Karbohidrat & Asam Amino Kel.1
Karbohidrat & Asam Amino Kel.1
&
Asam Amino
KARBOHIDRAT
Karbohidrat
Monosakarida
(C6H12O6)
Glukosa
Galaktosa
Disakarida
Oligosakarida
Laktosa
Polisakarida
Selulosa
glukosa + galaktosa
Maltosa
Fruktosa
Mannosa
glukosa + glukosa
Sukrosa
dll
glukosa + fruktosa
Maltotriosa
Glikogen
Karbohidrat
Pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan amilum
/ selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat
menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan, sehingga
tergantung dari tumbuhan.
Fungsi Karbohidrat
Monosakarida
Karbohidrat terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan
asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Perbedaannya hanya terletak
pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon.
Perbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat
kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut. Monosakarida yang
terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro (D).
Gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur kimianya dapat
berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Monosakarida yang mempunyai lima atom
karbon disebut pentosa, seperti ribosa dan arabinosa.
Disakarida
Oligosakarida
Polisakarida
adalah makromolekul. Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul
monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak
molekul monosakarida.Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari
lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
Polisakarida (polysaccharide), polimer dengan beberapa ratus hingga beberapa ribu
monosakarida yang digabungkan oleh tautan glikosidik. Beberapa polisakarida
berperan sebagai materi simpanan, yang dihidrolisis apabila dibutuhkan untuk
menyediakan gula bagi sel. Polisakarida lain berperan sebagai materi pembangun bagi
struktul-struktur yang melindungi sel atau keseluruhan organisme. Fungsi polisakarida
ditentukan oleh monomer-monomer gulanya.
Polisakarida simpanan
Tumbuhan maupun hewan menyimpan gula untuk digunakan dalam bentuk polisakarida
simpanan. Tumbuhan menyiman pati (starch).
Hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen (glycogen), polimer gula yang
seperti amilopektin namun lebih bercabang-cabang.
Polisakarida structural
Organisme membangun materi kuat dari polisakarida structural. Misalnya polisakarida
yang disebut selulosa adalah komponen utama dinding kokoh yang menyelubungi sel
tumbuhan.
(a)Struktur cincin glukosa dan
Asam Amino
Asam amino adalah senyawa penyusun protein. Asam amino mempunyai satu
gugus karboksil dan satu gugus amino. Pada umumnya gugus amino terikat
pada posisi dari gugus karboksil.
R H, C - : kiral
basa
NH 2
R
CH
asam
COOH
asam -amino
NH 3
R
CH
COO-
(Amfoter)
Penulisan asam amino (20 asam amino yang umum) dapat disingkat
dengan 3 huruf.
Misal : Serine Ser
Glysin gly
Penggolongan asam amino didasarkan pada sifat dari rantai samping (-R).
Berdasarkan sifat rantai samping R, asam amino dapat digolongkan menjadi
:
1. Asam amino dengan R non polar
2. Asam amino dengan R polar
3. Asam amino dengan R polar bermuatan
NH 3+
H
NH 3+
NH 3+
COO- CH3
CH
CH
COO-
H 3C
CH
L - alanin (ala)
NH 3+
NH 3+
HC
COO-
CH3
glysin (gly)
H 3C
CH
CH2
CH3
Leusin (Leu)
CH
COO-
H 3C
H 2C
CH
CH3
Isoleusin (Ile)
CH
COO-
HO
CH2
CH
L - serine (Ser)
COO-
CH3
OH
NH 3+
CH
CH
L - threonina (Thr)
COO-
CH2
CH
COO-
L - systein (Cys)
NH 3+
CH3
CH2
CH3
L - methionin (Met)
CH
COO-
N +
COO
H2
L-prolin (pro)
NH 3+
NH 3+
HO
CH2
CH
CH2
COO-
L-fenilalanin (Phe)
L - tyrosin (Tyr)
NH 3+
CH2
CH
N
H
L - tryptofan (Trp)
COO-
CH
COO-
CH2
CH
CH2
CH
COO-
NH 3+
HOOC
CH2
COO-
O
H2N
CH2
CH
COO-
L - asparagin (Asn)
NH 3+
O
H 2N
CH2
CH2 CH
L - glutamin (Gln)
COO-
NH 3
H 2N
(CH2)4
CH
HC
COO-
L - lysin (lys)
CH
NH
L - histidin (His)
NH
H2N
H2
C
NH 3+
NH 3+
NH
(CH2)3
L - arginin (arg)
CH
COO-
COO-