Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada prinsipnya tujuan mahasiswa kuliah adalah untuk menuntut ilmu.
Tuntutan mahasiswa dalam menuntut ilmu dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satu

faktor

mahasiswa

berkuliah,

disamping

menuntut

ilmu

juga

menggali pengalaman untuk menuju masa depan dalam pekerjaan.


Oleh karena itu mahasiswa perlu memanage kebutuhan dalam rangka
menunjang kuliah baik dari segi pendapatan ataupun pengeluarannya.
Sukirno mengatakan bahwa pendapatan pada dasarnya merupakan balas
jasa yang diterima pemilik faktor produksi atas pengorbannya dalam proses
produksi.
Sedangkan Konsumsi menurut Mankiw (2000) Konsumsi adalah barang
atau jasa yang dibeli oleh rumah tangga konsumsi terdiri dari barang tidak tahan
lama (Non Durable Goods) adalah barang yang habis dipakai dalam waktu
pendek, seperti makanan dan pakaian. Kedua adalah barang tahan lama (Durable
Goods) adalah barang yang dimiliki usia panjang seperti mobil, televisi, alat alat
elektronik, Ketiga, jasa (Services) meliputi pekrjaan yang dilakukan untuk
konsumen oleh individu dan perusahaan seperti potong rambut dan berobat
kedokter.
Kebutuhan mahasiswa dapat diperoleh dari pendapatan yakni salah
satunya adalah uang saku dari orang tua. Sebenarnya pendapatan mahasiswa dapat
bervariasi dari mana asalnya, namun kadangkala pengeluarannya hampir sama
untuk setiap mahasiswa.
Normalnya mahasiswa yang tujuan utamanya adalah kuliah, sangat
memprioritaskan pengeluaran (konsumsi) nya untuk kebutuhan kuliahnya saja.
Berbeda dengan mahasiswa yang hanya ingin hura-hura atau memprioritaskan
fashion bahkan menganggap bahwa kuliah bukanlah sesuatu hal yang penting,
sehingga mereka menganggap bahwa berkuliah hanya sekedar memenuhi syarat

dari orang tuanya saja. Tetapi mereka meminta uang saku yang lebih dari orang
tuanya yang digunakan untuk pengeluaran (konsumsi) yang tidak begitu di
prioritas dalam tujuannya berkuliah tetapi menjadi prioritas bagi mereka dalam
berfashion.
Maka dari itu penulis menemukan ide untuk melakukan penelitian
terhadap 15 orang mahasiswa manajemen kelas A Universitas Garut yang
dijadikan sampel untuk mengetahui seberapa besar hubungan pendapatan/uang
saku mahasiswa dengan pengeluaran (konsumsi) nya dalam satu bulan.
Melalui analisis regresi sederhana, penulis dapat meneliti apakah terdapat
pengaruh

dari

pendapatan/uang

saku yang

didapat

mahasiswa

dengan

pengeluarannya dalam satu bulan. Analisis regresi digunakan sebagai alat untuk
melihat hubungan fungsional antar variabel untuk tujuan peramalan, dimana
dalam model tersebut ada satu variabel dependen (Y) dan variabel independen
(X). Dalam kasus pada penelitian kali ini pendapatan/uang saku menjadi variabel
independen (X) sedangkan variabel pengeluaran menjadi variabel dependen (Y)
untuk di uji seberapa besarkah variabel X dapat mempengaruhi variabel Y.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul ANALISIS REGRESI SEDERHANA DARI
PENDAPATAN/UANG SAKU DENGAN PENGELUARAN (KONSUMSI)
DARI 15 ORANG MAHASISWA MANAJEMEN KELAS A SEMESTER 4
UNIVERSITAS GARUT.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis menyimpulkan masalahmasalah penelitian, sebagi berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh dari besarnya pendapatan seseorang dengan
pengeluaran (konsumsi) per bulan 14 orang mahasiswa kelas A?
2. Gambarkan persamaan regresinya ?

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti menentukan

tujuan penelitian untuk:


1. Mengetahui apakah terdapat pengaruh antara besarnya pendapatan
seseorang dengan pengeluaran (konsumsi) per bulan 14 orang mahasiswa
kelas A.
2. Mengetahui gambaran persamaan regresi menggunakan plot data.

BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan sebagai alat untuk melihat hubungan
fungsional antar variabel untuk tujuan peramalan, dimana dalam model tersebut
ada satu variabel dependen (Y) dan variabel independen (X).
Persamaan regresi menggunakan pendekatan least square, yaitu suatu
metode perhitungan yang meminimalkan nilai kesalahan (error) antara nilai Y
yang sebenarnya dengan nilai Y hasil peramalan. Bentuk umum dari persamaan
regresi linier ini adalah:

Di mana

menunjukan nilai peramalan dan variabel Y (dependen)

berdasarkan nilai tertentu dari vaariabel X (independen). Sedangkan a adalah nilai


intercept atau merupakan nilai konstanta yang menunjukan nilai

pada saat nilai

variabel X sama dengan nol. Kemudian b menunjukan slope atau merupakan


perubahan rata-rata nilai

untuk setiap perubahan nilai variabel X. Lalu X sendiri

menunjukan nilai tertentu dari variabel independen yang dipilih untuk menaksir
nilai dari variabel dependen. Sehingga persamaan di atas dapat diartikan bahwa
setiap pertambahan variabel X sebesar 1 poin maka akan menambah nilai variabel
Y sebesar b poin.
Nilai a dan b dapat dicari dengan menggunakan formula:

Atau bisa dicari dengan menggunakan Data Analysis didalam excel.


Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk menghitung persamaan regresi:
1. Pilih menu Data dari menu utama, lalu pilih Data Analysis
4

2. Dari serangkaian alat statistik tersebut, sesuai dengan kebutuhan pada kasus
pilih Regression, lalu tekan Ok.
3. Isilah input dan output di dalam toolbox yang telah muncul
4. Maka, akan muncul Summary Output sebagai output hasil
2.2 Menggambarkan Persamaan Regresi
Setelah persamaanregresitter

ditemukan, langkah selanjutnya adalah

menggambarkan persamaan regresi dengan Excel yang bisa dilakukan dengan dua
prosedur. Pertama adalah memplot gambar hubungan variabel X dan Y. Kedua
memberi garis dan persamaan regresi pada gambar tersebut.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memplot hubungan variabel X
dan Y.
1. Pilih menu Insert pada menu utama Excel, lalu pilih menu Chart..
2. Pada kolom Chart Type, pilih XY (Scatter), kemudian pilih jenis scatter
yang paling atas pada kolom subtype. Setelah tipe chart XY (scatter) di[ilih,
tekan Next untuk masuk ke step 2.
3. Pada step 2, untuk pilihan Data Range diisi dengan menyorot range variabel
X dan Y. Sedangkan pilihan Series in harus dipilih Columns dengan
memberikan tanda pada kolom bulat di kiri pilihan Columns. Lalu tekan Next
4.

untuk pilihan step selanjutnya.


Pengisisan Step 3
Titles:
Untuk Chart Title ketik : Persamaan Regresi
Kolom Value (X) axis : Ketik Variabel X
Untuk Value (Y) axis : Ketik Variabel Y
Axes:
Secara default sudah aktif, tetapi jika belum tandai dengan cara mengklik
kotak sebelah kiri baik untuk value Y maupun value X. Axes ini berfungsi
untuk menampilkan nilai untuk masing-masing variabel.
Gridlines:
Untuk memperjelas gambar maka garis-garis ini dihilangkan. Ini berarti kotak
pilihan dikosongkan.
Legend
Tidak Perlu
Data Labels:
Tidak perlu ditampilkan

5. Pengisian step 4, pilih alternatif As object in, yang berarti gambar akan
ditempatkan pada worksheet tersebut. Jika pengisian sudah selesai tekan
Finish.
2.3 Memberi Garis Persamaan Regresi
Setelah scatter X dan Y dibuat, akan ditambah garis dan persamaan regresi
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tempatkan pointer pada kumpulan titik-titik dalam gambar tersebut,
sehingga titik-titik tersebut berubah warna. Kemudian pada menu utama di
atas akan muncul menu Data.
2. Pilih menu Chart tersebut dan pilih Add trendline... pada menu tersebut.
Maka tampak gambar berikut.
Pada pilihan Type, pilih alternatif Linier, sedangkan pada tab Option,
untuk kolom trendline name pilih Custum (buat sendiri) untuk
keseragaman ketik Regresi.
Kolom forecasting pilihan diabaikan, artinya biarkan nilainya 0. Pada tiga
kotak terakhir, tandai kotak Display Equation on Chart saja untuk
menampilkan persamaan regresi pada chart. Dan yang lainnya diabaikan.
Jika sudah dianggap benar tekan Ok, sehingga muncul gambar berikut:

BAB 3
PENGUMPULAN DAN HASIL PENGOLAHAN DATA
3.1 Pengumpulan Data
3.1.1 Objek Penelitian
Dalam penyusunan laporan tugas mingguan kali ini penulis melakukan
penelitian dengan mengambil objek penelitian pada pendapatan ataupun uang
saku dan juga pengeluaran mahasiswa Universitas Garut kelas A Manajmen
Semester 4. Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh dari variabel X atau pendapatan/uang saku Mahasiswa terhadap
pengeluaran mahasiswa atau variabel Y.
3.1.2 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan
data yang langsung diambil dari sasaran penelitian (didapat dari sumber pertama)
baik individu maupun perseorangan yaitu hasil kuesioner atau wawancara
responden yaitu mahasiswa Universitas Garut Kelas A manajmen semester 4.
3.1.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah dengan cara
wawancara, yaitu bertatap muka secara langsung dengan responden yang berada
di kelas Manajmen A sehingga di ambilah 15 sampel dari 40 populasi mahasiswa
kelas A semester 4.
3.1.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang dilakukan penulis pada penelitian kali ini yaitu
dengan menggunakan Analisis Regresi Sederhana. Analisis regresi digunakan
sebagai alat untuk melihat hubungan fungsional antar variabel untuk tujuan
peramalan, dimana dalam model tersebut ada satu variabel dependen (Y) dan

