Pembelajaran Dick Dan Carey
Pembelajaran Dick Dan Carey
Mochagi Fuko
Sabtu, 23 Juni 2012
mochagifuko.blogspot.com/2012/06/pembelajaran-dick-dan-carey.html
1/11
5/16/15
2/11
5/16/15
1.
Identifikasi tujuan, tahap awal model ini adalah menentukan apa yang diinginkan
agar mahasiswa dapat melakukannya ketika mereka telah menyelesaikan program
pengajaran.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Dick, Carey, dan Carey (2001) memandang desain pembelajaran sebagai sebuah
sistem dan menganggap pembelajaran adalah proses yang sitematis. Pada kenyataannya
cara kerja yang sistematis inilah dinyatakan sebagai model pendekaan sistem. Dipertegas
oleh Dick, Carey, dan Carey (2001) bahwa pendekatan sistem selalu mengacu kepada
tahapan umum sistem pengembangan pembelajaran (Instructional Systems Development
/ISD). Jika berbicara masalah desain maka masuk ke dalam proses, dan jika
menggunakan istilah instructional design (ID) mengacu kepada instructional system
mochagifuko.blogspot.com/2012/06/pembelajaran-dick-dan-carey.html
3/11
5/16/15
4/11
5/16/15
disesuaikan dengan konteks dan setting lingkungan sekitar atau disebut juga
sebagaisituational approach oleh Canale & Swain (1980) memungkinkan pebelajar
bahasa (sebagaimana dinyatkan oleh Sadtono, 1987) dapat mengoptimalkan kompetensi
komunikatif.
Seperti yang diuraikan sebelumnya, tahapan model pengembangan sistem
pembelajaran (Instructional Systems Develovment / ISD) Dick, Carey, dan Carey (2001)
terdiri dari 10 tahapan. Tahapan tersebut dapat dicermati sebagaimana dalam gambar 2.2.
Khusus tahapan ke 10 tidak dimasukkan dalam gambar, karena itu landasan teori
penelitian ini dikembangkan berdasarkan 9 tahapan.
Model pembelajaran Dick and Carey terdiri dari 10 langkah. Setiap langkah sangat
jelas maksud dan tujuannya sehingga bagi perancang pemula sangat cocok sebagai dasar
untuk mempelajari model desain yang lain. Kesepuluh langkah pada model Dick and
Carey menunjukan hubungan yang sangat jelas, dan tidak teputus antara langkah yang
satu dengan yang lainya. Dengan kata lain, system yang terdapat pada Dick and Carey
sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas dari satu urutan ke urutan berikutnya.
Langkah-langkah Desain Pembelajaran menurut Dick and Carey adalah:
a. Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran.
Analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan pembelajaran adalah langkah pertama
yang dilakukan untuk menentukan apa yang inginkan setelah warga belajar melaksanakan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat diperoleh dari serangkaian tujuan pembelajaran
yang ditemukan dari analisis kebutuhan, dari kesulitan-kesulitan warga belajar dalam
praktek pembelajaran, dari analisis yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerja dalam
bidang, atau beberapa keperluan untuk pembelajaran yang aktual. Dick and Carey
menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran adalah untuk menentukan apa yang dapat
dilakukan oleh anak didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Komponenkomponen tujuan menurut Degeng (1989), Uno (1993) adalah audience, behavioral,
conditions, dan degree atau yang lebih mudah dikenal dengan sebutan ABCD.
b. Melaksanakan analisis pembelajaran
Setelah mengidentifikasi tujuan-tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya adalah
menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran
tersebut. Langkah terakhir dalam proses analisis tujuan pembelajaran adalah menentukan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang disebut sebagai entry behavior (perilaku
awal/masukan) yang diperlukan oleh warga belajar untuk memulai pembelajaran. Dengan
cara analisis pembelajaran ini akan diidentifikasi keterampilan-keterampilan bawahan
(subordinate skills).Menganalisis subordinate skills sangat diperlukan, karena apabila
mochagifuko.blogspot.com/2012/06/pembelajaran-dick-dan-carey.html
5/11
5/16/15
keterampilan bawahan yang seharusnya dikuasai tidak diajarkan, maka banyak anak didik
tidak akan memiliki latar belakang diperlukan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian,
pembelajaran menjadi tidak efektif. Cara yang digunakan untuk mengidentifikasi
subordinate skills adalah dengan caramemilih keterampilan bawahan yang berhubungan
langsung dengan ranah tujuan pembelajaran.
c. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa
Analisis pararel terhadap warga belajar dan konteks dimana merekabelajar, dan
konteks apa tempat mereka menggunakan hasil pembelajaran.Keterampilan-keterampilan
warga belajar yang ada saat ini, yang lebih disukai, dan sikap-sikap ditentukan
berdasarkan karakteristik atau seting pembelajaran dan seting lingkungan tempat
keterampilan diterapkan. Aspek-aspek yang diungkap dalam kegiatan ini dapat berupa
bakat, motivasi belajar, gaya belajar, kemampuan berfikir, minat, atau kemampuan awal.
d. Merumuskan tujuan performansi
Menurut Dick dan Carey (1985), tujuan performansi terdiri atas;
1. Tujuan harus menguraikan apa yang akan dikerjakan, atau diperbuat oleh anak didik.
2. Menyebutkan tujuan, memberikan kondisi atau keadaan yang menjadi syarat, yang
hadir pada waktu anak didik berbuat,
3. Menyebutkan kriteria yang digunakan untuk menilai unjuk perbuatan anak didik yang
dimaksudkan pada tujuan.
