Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

PEMBAHASAN
1. Perbandingan definisi confined spaces menurut pertamina dengan standar yg
berlaku diantaranya:
a. Menurut National Institute Occupational Safety and Health (NIOSH) :
Suatu ruang pintu yang sangat terbatas untuk jalan masuk dan keluar yang
Mempunyai

ventilasi

udara

yang

sangat

terbatas

kemungkinan

mengandung/menghasilkan pencemaran udara yang berbahaya serta Tidak


dimaksudkan untuk pekerjaan yang terus menerus didalamnya
b. Menurut OSHA, 1996 dalam CFR 1926.21 confined spaces berarti:
1) Suatu ruang tertutup yang cukup luas
2) Pekerja dapat masuk didalamnya melakukan pekerjaan tertentu
Memiliki karakteristik:
1) Memiliki jalan masuk dan keluar yang terbatas
2) Tidak dirancang dan tidak ditujukan sebagai tempat bekerja normal
3) Memiliki ventilasi yang terbatas
c. Health Safety Executive (HSE), 1997
1) Suatu ruang yang tertutup
2) Terdapat suatu risiko kecelakaan yang serius sampai pada kematian
akibat bahan-bahan berbahaya atau kondisi yang berbahaya, seperti
kekurangan Oksigen.
d. Direktorat Pengawasan Norma K3 Depnaker-trans RI, 2006
Ruangan yang :
1) Cukup luas dan memiliki konfigurasi sedemikian rupa sehingga pekerja
dapat masuk dan melakukan pekerjaan didalamnya
2) Mempunyai akses keluar masuk yang terbatastangki penyimpanan
(storage tank), kapal, silo, tempat penyimpanan, lemari besi atau ruang
lain yang memiliki akses terbatas
3) Tidak dirancang untuk tempat kerja secara terus menerus didalamnya
e. Sedangkan menurut PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Boyolali yang
dimaksud confined sapace adalah mencakup semua area dalam ruang lingkup area
14

15

pertamina itu sendiri. Karena menurut PT Pertamina (Persero) Terminal BBM


c semua area yang terdapat didalamnya terdapat potensi bahaya dan tidak
semua orang dapat memasuki area-area didalam PT Pertamina (Persero)
Terminal BBM Boyolali tersebut.
2. Perbandingan definisi ruang dengan ijin khusus dan tanpa ijin khusus :
PT Pertamina (Persero) Terminal Keputusan
BBM Boyolali

Direktur

Pembinaan
Ketenagakerjaan.

Jenderal
Pengawasan

No

Kep.

113/DJPPK/IX/2006
Dengan ijin adalah pekerjaan yang Ruang terbatas dengan ijin khusus
mengandung udara berbahaya, ruangan (ruangan) berarti ruang terbatas yang
sempit, dan lain-lain.

mempunyai satu atau lebih ciri-ciri


berikut ini:
1. mengandung gas atmosfer udara
yang berbahaya
2. mengandung material yang
berpotensi memerangkap pekerja di
dalamnya
3. mempunyai konfigurasi atau
struktur sedemikian rupa sehingga
petugas utama dapat terperangkap
atau mengalami asfiksia akibat
dinding yang melengkung ke dalam
atau lantai yang curam dan
mengarah ke lorong atau ruangan

yang lebih kecil, atau


4. mengandung bahaya lainnya
Tanpa ijin adalah pekerjaan yang tidak Ruang terbatas tanpa ijin khusus
berpotensi

mengandung

bahan berarti ruang terbatas yang tidak

berbahaya tetapi terdapat benda-benda berpotensi mengandung gas atmosfer


yang

dapat

menimbulkan

kemtian yang berbahaya atau mengandung

seperti tertimpa barang berat, dan lain- bahaya lainnya yang dapat

16

lain.

menyebabkan kematian atau bahaya


terhadap fisik lainya

3. Perbandingan tata cara pemebersihan


PT

Pertamina

(Persero)

Terminal Keputusan

BBM Boyolali

Direktur

Jenderal

Pembinaan

Pengawasan

Ketenagakerjaan.

No

Kep.

