Anda di halaman 1dari 12

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN
A. REKAPITULASI KEGIATAN
Program pokok yang sudah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Tabel. Rekapitulasi Kegiatan

Adapun selain program pokok yang dilaksanakan pelaksana sebagai


penanggung jawab setiap kegiatan, pelaksana juga melakukan program
bantu yang merupakan program individu dari pelaksana program KKN
yang lain yang di dalamnya pelaksana ikut membantu. Program bantu
tersebut telah ditulis pada lembar K2. Jumlah waktu yang dihabiskan
untuk program bantu adalah 90 jam.
Berikut diagram Rekapitulasi Kegiatan:
1. Berdasarkan Program Tema dan non-Tema

Berdasarkan diagram di atas untuk prosentase program tema adalah


sebesar 47,40% atau sebanyak 114 jam. Sedangkan, untuk program nontema sebesar 52,60% atau sebanyak 126,5 jam. Program tema merupakan
program nomor 1 dan 2 pada tabel rekapitulasi kegiatan dan yang lain
merupakan program non-tema.
2. Berdasarkan Program Pokok dan Program Bantu

12

Berdasarkan diagram di atas, program pokok prosentasenya sebesar


72,62% atau sebanyak 240,5 jam dan prosentase dari program bantu
sebesar 27,23% atau sebanyak 90 jam. Adapun total keseluruhan dari
program pokok dan bantu apabila dijumlahkan yaitu sebesar 330,5 jam.
3. Berdasarkan Alokasi Biaya dari Program Tema dan non-Tema

Program tema merupakan program yang sejalan dengan disiplin ilmu


pelaksana dan program non-tema merupakan program yang kurang sesuai
dengan rogram dari disiplin ilmu pelaksana. Dalam melaksanakan kedua
program

tersebut,

pelaksana

telah

menghabiskan

dana

sebesar

Rp1.945.000,-. Berdasarkan diagram di atas program tema sendiri, alokasi


dana sebesar 34,96% atau telah menghabiskan dana sebesar Rp680.000,-.
Sedangkan untuk prosentase program non-tema sebesar 65,04% atau
sebesar Rp1.265.0000,-. Kedua program tersebut didanai dari Mahasiswa

13

dan Pemda atau Mitra terkait (pihak sekolah, perangkat desa, dan dinas
terkait).
B. URAIAN KEGIATAN
1. Pembuatan desain alat adsorbsi dan penampungan air
a. Latar Belakang
Berawal dari permasalahan yang terdapat di Desa Jendi yaitu
penambangan emas yang masih tradisional, sehingga dapat
mencemari lingkungan di desa . Dengan adanya desain alat
penambangan emas yang lebih modern akan mengurangi
pencemaran yang terjadi dalam proses penambangan emas.
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengenalan,
pemahaman dan pelatihan mengenai proses penambangan emas
menggunakan garam sodium. Adapun manfaat dari program ini
adalah dapat memberikan pemahaman yang sederhana mengenai
proses penambangan emas menggunakan garam sodium yang
dapat diterapkan oleh penambang emas.
c. Tolok Ukur Keberhasilan
Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah peserta dapat
mengerti apa itu alat adsorbsi dan proses pengolahan emas
menggunakan garam sodium.
d. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan program ini adalah perangkat desa, paguyuban
penambang emas, dan masyarakat Desa Jendi.
e. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2014 19
Agustus 2014 di Lokasi bengkel pembuatan material besi di Desa
Delangu, Solo, Jawa Tengah
f. Anggaran Dana
Program ini sesuai dengan yang tercatat di kartu kontrol
pelaksanaan program pokok (K1) telah menghabiskan dana sebesar
Rp 0,- (nol rupiah)
g. Deskripsi (Metode dan Hasil)
Program ini dimulai dengan perkenalan program kepada pembuat
alata. Konsultasi dilakukan kepada Mitra Kerja, Dosen KKN, dan
Penambang. Desain didapatkan dari mitra kerja, buku-buku
14

referensi, internet dan pemahaman individu pelaksana sendiri.


