Blora
Dasar :
Hasil Munas berkaitan dengan status UTD
( penghapusan statuta tentang UDD)berkaitan dengan perubahan struktur
organisasi dari pusat sampai daerah.
Hasil Rakernis UTD tentang penghapusan
statuta.
Hasil tindaklanjut Rakorwil tentang
penyesuaian struktur organisasi yang
baru.
Mutu Pelayanan.
Teknis.
Administrasi umum.
Administrasi keuangan.
Pola kinerja pegawai UTD.
Sarana dan Prasarana, dan
bangunan fisik.
Temuan Teknis
SOP laboratorium baik Blora maupun
Cepu
belum
dilaksanakan
dengan
tertib.(memakai alas kaki luar ke dalam
lab), Tidak terdapat APD laboratorium.
Pembuangan sampah medis belum
memenuhi standar.
Standarnya : APD berupa jas lab, tutup
kepala, celemek, alas kaki khusus.
Tempat sampah medis : kerjasama
dengan pihak RSU
Solusi :
sentralisasi pengadaan & hibah
( BHP, reagen)
pengadministrasian penggunaan
reagen secara tertib.
Pengerjaan
pengolahan
darah
fase
skrining penyakit cenderung ditunda ,baik
dalam hal kapan waktu pemeriksaan dan
lama waktu pemeriksaan dilakukan. Hal
ini dilakukan karena petugas teknis
mencari tambahan lembur di lain waktu.
Sehingga merugikan masyarakat , karena
pemenuhan kebutuhan darah pasien jadi
tertunda.
Standar : kepatuhan terhadap standar
(4jam)
Belum
terdapat
perencanaan
pemeliharaan
alat( kartu kontrol pemeriksaan berkala dan
kalibrasi)
Petugas
teknis
Tidak
semua
mempunyai
kompetensi untuk melakukan uji skrining/ saring
MAMPU & MAU melakukan pemeriksaan tersebut.
Petugas teknis dinilai cenderung lepas tanggung
jawab trhdp hasil pemeriksaan yg dilakukannya.
Ketika diminta oleh dokter pelaksana untuk
ditindaklanjuti ke UTD prov berkaitan hasil HIV
Reaktif, hasil tidak difollow up dengan bermacam
alasan dan kesan ditutup-tutupi oleh petugas
teknis.
Sentralisasi
pengadaan
logistik
Kerjasama
antara
internal
masing
masing
petugas
administrasi
dan
dengan
petugas teknis kurang optimal.
Sehingga
ditemukan
kesan
saling lempar tanggung jawab.
Ditemukan
petugas
teknis
menjadi pengelola keuangan.
Sedangkan petugas administrasi
yang
ada
tidak
diberikan
wewenang
untuk
mengelola
tanggung
jawab
administrasi
keuangan. Dimungkinkan adanya
modus
penyimpangan
oleh
petugas teknis.
KSO
(kerjasama
operasional)
dilakukan
oleh
salah
satu
petugas teknis tanpa melibatkan
Dokter pelaksana, kepala UTD,
Panitia
pengadaan,
dan
pengurus.
Memungkinkan
terdapat kepentingan tertentu.
Pemahaman
jobdesk
dan
kemandirian rendah. Terdapat
saling lempar tugas.
Petugas
UTD
tidak
mengindahkan garis komando
kebijakan organisasi. Sebagai
contoh
ketika
terdapat
pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan pihak luar
UTD.
DOKTER PELAKSANA
dr.
dr.
dr.
dr.
dr.
dr.
KOORD.PELAYANAN
DARAH
------------STAFF MANAJEMEN
KUALITAS
--------
STAFF PELAYANAN
DONOR
Ika candra
STAFF PELAYANAN
DARAH
Charisa
Charisa Amd.AK
Amd.AK
Indah
Indah Amd.AK
Amd.AK
Umi
Umi B.
B. Amd.
Amd. AK
AK
Mulyono
Djulianto
Djulianto
Priyeni
Priyeni sugik
sugik
Puji
Puji
Mirah
Mirah
Ari
Sutarmi
Sutarmi
Oktantia
Oktantia
Irsyad
Irsyad
Puji
Puji Basuki
Basuki
KOORD.
ADMINISTRASI
-------------
KOORD.
KEUANGAN
-------------
STAFF
ADMINISTRASI
Endang
Endang Safitri,
Safitri,
Amd.
Erika,
Erika, Amd.
Amd.
Ika
Ika Candra
Candra
Suyanto
Suyanto
STAFF
KEUANGAN
Endang
Endang H
H
Umi
Umi Saadah
Saadah
STAFF
LOGISTIK
Ika candra
STAFF PELAYANAN
DONOR
Ika candra
STAFF MANAJEMEN
KUALITAS
STAFF PELAYANAN
DARAH
Charisa Amd.AK
Indah Amd.AK
Umi B. Amd. AK
Mulyono
Djulianto
Priyeni sugik
Puji
Mirah
Ari
Sutarmi
Oktantia
Oktantia
Irsyad
Irsyad
Puji
Puji Basuki
Basuki
STAFF ADMINISTRASI&
KEUANGAN
STAFF ADMINISTRASI
Endang Safitri, Amd.
Erika, Amd.
Ika Candra
Suyanto
STAFF KEUANGAN
Endang H
Umi Saadah
STAFF LOGISTIK