Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lapi
Lapi atau lampu pemanggil ikan adalah lampu yang digunakan sebagai
alat bantu untuk mencari ikan di malam hari. Dengan bantuan lampu ini
diharapkan ikan dan anggota rantai makanan akan tertarik untuk datang dan
berkumpul disektar lampu, karena semua jenis ikan mempunyai suatu sifat
ketertarikan terhadap cahaya, sehingga semua jenis ikan akan cepat berkumpul
disekitar sumber cahaya, dengan demikian para Nelayan akan sangat mudah untuk
menjaring maupun dipancing. Dengan memasukan lampu dikedalaman air 2-3 m
dari permukaan air maka cahaya lampu langsung akan masuk 100% didalam air
tanpa ada cahaya yang hilang karena tidak ada proses pemantulan cahaya, dengan
demikian jangkauan cahaya dalam air akan semakin luas, ikan yang datangpun
akan semakin banyak sehingga hasil tangkapan ikan dari para nelayan akan
meningkat pula.
2.2 Macam-Macam Lampu Pemanggil Ikan
Jenis lampu memanggil ikan ada 3 yaitu Lacuda (Lampu Celup Dasar Air),
Tessla, dan Lacuba (Lampu Celup Bagan Apung).
2.1.1

Lacuda (Lampu Celup Dasar Air)


Lacuda atau lampu celup dasar air yang dapat digunakan sebagai alat

bantu untuk mencari ikan ini memakai sumber arus bolak-balik atau arus AC
(genset). Dengan memasukan Lacuda dikedalaman air 2-3 meter dari permukaan
air maka cahaya lampu akan langsng disebar 100% didalam air tanpa ada cahaya
yang hilang, dengan demikaian jangkauan cahaya dalam air akan semakin luas,
iakan yang datangpun akan semakain banyak sehingga hasil tangkapan ikan dari
para nelayan akan meningkat pula.
SPESIFIKASI TEKNIS : LACUDA
Jenis Lampu

: Bohlam Pijar 500 Watt

Dudukan Lampu

: Resin BQTN

Kerangka Stainles Steel


System Kedap Air

: Delta ( diameter ) 5 mm
: Sela Silikon Rubber

Stabilisator (Pemberat)
Kabel

: Besi Tebal 10 mm Dilapisi Chrom


: 12 Meter

Dimer

: Kapasitas 600 Watt

Tali Penggulung (tambang)


Sumber Listrik

: 10 meter
: AC (Genset) 220 Volt

Gambar 2.1.1 Bentuk fisik Lacuda

Gambar 2.1.2 Lampu Celup Dasar Air

2.1.2 Tessla
Tessla terbuat dari rangkaian besi tahan karat, tutupnya dilapisi dengan
karet anti bocor serta kabel kedap air, Bohlam lampu 250 watt jenis Mercury
memilik rambatan yang jauh didalam air serta cahaya yang terang.
SPESIFIKASI TEKNIS : TESSLA
Dimensi (P x L x T) : 20 x 20 x 43 (cm)
Jenis Lampu

: 250W Mercury Vapour

Jenis Fitting

: E40

Kerangka Pelindung
Sistem Kedap Air

: Baja Pelapisan Ganda

: 360 Marine Sealant

Suplai Kabel
Sumber Listrik

: 10 m
: AC (Genset) 220 Volt

Gambar

2.2.1
Bentuk fisik tessla

Gambar
lama kerja

2.2.2 Cara
tessla

Gambar 2.2.3 Cara baru kerja lampu tessla


2.1.3 Lacuba (Lampu Celup Bagan Apung)
Lacuba (Lampu Celup Bagan Apung) merupakan lampu yang dipakai
dalam air untuk menarik perhatian ikan.Ikan tertarik pada cahaya melalui
penglihatan (mata) dan rangsangan melalui otak (pineal region pada otak).
Peristiwa ikan tertarik pada cahaya disebut fototaksis (Ayodhyoa, 1976 ;1981).
Dengan demikian, ikan yang tertarik oleh cahaya hanyalah ikan-ikan fototaksis,
yang umumnya adalah ikan-ikan yang tidak tertarik oleh cahaya atau menjauhi
cahaya biasa disebut fotophobi. (ada pula yang menyebutnya fototaksis negatif
seperti Gunarso, 1985).
Lacuba jenis lampu yang didesain dan dikemas secara khusus dalam satu
wadah plastik, kira-kira dapat bertahan sampai dengan kedalaman 15 meter.
Biasanya Lacuba dipasang pada perahu, bagan tancap maupun bagan apung dan
dicelupkan kedalam air dengan penambahan beberapa peralatan untuk
menambatkan kabel perahu maupun bagan. Lacuba dilengkapi dengan sistem
elektronik, kabel penghubung dan dioperasikan dengan sumber arus searah dari
Battery / accu untuk menghasilkan intensitas yang terang.