Desain alat juga dilakukan penyesuaian terhadap kondisi lapangan.
Pada waktu pelaksanaan,mitra dan pembuat alat antusias dalam
melaksanakan program ini. Setelah pelaksanaan program ini,
pelaksana melakukan evaluasi.
2. Pembetukan Kelompok Belajar Komputer
a. Latar Belakang
Anak-anak SD di desa Jendi, khususnya pada SD Jendi 2 masih
memiliki kekurangan terhadap penggunaan komputer, padahal pada
jaman sekarang penggunaan komputer merupakan kebutuhan yang
cukup penting untuk pendidikan, oleh karena itu pelaksana
merencanakan kegiatan ini.
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari program ini adalah untuk memperkenalkan siswa SD
kelas 5 dan 6 dengan komputer dan internet. Adapun manfaat dari
program

ini

adalah

memberi

informasi

dan

menambah

pengetahuan anak kelas 5 dan 6 khususnya dibidang informasi da


komputer.

c. Tolok Ukur Keberhasilan


Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah anak-anak SD
Jendi 2 mengetahui apa yang di maksut dengan komputer, internet
serta manfaat dari menggunakan komputer dan internet.
d. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah siswa SD kelas 5 dan 6 di SD Jendi 2,
Desa Jendi.
e. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan pada tanggal 22 dan 23 Agustus 2014 di
SD N 02 Jendi.
f. Anggaran Dana
Program ini sesuai dengan yang tercatat di kartu kontrol
pelaksanaan program pokok (K1) telah menghabiskan dana sebesar
Rp 200.000,-. Dana tersebut merupakan uang dari Mahasiswa
sebesar Rp 200.000,-.
g. Deskripsi (Metode dan Hasil)

15

Dimulai dengan sosialisasi program dan perijinan di SD N 02 Jendi


untuk melaksanakan program ini. Pencarian materi untuk
pengenalan komputer diperoleh dari buku-buku pelajaran komputer
dan referensi dari internet. Materi dipilih dan disesuaikan dengan
pelajaran yang didapat oleh anak-anak SDN 2 Jendi. Pada waktu
pelaksanaan, para peserta semua hadir dan berjalan dengan tertib.
Pelaksana juga memberi waktu kepada anak-anak SDN 2 Jendi
untuk menggunaan komputer, dengan membentuk kelompok kecil
dan diberi laptop masing-masing oleh pelaksana. Kelompok belajar
dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah (ekstrakurikuler), sesuai
dengan persetujuan kepala sekolah SDN 2 Jendi. Kelompok belajar
dilaksanakan selama 2 hari pada hari Jumat dan Sabtu.

3. Sosialisasi Cara Pembuatan Pestisida


a. Latar Belakang
Banyaknya lahan pertanian di Desa Jendi yang masih
menggunakan pestisida anorganik menjadi suatu kondisi yang
memprihatikan, karena dengan penggunaan pestisida anorganik
dapat menambah limbah dan memberikan dampak buruk bagi
kesehatan masyarakat di desa Jendi. Hal ini mendorong
pelaksana untuk melaksanakan program ini.
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengethuan
tambahan kepada warga di Desa Jendi tentang cara pembuatan
pestisida organik yang aman bagi kesehatan tapi dapat
mengusir hama pertanian. Manfaat dari program inia adalah
untuk mengajarkan kepada warga agar warga dapat membuat
sendiri pestisida organik yang dapat digunakan untuk pertanian
di Desa Jendi.
c. Tolok Ukur Keberhasilan
Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah masyarakat
tahu cara pembuatan pestisida organik dan dapat membuat
pestisida organik.