variabel independen (X). Maka dalam kasus ini pendapatan/uang saku sebagai
variabel independen dan pengeluaran/konsumsi sebagai variabel dependen.
3.2 Pengelolaan Data
3.2.1 Output Hasil Persamaan Regresi
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R
0,927
R Square
0,86
Adjusted R
Square
0,849
Standard
Error
124,4
Observations
15
ANOVA
df
Regression
Residual
Total

Intercept
X Variable 1

SS
1

13
14

MS

1E+
06
1546
201020
3
1437333
1236313

Signifi
cance
F

79,95
3 6,5E-07

Coeffi
cients

Standard
Error

t
Stat

Pvalue

Lower
95%

97,27
0,65

69,99
0,07

1,39
8,94

0,19
6E-07

-53,924
0,49

Upper
95%
248,47
0,81

Lower
95,0%
-53,9
0,49

Upper
95,0%
248,5
0,81

3.2.2

Persamaan Regresi
Dari output hasil di atas maka persamaan regresi untuk data ata-rata

penurunan berat badan ini adalah:


Y = a + bX
Y = 97,274 + 0,6491X
3.2.3 Analisis Koefisien Regresi
1. Membuat Hipotesis
= 0 ; artinya, tidak ada pengaruh antara pendapatan/uang saku
mahasiswa dengan pengeluaran yang dikeluarkan oleh mahasiswa
0 ; artinya, ada pengaruh antara pendapatan/uang saku mahasiswa
dengan pengeluaran yang dikeluarkan oleh mahasiswa
2. Menentukan T tabel dan T hitung
Berikut merupakan hasil dari T hitung dan T tabel yang telah dihitung
sebelumnya:
T hitung

8,942

T tabel

2,160

BAB 4
ANALISA
4.1 Analisa Hasil
4.1.1 Pengambilan Keputusan
Kaidah Keputusan
Jika T hitung > T tabel, maka H0 ditolak
Jika T hitung < T tabel, maka H0 diterima

Pengamilan Keputusan
Dari hasil yang diperoleh maka diketahui bahwa T hitung sebesar 8,942

dan T tabel sebesar 2,160 sehingga nilai T hitung > T tabel, maka H0 ditolak
artinya H1 diterima atau ada pengaruh antara pendapatan/uang saku mahasiswa
dengan pengeluaran yang dikeluarkan oleh mahasiswa.
4.1.2

Gambar Garis Persamaan Regresi

Dari gambar garis persamaan regresi di atas maka diketahui Y = 0,6491 x


+ 97,274 artinya bahwa variabel X atau pemasukan/uang saku sangat
mempengaruhi variabel Y atau konsumsi/pengeluaran pada mahasiswa.

10

BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil output analisis persamaan regresi, dapat diketahui
bahwa persamaan regresi Y = a+bX atau Y = 97,274 + 0,6491X dengan T tabel
senilai 2,160 dan T hitung senilai 8,942.
Sesuai dengan kaidah keputusan Jika T hitung > T tabel, maka H0 ditolak
artinya, tidak ada pengaruh antara pendapatan/uang saku mahasiswa dengan
pengeluaran yang dikeluarkan oleh mahasiswa. Dan jika T hitung < T tabel,
maka H0 diterima, artinya, ada pengaruh antara pendapatan/uang saku mahasiswa
dengan pengeluaran yang dikeluarkan oleh mahasiswa.
Maka dari hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilai T hitung
sebesar 8,942 lebih besar dari T tabel sebesar 2,160 atau nilai T hitung > T tabel,
maka H0 ditolak maka H1 diterima artinya ada pengaruh antara pendapatan/uang
saku mahasiswa dengan pengeluaran yang dikeluarkan oleh mahasiswa.
5.2 Saran
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh antara
konsumsi yang dikeluarkan dengan pendapatan yang diperoleh dari sebagian
mahasiswa prodi manajemen kelas A semester 4 Universitas Garut, dengan
demikian 15 orang mahasiswa tersebut sangat menggantungkan konsumsinya dari
pendapatan/uang saku sehingga mahasiswa seharusnya lebih mengatur konsumsi
yang harus dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan agar
pengeluaran

yang

dikeluarkan

dapat

sebanding

bahkan

kurang

dari

pendapatan/uang saku. Sehingga mahasiswa tersebut dapat menyisihkan uangnya


untuk menabung untuk kebutuhan mendesak kelak nanti.

11

Anda mungkin juga menyukai