113/DJPPK/IX/2006

Confined space yang ada di PT


Pertamina (Persero) Terminal BBM
Boyolali adalah tanki timah yang
proses pembersihannya dengan melalui
tahap-tahap sebagai berikut:
1. Pengosongan tanki
2. Pengosongan gas dengan
menggunakan Glower.
3. Pekerja yang akan membersihkan

Terlampir dalam Peryaratan yang


wajib dilakukan untuk memasuki
ruang terbatas dengan ijin khusus
yaitu:
Melakukan pembersihan, pengisian
gas inert, pembilasan atau pengaliran
udara ke dalam ruang tersebut jika
diperlukan, untuk menghilangkan atau
mengendalikan udara berbahaya di
dalamnya

tanki harus diberikan Work Permit


terlebih dahulu.
4. Pekerja memasuki tanki dengan
sangat hati-hati dan sesuai prosedur
yang telah ditetapkan.
4. Perbandingan tata cara memasuki ruang terbatas (Confined Space) menurut PT
Pertamina (Persero) Terminal BBM Boyolali dan standar yg berlaku (standar IMO)
a. Menurut IMO:
1) Apakah ruangan memiliki ventilasi secara menyeluruh?
a) Jika memungkinkan, sebelum ruangan dimasuki, seluruh akses harus
dibuka setidaknya satupintu masuk yang dibuka pada setiap ujung
ruangan yang terkait.
b) Pergantian udara harusdimulai minimal 24 jam sebelum ruang dapat
dimasuki.

17

c) Pergantian udara dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini, walaupun


akan lebih baik unukmenggunakan bentuk-bentuk mekanik:
d) Di laut / pelabuhan Normalnya dapat menggunakan pertukaran udara
alami, kecuali kapaldilengkapi dengan peniup angin mekanis portable
atau kipas angin. Perukaran udara alami dapat dibantu dengan
menggunakan layar atau kain (cowls) untuk mengarahkan aliran udara
kedalam ruangan.
e) Di galangan kapal Pada keadaan normal, pertukaran udara akan
melibatkan peniup udara mekanik portable atau kipas angin yang
disediakan oleh galangan kapal.
f) Sangat penting untuk melanjutkan proses pertukaran udara dalam
raungan tertutup sampai selesai. Jika sistem pertukaran udara tidak
berjalan dengan baik, seluruh orang yang berada di dalam ruang tertutup
harus dievakuasi secepatnya.
2) Sudahkah atmosfir dalam ruangan diuji dan dinyatakan aman?
a) Pengujian

dilakukan

sebelum

memasuki

ruang

tertutup,

menggunakaninstrumen yang tepat. Pada keadaan normal, instrumeninstrumen yang dibutuhkan :


b) Penganalisa kadar Oksigen dan sebuah Pengukur Gas yang Mudah
Terbakar yang mengukur Batas Ledak Yang Lebih Rendah (Batas Mudah
Terbakarnya Lebih Rendah) dari gas pada campuran udara. Saat
mengangkut kargo-kargo terutama berisikan bahan beracun sepeti
Benzene, pengujian khusus harus dilakukan (mengacu pada IMO
Resolution A.864 (20) dalam Lampiran
c) Pengujianatmosfir hanya akan dilakukan oleh personil yang terlatih
khusus dalam menggunkan instrumen-instrumen. Instruksi-instruksi dari
pabrikan harus dipatuhi. Merupakan hal yang penting bahwa IMO
Resolution A.864 (20), Rekomendasi-rekomendasi untuk Memasuki
RuangTertutup Di dalam Kapal menyatakan bahwa untuk dapat
dimasuki, angka pada meteran kadaroksigen harus menunjukan volume

18

oksigen stabil sebesar 21%.Tanki balast kosong dapat mengalami


kekurangan oksigen dikarenakan proses perkaratan pada struktur.
d) Detektor untuk gas mudah terbakar biasanya tidak didesain untuk
mengukur kadar oksigen saat mendeteksi kadar gas yang mudah terbakar
dalam atmosfir didalam. Idealnya, multi-meter harus digunakan saat
menguji kadar oksigen, hidokarbon, karbo monoksida dan silfur dioksida.
e) Peralatan penganalisa atmosfir harus diuji terlebih dahulu dan dikalibrasi
sesuai dengan rekomendasi pabrik.
f) Sementara saat memasuki ruang tertutup, kadar oksigen harus diuji
secara teratur dan saat dibutuhkan pada level ketinggian yang berbeda
untuk menjamin keamanan lingkungan di seluruh area. Pertukaran udara
paksa harus dihentikan selama pengujian
3) Apakah ruangan telah siap untuk dimasuki?
Sebelum melakukan operasi, orang yang berwenang berkewajiban untuk
menilai area yang berpotensi bahaya. Hal ini dapat termasuk tapi tidak
terbatas pada:
a) Kurangnya pertukaran udara/ventilasi lihat poin 1 dan 2 dari bagian ini.
b) Bahaya yang terkait dengan lingkungan dari ruang yang dimasuki,
misalnya ruang kargo, kargo apa yang diangkut terakhir? (lihat Lampiran 2
untuk IMO Resolution A.864 (20), Rekomendasi-rekomendasi untuk
Memasuki Ruang Tertutup di Dalam Kapal). Pada lampiran tersebut
dijelaskan