16

d. Sasaran Kegiatan
Sesuai dengan judul program ini sasaran yang diharapkan oleh
pelaksana adalah masyarakat Desa Jendi, khususnya yang
bekerja sebagai petani.
e. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2014 di
Balai dusun.
f. Anggaran Dana
Program ini sesuai dengan yang tercatat di kartu control
pelaksanaan program pokok (K1) telah menghabiskan dana
sebesar Rp 100.000,-. Dana tersebut merupakan dana dari
Mahasiswa sebesar Rp 100.000,-.
g. Deskripsi (Metode dan Hasil)
Program ini dimulai dengan sosialisasi program dan perijinan
dengan perangkat desa dan pengurus paguyuban penambang
emas yang ada di desa Jendi. Setelah itu pelaksana melakukan
sosialisasi

dengan

warga

terkait

tanggal

dan

tempat

pelaksanaan sosialisasi. Setelah itu pelaksana mempersiapkan


materi yang untuk pembuatan pestisida organik, dan dibalai
dusun diadakan sosialisasi cara pembuatan pestisida organik.
Hasil yang didapat, warga yang datang berasal dari kalangan
ibu-ibu rumah tangga dan karang taruna. Pelaksanaan berjalan
dengan lancar dan tertib hingga acara selesai.
4. Pembuatan SOP Alat Recovery Emas
a. Latar Belakang
Dengan adanya proses baru dalam penambangan emas, pastinya
perlu pemahaman akan dasar-dasar penggunaan alat dan cara kerja
alat yang baru pula, agar proses yang baru dapat berjalan secara
maksimal dan efektif. Oleh karena itu pelaksana harus membuat
SOP tentang penggunaan alat recovery emas dan penjelasan dasardasar teori tentang proses pengolahan emas menggunakan garam
sodium.
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman
yang

mendalam

mengenai

proses

penambangan

emas

menggunakan garam sodium dan cara kerja alat recovery emas


17

bagi penambang emas di Desa Jendi. Adapun manfaat dari program


ini adalah diharapkan penambang emas dapat memahami secara
mandalam terhadap proses penambangan emas menggunakan
garam sodium dan cara kerja alat recovery emas agar didapatkan
hasil penambangan yang lebih baik dan efektif.
c. Tolok Ukur Keberhasilan
Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah para penambang
emasa dapat memahami cara kerja dan dapat mengoperasikan alat
recovery emas.
d. Sasaran Kegiatan
Sesuai dengan nama programnya, sasaran kegiatan dari program
ini adalah para penambang emas yang ada di Desa Jendi.
e. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan dari kegiatan ini dilakukan di rumah mitra. Lokasi
tersebut adalah di Rumah Bapak Aris. Untuk pelaksanaan pada
tanggal 27Agustus 2014.
f. Anggaran Dana
Program ini sesuai dengan yang tercatat di kartu kontrol
pelaksanaan program pokok (K1) telah menghabiskan dana sebesar
Rp 12.000,-. Dana tersebut merupakan uang dari Mahasiswa
sebesar Rp 12.000,-.
g. Deskripsi (Metode dan Hasil)
Program ini dimulai dengan koordinasi dengan tim KKN untuk
penetapan tanggal sosialisasi.Berikutnya

dilanjutkan dengan

koordinasi dengan perangkat desa dan pengurus paguyuban


penambang emas untuk perijinan pelaksanaan sosialisasi. Materi
didapatkan dari mitra dan referensi internet. Pelaksanaan di Rumah
Bapak Aris selaku mitra KKN Tematik.Hasil dari sosialisasi, para
penambang antusias dengan pengenalan metode baru dalam
penambangan emas karena terbukti dapat memberikan hasil yang
maksimal dan efektif dalam pengolahan emas.
5. Sosialisasi Cara Pembuatan Kompos
a. Latar Belakang
Banyaknya sampah organik yang terdapat di Desa Jendi terutama
di daerah perumahan warga dan lokasi penambangan merupakan
sesuatu hal yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut. Disini pelaksana

