Anda di halaman 1dari 23

Karbohidrat

&
Asam Amino

KARBOHIDRAT
Karbohidrat
Monosakarida
(C6H12O6)

Glukosa

Galaktosa

Disakarida

Oligosakarida

Laktosa

Polisakarida

Selulosa

glukosa + galaktosa

Maltosa

Fruktosa

Mannosa

glukosa + glukosa

Sukrosa

dll

glukosa + fruktosa

Maltotriosa

Glikogen

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon,


hidrogen dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1
atom C, 2 atom H, 1 atom O.

Pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan amilum
/ selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat
menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan, sehingga
tergantung dari tumbuhan.

Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui


proses metabolisme. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan
menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses
oksidasi(pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh
tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya seperti bernafas,
kontraksi jantung dan otot serta juga untuk menjalankan bebagai
aktivitas seperti berolahraga atau bekerja.

Di dalam ilmu gizi, Secara sederhanas karbohidrat dapat dibedakan menjadi 2


jenis yaitu karbohidrat sederhana & karbohidrat kompleks dan berdasarkan
responnya terhadap glukosa darah di dalam tubuh, karbohidrat juga dapat
dibedakan berdasarkan nilai tetapanindeks glicemik-nya (glycemic index).

Contoh dari karbohidrat sederhana adalah monosakarida seperti


glukosa, fruktosa & galaktosa atau juga disakarida seperti sukrosa & laktosa.
Jenisjenis karbohidrat sederhana ini dapat ditemui terkandung di dalam
produk pangan seperti madu, buah-buahan dan susu. Sedangkan contoh dari
karbohidrat kompleks adalah pati (starch), glikogen (simpanan energi di
dalam tubuh), selulosa, serat (fiber) atau dalam konsumsi sehari-hari
karbohidrat kompleks dapat ditemui terkandung di dalam produk pangan
seperti, nasi, kentang, jagung, singkong, ubi, pasta, roti dsb.

Fungsi Karbohidrat

Sebagai sumber energi

Sebagai cadangan makanan

pemberi rasa manis pada makanan

membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus

penghemat protein karena bila karbohidrat makanan terpenuhi

pengatur metabolisme lemak karena karbohidrat mampu mencegah oksidasi


lemak yang tidak sempurna.

Monosakarida

Karbohidrat terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan
asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Perbedaannya hanya terletak
pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon.

Perbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat
kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut. Monosakarida yang
terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro (D).

Gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur kimianya dapat
berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Monosakarida yang mempunyai lima atom
karbon disebut pentosa, seperti ribosa dan arabinosa.

Disakarida

senyawanya terbentuk dari 2 molekul


monosakarida yg sejenis atau tidak.
Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan
asam dalam air sehingga terurai menjadi
2 molekul monosakarida.

hidrolisis : terdiri dari 2 monosakarida

sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)

maltosa : 2 glukosa (C 1-4)

trehalosa ; 2 glukosa (C1-1)

Laktosa ; glukosa + galaktosa (C1-4)

Oligosakarida

Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang


jumlahnya antara 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) molekul monosakarida.
Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan lainnya.
Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisis
polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di
alam. Oligosakarida yang paling banyak digunakan dan terdapat di alam
adalah bentuk disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa. Dihidrolisis ,
gabungan dari 3 6 monosakarida misalnya maltotriosa

Polisakarida
adalah makromolekul. Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul
monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak
molekul monosakarida.Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari
lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
Polisakarida (polysaccharide), polimer dengan beberapa ratus hingga beberapa ribu
monosakarida yang digabungkan oleh tautan glikosidik. Beberapa polisakarida
berperan sebagai materi simpanan, yang dihidrolisis apabila dibutuhkan untuk
menyediakan gula bagi sel. Polisakarida lain berperan sebagai materi pembangun bagi
struktul-struktur yang melindungi sel atau keseluruhan organisme. Fungsi polisakarida
ditentukan oleh monomer-monomer gulanya.
Polisakarida simpanan
Tumbuhan maupun hewan menyimpan gula untuk digunakan dalam bentuk polisakarida
simpanan. Tumbuhan menyiman pati (starch).
Hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen (glycogen), polimer gula yang
seperti amilopektin namun lebih bercabang-cabang.
Polisakarida structural
Organisme membangun materi kuat dari polisakarida structural. Misalnya polisakarida
yang disebut selulosa adalah komponen utama dinding kokoh yang menyelubungi sel
tumbuhan.
(a)Struktur cincin glukosa dan

Asam Amino

Asam amino adalah senyawa penyusun protein. Asam amino mempunyai satu
gugus karboksil dan satu gugus amino. Pada umumnya gugus amino terikat
pada posisi dari gugus karboksil.