Gambar 2.3.1 Bentuk fisik Lacuba (Lampu Celup Bagan Apung)


Ada beberapa alasan mengapa ikan tertarik oleh cahaya antara lain adalah
penyesuaian intensitas cahaya dengan kemampuan mata ikan untuk menerima
cahaya. Dengan demikian, kemampuan ikan untuk tertarik pada suatu sumber
cahaya sangat berbeda-beda.Ada ikan yang senang pada intensitas cahaya yang
rendah, tetapi ada pula ikan yang senang pada intensitas yang tinggi.Namun ada
ikan yang mempunyai kemampuan untuk tertarik oleh cahaya mulai dari intensitas
yang rendah sampai intensitas yang tinggi.
Peristiwa berkumpulnya ikan dibawah cahaya dibedakan sebagai berikut :
1. Peristiwa langsung, yaitu ikan-ikan tertarik oleh cahaya lalu berkumpul di
sekitar cahaya.
2. Peristiwa tidak langsung , yaitu karena ada cahaya, maka plankton, ikan-ikan
kecil, dan ikan-ikan yang ertarik pada cahaya berkumpul lalu ikan yang
menjadi target penangkapan datang dengan tujuan untuk mencari makan.
Di pasaran, Lacuba ini dijual dengan harga yang relatif mahal yaitu
berkisar antara Rp 650.000,00 untuk yang menggunakan energi accu dan Rp
1.200.000,00 untuk listrik. Dengan demikian para nelayan mengambil inisiatif
membuat Lacuba dengan peralatan sederhana yang menghabiskan modal sekitar
Rp 150.000,00 untuk Lacuba menggunakan accu dan Rp 250.000,00 untuk listrik
sehingga sangat mengirit biaya operasional. Dan yang terpenting alat yang dirakit
sendiri ini tidak mengurangi fungsi dan kemaksimalan daya kerjanya
dibandingkan dengan alat yang telah dipasarkan oleh pabrikan.
2.1.3.1 Cara Penggunaan Lacuba
Penyebaran iluminasi cahaya di media air berbeda menurut warna cahaya
dan kedalaman penunurunan Lacuba. Pada perlakuan warna cahaya, iluminasi

cahaya Lacuba warna putih dan hijau yang terukur lebih dalam sebaran cahayanya
di air jika dibandingkan dengan warna merah dan kuning.
Pada perlakuan kedalaman penurunan Lacuba, iluminasi cahaya yang
paling dalam adalah pada posisi Lacuba berada 2 meter di bawah permukaan air.
Beberapa faktor yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
komposisi hasil tangkapan adalah : tingkat kecerahan air, arus, angin, keragaan
teknis lampu celup bagan apung, pengoperasian, ketelitian alat ukur, serta musim
ikan.
Komposisi jenis ikan terbanyak yang diperoleh dari hasil tangkapan adalah
dengan menggunakan Lacuba warna Kuning dan Putih.
Untuk perlakuan kedalaman penurunan Lacuba, komposisi jenis ikan yang
terbanyak diperoleh dari kedalaman 0 meter dan 1 meter.
2.1.3.2 Perakitan Lacuba
Lacuba dirakit dengan cara sebagai berikut :
1. Dudukan lampu (piting batu) disambungkan dengan wayer yang telah
tersambung dengan steker dan dimmer lalu dipasangi dengan selang dari atas
dan selanjutnya dilekatkan dengan getah damar agar tidak masuk air ketika
dioperasikan.
2. Lalu bola pijar dipasang pada dudukan lampu (piting batu) dan selanjutnya
dilekatkan dengan lem dua ton agar tidak kedap air.
3. Setelah dudukan lampu dan bola pijar terpasang menjadi satu maka tahap
selanjutnya dipasangkan pada rangka besi yang berfungsi sebagai pelindung
Lacuba sekaligus sebagai pemberat.
4. Lacuba siap dioperasikan.

Anda mungkin juga menyukai