Anda di halaman 1dari 13

Pengujian SPT

Oleh :
Tim Geoteknik Polban

Laboratorium Uji Tanah


Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bandung

Tujuan
Menduga secara Kasar Kekuatan Tanah secara
langsung di lapangan, yang juga dapat dipakai
untuk menduga daya dukung suatu tanah
serta
penurunannya,
yaitu
dengan
menentukan harga perlawanan dengan
metode dinamik (NSPT)

DASAR TEORI
Metode ini menguraikan suatu prosedur penggunaan split spoon sample tanah yang
representatif serta mendapatkan suatu ukuran perlawanan tanah terhadap
penetrasi sampler. Standar Penetrasi Tes (SPT) adalah salah satu percobaan
penetrasi dari Amerika Serikat.
Prinsip Kerja :
Dengan memasukkan ujung penetrometer ke dalam tanah dan dengan sejumlah
pukulan yang dilakukan dengan cara menjatuhkan secara bebas sebuah beban.
Beban yang dijatuhkan dengan ketingian tertentu dan dengan jumlah pukulan
tertentu pula akan menghasilkan penurunan penetrometer meter (biasanya
penurunan telah ditetapkan sejauh 3 x 15 cm). Pengujian ini sering dilaksanakan
bersamaan dengan pengujian bor (bor mesin). Pengujian ini sangat cocok untuk
digunakan pengujian pada tanah berbutir.
Suatu alat yang dinamakan tabung belah (split spoon sampler) dimasukan ke dalam
tanah pada dasar lubang bor dan dengan memakai beban penumbuk (drive weight)
seberat 140 lbs (63 kg) yang dijatuhkan bebas dari ketinggian 30 inchi (75
cm). Split spoon ini akan dimasukan ke dalam tanah sejauh 6 inchi ( 30 cm)
dengan pukulan beban penumbuk.

DASAR TEORI (lanjutan)


Jumlah pekulan diatas tersebut, disebut dengan nilai NSPT dengan
satuan pukulan/ kaki (blows per foot). NSPT dapat dihitung dengan
rumus :

NSPT = N2 + N3

Sedangkan nilai N1tidak diperhitungkan dengan anggapan bahwa


ujung split spoon terletak pada lapisan tanah yang kondisinya tidak
asli atau terganggu.
Pengujian dilakukan pada lubang pengeboran pada 2m, kemudian
dibor lagi dengan kedalaman 2m serta diuji kembali, begitu
seterusnya sampai batas yang diinginkan tercapai atau N >50. Di
daerah-daerah tertentu pada lubang bor perlu dipasang casing supaya
lubang bekas pengeboran tidak runtuh. Bila split spoon turun sendiri,
perlawanan tanah adalah nol.

DASAR TEORI (lanjutan)


Hubungan antara Nspt(blow count) dengan kepadatan relatif
(tanah non kohesif) dan konsistensi (tanah kosehif) dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel koepadatan Relatif (tanah non Kohesif)
N

Kepadatan

Derajad Kepadatan

<4

Sangat Lepas

0.00 0.15

5 10

Lepas

0.15 0.35

11 24

Sedang

0.35 0.65

25 40

Padat

0.65 0.85

> 50

Sangat Padat

0.85 1.00

SPT

DASAR TEORI (lanjutan)


Kepadatan Relatif (Tanah Kohesif)

N SPT

Konsistensi

<1

Sangat lembek

24

Lembek

58

Sedang

9 15

Kaku

16 30

Sangat Kaku

31 - 59

Keras

< 60

Sangat Keras

Hasil pengujian dengan SPT ini sebaiknya selalu dianggap sebagai perkiraan
kasar saja, bukan sebagai nilai teliti. Umumnya hasil percobaan penetrasi statis
seperti alat sondir lebih dipercaya dari hasil percobaan dinamis seperti SPT ini.

Peralatan yang dipergunakan


Peralatan yang digunakan adalah satu set alat SPT :
1. Split Spoon
2. Close Cone
3. batang Pipa Bor Dan Driving Colar
4. Hammer 140 lbs (beban 63 kg)
5. Crane
6. Kabel Sling
7. Tali tambang
8. Kaki Tiga (tripot)
9. Alat bor tangan
10. Kunci-kunci

LANGKAH KERJA
Langkah kerja :
1. Pasangkan kaki tiga (Tripot) pada lokasi yang akan diuji.
2. Lakukanlah pengeboran pada lokasi yang akan diuji dengan
kedalaman tertentu.
3. Pasang split spoon pada tangkai bor.
4. Pasang hammer pada Derek.
5. Satukan tangkai bor dengan hammer & masukan kedalam
lubang bor dengan crane (Derek)
6. Kedudukan beban ditahan dengan kabel (sling) supaya tetap
tegak lurus dan tidak jatuh.
7. beri tanda pada tangkai bor (3 tanda), masing-masing sejarak
15 cm, supaya mudah dibaca penurunan spilt spoonnya.
8. Tarik beban sampai batas atas dengan menggunakan tali
tambang, setelah sampai atas maka beban akan jatuh dengan
sendirinya.

LANGKAH KERJA (lanjutan)


9. Lakukan berulang-ulang sampai batas 15 cm tercapai,
kemudian catat jumlah pukulan yang dilakukan.
10. Ulangi langkah 8 dan 9 untuk kedalaman 15 cm kedua dan
ketiga.
11. Keluarkan spit spoon dari lubang.
12. Keluarkan contoh tanah dari tabung split spoon.
13. Hitung nilai N pada kedalaman tersebut.
14. lakukan pengeboran sampai kedalaman berikutnya.
15. Ulangi langkah pengujian penetrasi pada kedalaman kedua
tersebut hingga diperoleh nilai N.

Contoh Data dan Perhitungan :


Pada kedalaman 2.00 m
N1
= 3 pukulan
N2
= 4 pukulan
N3
= 5 pukulan
NSPT = N2 + N3 = 4 + 5 = 9 pukulan
Pada kedalaman 12.00 m
N1
= 5 pukulan
N2
= 4 pukulan
N3
= 3 pukulan
NSPT = N2 + N3 = 4 + 3 = 7 pukulan

Contoh Hasil dengan tabel :


Kedalaman

2.00 m

12.00
m

N1

N2

N3

NSPT

KESIMPULAN :
Dari data pengujian Standar Penetrasi Tes, didapat hasil sebagai berikut :
N pada kedalaman 2.00 m = 9 pukulan
N pada kedalaman 12.00 m = 7 pukulan

Kosistensi tanah 2.00m = Konsistensi kaku


Pada kedalaman 12.00 m = Konsistensi Sedang
Derajad kepadatan tanah untuk N = 5 10 adalah 0,15 0,35

Anda mungkin juga menyukai