bahaya-bahaya

yang

terkait

dengan

tipe-tipe

kargo

khusus,Temperatur /Suhu dari ruang tertutup,Setiap mesin atau elemenelemen pekerjaan yang dapat menimbulkan bahaya kepada orang yang
memasuki ruangan itu, seperti:
Katup yang mungkin harus dikosongkan / diamankan pada posisi
tertutup; (misalnya, diikat dengan tali atau bisa diamankan dengan
rantai dan gembok)
Tanda-tanda peringatan harus diletakan pada elemen-elemen pengendali
yang mengoperasikan mesin/peralatan pada ruang terkait untuk
mengingatkan personildari proses masuk yang sedang berlangsung.

19

Mesin harus di non-aktifkan sementara dengan melepas sekering dan


pemutus gelombang untuk mencegah kecelakaan penggunaan.
4) Apakah tersedia peralatan penyelamatan dan resusitasi yang memadai pada
pintu masuk ruang tertutup?
a) Jika personil yang ada dalam ruang tertutup mengalami kesulitan dan
harus diselamatkan, penyelamatan harus dilakukan secepat mungkin.
Waktu bertahan hidup dalam keadaan kekurangan oksigen atau atmosfir
gas sangat terbatas.
b) Secara khusus, pada kapal tangker dan kapal-kapal lainnya yang
mengangkut produk-produk yang mudah terbakar, seluruh peralatan
haruslah tipe yang disetujui (dan harus tahan terhadap percikan saat
dibutuhkan) dan untuk mempercepat proses penyelamatan, merupakan
tindakan yang bagus untuk meletakan peralatan keselamatan pada pintu
masuk menuju ruangan.
c) Peralatan-peralatan tersebut termasuk:
SCBA (Self Contained Breathing Apparatus (Alat Bantu Pernafasan)
dengan silinder cadangan yang terisi penuh.
Menggunakan jaring pengaman dan penyelamatan. Jaring pengaman
harus memiliki panjang dan kekuatan yang sesuai dan dapat
dilepaskan bila terjadi belitan.
Senter penerangan.
Tandu
Penganalisa Gas, meteran oksigen.
Peralatan Resusitasi
Sarana untuk mengangkat orang yang membutuhkan pertolongan,
misalnya tandu
5) Apakah ada orang yang cukup berpengalaman pada pintu masuk?
a) Sebelum dan pada saat inspeksi tanki, penting sekali untuk memastikan
bahwa petugas yang ditunjuk / atau anggota dari pekerja bersiap jaga di

20

seluruh pintu masuk. Dalam situasi apapun, orang yang berada pada jalur
akses pindah dari tempatnya hingga seluruh orang keluar dari ruangan.
b) Sarana komunikasi antara orang-orang yang memasuki tanki, anggota
pekerja yang ditunjuk pada akses, Ahli yang diberikan kewenangan /
orang yang bertanggung jawab atau seluruh orang yang terkait dalam
ruang mesin / jembatan harus ditetapkan sebelum memasuki tangki dan
diuji. Frekuensi/ waktuyang telahdiatursebelumnyadisetujuiantara para
pihakuntukmemastikan berjalannya komunikasi.
c) Komunikasi dilakukan dengan menggunakan sarana yang tepat, misalnya
radio genggamdengan jenis yang disetujui(misalnya, aman digunakan
secara intrinsik dalam tanker).
6) Sudahkan komunikasi disetujui antara orang yang berada di pintu masuk
denganorang-orang yang memasuki ruangan?
a) Sarana komunikasi antara orang-orang yang memasuki tanki, anggota
pekerja yang ditunjuk pada akses, Ahli yang diberikan kewenangan /
orang yang bertanggung jawab atau seluruh orang yang terkait dalam
ruang mesin / jembatan harus ditetapkan sebelum memasuki tangki dan
diuji. Frekuensi/ waktu yang telah diatur sebelumnya disetujui antara
para pihak untuk memastikan berjalannya komunikasi.
b) Komunikasi dilakukan dengan menggunakan sarana yang tepat, misalnya
radio genggam dengan jenis yang disetujui (misalnya, aman digunakan
secara intrinsik dalam tanker).
7) Apakah tersedia akses yang aman dan pencahayaan yang memadai?
a) Pencahayaan yang sesuai dan memadai harus dipasang sejauh mungkin
dan bilamana memungkinkan seluruh kemungkinan akses yang dilalui
harus dibuka untuk menambah pertukaran udara / ventilasi dan cahaya.
b) Orang-orang yang memasuki ruang tertutup dimana ada kemungkinan
atmosfir yang berpotensi memiliki daya ledak, harus dibekali dengan alat
yang aman secara intrinsik.
8) Peralatan pelindung diri apa yang harus digunakan seseorang?

