Anda di halaman 1dari 6

Narotama Collection

http://ejournal.narotama.ac.id

APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA JASA USAHA LAUNDRY


AAN NUGROHO, Are.an@yahoo.co.id
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama, Surabaya
ABSTRAK
Perkembangan dunia di era millenium ini sangat pesat, terutama di bidang tegnologi informasi. Tingkat kecepatan dan
ketepatan informasi merupakan hal yang sangat besar oleh karena itu harus di dukung tegnologi informasi yang memadai.
Demikian halnya pada jasa usaha laundry sistem komputerisasi yang diterapkan menghasilkan informasi dengan cepat, tepat
juga sudah mulai di lakukan.
Hal ini yang diterapkan laundry duta binangkit, dengan paket kiloan yang tadinya sistem manual yang keakuratannya
kurang sekarang beralih ke sistem komputerisasi yang keakuratannya bisa diandalkan. Karena sistem manual di dalam
pencatatan data harus sangat hati hati karena jika terjadi kekeliruan maka akan mengakibatkan kerugian dan kepercayaan
pelanggan akan hilang.
Program aplikasi laundry ini bisa meminimalkan kesalahan data yang diakibatkan oleh kesalahan manusianya.
Kata Kunci : aplikasi, laundry, sistem informasi, tegnologi
Pendahuluan
Latar Belakang
Akhir-akhir ini usaha jasa laundry banyak
sekali di temui di setiap sudut kota bahkan sampai
masuk ke desa, banyaknya jasa laundry sekarang ini
di karenakan keinginan manusianya mencari yang
instant dan cepat. jasa yang ditawarkan sangat
beragam, Ada yang menggunakan sistem paket atau
menggunakan jasa antar jemput barang. Ada juga
dengan penghitungan per kg, sehingga biaya menjadi
lebih murah atau konsumen juga bisa memilih jasa
laundry yang di hitung per item tapi dengan biaya
yang lebih mahal. Berbagai penawaran menarik di
berikan oleh jasa usaha laundry untuk menarik
konsumen.
Kebanyakan jasa usaha laundry adalah usaha
rumahan, sehingga pengelolaannya dilakukan secara
manual dan sederhana, yang artinya setiap ada
konsumen datang di bagian penerimaan barang harus
membuatkan nota penyerahan dengan manual atau
dengan kata lain masih ditulis tangan. Hal ini tentunya
tidak praktis, karena memakan banyak waktu serta
membutuhkan keteliatian.
Sehingga dari permasalahan diatas dibuatlah
sebuah aplikasi sistem informasi pada jasa usaha
laundry. Hal ini yang diterapkan laundry duta
binangkit, dengan paket kiloan yang tadinya sistem
manual yang keakuratannya kurang sekarang beralih
ke sistem komputerisasi yang keakuratannya bisa
diandalkan. Karena sistem manual di dalam
pencatatan data harus sangat hati hati karena jika
terjadi kekeliruan maka akan mengakibatkan kerugian
dan kepercayaan pelanggan akan hilang.
Dimana pada aplikasi sistem informasi
tersebut yang mencakup tentang penyerahan cucian,
pengambilan cucian, lama pengerjaan, akan di tata
dengan menggunakan aplikasi database yakni
Microsoft acces serta menggunakan aplikasi
antarmuka Microsoft Visual Basic 6.0
dan
penggunaan Crystal report untuk tampilan laporan
yang akan menghasilkan sebuah tampilan yang

menarik dengan penggunaan yang sifatnya User


Friendly.
Namun terlepas dari itu semua User tetap
menjadi pelaku yang menggunakan aplikasi tersebut,
sehingga Human error masih dimungkinkan terjadi
apabila salah dalam penggunaan aplikasi sistem
informasi ini. Dengan sistem yang terkomputerisasi
diharapkan masalah yang muncul akibat penanganan
secara manual dapat dihindari dan meningkatkan cara
kerja serta mekanisme usaha secara cepat, akurat dan
benar.
Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan
di atas, maka di peroleh suatu rumusan permasalahan
yang menjadi dasar dalam pembuatan aplikasi ini.
Adapun masalah yang di temui adalah sebagai berikut
:
1. Kurangnya cepatnya informasi tentang data pelanggan
dan pembayarannya
2. Pencarian
data
pelanggan
yang
sudah
didokumentasikan kurang akurat.
3. Kurangnya purchase order (PO) dengan cepat dan
benar sesuai data yang ada.
4. laporan-laporan yang diperlukan kurang cepat dan
akurat seperti laporan penyerahan cucian, laporan
pengembalian cucian, laporan keuangan.
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang terjadi dalam
pembuatan aplikasi sistem informasi pada jasa usaha
laundry adalah :
1. Sistem yang di buat hanya berbasis desktop, sehingga
tidak bisa di pakai dalam jaringan.
2. Aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Visual
Basic 0.6 sehingga sistem ini hanya bisa dijalankan di
sistem operasi windows saja.
3. Sistem operasi yang digunakan adalah windows XP.
4. Memproses data masuk dan keluar cucian.
5. Memproses registrasi pelanggan, kurir , user admin.
6. Pembuatan
laporan pemesanan dan pengiriman
barang berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun.
7. Pembuatan kwitansi pembayaran.