R H, C - : kiral
basa

NH 2
R

CH

asam
COOH

asam -amino

NH 3
R

CH

COO-

ion switter pH : 7,4

(Amfoter)

Klasifikasi Asam Amino (tolong buat


bagan/tabel ya)

Asam amino essensial : Leucine, Isoleucine, Valine, Lycine, Tryptophan,


Methionine, Threonine, Phenylalanine

Asam amino non-essensial : Aspartic Acid, Glyicine, Alanine, Serine

Asam amino essensial bersyarat : Arginine, Histidine, Cystine, Glutamic


Acid, Tyrosine, Glutamine, Taurine, Ornithine

Penamaan Asam Amino

Didasarkan pada struktur D gliseraldehid jika gugus NH 3+ terletak


disebelah kanan diberi awalan D, jika NH3+ dikiri diberi awalan L.

Semua asam amino yang ada di alam dalam protein mempunyai


konfigurasi L. Ada beberapa asam amino yang penting dalam
struktur dan metabolisme mempunyai konfigurasi D, yaitu asam Dalanin dan D-glutamat yang merupakan komponen penyusun dinding
sel bakteri tertentu.

Penulisan asam amino (20 asam amino yang umum) dapat disingkat
dengan 3 huruf.
Misal : Serine Ser
Glysin gly

Penggolongan Asam Amino

Penggolongan asam amino didasarkan pada sifat dari rantai samping (-R).
Berdasarkan sifat rantai samping R, asam amino dapat digolongkan menjadi
:
1. Asam amino dengan R non polar
2. Asam amino dengan R polar
3. Asam amino dengan R polar bermuatan

Penggolongan Asam Amino

Berdasarkan gugus fungsinya:

Asam amino dg gugus NH2 dan COOH

Asam amino dg gugus OH

Asam amino dg rantai R mengandung S-

Asam amino dg gugus amina sekunder

Asam amino dg cincin aromatis

Asam amino dg 2 gugus COOH

Asam amino dg gugus amida

Asam amino dg 2 gugus basa

Asam amino mengandung hanya gugus


NH2 dan COOH

NH 3+
H

NH 3+

NH 3+
COO- CH3

CH

CH

COO-

H 3C

CH

L - alanin (ala)
NH 3+

NH 3+
HC

COO-

CH3

glysin (gly)

H 3C

CH

CH2

CH3
Leusin (Leu)

CH

COO-

H 3C

H 2C

CH
CH3

Isoleusin (Ile)

CH

COO-

Asam Amino yang mengandung gugus


-OH
NH 3+

HO

CH2

CH

L - serine (Ser)

COO-

CH3

OH

NH 3+

CH

CH

L - threonina (Thr)

COO-

Asam Amino yang rantai R mengandung


Sulfur
NH 3+
HS

CH2

CH

COO-

L - systein (Cys)
NH 3+
CH3

CH2

CH3

L - methionin (Met)

CH

COO-

Asam amino dengan gugus amino


sekunder, siklis

N +
COO
H2
L-prolin (pro)

Asam amino yang rantai R mengandung cincin aromatis

NH 3+

NH 3+
HO

CH2

CH

CH2

COO-

L-fenilalanin (Phe)

L - tyrosin (Tyr)

NH 3+
CH2

CH

N
H

L - tryptofan (Trp)

COO-

CH

COO-

Asam amino mengandung gugus NH2 dan 2 gugus COOH


NH 3+
HOOC

CH2

CH

CH2

CH

COO-

asam L - glutamat (Glu)

NH 3+
HOOC

CH2

COO-

asam L - aspartat (Asp)

Asam amino mengandung gugus amida


NH 3+

O
H2N

CH2

CH

COO-

L - asparagin (Asn)
NH 3+

O
H 2N

CH2

CH2 CH

L - glutamin (Gln)

COO-

Asam amino mengandung dua gugus basa

NH 3
H 2N

(CH2)4

CH

HC

COO-

L - lysin (lys)

CH

NH

L - histidin (His)
NH

H2N

H2
C

NH 3+

NH 3+
NH

(CH2)3

L - arginin (arg)

CH

COO-

COO-

Fungsi Asam Amino

sebagai penyusun protein

merupakan kerangka dasar terhadap sejumlah senyawa dalam proses


metabolisme (terutama vitamin, hormon dan asam nukleat)

Meningkatkan Massa Otot

Menjaga Keseimbangan Enzim dan Hormon

Mencegah Kerontokan Rambut

Menjaga Kesehatan Jantung

Anda mungkin juga menyukai