Gagne, Briggs, dan Mager; fungsi performansi objektif adalah;
1.
mochagifuko.blogspot.com/2012/06/pembelajaran-dick-dan-carey.html
6/11
5/16/15
2.
3.
Ada empat macam tes acuan patokan menurut Dick and Carey (1985), yaitu:
1.
2.
Pretes, berguna bagi keperluan tujuan yang telah dirancang sehingga diketahui
sejauhmana pengetahuan anak didik terhadap semua keterampilan yang berada di
atas batas, yakni keterampilan prasyarat.
3.
Tes sisipan, menguji setelah satu atau dua tujuan pembelajaran diajarkan dan
menguji kemajuan anak didik,
4.
7/11
5/16/15
2.
Pengajar memilih dan mengubah bahan yang ada agar sesuai dengan strategi
pembelajaran,
3.
i.
Data yang diperoleh dari evaluasi formatif dikumpulkan dan diinterpretasikan untuk
memecahkan kesulitan yang dihadapi warga belajar dalam mencapai tujuan. Bukan hanya
untuk ini, singkatnya hasil evaluasi ini digunakan untuk merevisi pembelajaran agar lebih
efektif.Dick and Carey (1985), terdapat dua revisi yang perlu dipertimbangkan,yaitu;
1. Revisi terhadap isi atau substansi bahan pembelajaran agar lebih cermat sebagai
alat belajar.
2. Revisi terhadap cara-cara yang dipakai dalam menggunakan bahan pembelajaran.
3. Pengembangan materi pembelajaran tergantung kepada tipe pembelajaran, materi
yang relevan, dan sumber belajar yang ada disekitar perancang.
j. Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.
Di antara kesepuluh tahapan desain pembelajaran di atas, tahapan ke-10 (sepuluh)
tidak dijalankan. Evaluasi sumatif ini berada diluar sistem pembelajaran model Dick &
Carey, (2001) sehingga dalam pengembangan ini tidak digunakan.
Langkah awal pada model Dick and Carey adalah mengidentifikasi tujuan
pembelajaran. Langkah ini sangat sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi maupun
sekolah menengah dan sekolah dasar, khususnya dalam mata pelajaran tertentu di mana
tujuan pembelajaran pada kurikulum agar dapat melahirkan suatu rancangan
pembangunan.
Penggunaan model Dick and Carey dalam pengembangan suatu mata pelajaran
dimaksudkan agar (1) pada awal proses pembelajaran anak didik atau siswa dapat
mengetahui dan mampu melakukan hal-hal yang berkaitan dengan materi pada akhir
pembelajaran, (2) adanya pertautan antara tiap komponen khususnya strategi
mochagifuko.blogspot.com/2012/06/pembelajaran-dick-dan-carey.html
8/11
5/16/15
pembelajaran dan hasil pembelajaran yang dikehendaki, (3) menerangkan langkahlangkah yang perlu dilakukan
B. Perencanaan Pembelajaran Model Davis
Yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran menurut Davis (1996) adalah
pekerjaan yang dilakukan oleh seorang guru untuk merumuskan tujuan mengajar.
Dalam kedudukannya sebagai seorang manajer, guru melakukan perencanaan
pembelajaran yang mencakup usaha untuk :
1. Menganilisis tugas.
2. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan atau belajar.
3. Menulis tujuan belajar.
Menurut Davis (1996) bahwa dalam memilih metode sangat tergantung pada sifat
tugas, tujuan pengajaran yang akan dicapai, kemampuan dan pengetahuan sebelumnya
serta umur murid.
Guru sebagai manajer dapat mengorganisasikan bahan pelajaran untuk disampaikan
kepada murid dengan beberapa metode, yaitu :
1.
Metode Ceramah.
2.
Metode Demontrasi.
3.
Metode Diskusi.
4.
5.
6.
Metode Tanya-Jawab.
Metode Driil atau Latihan Siap.
Metode Resitasi atau Pemberian Tugas Balajar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dick, Carey, dan Carey (2001) memandang desain pembelajaran sebagai sebuah
sistem dan menganggap pembelajaran adalah proses yang sitematis. Langkah-langkah
pembelajarn Dick & Carey adalah sebagai berikut
a. Mengidentifikasikan tujuan umum pembelajaran.
b. Melaksanakan analisis pembelajaran
c. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik siswa
d. Merumuskan tujuan performansi
e. Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan
mochagifuko.blogspot.com/2012/06/pembelajaran-dick-dan-carey.html
9/11
5/16/15
j.
Metode Ceramah.
Metode Demontrasi.
Metode Diskusi.
Metode Tanya-Jawab.
Metode Driil atau Latihan Siap.
Metode Resitasi atau Pemberian Tugas Balajar.
mochagifuko.blogspot.com/2012/06/pembelajaran-dick-dan-carey.html
10/11
5/16/15
mochagifuko.blogspot.com/2012/06/pembelajaran-dick-dan-carey.html
11/11