TINJAUAN LOKASI
3.1 TINJAUAN UMUM JAKARTA TIMUR
3.1.1 DATA FISIK
3.1.2.1 Letak Geografis Kotamadya Jakarta Timur
Kotamadya Jakarta Timur merupakan salah satu Kotamadya yang berada dalam Provinsi
Daerah Istimewa Jakarta yang terletak antara 106o4935 Bujur Timur dan 0601037
Lintang Selatan, memiliki luas wilayah 188,03 km2. Luas wilayah itu merupakan 28,39
persen wilayah Provinsi DKI Jakarta yang sebesar 662,33 km2, terdiri atas 10 kecamatan
dan 65 kelurahan. Penduduk yang menghuni wilayah ini sekitar 2.801.784 jiwa.
Sebagai wilayah dataran rendah yang letaknya tidak jauh dari pantai, tercatat 5 sungai
mengaloro Kotamadya Jakarta Timur. Sungai-sungai tersebut antara lain Sungai Ciliwung,
Sungai Sunter, Kali Malang, Kali Cipinang, dan Cakung drain di bagian utara wilayah ini.
3.1.2.2 Letak Administratif Kotamadya Jakarta Timur
Batas Wilayah Kotamadya Jakarta Timur :
Utara
: Kotamadya Jakarta Utara dan Jakarta Pusat
Timur
: Kabupaten Bekasi
Selatan : Kabupaten Bogor
Barat
: Kotamadya Jakarta Selatan
3.1.2.3 Pembagian Wilayah Kotamadya Jakarta Timur
Kotamadya Jakarta Timurmemiliki luas 188,42 km2, dibagi menjadi 8 wilayah kecamatan
yakni :
Tabel 3.1 Jakarta Timur menurut luas daerah
No.
1
2
3
Nama Kecamatan
Luasan (KM2)
Pasar Rebo
12,97
Ciracas
16,08
Cipayung
28,45
30
4
5
6
7
8
9
10
Makasar
21,86
Kramat Jati
13,3
Jatinegara
10,25
Duren Sawit
22,66
Cakung
42,27
Pulo Gadung
15,6
Matraman
4,98
JUMLAH TOTAL
188,42
31
32
Rl, Ibu Tien Soeharto dengan di dampingi Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud
untuk pertama kalinya memaparkan maksud dan tujuan pembangunan Miniatur
Indonesia "Indonesia Indah" di depan umum.
Pada tanggal 11 Agustus 1971, dengan surat YHK, Ibu Tien Soeharto
menugaskan Nusa Consultans untuk membuat rencana induk dan studi kelayakan. Tugas itu selesai dalam waktu 3,5 bulan.
Pada tanggai 30 Juni 1972 pembangunan dimulai tahap demi tahap secara
bersinambungan. Rancangan bangunan utama berupa peta relief Miniatur
Indonesia berikut penyediaan airnya, Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo, dan
Gedung Pengelolaan disiapkan oleh Nusa Consultants berikut pembuatan jalan
dan penyediaan kaveling tiap-tiap bangunan; sedang rancangan bangunan lain,
seperti bangunan khas tiap daerah, dikerjakan oleh berbagai biro arsitek; Nusa
Consultants hanya membantu menjaga keserasian keseluruhannya. Berkat
kegotong-royongan semua potensi nasional: masyarakat di sekitar lokasi,
pemerintah pusat dan daerah, swasta, dan berbagai unsure masyarakat lainnya,
dalam kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan
selesai.
Pada tanggai 20 April 1975 di bawah terik matahari sore langit kota
Jakarta, Taman Mini "Indonesia Indah" diresmikan pembukaannya oleh Presiden
Soeharto.
3.2.3
33
3.2.4
STRUKTUR ORGANISASI
34
Lokasi tapak
Akses Karyawan
Gambar 3.4 Lokasi Tapak Museum Batik Indonesia
Sumber : TOR Sayembara Museum Batik Indonesia
Tapak Eksisting dari Taman Mini Indonesia Indah dengan batas batas wilayah
sebagai berikut :
Utara : Museum Pusaka
Timur : Museum Serangga
Selatan : Batas Selatan TMII
Barat : Museum Keprajuritan
35
Dengan luas tanah 6.400m2, bangunan Museum batik Indonesia ini nantinya
memiliki garis axis imaginer yang menuju ke arah Tugu Api Pancasila (menghadap
ke arah danau). Untuk akses mobil secvice/karyawan masuk melalui jalan di
belakang Museum keprajuritan dan parkir karyawan berada di belakang Museum
Batik Indonesia dengan kapasitas kurang lbih 10 mobil dan 30 motor.
3.3.2
Kebijakan tata ruang wilayah di Taman Mini Indonesia Indah, khusunya di lokasi
pembangunan Museum Batik Indonesia berada di zona perkantoran, zona
perdagangan, dan zona KDB rendah di kelurahan ceger, sehingga memiliki KDB
30%, KLB 1,2, KB (ketinggian bangunan) 4 dan KDH 45%.
36