INDIVIDU
JudulPraktikum
:PraktikMesinListrik/ E3014023
Semester / SKS
: 3 (tiga) / 2 SKS
NamaMahasiswa
NIM
: 5301413020
Kelompok
:3
TanggalPraktikum
: 1 Oktober 2014
DosenPengampu
Nilai
Elektro
Jurusan:
Waktu : 2 SKS
TeknikElektro
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahuiprinsip kerja motor tiga fasa
2. Mahasiswa dapat mengetahuiarus starting
tanpabebandanberbeban
3. Mahasiswa dapat mengetahuimanfaathubungan Y dan
4. Mahasiswa dapat mengetahuipembebanan motor tigafasa
B. TEORI DASAR
Motor induksi tiga fasa merupakan motor elektrik yang paling
banyak digunakan dalam dunia industri. Salah satu kelemahan motor
induksi yaitu memiliki beberapa karakteristik parameter yang tidak
linier, terutama resistansi rotor yang memiliki nilai yang bervariasi
untuk
kondisi
operasi
yang
berbeda,
sehingga
tidak
dapat
akan
menurun.
Untuk
mendapatkan
kecepatan
konstan
serta
menggunakan
kontroller
logika
fuzzy
untuk
memperbaiki
kontroller
fuzzy
Kontroller fuzzy
yang
digunakan
untuk
menala
Belitan stator terhubung wye (Y). Dua belitan pada masingmasing fasa dililitkan dalam arah yang sama. Sepanjang waktu, medan
magnet yang dihasilkan oleh setiap fasa akan tergantung kepada arus
yang mengalir melalui fasa tersebut. Jika arus listrik yang melalui fasa
tersebut adalah nol (zero), maka medan magnet yang dihasilkan akan
nol pula. Jika arus mengalir dengan harga maksimum, maka medan
magnet berada pada harga maksimum pula. Karena arus yang mengalir
pada system tiga fasa mempunyai perbedaan 120 o, maka medan
magnet yang dihasilkan juga akan mempunyai perbedaan sudut
sebesar 120o pula.
Ketiga medan magnet yang dihasilkan akan membentuk satu
medan, yang akan beraksi terhadap rotor. Untuk motor induksi, sebuah
medan magnet diinduksikan kepada rotor sesuai dengan polaritas
medan magnet pada stator. Karenanya, begitu medan magnet stator
berputar, maka rotor juga berputar agar bersesuaian dengan medan
magnet stator.
dimana:
NS= kecepatan sinkron (rpm) NR= kecepatan rotor (rpm)
Kecepatan medan putar atau kecepatan sinkron dari suatu motor dapat
dicari dengan menggunakan Equation (12-2).
dimana:
1
1
1
1
buah
buah
buah
buah
6
e.
f.
g.
h.
i.
D.
Multimeter
Regulator 3 Fasa
Tachometer
Beban (kayu)
KabelPenghubung
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Secukupnya
GAMBAR RANGKAIAN
E. LANGKAH KERJA
1 Bacalah lembar kerja dengan teliti, telaah gambar ranngkaian yang
2
3
4
5
6
7
F. LANGKAH PENGUJIAN
RangkaianUji
a. Pengujianbebannol, untukmendapatkanarus, dayadanrugirugidaya
b. Pengujianhubungsingkat (rotor diblok)
Pengujian yang penting pada motor induksi adalah
a Pengujian beban kosong
1 Motor tidak dikopel dengan beban mekanik
2 Mengatur regulator 3 fasa untuk memperoleh variasi
tegangan input, atur mulai 0, 20 ; 40 ; 60 ; 80 ; 100 ; 120 ;
140 ; 160 ; 180 ; 200 ; 220 ; 240
3 Mencatat hasil pengukuran pada tabel 3
b Pengujian hubung singkat ( Rotor dibalik )
1 Mengatur regulator 3 fasa hingga tegangan line 220 V
2 Mengatur rem motor hingga motor berhenti
3 Ketika rotor berhenti secara cepat amati dan catat hasil
yang tertera pada amperemeter, voltmeter dan wattmeter
pada tabel 4
G. DATA PENGUKURAN
1 Tabel 1 : Data SpesifikasiAlatdanBahan
N
o
Nama Alat
Ampermeter
Voltmeter
Voltage Regulator
Wattmeter
Motor Induksi
Spesifikasi
Heles Class
2.5
OTTO Class
2.5
Krisbow Pro
Wattavi Class
1.5
Three Phase
Nama Bahan
Uji
Spesifik
asi
Kayu ( Beban)
20 x 15
Kabel
Penghubung
-
Secukupn
ya
-
Hubungan
Ist (A)
1,2
Tabel 3 : KarakteristikBebanNol
No
Peubah V1
.
0
1
2
(Volt)
0
20
40
W1 (Watt)
I (A)
0
7
23
0
0,12
0,10
8
3
4
5
6
7
8
9
10
60
80
100
120
140
160
180
200
29
32
44
62
86
120
160
220
0,09
0,08
0,07
0,05
0,04
0,03
0,02
0,01
Tabel 4 : KarakteristikBebanl
No
Peubah Arus
V1
Daya
.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Beban I (A)
0%
25 %
50 %
75 %
100 %
125 %
150 %
175 %
Rotor Berhenti
(Volt)
220 V
220 V
220 V
220 V
220 V
220 V
220 V
220 V
220 V
(Watt)
320
400
460
520
570
630
690
750
800
Tegangan(V)
250
220
200
160
150
Daya ( Watt )
120
100
86
62
50
29
23
32
44
7
0
20 V 40 V 60 V 80 V 100 V 120 V 140 V 160 V 180 V 200 V
yang
diberikanmakadaya
yang
munculpadahasilpengukuranjugaakansemakinbesar.
Grafik perubahan tegangan terhadap daya pada karakteristik
beban
Daya ( Watt )
Tegangan 220V
900
800
700
600
500
400
400
460
520
570
630
690
750
800
300 320
200
100
0 1
10
2. Berdasarkan
grafik
diatas,
dapat
dianalisa
bahwa
ketika
praktikum
belum
pasti,
artinya
berdasarkan
perkiraan.
JAWABAN TUGAS
Perbandingan antara arus starting pada waktu beban kosong dan
berbeban adalah :
Ketika beban nol nilai arus menunjukan 1,2 A dan ketika motor
terbebani nilai
arus menunjukan 0,61 A.
11
Arus (A)
0.14
0.12
0.12
0.1
0.1
0.09
0.08
Arus ( I )
0.08
0.07
0.06
0.05
0.04
0.04
0.03
0.02
0.02
0.01
3.
12