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id
8.

9.

Pembuatan laporan akumulasi pemesanan dan


pengiriman barang berdasarkan perhari, perminggu
dan bulan.
System yang digunakan berdasarkan per kilogram.

Tujuan dan Manfaat


Tujuan
Secara Umum
1. Membuat suatu sistem aplikasi pelayanan customer
yang melakukan pencucian di laundry dengan
memakai sistem computerized.
2. Mengetahui dan menyimpan data order penyerahan
dan pengambilan barang.
3. Membuat suatu sistem yang mudah digunakan oleh
setiap user tanpa harus pusing memikirkan
penanganan database yang banyak.
4. Pembuatan suatu program yang bisa di pakai oleh
setiap laundry yang memerlukan, hanya dengan
merubah master program sesuai dengan nama laundry
yang memakai.

Secara Khusus
Untuk memenuhi program akademis sebagai
persyaratan di Universitas Narotama
Memperdalam pengetahuan penulis dalam mengenal
dan mempelajari secara langsung penerapan
Teknologi Informasi di dunia.

Manfaat
Manfaat dalam perencanaan sebuah aplikasi
laundry ini adalah untuk membantu mempermudah dalam
penerimaan dan pengembalian cucian dengan cepat dan
akurat.
Metode Penelitian
Langkah-langkah pembuatan laporan tugas akhir
ini, penulis menggunakan metodologi antara lain:
1. Survey : Mengadakan pengamatan terhadap sumber
sumber yang dapat menunjang dalam pembuatan
aplikasi
2. Studi Literatur : Merupakan usaha untuk menambah
pengetahuan dan memudahkan dalam melengkapi
data serta memecahkan masalah. Sebagai sumber
referensi bagi penulis dalam mengambil langkah
pengamatan dan melengkapi data yang bersifat umum.
3. Analisah : Menganalisah masalah-masalah yang
akan disajikan dan mengumpulkan data atau
informasi.
4. Analisah dan Perancangan Sistem
a. Analisah dan perancangan proses : Pada tahap ini
menganalisah dan membangun proses dari sistem
yang akan dibuat.
b. Perancangan database : Pada tahap ini akan
ditentukan arsitektur database yang akan
digunakan dalam aplikasi.
c. Perancangan antar muka : User Interface yang
bersifat GUI (Graphical User Interface) dan User
friendly dirancang untuk memudahkan bagi
pengguna dalam menggunakan aplikasi dan
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari
aplikasi tersebut.
5. Implementasi Sistem : Mengimplementasikan hasil
rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya untuk
menjadi sebuah perangkat lunak.

6.

7.

Uji coba sistem : Mencoba hasil pembuatan program


agar dapat dimengerti dalam penggunaannya dan
sesuai dengan yang diinginkan.
Penyusunan laporan : Pada tahap terakhir ini disusun
buku sebagai dokumentasi dari penyelesaian tugs
akhir.