18

tergerak untuk memberikan pengetahuan tentang pembuatan


kompos yang baik dan benar kepada warga agar sampah-sampah
organik yang banyak di lokasi penambangan dapat menjadi barang
yang bernilai lebih.
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman
yang mendalam mengenai cara pembuatan kompos yang baik dan
benar dengan menggunakan sampah organik. Adapun manfaat dari
program ini adalah diharapkan masyarakat desa jendi dapat
memahami dan melaksanakan dalam pembuatan kompos dengan
menggunakan sampah organik.
c. Tolok Ukur Keberhasilan
Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah masyarakat desa
Jendi dapat membuat kompos.
d. Sasaran Kegiatan
Sesuai dengan nama programnya, sasaran kegiatan dari program
ini adalah masyarakat yang ada di Desa Jendi.
e. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan dari kegiatan ini dilakukan di balai dusun. Sosialisasi
dilakukan tanggal 20 Agustus 2014.
f. Anggaran Dana
Program ini sesuai dengan yang tercatat di kartu kontrol
pelaksanaan program pokok (K1) telah menghabiskan dana sebesar
Rp 100.000,-. Dana tersebut merupakan uang dari Mahasiswa
sebesar Rp 100.000,-.
g. Deskripsi (Metode dan Hasil)
Program ini dimulai dengan sosialisasi program dan perijinan
dengan perangkat desa dan pengurus paguyuban penambang emas
yang ada di desa Jendi. Setelah itu pelaksana melakukan sosialisasi
dengan warga terkait tanggal dan tempat pelaksanaan sosialisasi.
Setelah itu pelaksana mengajak warga untuk mengumpulkan
sebagian sampah-sampah organik di lingkungan sekitar balai
dusun, dan disana diadakan sosialisasi cara pembuatan kompos
dari sampah organik. Hasil yang didapat, warga yang datang
berasal dari kalangan ibu-ibu rumah tangga dan karang taruna.
Pelaksanaan berjalan dengan lancer dan tertib hingga acara selesai.

19

6. Pengenalan Bahan Kimia Berbahaya

a. Latar Belakang
Melihat situasi dan kondisi dalam penambangan emas, banyak
sekali bahan kimia berbahaya yang dapat dijumpai dalam proses
penambangan emas, salah satunya adalah mercury. Oleh karena itu
pelaksana tergerak untuk memberikan penjelasan akan bahayanya
bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses penambangan
emas
b. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan informasi
kepada penambang emas di desa Jendi mengenai bahan-bahan
kimia berbahaya dan akibat yang timbul dari penggunaan bahan
kimia berbahaya tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Adapun
manfaat dari program ini adalah diharapkan setelah mendapatkan
info tentang bahaya bahan kimia yang digunakan dalam proses
penambangan emas, penambang emas di Desa Jendi lebih
memperhatikan cara-cara yang baik dalam menggunakan bahan
kima tersebut dan sadar diri untuk menggunakan perlengkapan
yang dapat meminimalisir bahaya dari bahan kimia.
c. Tolok Ukur Keberhasilan
Tolok ukur keberhasilan dari program ini adalah para penambang
mengetahui bahaya-bahaya dari bahan kimia yang digunakan
dalam proses penambangan emas.
d. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari program ini adalah penambang emas di desa Jendi.
e. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2014.
f. Anggaran Dana
Program ini sesuai dengan yang tercatat di kartu kontrol
pelaksanaan program pokok (K1) telah menghabiskan dana sebesar
Rp 100.000,-. Dana tersebut merupakan uang dari Mahasiswa
sebesar Rp 100.000,-.
g. Deskripsi (Metode dan Hasil)
Dimulai dengan perijinan kepada perangkat desa dan pembuatan
surat peminjaman alat untuk melakukan program ini. Pelaksana
juga melakukan konsultasi kepada pihak paguyuban penambang
emas perangkat desa. Materi didapat dari internet dan buku-buku

20

pelajaran Kimia. Fokus pembahasan dalam sosialisasi adalah


tentang bahaya penggunaan mercury.Saat waktu pelaksanaan,
perwakilan paguyuban penambang emas sangat antusias dalam
penjelasan materi.
C. PEMBAHASAN KEGIATAN
1. Pembuatan Desain Alat Adsorbsi dan Penampung Air
Strength (Kekuatan)
: pengetahuan dan pemahaman desain
yang

dimiliki

oleh

pelaksana

memberikan keyakinan penuh dalam


Weakness (Kelemahan)

melaksanakan program ini.