21

Merupakan hal yang penting untuk menilai setiap operasi memasuki


ruang tertutup dengandasar kasus per kasus sebagai jenis perlengkapan
(hanya jenis yang disetujui) yang dibutuhkan, akan bergantung kepada
keadaan pada saat itu.Perlengkapan dasar dapat meliputi:Pelindung kepala
dengan tali dagu.
a) Sarung tangan.
b) Kacamata / pelindung mata.
c) Pelindung telinga.
d) senter yang aman secara intrinsik.
e) Pelindung kaki.
f) Baju Pelindung (pakaian pelindung).
g) ELSA, EEDB atau alat bantu bernafas lainnya.
h) Oksigen portable / indikator gas.
9) Peralatan pelindung diri apa yang harus digunakan seseorang?
Emergency Escape Breathing Device (Alat Bantu Bernafas Darurat)
(EEDB) dan perlengkapan penyelamatandaruratsepertiELSA (Emergency
Life Support Apparatus, tidak boleh dipertimbangkan sebagai SCBA.
Mereka didesain untuk memungkinkan penyelamatan dari lingkungan
berbahaya dengan menyediakan pasokan udara yang terbatas yang
disalurkan melalui tudung plastik atau masker. Perlu diingat, bahwa
peralatan-peralatan ini tidak boleh digunakan sebagai satu sarana untuk
masuk ke dalam ruang tertutup, karena tujuannya adalah untuk
memungkinkan pengguna keluar dari ruang denganaman, seandainya
atmosfir menjadi kekurangan oksigen atau tidak bebas gas.
10) Alat Bantu Pernafasan
Seluruh pekerja harus dilatih untuk menggunakan Alat Bantu
Pernafasan (BA). Hal ini dapatdipastikan dengan melakukan latihan
keselamatan reguler dan memasukannya ke dalam prosedur pelatihan di atas
kapal.

22

Saat orang yang bertanggung jawab mengijinkan personil untuk


masuk,

tingkat

kemahiran

dalam

menggunakan

peralatan

harus

diperhatikan. Hal ini berarti memiliki tim darurat yang ditunjuk yang telah
dilatih penuh dalam penggunaan peralatan terkait untuk merespon jenis
keadaan darurat ini.
Perlu pengujian berkala memastikan bahwa perlengkapan bekerja
dengan efisien.
11) Apakah suda ada Ijin Kerja?
a) Ijin Kerja harus diselesaikan untuk setiap dan masing-masing
pekerjaan memasuki ruang tertutup yang berfungsi sebagai cheklist dan
catatan bahwa seluruh pengukuran yang diperlukan, telah dilakukan
dengan benar untuk berada dan memasuki ruang tertutup yang dimaksud.
b) Ketika mengisi formulir, orang yang bertanggung jawab harus
mengalokasikan periode waktu untuk berlakunya ijin, tidak boleh
melebihi dari 24 jam.
c) Sebuah salinan dari ijin tersebut harus diletakan diluar tempat
pemasukkan. Pada saat habis masa berlaku ijin tersebut, seluruh orang
harus meninggalkan ruangan dan tidak boleh masuk kembali hingga ijin
lainnya telah dikeluarkan.
d) Poin-poin di bawah ini menjelaskan tindakan-tindakan pencegahan
umum bahwa Ijin Kerja harus meliputi dan juga telah disorot
sebelumnya . Poin-poin tambahan dapat ditambahkan secara khusus
untuk ruang yang sedang dimasuki sebagaimana dibutuhkan:
Lokasi, jenis pekerjaan, rincian pekerja yang berpartisipasi, dibawah
arahan orang yang berwenang, periode validitas dari ijin dan petugas
yang mengijinkan.
Melakukan pertukaran udara dan konfirmasi bahwa pertukaran udara
terus menerussedang dalam proses.
Atmosfir ruang tertutup telah diuji.
Mengidentifikasidan mengisolasi hal hal yang berpotensi bahaya
sebagaimana mestinya.

