Anda di halaman 1dari 11

Kata Pengantar

Dengan mengucap syukur alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang
senantiasa melimpahkan rahmat taufik, hidayah serta inayahnya, sehingga selesailah sudah
pelaksanaan kegiatan pelatihan tentang model-model pembelajaran berbasis praktek keahlian di
Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pelatihan ini tidak mungkin dapat berlangsung secara lancar, apabila tidak ada dukungan
dari berbagai fihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini kami sampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor beserta staf, yang telah memberikan bantuan, berupa segala sesuatu, sehingga
penyelenggarakan kegiatan pelatihan ini dapat berlangsung dengan lancar.
2. Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
telah mengijinkan kami, serta memberi suport untuk terlaksananya kegiatan pelatihan
ini.
3. Ketua Pusat Pengembangan Sistem Pembelajaran yang dengan kerja keras untuk
mengkoordinir, sehingga kegiatan ini dapat terealisir dengan baik.
4. Semua fasilitator , yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah meluangkan
waktu untuk dapat melakukan bingbingan kepada para dosen yunior , melakukan
desiminasi,tentang ilmu yang dipunyai untuk keberjalannya proses regenerasi di
lingkungan UNS.
5. Seluruh anggota panitia pelaksana yang telah membantu keberjalanan kegiatan ini
dengan baik dan lancar terorganisir dengan penuh kerja sama yang baik.
6. Semua fihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran terselenggaranya kegiatan ini.
Kami hanya berdoa mudah-mudahan amal kita dapat diterima oleh Allah yang maha
kuasa, dibalas dengan ridlo dan senantiasa mendapatkan arah petunjuk untuk melakukan yang
terbaik dalam beribadah kepada yang maha kuasa.

Surakarta Juni 2011


Ketua Pelaksana

Suwachid

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................i
HALAMAN PENGESYAHAN ...............................................................ii
KATA PENGANTAR .......................................................................iii.
DAFTAR ISI

.......................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................v


BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................
A. Latar Belakang Pelatihan ..................................................
B. Rasionalisasi ................................................................
C. Tujuan ........................................................................
D. Manfaat ........................................................................
BAB II, BENTUK, SASARAN,MATERI POKOK DAN INDIKATOR KINERJA.....
A. Bentuk kegiatan..............................................................
B. Sasaran ........................................................................
C. Materi pokok.................................................................
D. Indikator kinerja. ...........................................................
BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................
A. Tahap Persiapan ..........................................................
B. Jadual Pelaksanaan ......................................................
C. Evaluasi dan Pembahasan ..............................................
BAB IV. SIMPULAN. DAN TINDAK LANJUT...........................................
A. Simpulan ....................................................................
B. Tindak Lanjut..............................................................
LAMPIRAN LAMPIRAN. ................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelatihan.
Universitas Sebelas Maret Surakarta memberlakukan kurikulum berbasis kompetensi,
atau yang sering disebut KBK, yang tertuang dalam Peraturan Rektor no. 553/H27/PP/2009.
Peraturan tersebut memuat tentang Pembelajaran berbasis Kompetensi dalam sistem kredit
semester( SKS).Peraturan Rektor tersebut memberikan peluang bagi civitas akademika di UNS
untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan dimasing-masing Fakultas , jurusan maupun
program studi, baik yang berbasis strata 1, strata 2, strata 3 maupun program Diploma.
Kemampuan semua lulusan, baik progam strata maupun program diploma diharapkan
menguasai kompetensi sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Semua lulusan diharapkan
menguasai kompetensi baik dalam ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Ke tiga
ranah tersebut merupakan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh setiap peserta didik.
Standar kompetensi lulusan perguruan Tinggi bertujuan mempersiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia,memiliki pengetahuan, ketrampilan dan
kemandirian, serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi dan seni untuk tujuan
kemanusiaan.Pengelolaan program studi diserahkan sepenuhnya kepada petugas struktural, yang
bertugas untuk menjalankan peraturan rektor tersebut, sehingga diharapkan lulusannya dapat
mencapai kompetensi yang diharapkan.
Kompetensi yang termasuk ranah psikomotorik sangat berkaitan erat dengan mata
kuliah yang berbasis praktek keahlian. Di dalam mata kuliah praktek keahlian dituntut agar
mahasiswa terampil dalam melakukan sesuatu atau pekerjaan profesional. Peserta didik harus
mampu melakukan kegiatan praktek, sudah barang tentu kegiatan ini harus mendapat fasilitas dari
dosen yang profesional dalam bidang keahlian. Para dosen harus dibekali kemampuan untuk dapat
menyampaikan materi ketampilan kepada peserta didik, merencanakan serta melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan baik. Rencana pelaksanaan pembelajaran mata kuliah praktek
keahlian dilengkapi dengan lembar kerja atau jobsheet dan lembar penilaian berupa rubrik atau
portofolio. Lembar kerja tersebut mempunyai karakteristik khusus dan harus dipelajari secara
khusus juga,sehingga kompetensi lulusan dapat dicapai dengan baik . Mata kuliah