Dasar Teori
Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa sistem informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen
didalam statu administrasi atau perusahaan dalam
mendukung statu keputusan, sedangakan informasi itu
sendiri dapat diperoleh dari sistem informasi (Information
System) atau disebut dengan processing syste.
Pengertian Dan Definisi
Semua organisasi memiliki sistem informasi.
Sistem informasi ini adalah entity (kesatuan) formal yang
terdiri dari berbagai sumber daya fisik maupun logika.
Dari organisasi ke organisasi, sumberdaya- sumberdaya ini
disusun atau distrukturkan dengan berbagai cara yang
berlainan karena organisasi dan sistem informasi
merupakan sumberdaya-sumberdaya yang bersifat
dinamis. Dengan demikian, struktur organisasi yang dibuat
saat ini bisa jadi harus dapat dimodifikasi kemudian hari.
Jadi, kita memerlukan konsep yang secara logis dapat
menggambarkan struktur informasi, yang dipresentasikan
oleh semua sumberdaya fisiknya, untuk berbagai semua
sistem informasi di dalam bermacam- macam tipe
organisasi.
Siklus Sistem Informasi
Saat ini kebutuhan akan informasi sangat vital,
karena informasi memegang peranan penting dalam
kegiatan organisasi. Informasi ibarat darah yang mengalir
dalam tubuh statu organisasi, karena itu organisasi
kekurangan informasi akan lemah dan akhirnya hancur.
Data merupakan bagian atau eleven dari statu
informasi. Data Belem mampu memberikan tambahan
ilmu pengetahuan atau temuan tertentu, data hdala
kenyataan yang menggambarkan sutau kejadian (event).
Data merupakan bahan mentah dari informasi, sebagai
bahan mentah data tidak mempunyai kegunaan atau arti
bagi para pemakainya. Oleh karena itu data perlu di olah
lebih lanjut untuk menghasilakn informasi. Data dapat
disimpan dahulu atau langsung menjadi informasi. Jadi
data masukan dapat berasal dari sistem (database) atau
dapat pula dari luar sistem.
Informasi hdala data yang telah diolah menjadi
bentuk yang telah berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya. Penerima (pemakai) menerima informasi
tersebut, kemudian membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan. Tindakan
itu menghasilakan
sejumlah data (data baru) mengenai hasil kegiatan. Data
tersebut akan ditangkap sebagai input dilewat kembali
melalui proses dan seterusnya membentuk statu siklus
yang disebut siklus Informasi.
Basis Data (database)
Basis Data atau Database bisa dikatakan sebagai suatu
kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id
diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau
dicari dengan mudah dan efisien (Fathansyah, 2004)
Entity
merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata
eksistensinya dan dapat dibedakan dengan yang lainnya
Atribute
Setiap entity pasti memiliki atribut-atribut yang akan
mendeskripsikan karakteristik-karakteristik dari entity
yang bersangkutan. Dimana pemilihan atribut-atribut bagi
suatu entity pada umumnya didasarkan pada fakta-fakta
yang ada.

6.

menciptakan definisi sistem yang


membentuk pondasi bagi semua kerja
rekayasa subsekuen. Baik keahlian
perangkat keras maupun perangkat lunak
( juga rekayasa manusia dan database)
diperlukan agas sukses mencapai sasaran
tersebut.
Dari sasaran data diatas dapat dikembangkan menjadi
aliran data yang lebih rinci sebagai berikut :
APLIKASI LAUNDRY
KONSUMEN

USER

PEMILIK

START
Laporan
Seluruh

Register
Konsumen

Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta
instruksinya. Dengan adanya flowchart urutan poses
kegiatan menjadi lebih jelas

Penyerahan Cucian
Sistem informasi
laundry

Bukti
Pembayaran

Tabel 1. Symbol-simbol flowchart

Pengembalian
Cucian

Bukti
Pembayaran

Bukti
Pembayaran

END

Gambar 1. Flowchart perancangan aplikasi Laundry


(http://irma14.blogspot.com/2008/09/pengertian-dasardan-simbol flowchart.html)
Visual Basic
Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja)
merupakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat
event driven dan menawarkan Integrated Development
Environment (IDE) visual untuk membuat program
aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows
dengan menggunakan model pemrograman Common
Object Model (COM). (Razak Abdul, 2004)

Dari alur program di atas penulis dapat menyimpulkan


bahwa program aplikasi laundry ini sangat mudah untuk
digunakan baik untuk para pemula maupun yang sudah
mahir menggunakan komputer.
Perancangan Sistem
Pada perancangan sistem ini dibutuhkan tiga komponen
dasar diantaranya adalah manusia, permasalahan dan
proses

Menu

Crystal Report
Crystal report adalah piranti standart untuk
pembuatan laporan pada sistem operasi windows, dimana
cetakan cetakan atau tamplate laporan yang di hasilkan
dapat
di
sertakan
dalam
banyak
bahasa.
(http//Amirmahfud2008.Blogsport.com)
Microsoft access
Digunakan sebagai penyimpanan database yang
dibutuhkan dalam program aplikasi laundry ini.
Analisa Sistem
Sistem dapat dilakukan dengan sasaran sebagai berikut :
1. mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.
2. mengevaluasi konsep sistem
3. melakukan analisis teknis dan ekonomis.
4. mengalokasikan fungsi fungsi untuk
perangkat keras , perangkat lunak,
manusia , data base, dan elemen sistem
yang lain.
5. membuat batasan biaya dan jadwal

Gambar 2 Desain perancangan aplikasi parkir


Kebutuhan Minimal Sistem
Dalam program aplikasi parkir ini terdapat 2
kebutuhan minimal sistem sebagai berikut :
1. Software
Software yang digunakan penulis dalam program
aplikasi parkir ini adalah memakai sistem operasi
microsoft windows XP, microsoft Visual Basic 6.0 .,
microsoft acces, crystal report.

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id
2.

Hardware
a. PC atau Laptop
b. Processor Pentium III
c. 128 RAM
d. 10 GB Hardisk
e. 32 MB VGA
f. Printer

Pada tampilan awal ini user harus memasukkan


nama user dan password dengan benar, jika salah maka
akan muncul peringatan. Diberikan 3 kesempatan. Yang
nantinya akan muncul menu aplikasi laundry.