23

Peralatan penyelamatan dan resusitasi diletakan dalam kotak darurat


(penting untuk diingat bahwa saat menggunakan Alat Bantu
Pernafasan pada tekanan situasi darurat, konsumsi udara pengguna
akan meningkat dengan pesat dan durasi dari ketersediaan udara terus
berkurang).
Menguji peralatan, konfirmasi bahwa mereka merupakan jenis yang
diterima/disetujui dan bahwa orang-orang yang menggunakannya
adalah

orang-orang

yang

kompeten

(misalnya,

Alat

Bantu

Pernafasan).
Pencahayaan ruang dan akses jalan sejauh mungkin.
Menyiapkan sistem komunikasi yang sesuai antara seluruh pihak yang
terlibat.
Menempatkan orang yang ditunjuk pada akses jalan.
Seluruh orang yang terlibat menggunakan peralatan keselamatan
pribadi yang benardari jenis-jenis yang disetujui.
Ijin kerja telah diselesaikan dan ditandatangani oleh seluruh pihak
terkait.
b. Sedangkan persiapan memasuki confinend space menurut PT Pertamina (Persero)
Terminal BBM Boyolali, yaitu:
1) Pekerja yang telah terlatih dan mempunyai kewenangan untuk memasuki
ruangan tertutup oleh supervisor.
2) Supervisor memberikan safety talk terlebih dahulu yang berkaitan dengan
bahaya-bahaya apa saja yang akan terjadi pada pekerjaan yang akan
dilakukan.
3) Pekerja harus diberitahu tentang bahaya-bahaya apa saja dan bagaimana
4)
5)
6)
7)

cara menanggulangi bahaya-bahaya tersebut.


Melakukan pemeriksaan dengan gas detector.
Yakinkan gas didalam ruangan dalam kondisi aman.
Pastikan kondisi oksigen berkisar antara 19,5 % - 23 %.
Baca dan pahami SOP terlebih dahulu sebelum melakukan pekerjaan.

24

Anda mungkin juga menyukai

  • Contoh Program Kerja K3
    Contoh Program Kerja K3
    Dokumen8 halaman
    Contoh Program Kerja K3
    safetyberhijab
    67% (3)
  • II. Sistem Proteksi Kebakaran
    II. Sistem Proteksi Kebakaran
    Dokumen25 halaman
    II. Sistem Proteksi Kebakaran
    safetyberhijab
    100% (1)
  • ANALISA RULA
    ANALISA RULA
    Dokumen22 halaman
    ANALISA RULA
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Damkar
    Bab 1 Damkar
    Dokumen2 halaman
    Bab 1 Damkar
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • I. Teori Kebakaran
    I. Teori Kebakaran
    Dokumen11 halaman
    I. Teori Kebakaran
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman
    Rangkuman
    Dokumen85 halaman
    Rangkuman
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Contoh Analisa OWAS
    Contoh Analisa OWAS
    Dokumen10 halaman
    Contoh Analisa OWAS
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • ERGONOMI
    ERGONOMI
    Dokumen17 halaman
    ERGONOMI
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Apar
    Apar
    Dokumen5 halaman
    Apar
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Contoh Lampiran Nordic Body Map
    Contoh Lampiran Nordic Body Map
    Dokumen4 halaman
    Contoh Lampiran Nordic Body Map
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Confinend Space
    Confinend Space
    Dokumen3 halaman
    Confinend Space
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Cara Mengukur Stres Kerja
    Cara Mengukur Stres Kerja
    Dokumen2 halaman
    Cara Mengukur Stres Kerja
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Tugas K3LSI
    Tugas K3LSI
    Dokumen6 halaman
    Tugas K3LSI
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Ketel Uap Boiler
    Ketel Uap Boiler
    Dokumen3 halaman
    Ketel Uap Boiler
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Pembahasan A. Proses Boiler
    Bab Iv Pembahasan A. Proses Boiler
    Dokumen3 halaman
    Bab Iv Pembahasan A. Proses Boiler
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Bab II
    Bab II
    Dokumen15 halaman
    Bab II
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pengukuran Gas - Ruang Terbatas
    Formulir Pengukuran Gas - Ruang Terbatas
    Dokumen1 halaman
    Formulir Pengukuran Gas - Ruang Terbatas
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • DAPUS
    DAPUS
    Dokumen1 halaman
    DAPUS
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Uu Uap
    Uu Uap
    Dokumen4 halaman
    Uu Uap
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • PENGESAHAN
    PENGESAHAN
    Dokumen1 halaman
    PENGESAHAN
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum UV
    Laporan Praktikum UV
    Dokumen4 halaman
    Laporan Praktikum UV
    safetyberhijab
    Belum ada peringkat