Praktek

keahlian memerlukan model dan metode pembelajaran serta instrumen penilaian yang harus
difahami oleh dosen yunior sebelum mereka melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Dengan demikian, maka dirasakan sangat perlu untuk dilakukan kegiatan pelatihan
kepada seluruh dosen yunior yang mengampu pembelajaran praktek keahlian pada programS1 dan
Diploma agar pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi di lingkungan UNS dapat terselenggara
dengan baik.
B. Rasionalisasi
Penguasaan model, strategi, metode pembelajaran berbasis praktek keahlian perlu
dilaksanakan melalui pelatihan.Ketrampilan penggunaan model, metode, strategi pembelajaran
merupaka jembatan yang menghantarkan lulusannya menjadi berkualitas. Lulusan menjadi
profesional, cerdas serta tangguh dalam melakukan berbagai pemecahan permasalahan yang
mereka hadapi. Tantangan serta kompetisi yang dihadapi akan semakin besar dan sulit untuk
dipecahkan. Diperlukan berbagai ketrampilan belajar dan mengajar dalam mengantisipasi serta
mengadapi persaingan yang terjadi.
Dosen sebagai fasilitator, dinamisator, motivator, hendaknya memiliki ketrampilan untuk dapat
menyampaikan materi pembelajaran secara inovatif, kreatif dan menyenangkan. Karakter
semacam itu hanya dapat diperoleh dengan selalu berlatih diri untuk memiliki ketrampilan
menggunakan strategi, model dan metode pembelajaran dengan baik.
Dengan penerapan model dan metode pembelajaran berbasis praktek keahlian secara
terstruktur maka pembelajaran dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Pembelajaran
semakin dapat lebih efektif, dan efisien.Dengan pemakaian , sarana dan bahan serta penunjang
yang lain, maka lulusannya dapat menguasai semua kompetensi yang ditargetkan.
C. Tujuan Kegiatan
Pelatihan ini bertujuan :
1. Dosen muda mempunyai ketrampilan mengajar

mata kuliah praktek keahlian,

sehingga lulusannya mempunyai kompetensi sesuai yang diharapkan.


2. Dosen muda akan dapat lebih mantap untuk mengajar praktek keahlian sesuai dengan
bidang keahlian masing-masing.
3. Dosen muda mmpu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran praktek yang
berujud lembar kerja, petunjuk kerja maupun jobsheet, sesuai dengan materi praktek
keahlian.
4. Dosen muda mampu mengembangkan alat evaluasi yang berupa fortopolio,auntentic
assesmen, lembar observasi dsb.
5.

D. Manfaat Pelatihan.
Pelatihan ini bermanfaat bagi berbagai fihak yang berkaitan dengan erat dengan
komponen pembelajaran dalam suatu institusi yaitu :
1.Manfaat terhadap institusi.
a. Pengembangan kompetensi pedagogik para dosen dapat ditingkatkan dan
selanjutnya dapat dikembangkan secara mandiri.
b. Pengembangan kompetensi sosial, saling dapat bertemu dengan teman sejawat,
sehingga rasa kesetiakawanan sosial dapat terbentuk.
c. Kompetensi profesi dosen lebih memadahi, sehingga institusi ini lebih
kondusif.
d. Kompetensi kepribadian setiap dosen dapat ditingkatkan, akibat adanya
komunikasi antar dan inter sejawat dosen.
2.Manfaat Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa akan menjadi termotivir dari pembelajaran seorang dosen, karena
dapat membawakan pembelajaran secara PAKEM.
b. Mahasiswa mendapatkan idola anutan, sehingga mahasiswa dapat mengambil
hal yang positip dari dosen pengajarnya.
c. Mahasiswa merasa nyaman dalam mengikuti perkuliahan karena kualitas
mengajar dosen dapat diandalkan.
3.Manfaat Bagi Pribadi Dosen
a. Meningkatnya kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian serta sosial,
sehingga dapat merasakan enjoi dan mantab dalam melaksanakan tugas sebagai
dosen,sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan lancar.
b. Dapat sebagai idola dosen yang telah di anggap mampu untuk melaksanakan
pembelajaran.
c. Meningkatnya kompetensi berarti mereka dapat berfungsi sebagai dosen team
yang sangat diperlukan dalam bidang pembelajaran.