Perancangan Program Aplikasi laundry


Dalam perancangan program aplikasi Laundry ini
penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic
6.0. berikut penjelasannya:

Gambar 6 Tampilan Aplikasi Parkir


Pada tampilan aplikasi laundry terdapat beberapa menu
seperti : Registrasi, transaksi, laporan, jejak transaksi, dan
tombol keluar.

Gambar 3 Form Tampilan Awal


Form ini adalah tampilan awal ketika mengaktifkan
program aplikasi laundry
Gambar 7 Form registrasi kasir
Gambar registrasi di atas adalah pilihan yang
diberikan untuk membuat user.

Gambar 8 Form Registrasi kurir

Gambar 4 Form Tampilan Menu Aplikasi Laundry

Gambar registrasi diatas adalah pilihan untuk


membuat data kurir baru.

Implementasi
Cara Kerja Program
Tampilan awal akan muncul login

Gambar 9 Set daftar barang


Gambar 5 Form login

Pada gambar 9 adalah untuk menyeting data


barang baru. Dan ini juga merupakan biaya cucian
dihitung per kilogram sesuai paket.

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

Cucian Keluar

Gambar 10 Form Registrasi konsumen


Gambar registrasi diatas adalah pilihan yang
diberikan user untuk meng input konsumen baru sebagai
identitas pemesan.
Cucian Masuk
Gambar 13 Form pengiriman cucian
Pada gambar 13 adalah untuk transaksi
pengiriman cucian. Dan struk yang dicetak di form
pemesanan ada nomor pemesanan dan itu sebagai data di
form pengiriman ini untuk mengambil cucian.

Gambar 11 Form penyerahan cucian


Pada gambar 11 adalah untuk melakukan
transaksi penyerahan cucian. Bila konsumen sudah pernah
melakukan pencucian atau registrasi user bisa memasukan
nomor konsumen. tapi bila konsumen belum pernah sama
sekali melakukan pencucian atau registrasi, konsumen
harus melakukan registrasi terlebih dahulu di form
registrasi konsumen.

Gambar 14 Form laporan cucian


Pada gambar 14 adalah untuk mencetak rincian
cucian berdasarkan pilihan harian, mingguan dan bulanan.

Gambar 12 struk pemesanan cucian


Pada gambar 12 adalah struk bukti pemesanan.
Setelah dari form pemesanan dan selesai disimpan secara
otomatis akan dicetak. Dan di struk Ada nomor pemesanan
yang nantinya dipakai untuk bukti pengambilan cucian dan
memudahkan user dalam mencari data konsumen.

PENUTUP
Kesimpulan
Dengan terselesaikannya perancangan program
aplikasi laundry dengan menggunakan
bahasa
pemrograman Visual Basic 6.0, ini diharapkan :
1. Software ini dapat membantu memudahkan para
user/pemakai dalam menginputkan data konsumen
dan cucian dengan cepat dan akurat.
2. Dapat menjaga keamanan cucian tersebut mulai
masuk sampai keluar .
3. Menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan data
cucian antara konsumen satu dengan yang lain.
4. pencarian data pelanggan lebih cepat cepat.
5. pencarian laporan laporan yang dibutuhkan lebih
cepat dan efisien. Seperti laporan penerimaan
cucian,pengembalian cucian, laporan keuangan.

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

Saran
Penulis
menyadari
bahwa
dalam
proses
perancangan program laundry dengan menggunakan
bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 ini masih banyak
kekurangannya, maka untuk kedepannya diharapkan
aplikasi laundry ini dapat dikembangkan menjadi lebih
baik sehingga konsumen bisa menjadi pelanggan tetap dari
laundry ini. Dan aplikasi ini dapat merekap data harian,
mingguan dan bulanan sehingga suatu laundry bisa melihat
rekap harian, mingguan ataupun bulanan secara rutin.

DAFTAR PUSTAKA
1) Fathansyah,
2004,
Sistem
Basis
Data,
Informatika, Bandung
2) Heriady, 2007, Membuat Database Sendiri
dengan Visual Basic 6.0, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta
3) Madcoms, 2002, Microsoft Access XP, Andi
Offset, Yogyakarta
4) Razaq Abdul, 2004, mudah-cepat-lancarVisual
Basic 6.0,Yogyakarta
5) Sadeli, Muhammad, 2008, Aplikasi Database
dengan Visual Basic 6.0, Maxikom, Palembang.
6) http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi
7) http://www.geocities.com/agus_lecturer
/sim/sistem_informasi_mana jemen. htm
8) http://irma14.blogspot.com/2008/09/pengertiandasar-dan-simbol-flowchart.html
9) http://d0ntcry.co.cc/pengertian-visual-basic60.html
10) http://hendarto23.wordpress.com/2007/12/26/prin
ter/

Anda mungkin juga menyukai