0
42,0

30
1,35

0
48,4

Gambar 4.4. Hubungan Antara Waktu Fermentasi


dengan Konsentrasi bioetanol yang Dihasilkan
Kurva % bioetanol
60
48.4

50
42
40
% alkohol

32.6
28.2

30
22

%alkohol

20
10
0
0.5

1.5

2.5

3.5

Waktu (hari)

4.5

5.5

Linear (%alkohol)

Uji Kualitatif Bioetanol


Menggunakan GC
Tabel 4.5. Waktu Retensi Larutan
Pembanding dengan Larutan
Nama

ANALISIS
KUALITATIF
DENGAN CARA RT
NETTO

Ethanolp.a
Propanolp.a
Buthanolp.a
Sampel hari
ke-1
Sampel hari
ke-2
Sampel hari
ke-3

Larutan
Pembandi
ng
Pembandi
ng
Pembandi
ng

RT
3,75
4,37
6,11

Sampel

3,41

Sampel

3,46

Sampel

3,38

ANALISIS KUANTITATIF OLEH GC


Tabel 4.6. % Area Etanol dan Sampel dalam
Menentukkan Konsentrasi Sampel

ANALISIS
KUANTITATIF
ETANOL DI
TENTUKAN
BERDASARKAN %
AREA

Nama

%Area

Ethanolp.a

3573300

99,9 %
Sampel hari
ke -1
Sampel hari
ke -2
Sampel hari
ke -3

0
1345000
0
1620100
0
2443500
0

Konsentrasi sampel
(%)
-

37,60

45,29

68,31

PERBANDINGAN KADAR bioetanol YANG


DIPEROLEH MELALUI REFRAKTOMETER DAN
GC
Tabel 4.7.Kadar Alkohol yang Diukur Oleh Refraktometer dan
GC
Samp

Kadar alkohol (%)

el
hari

Refraktometer

GC

ke1
2
3
4
5

22,00
28,20
32,60
42,00
48,40

37,60
45,29
68,31
77,65
114,66

KESIMPULAN

KESIMPULAN

1. Semakin lama proses fermentasi, maka


semakin tinggi kadar etanol yang dihasilkan
berturut-turut yaitu:
-. 22,00%
-. 28,20%
-. 32,60%
-. 42,00%
-. 48,40%

KESIMPULAN

2. Menurut BSN produk bioetanol :


- Keasaman sebagai asam asetat

- Kadar etanol

- Densitas

Anda mungkin juga menyukai