: pelaksana mengalami kesusahan dalam
pembuatan desain karena tidak adanya

Opportunity (Peluang)

program yang memadai.


: Adanya dosen pembimbing yang dapat
membantu pelaksana dalam pembuatan

Threat (Ancaman)

desain.
: kondisi lingkungan yang tidak menentu
(ekstrim)

dapat

menghambat

pelaksanaan program ini.


2. Pembuatan Kelompok Belajar Komputer
Strength (Kekuatan)
: ketersediannya kemampuan pelaksana
dalam hal dana, waktu dan materi serta
pihak sekolah yang mendukung dalam
Weakness (Kelemahan)

melaksanakan program ini


: peserta banyak yang belum tahu apa itu

Opportunity (Peluang)

komputer.
: program

Threat (Ancaman)

ini

berpeluang

untuk

membantu

peserta

dalam

mempersiapkan

kepada

pendidikan

tingkat lanjut.
: Cuaca yang tidak mendukung sehingga
menghambat

dalam

pengumpulan

peserta.

21

3. Sosialisasi Cara Pembuatan Pestisida


Strength (Kekuatan)
: kemampuan dan ilmu pengetahuan
pelaksana

yang

memadai,

sehingga

pelaksana cukup percaya diri dalam


Weakness (Kelemahan)

pelaksanaan program.
: Alat (LCD dan speaker ) yang kurang
mendukung dalam pelaksanaan. Waktu
yang

kurang

sehingga

pelaksaan

sosialisasi bersamaan dengan sosialisasi


Opportunity (Peluang)

yang lain
: kurangnya pengetahuan masyarakat

Threat (Ancaman)

dalam membuat pestisida organik.


: kondisi cuaca yang ekstrim dapat
menghambat

dalam

pengumpulan

peserta.
4. Pembuatan SOP Alat Recovery Emas
Strength (Kekuatan)
: pengetahuan dan pemahaman materi
tentang

alat

recovery

emas

yang

dimiliki oleh pelaksana memberikan


keyakinan penuh dalam melaksanakan
Weakness (Kelemahan)

program ini.
: ruangan yang terbatas kapasitasnya
untuk menampung penambang emas

Opportunity (Peluang)

yang datang ke sosialisasi.


: program ini berpeluang
memberikan

pengetahuan

untuk
yang

mendalam terhadap cara kerja alat yang


Threat (Ancaman)

baru dalam penambangan emas.


: kondisi lingkungan yang tidak menentu
(ekstrim)

dapat

menghambat

dan

membatalkan pelaksanaan program ini.


5. Sosialisasi Cara Pembuatan Kompos
Strength (Kekuatan)
: pengetahuan dan pemahaman cara
pembuatan

kompos

dimiliki

oleh

22

pelaksana

memberikan

keyakinan

penuh dalam melaksanakan program


Weakness (Kelemahan)

ini.
: Pemilihan waktu yang kurang tepat
sehingga peserta yang datang tidak

Opportunity (Peluang)

sesuai harapan pelaksana.


program ini berpeluang
memberikan
mendalam

Threat (Ancaman)

pengetahuan
tentang

untuk
yang

pembuatann

kompos.
: kondisi lingkungan yang tidak menentu
(ekstrim)

dapat

menghambat

dan

membatalkan pelaksanaan program ini.


6. Pengenalan Bahan Kimia Berbahaya
Strength (Kekuatan)
: pengetahuan dan pemahaman jenisjenis bahan kimia berbahaya yang
dimiliki oleh pelaksana memberikan
keyakinan penuh dalam melaksanakan
Weakness (Kelemahan)

program ini.
: Alat (LCD dan speaker ) yang kurang

Opportunity (Peluang)

mendukung dalam pelaksanaan.


: kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang bahan kimia berbahaya yang

Threat (Ancaman)

digunakan dalam penambangan emas.


: kondisi lingkungan yang ekstim dapat
menghambat

dan

membatalkan

pelaksanaan program ini.

23

Anda mungkin juga menyukai