MANAJEMEN PROYEK
(TS2-416)
DIKTAT
DI SUSUN OLEH:
Mahfud, S.Pd, MT
NIDN. 0002116606
BAB III
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
MANAJEMEN PROYEK (KONSTRUKSI)
3.1 Pengertian Umum
3.1.1 Prinsipal (Bouwheer, Owner)
Yang dimaksud dengan principal atau bouwheer atau owner atau pendiri bangunan atau
pemberi tugas adalah adalah yang akan memiliki bangunan.
Prinsipal biasanya:
a. Orang biasa (perseorangan).
b. Wakil dari sesuatu instansi (dinas).
c. Wakil dari sesuatu organisasi atau koperasi.
d. Wakil dari sesuatu organisasi atau koperasi.
Manajemen Proyek
Politeknik Negeri Balikpapan
membayar
semua
biaya
yang
diperlukan
untuk
melaksanakan
Manajemen Proyek
Politeknik Negeri Balikpapan
b. Syarat-syarat prinsipal:
1) Perseorangan, prinsipal harus memiliki;
a) Dana anggaran biaya yang diperlukan;
b) Tanah bangunan.
2) Dinas (pemerintah), prinsipal harus memiliki;
a) Surat keputusan otorisasi yaitu pejabat penerima SKO;
b) Tanah bangunan.
3) Swasta, prinsipal harus memiliki;
a) Surat pengangkatan yaitu pejabat penerima surat pengangkatan (SP);
b) Dana anggaran biaya yang diperlukan;
c) Tanah bangunan.
3.3.2 Perencana
a. Kewajiban Perencana:
1) Kewajiban perencana adalah mengusahakan terwujudnya keinginan prinsipal
dalam bentuk gambar lengkap dengan uraian pekerjaan dan syarat-syarat
pelaksanaan (bestek), sehingga dengan gambar pelaksanaan ini dapat diharapkan
keinginan prinsipal akan terpenuhi. Oleh karena pekerjaan perencana meliputi
segi konstruktif, arsitektonis, ekonomis dan fungsional, maka pekerjaan ini harus
ditangani oleh seorang ahli yang berpengalaman dan terpercaya.
Pekerjaan perencana meliputi:
Manajemen Proyek
Politeknik Negeri Balikpapan
Manajemen Proyek
Politeknik Negeri Balikpapan
Manajemen Proyek
Politeknik Negeri Balikpapan
Manajemen Proyek
Politeknik Negeri Balikpapan
3.4.3 Pelelangan
Dalam melelangkan suatu pekerjaan ada 3 cara, yaitu:
a. Pelelangan umum (openbare aanbesteding);
Dalam cara pelelangan umum ini, pemberitahuan kepada para pengikut lelang
(pemborong) dapat dilaksanakan melalui iklan-iklan dalam surat kabar atau alat
komunikasi lainnya dengan persyaratannya. Cara ini mempunyai keuntungan oleh
kerana banyaknya penawaran, maka persaingan harga dalam penawaran menjadi
lebih banyak. Tetapi juga ada kerugiannya yaitu kualitas pekerjaan kurang terjamin
disebabkan dalam pelelangan cara ini siapa saja boleh ikut dalam pelelangan
sehingga kemungkinan bonafiditas dari pemborong kurang terjamin.
b. Pelelangan di bawah tangan (onderhands aanbesteding);
Dalam cara pelelangan di bawah tangan, dipanggil atau ditunjuk satu pemborong
(kontraktor) yang dapat dipercaya dan sudah dikenal kemampuannya atau
bonafiditasnya dalam melaksanakan pekerjaan sehingga dapat diharapkan atas
kewajarannya dalam bidang kualitas pekerjaannya. Cara ini mempunyai keuntungan
karena ditunjuknya satu pemborong. Hal ini berarti bonafiditas pemborong terjamin,
relatif kualitas pekerjaan juga akan terjamin. Tetapi kerugiannya harga penawaran
relatif akan mahal karena persaingan tidak ada.
c. Pelelangan dengan undangan atau terbatas (aanbesteding op uitnodiging)
Dalam cara pelelangan melalui undangan, pemborong yang diundang sangat terbatas
jumlahnya dan bagi pemborong yang tidak memenuhi syarat prakualifikasi tidak
Manajemen Proyek
Politeknik Negeri Balikpapan
Kualitas
Pekerjaan
1. Pelelangan umum
Kurang terjamin
Kurang terjamin
Murah
2. Pelelangan di bawah
tangan
Terjamin
Terjamin
Mahal
3. Pelelangan dengan
undangan atau
terbatas
Cukup terjamin
Cukup terjamin
Cukup
Jenis Pelelangan
Harga
Penawaran
Manajemen Proyek
Politeknik Negeri Balikpapan
10
DAFTAR PUSTAKA
M. Sukoadji, B.Sc, Drs. Suratman, 1979, Pengetahuan Industri dan Rencana
Anggaran, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Pilcher R., 1992, Principles of Construction Management.
Iman Soeharto, 1995, Manajemen Proyek dari Komseptual Sampai Operasional,
Erlangga, jakarta.
Harold, K., 1998, Project Management, A System Approach to Planning, Scheduling,
and Controlling.
Wulfram I. Ervianto, 2004, Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Andi
Offset, Yogyakarta.
, 2012, Peraturan Presiden No. 70 Tahun2012 tentang pengadaan barang
dan jasa.
Manajemen Proyek
Politeknik Negeri Balikpapan