BAB II
BENTUK, SASARAN, MATERI POKOK DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

A. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bentuknya berupa penyampaian atau sosialisasi
model pembelajaran dan alternatif assesment berbasis praktek keahlian. Di samping itu kegiatan ini
juga melatih membuat perangkat pembelajaran yang merupakan suplemen dari rencana pelaksanaan
pembelajaran yang berupa lembar kerja atau petunjuk kerja praktek serta jobsheet. Berkaitan
dengan pembuatan jobsheet hanya berlaku untuk program diploma yang melaksanakan kegiatan
pembelajaran praktek.
Dalam kegiatan penyampaian materi dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi dan
latihan serta dengan memberikan tugas kepada para peserta tentang penentuan model pembelajaran
serta pembuatan jobshet bagi peserta pelatihan.Dari program diploma teknik dan program diploma
yang lain diharapkan dapat membuat petunjuk kerja atau lembar kerja dan lembar penilaiannya..
Pemakalah dilakukan oleh dosen senior bidang pendidikan dan pengampu praktek dari
dalam instansi UNS, di samping itu mendatangkan dosen tamu dari Akademi Teknik Mesin
Indonesia ( ATMI ) di Surakarta. Dosen tamu dari ATMI ini diharapkan untuk dapat memberikan
gambaran mengenai pembelajaran praktek di ATMI serta sosialisasi mengenai kurukulum yang
berlaku di ATMI Surakarta. Kegiatan ini bersifat sharing , mengenai pelaksanaan praktek di
ATMIdan cara mengelola bengkel atau managemen bengkel. Di dalam sharing kegiatan praktek
tersebut, diharapkan dapat membuka cakrawala baru pengelolaan program studi diploma, baik D3
maupun D4 untuk berbagai jurusan antara lain mekanik, rekayasa dan mekatronika serta
keperawatan dan lain-lain. Dengan gambaran pembelajaran di ATMI Surakarta ini,akan dapat
membuka cakrawala pengelolaan khususnya program studi Diploma dan

strata satu pada

umummnya.
B. Sasaran Dan Tempat Kegiatan
Sasaran kegiatan

pelatihan model pembelajaran berbasis praktek keahlian ini,

diperuntukan para dosen yunior pengampu praktek, serta para pengelola bengkel dan pengelola
progran diploma di lingkungan UNS.Target yang diharapkan sebanyak 30 orang. Peserta diklat di

jaring lewat fakultas yang mempunyai program diploma ( D3dan D4 ). Di lingkungan UNS terdapat
24 Program Studi Diploma 3 dan D4. Peserta yang lain dapat diambilkan dari fakultas Keguruan
dan Ilmu pendidikan untuk Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, program Studi Pendidikan
Teknik Mesin ( PTM ) dan program studi Pendidikan Teknik Bangunan ( PTB ).
Tempat pelatihan dilakukan di LPP UNS

di ruang pertemuan di lantai 3 Kampus

Universitas Sebelas Maret Kentingan Jln IR Sutami no. 36 Surakarta.


C. Materi Pokok Kegiatan
Materi pokok yang diberikan pada saat pelatihan adalah :
1. Model-model Pembelajaran dan atau strategi pembelajaran, yang berkaitan dengan aspek
psikomotorik, antara lain :Konsep ketrampilan, Project Based Learning(PBL ), Competensi
Based Training(CBT ), Productions Based Educations and Training.( PBET ).
2. Asesmen Alternatif mata kuliah praktek keahlian dan pembuatan suplemen kegiatan praktek
D. Indikator Kinerja Kegiatan

Indikator

Tolok Ukur Kinerja

Target Kinerja

Masukan

Dosen pengampu
praktek keahlian yang
belum menguasai
model pembelajaran
keahlian dan metode
penilaian alternatif
keahlian

30 orang dosen belum


menguasai model dan
metode pembelajaran
berbasis keahlian

Keluaran

Dosen menguasi mode


l dan metode
pembelajaran keahlian
dan penilaian alternatif
keahlian.

