V 1u11v1
1330
372
Sisi Sekunder
1u1
I
0.01
2u 2 2v 2
V
115
N
(belitan)
415
VLP 3 V P
372
=
=a=
=3.23
VLS 3 V S
115
VLS=VFS . 3=
VFP
VLP 3 380 3
. 3=
. =
.
=115.85Volt
a
3 a 3 3.28
Sisi Sekunder
V2u2-2V2
N (belitan)
120
415
VLS=VFS . 3=
VFP
VLP
230
. 3=
. 3=
. 3=120.02 volt
a
a
3.319
374
0.01
Sisi Sekunder
V2u2-2V2
N (belitan)
200
415
2. N 1 V 1 2. 1330 374
=
=
3 . N 2 V 2 3 .415 V 2
maka ,V 2=
374 X 3 .415
=101.06 volt
2 . 1330
200
=1,95 V
102,56
Error=
TeganganTerukur
TeganganTerhitung
Error=
200
=1.97
101,06
Percobaan 3
Pergeseran Sudut Phasa Tegangan Primer dan Sekunder
Golongan hubungan trafo Yy0 secara teori
Kumparan primer transformator terhubung Bintang (Y),
kumparan sekunder transformator terhubung bintang (y), dan
tidak ada pergeseran phasa/sefasa
0 (0), hubungan dan
diagram vektornya adalah sebagai berikut :
Ch1 Primer
Volt/div = 5 V Time/div=10ms
Ch2 Sekunder
Volt/div = 200 mV Time/div = 10ms
Percobaan 3b Transformator 3 phasa hubungan Dy5
Golongan hubungan trafo Dy5 secara teori
Kumparan primer transformator terhubung delta (D),
Kumparan sekunder transformator terhubung bintang (y),
Dan pergeseran phasa 150 lagging (5), setiap angka jam
memiliki beda phasa 30 , jika dilihat dari angka jam 5, maka
5x30 adalah 150, hubungan dan diagram vektornya adalah
sebagai berikut :
Ps
100
Pp
Beban
Total
Lampu
(Watt)
45
3x15
Sisi Primer
Sisi Sekunder
V1LL
I1LL
Watt
V2LL
I2LL
Watt
380
0.022
11
115
0.04
5
0.62
5
0.1
0.10
5
75
3x25
380
0.039
12
115
120
120
3x40
3x15+3x
25
380
380
0.07
0.08
15
16
115
115
Beban 45 W
Ps
3
=
100 = 100 =27.27
Pp
11
Beban 75 W
6.5
15
17
Ps
6.5
100 =
100 =54.16
Pp
12
Ps
17
100 = 100 =106.25
Pp
16