Anda di halaman 1dari 7

PORTOFOLIO

Demam Tifoid

Disusun sebagai syarat kelengkapan program dokter


internship oleh :
dr. Linda Yuliandari

Pendamping :
dr. Suryati Anwar

Puskesmas Kecamatan Sawah Besar


Jakarta Pusat
2015

BERITA ACARA PRESENTASI PORTFOLIO

Pada hari ini tanggal 23 April 2015, telah dipresentasikan portofolio oleh :
Nama peserta

: dr. Linda Yuliandari

Dengan judul/topik

: Demam Tifoid

Nama pendamping

: dr. Suryati Anwar

Nama wahana

: Puskesmas Kecamatan Sawah Besar

Nama Peserta Presentasi

No

dr.Linda Yuliandari

dr.Aryo Winartomo

dr.Jenifer Lesmana

dr. Titi Nurhayati

dr.Jody Felizio

dr.Michaela Arshanty Limawan

Dr.Valdila A Gayatri

Tanda Tangan

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang


sesungguhnya.

Pendamping

dr. Suryati Anwar )

BORANG PORTOFOLIO
No. ID dan Nama Peserta :
No. ID dan Nama Wahana :
Topik
: Demam Tifoid
Tanggal (kasus) : 26-02-2015
Tanggal presentasi :
23-

dr. Linda Yuliandari


Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
Presentan : dr. Linda Yuliandari
Pendamping
:
dr. Suryati

04-2015
Anwar
Tempat presentasi
:
Puskesmas Kecamatan Sawah Besar
Obyektif presentasi :
Keilmuan
Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja Dewasa
Lansia
Deskripsi :

Anak laki-laki usia 6 tahun , demam naik turun sejak 5

hari lalu
Tujuan : Diagnosis dan penanganan yang cepat dan tepat
Bahan
Kasus
Tinjauan Pustaka
Riset

Audit

bahasan
Cara

Pos

:
Diskusi

membahas :
Data pasien
Nama klinik

Presentasi dan
diskusi
Nama :

:
:

Telp :

An.F

E-mail

No. Registrasi :
034/15
Terdaftar sejak
:

Puskesmas

2015

Kecamatan
Sawah Besar
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis/Gambaran Klinis :
Diagnosis: Demam Tifoid
Gambaran Klinis:

Pasien tampak lemas


Kesadaran: Compos Mentis
Suhu : 37 C (axilla )
Nadi : 80 x/menit , regular
Laju pernapasan : 18 x/ menit
Berat badan : 27 kg

Status Generalis:
Kepala, thorak, cor, pulmo, genitalia dalam batas normal

Abdomen : bising usus ( + ) , perkusi timpani, nyeri tekan


epigastrium

2. Riwayat Pengobatan :
Dua hari sebelumnya pasien sudah ke puskesmas dan diberikan obat
Amoxicilin 3 x tab
Paracetamol 3 x tab
Ambroxol 3 x tab
CTM 3 x tab
Dexa 3 x tab
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit :
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan demam yang naik turun
sudah 5 hari. Demam dirasakan lebih tinggi pada malam hari
dibandingkan siang hari. Dua hari sebelumnya pasien sudah ke
puskesmas dan diberikan obat namun saat obat habis pasien masih
demam yang disertai mual, muntah dan nyeri perut. Muntah 2x/hari
berisi makanan. Ibu pasien juga mengatakan pasien belum BAB
sudah 3 hari. Nafsu makan pasien juga menurun dikarenakan pasien
mengalami nyeri telan.
4. Riwayat Keluarga/Lain-lain :
Tidak ada penyakit dengan keluhan serupa dengan pasien.
5. Riwayat Pekerjaan :
Pasien adalah pelajar kelas 1 Sekolah Dasar
6. Kondisi Lingkungan sosial dan fisik:
Pasien anak pertama dari dua bersaudara. Kondisi perekonomian
tergolong keluarga cukup. Ayah pasien seorang karyawan swasta.
7. Riwayat Imunisasi :
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya telah di imunisasi dasar
secara lengkap
8. Pemeriksaan Laboratorium :
Hematologi Rutin