100% Dosen
menguasai model dan
metode dan penilaian
alternatif
pembelajaran berbasis
keahlian.

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tahap Persiapan
Untuk dapat melaksanakan kegiatan pelaksanaan pelatihan berjalan lancar perlu
diadakan kegiatan persiapan berupa rapat kegiatan dengan hasil sebagai berikut:
1. Hasil rapat tanggal 13 Juni 2011 adalah sebagai berikut.
a. Melaporkan bahwa undangan peserta dan pemakalah telah disampaikan.
b. Menetapkan bahwa perlunya dosen tamu dari Akademi Teknik Mesin Industri ( ATMI)
Surakarta.
c. Menetapkan tanggal pelasanaan yaitu tanggal 15 Juni 2011.
d. Menetapkan dua

pemakalah yang berasal dari dalam kampus dan dua pemakalah

pendamping dari luar kampus.


e. Membuat rancangan jadual pelaksanaan.
f. Pembagian tugas pada pelaksanaan kegiatan.
2. Hasil rapat persiapan tanggal 14 Juni 2011.
a. Menetapkan kembali hasil rapat tanggal 13 Juni 2011.
b. Mengundang dua pemakalah dari ATMI Surakarta, dengan harapan bahwa kegiatan
tersebut dapat lebih mendekati kepada kegiatan pelatihan, sehingga akan dapat
menambah wawsan dosen senior dalam rangka membimbing kegiatan praktek.
c. Mempersiapkan peralatan untuk pelaksanaan.
d. Mencek kembali surat-menyurat yang telah disampaikan.
e. Mempersiapkan ruangan serta peralatan yang digunakan pada hari pelaksanaan.
f. Menetapkan jadual untuk evaluasi pelaksanaan yaitu tanggal 16 Juni 2011.Atau sehari
setelah pelaksanaan pelatihan dilakukan.Melihat bahwa kegiatan tersebut mestinya dapat
dilakukan secara periodik, dengan harapan dosen yunior dapat mengikuti kegiatan ini.
Dengan pertimbangan bahwa penerimaan dosen baru dilakukan setiap tahun.

B . Jadual Pelaksanaan.
No

Waktu

Acara

Keterangan

108.30 -09.00

Regristasi Peserta

Panitia.

09.00 09.15

Pembukaan dan Overview


Kegiatan

Ketua LPP UNS

09.15
12.00

Penyampaian Materi I

Prof EM DR. Sri Anitah,


M.Pd.

Model dan Strategi Belajar


Ketrampilan Psikomotorik

R. Joko Priyono ST. M.Pd.

12.00
12.30

Istirahat

Panitia.

12.30
15.00

Asesmen Alternatif

Prof. EM. DR. Sri Yutmini


,M.Pd

15.00
15.30

Pembuatan Rubrik Penilaian


praktek
Resume dan penutupan

Agus Kurniawan , ST.


Panitia

B. Evaluasi dan Pembahasan.


Semua jadual acara yang direncanakan dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Kouta peserta
pelatihan yang direncanakan dapat terpenuhi dengan baik, semua undangan dapat hadir.Tercatat
ada sejumlah tigapuluh lima undangan yang dapat menghadiri dan mengikuti kegiatan.
1. Pembukaan dan overview kegiatan dilakukan oleh sekretaris LPP. Overview dilakukan untuk
mengajak audien mencermati materi yang disajikan dengan harapan kegiatan tersebut dapat
memberikan manfaat terhadap perkembangan pembelajaran dilingkungan lembaga pendidikan
tinggi.Kegiatan ini mengajak peserta pelatihan untuk dapat menghubungkan profesi mereka
terhadapmateri yang akan dibahas. Memberikan motivasi kepada para peserta untuk dapat lebih
memberikan awalan dalam mengimplementasikan materi pelatihan dalam proses pembelajaran.
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengekplor bahan apersepsi yang ada kaitannya
dengan materi pelatihan, sehingga akan terjadi proses asimilasi materi dari peserta pelatihan.
Dari kegiatan semacam itu ternyata meberikan pencerahan personel yang mengarah kepada
materi yang akan disampaikan oleh pasilitator.
2. Penyampaian materi 1 pada sesi pertama dilakukan oleh Prof. Em, DR. Sri Anitah, MPd dan R.
Joko Priyono ST.M.Pd. Prof Sri Anitah menyampaikan materi tentang pengertian ketrampilan
menurut beberapa ahli, Konsep ketrampilan,kesalahan penafsiran terhadap ketrampilan
intelektual.Materi ketrampilan psikomotorik memandang ketrampilan secara discrete yang berbeda
dengan ketrampilan secara continuous. Bagian ini juga membedakan ketrampilan terbuka dengan

