Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN ILMU


PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

DISUSUN OLEH :
LAILA NUR HIDAYAH
4411412071
64

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2012

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahua dan teknologi
(IPTEK) merupakan salah satu prasyarat menuju terwujudnya kehidupan
bangsa yang maju dan modern. Pengembangan dan penguasaan IPTEK
menjadi semakin penting ditengah era globalisasi seperti sekarang ini yang
ketat akan persaingan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, dalam
pengembangan IPTEK tidak hanya mementingkan aspek material, tetapi
aspek spiritual pun tetap harus diperhatikan.
Mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan martabatnya
maka manusia mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
IPTEK pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreatifitas rohani manusia.
Unsur jiwa (rohani) manusia meliputi akal, rasa dan kehendak. Akal
merupakan

potensi

rohaniah

manusia

yang

berhubungan

dengan

intelektualitas, rasa merupakan hubungan dalam bidang estetis dan


kehendak berhubungan dengan bidang moral (etika).
Atas dasar kreatifitas akalnya itulah maka manusia mengembangkan
IPTEK untuk mengolah kekayaan alam yang disediakan oleh Tuhan yang
Maha Esa. Oleh karena itu tujuan yang esensial dari IPTEK adalah sematamata untuk kesejahteraan umat manusia. Dalam masalah ini pancasila
telah memberikan dasar-dasar nilai bagi pengembangan IPTEK demi
kesejahteraan hidup manusia. Pengembangan IPTEK sebagai hasil budaya
manusia harus didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan yang
adil dan beradab dari sila-sila yang tercantum dalam pancasila. Pancasila
yang sila-silanya merupakan suatu kesatuan yang sistematis haruslah
menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


(IPTEK) ?
2. Bagaimana cara menjadi individu yang bisa membangun paradigma
pembangunan bangsa terutama dalam aspek pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi?
C. Tujuan
1. Memahami nilai- nilai pancasila sebagai paradigma pembangunan
bangsa.
2. Mempelajari pancasila sebagai pedoman hidup bangsa khususnya
dalam aspek pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
D. Manfaat
1. Menambah wawasan tentang pancasila dalam kehidupan berbangsa.
2. Dapat menumbuhkan sifat pancasilais yang menjiwai diberbagai
aspek kehidupan, khususnya pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

BAB II
PEMBAHASAN
Istilah

paradigma secara terminologis diartikan seebagai asumsi

dasar atau asumsi teoritis yang umum sehingga paradigma merupakan


sumber nilai, hukum, dan metodologi. Paradigma memilki fungsi yang
strategis dalam membangun kerangka berpikir dan penerapannya sehingga

setiap ilmu pengetahuan memiliki sifat, ciri, dan karakter yang khas,
berbeda dengan ilmu pengetahuan lainnya.
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan zaman semakin pesat
,sejalan

dengan

memenuhi

semakin

kebutuhan

berkembangnya

hidupnya.

Manusia

pemikiran
memilki

manusia

akal,

dalam

pikiran dan

perasaan yang dapat digunakan untuk mengubah kehidupan mereka untuk


meningkatkan taraf hidupnya. Perkembangan ilmu- ilmu , sains dan
teknologi mendorong setiap individu turut berperan aktif .
Perkembangan IPTEK di Indonesia memang masih tertinggal jauh
dibanding dengan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di
Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
o Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan tinggi.
o Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta
yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
o Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat
indonesia itu sendiri.
Untuk menjadi bangsa yang maju dan modern namun tetap bisa
membangun paradigma bangsa dalam kemajuan IPTEK, maka setiap
individu sebaiknya mempunyai sikap- sikap yang menjiwai pancasila,
seperti pada:
Sila Ketuhanaan Yang Maha Esa.
Sila ini mengklomentasikan ilmu pengetahuan, menciptakan sesuatu
berdasarkan pertimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa
dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang
ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan
maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau
tidak.. Sila ini menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagi
pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang
diolahnya (T.Jacob, 1986).
Contoh perkembangan IPTEK dari sila ketuhanan yang maha esa adalah
ditemukannya teknologi transfer inti sel atau yang dikenal dengan teknologi
kloning yang dalam perkembangannya pun masih menuai kotroversi.

Persoalannya adalah terkait dengan adanya intervensi penciptaan yang


semestinya dilakukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Contoh perkembangan
IPTEK yang lainnya adalah diciptakannya alquran digital bagi umat islam
dan kitab-kitab digital lain yang membantu umat manusia untuk selalu
mengingat keberadaan Tuhan yang Maha Esa.
Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam
mengembangkan I

PTEK haruslah bersifat beradab. IPTEK adalah

sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu
pengembangan IPTEK harus didasarkan pada hakikat tujuan demi
kesejahteraan manusia. IPTEK bukan untuk kesombongan, kecongkakan dan
keserakahan manusia namun harus diabdikan demi peningkatan harkat dan
martabat manusia.
Sila Persatuan Indonesia
Mengklomentasikan universal dan internasionalisme (kemanusiaan)
dari sila-sila lain. Pengembangan IPTEK diarahkan demi kesejahteraan umat
manusia termasuk di dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia.
Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa
nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian
dari umat manusia di dunia.
Contohnya seperti lima website yang telah mempermudah gerakan
revolusi di abad 21 ini. Ada Wikileaks, Facebook, Twitter, Blog, dan Video
Sharing. Terkait dengan sila persatuan Indonesia GERAKAN 100% CINTA
INDONESIA dan Gerakan 1000000 facebookers Dukung tetap bayar pajak
adalah bentuk dari sekian banyaknya gerakan-gerakan social network yang
menpersatukan pemikiran bangsa Indonesia.
Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan

Artinya mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya


setiap orang haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK.
Selain

itu

dalam

pengembangan

IPTEK

setiap

orang

juga

harus

menghormati dan menghargai kebebasan oranglain dan harus memiliki


sikap

terbuka.

Artinya

terbuka

untuk

dikritik,

dikaji

ulang

maupun

dibandingkan dengan penemuan teori-teori lainnya.


Contoh dalam kasus ini adalah ketika santer beredar kabar mengenai
akan dibangunnya reaktor nuklir di Indonesia. Beramai-ramai seluruh aliansi
dari berbagi daerah memberikan pernyataan pro atau kontranya mereka
terhadap rencana pembangunan ini. Bahkan melalui jejaring sosial facebook
muncul gerakan Tolak Pembangunan Reaktor Nuklir Di Indonesia. Hal
seperti inilah yang seharusnya menjadi bahan permusyawarahan bagi para
elit politik beserta rakyatnya sehingga mencapai suatu kebijakan yang
bijaksana demi kemaslahatan bangsa Indonesia sendiri.
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Contoh dari sila kelima ini adalah ditemukannya varietas bibit unggul
padi Cilosari dari teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil buah karya anak
bangsa. Diharapkan dalam perkembangan swasembada pangan ini nantinya
akan mensejahterakan rakyat Indonesia dan memberikan rasa keadilan
setelah ditingkatkannya jumlah produksi sehingga pada perjalanannya
rakyat dari berbagai golongan dapat menikmati beras berkualitas dengan
harga

yang

terjangkau.

Namun dari semua itu, dampak positif perkembangan IPTEK adalah:


1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan

IPTEK

mampu

membantu

manusia

dalam

beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian


dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga
berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya
membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah
menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat
lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak

pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil
efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana
tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai
media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita
untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai
informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat,
hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional
baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat.
Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana
perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu
menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih,
dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi
menggunakannya.

Namun

seiring

dengan

perkembangan

IPTEK,

peralatan elektronik seperti computer, internet, dan handphone (Hp)


sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang
tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah
umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan
IPTEK di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan
masyarakat kita.
Sedangkan dampak negatif perkembangan IPTEK adalah :
1. Perkembangan IPTEK mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat

Indonesia

adalah

masyarakat

yang

agresif

dan

penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya
berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata
perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir
anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang

tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan


berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan

berdirinya

berbagai

gedung

mewah

seperti

mal,

perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti


kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar
tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap
pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah
kepada pergaulan bebas.
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya
alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai
Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai
kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang
tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang
lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun
2004, kota Pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi
kota Seribu Hutan, namun dalam waktu yang relative singkat, istilah
seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni
kota Seribu Ruko di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan
pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai
kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung- gedung bertingkat serta
perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh,
hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana
seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah
dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.

BAB III
SARAN DAN SIMPULAN
A. Simpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Dampak positif dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


(IPTEK)

antara

mempermudah

lain

memberikan

meluasnya

berbagai

berbagai
informasi,

kemudahan,
bertambahnya

pengetahuan dan wawasan. Dan dampak negatifnya: perkembangan


IPTEK mempengaruhi pola berpikir, hilangnya budaya tradisional,
banyak menimbulkan berbagai kerusakan.
2. Menjadi individu yang bisa membangun paradigma pembangunan
bangsa terutama dalam aspek pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah dengan cara memahami pancasila melalui kelima
silanya

secara

universal

dapat

masuk

kedalam

tatanan

pembangunan Indonesia melalui perkembangan IPTEK., sehingga


keselerasan

diantara

keduanya

menjanjikan

hubungan

yang

harmonis dalam membangun sebuah negara yang dicita-citakan.


B. Saran
1. Sebaiknya setiap individu mengamalkan dan memahami nilai- nilai
pancasila

dalam

setiap

aspek

kehidupannya

terutama

untuk

perkembangan IPTEK.
2. Hendaknya pemerintah mempunyai peraturan yang tegas agar
dampak negative dari perkembangan iptek dapat diminimalisir.

DAFTAR PUSTAKA
Soegito,A.T. dkk. 2012. Pendidikan Pancasila. Semarang: UNNES Press
www.ro2indah.blogspot.com/for share ) PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
PERKEMBANGAN IPTEK.htm
www.ilerning.com/ Pancasila -Sebagai -Paradigma -Pengembangan Iptek.htm

Anda mungkin juga menyukai