Leukosit

: 8600 sel/mm3

Hb

: 11.6 gr/dl

Hematokrit

: 34.6 %

Trombosit

: 301.000 sel/mm3

Tes Widal:

Salmonella typi O

: -

Salmonella typi AO

: -

Salmonella typi CO

: 1/320

Salmonella typi H

: 1/160

Salmonella typi AH

: 1/160

Salmonella typi BH

: 1/80

Salmonella typi CH

: 1/320

Daftar Pustaka:
1. Soedarmo S, Garna H, Handinegoro S.2008. Buku Ajar Infeksi dan
Pediatri Tropis. Edisi II. Jakarta : IDAI
2. Aru W Sudoyo, Bambang Setiyohadi dkk. 2006.Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta: FKUI
3. Riyanto Budi,Kasno,dkk.2001.Demam Tifoid.Edisi I. Semarang :
FK UNDIP
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis dan evaluasi klinis demam Tifoid pada anak
2. Pemeriksaan penunjang pada Demam Tifoid
3. Penatalaksanaan Demam Tifoid pada anak
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
1. Subyektif :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari lalu. Demam
dirasakan lebih tinggi di malam hari. Muntah 2x/hari berisi makanan. Ibu
pasien juga mengatakan pasien belum BAB sudah 3 hari. Nafsu makan
pasien juga menurun dikarenakan pasien mengalami nyeri telan.
2. Obyektif :
Suhu: 37 C (axilla )
Nadi: 80 x/menit
KU: tampak lemas

Pada pemeriksaan fisik abdomen didapatkan nyerti tekan


epigastrik. Pada pemeriksaan Laboratorium tes widal di dapatkan
Salmonella typi CO : 1/320 ,Salmonella typi H : 1/160 , Salmonella
typi AH : 1/160 Salmonella typi BH : 1/80, Salmonella typi CH : 1/320
Sehingga pada kasus ini diagnosis Demam Tifoid ditegakkan
berdasarkan:
a. Anamnesis (Demam naik turun terutama lebih tinggi pada malam
hari, terdapat gangguan saluran cerna pada kasus ini yaitu
konstipasi, mual dan muntah)
b. Pemeriksaan fisik dan Laboratorium (kesadaran baik, nyeri tekan
epigastrium, pemeriksaan widal test Salmonella typi CO: 1/320)
3. Assessment
Masuknya kuman Salmonella typhi ke dalam tubuh manusia melalui
makanan yang terkontaminasi kuman. Sebagian kuman dimusnahkan
dalam lambung dan sebagan lolos masuk ke dalam usus dan
selanjutnya berkembang biak. Kuman Salmonella akan menyerang
terutama Plague Peyeri di ileum distal dan kemudian ke kelenjar getah
bening mesenterika. Selanjutnya melalui duktus torasikus akan masuk
ke dalam sirkulasi darah dan mengakibatkan bakteremia dan
menyebabkan tanda dan gejala infeksi sistemik
Pemeriksaan untuk mediagnosis dapat dilakukan dengan Tes Widal
untuk mendeteksi antibody terhadap kuman Salmonella dimana pada
Tes widal terjadi suatu aglutinasi antara antigen kuman Salmonella
dengan antibody yang disebut agglutinin.
Pada kasus ini pasien mengalami gejala yang sesuai dengan demam
tifoid serta di tegakkan dengan pemeriksaan tes widal.
4. Plan :
Penatalaksanaan:
Non Medikamentosa:

Tirah Baring

Diet makanan lunak yang mudah di cerna dimulai dari bubur atau
nasi lembek yang ditujukan untuk menghindar komplikasi
perdarahan saluran cerna atau perforasi usus.

Medikamentosa:

Chloramfenicol 250 mg 4 x 1 selama 10 hari

Paracetamol 500 mg 3x tab

Domperidon syrup 3 x 1 cth 30 menit sebelum makan

Librozym 1x1

Edukasi:

Memperhatikan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi

Memperhatikan sarana air dan pengaturan pembuangan sampah

Memperhatikan hygiene pribadi seperti mencuci makan sebelum


makan

Anda mungkin juga menyukai