ketrampilan tertutup. Model pembelajaran berbasis praktek keahlian menyanpaikan materi tentang
model pembelajaran bebasis proyek atau PjBL.Beberapa rangkaian pelaksanaan pembelajaran
proyek dilakukan secara terinci atau bagian per bagian dari proyek yang diberikan. Pada umumnya
tugas berupa proyek dilakukan secara continuous atau secara bersambung. Kegiatan menyelesaikan
tugas atau proyek akan semakin efektif apabila dilakukan secara bersambung, sehingga nilai
ketrampilan dapat dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan berdiskusi dilakukan untuk dapat lebih
mencerna materi strategi belajar ketrampilan psikomotor lebih dalam. Ternyata dalam persepsi
terjadi perbedaan yang sangat berlebihan apabila ketrampilandipandang dari ilmu sosial dan ilmu
eksakta. Dalam berdiskusi peserta memberikan argumentasi masing-masing sesuai jenis bidang
ilmu masing-masing.Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa perlu pemikiran lebih dalam tentang
ketrampilan yang dilakukan oleh bidang ilmu pengetahuan sosial.
3. Pada penyampaian materi yang ke dua, tentang landasan psikologis asesmen alternatif
R, Spiro dan Gardner, Aspek kemampuan individu, asesmen kinerja dan wujudnya yang berupa
rubric (kriteria ) dan Tugas (task ).Sesuai dengan kurikulum erdasarkan kompetensi (KBK), maka
bukan hanya produk yang diukur tetapi meliputi juga prosesnya yang mendapat perhatian untuk
dilakukan pengukuran. Sehingga rubrik adalah alat yang pas untuk menilai proses dan produk yang
dihasilkan. Cara membuat rubrik wholstic Rubric, Analytic Rubric dan dilanjutkan diskusi dan
latihan sesuai dengan matakuliah yang diampu. Di dalam kegiatan diskusi berkembang bahwa
sangat perlu dikembangkan bahwa asesmen alternatif merupakan tuntutan kurikulum berdasarkan
kompetensi (KBK ). Hasil latihan berupa rubrik untuk masing-masing mata kuliah.

BAB IV

SIMPULAN DAN TINDAK LANJUT


A. Simpulan
Dari hasil kegiatan pelatihan tentang model pembelajaran berbasis praktek keahlian dapat
disimpulan bahwa :
1. Dalam proses pembelajaran maka model dan strategi pembelajaran perlu dikembangkan
secara terus-menerus, sehingga proses pembelajaran dapat mencapai kompetensi yang
dirumuskan.
2. Penilaian dalam

pembelajaran meliputi penilaian proses dan produk( hasil ).Penilaian

dengan cara atau sistem ini karena kurikulum yang digunakan berbasis kompetensi.
Kurikulum berbasis Kompetensi dirapkan dapat menghantarkan peserta didik untuk
mendapatkan ketuntasan mengenai materi ajar yang diterima.

B. Tindak Lanjut
Kegiatan pelatihan ini baru diikuti oleh sebagian dari dosen yang ada di lingkungan UNS, oleh
karena itu kegiatan ini sebaiknya dilakukan secara kontinyu terutama untuk dosen baru.
Penyelenggaraan kegiatan semacam ini dapat dilakukan atau dititipkan dengan kegiatan lain
yang sejenis, seperti kegiatan PEKERTI, MAGANG dan atau kegiatan lain yang sejenis.
sehingga apabila kurikulum yang berlaku berbasis kompetensi diharapkan sistem penilaian
seperti sistem ini terus dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai