Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

INDIVIDU

Judul Praktikum

: PLC

Mata Kuliah

: Praktek Dasar Sistem Kontrol

Semester / SKS

: 4 (empat) / 2 SKS

Nama Mahasiswa

: Muhamad Kharis

NIM

: 5301413010

Anggota

: -Rizki Fauzi
-Bagus Panji
-Achmad Joko Ashari

Tanggal Praktikum

: 11 Maret 2015

Tanggal Penyerahan Laporan : 18 Maret 2015


Dosen Pengampu

: Bpk I Made Sudana

Nilai

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015

FAKULTAS TEKNIK UNNES SEMARANG


Labolatorium Elektro
Jurusan : Teknik Elektro

PLC

Smt : 4
Praktik ke 1
Waktu : 2 SKS

Tujuan praktikum
1. Mahasiswa diharapkan dapat mengintalasi PLC.
2. Mahasiswa diharapkan dapat memprogam PLC dangan console.
3. Mahasiswa diharapkan dapat menjalankan PLC sesuai dengan progam dan istalasi
yang di buat.
Landasan teori
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah
digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat
kesulitan yang beraneka ragam.
Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah sistem
elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri,
dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara
internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika,
urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses
melalui modul-modul I/O digital maupun analog.
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
1.

Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan


program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau

2.

kegunaannya.
Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic
(ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan,

3.

membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.


Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses
sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu

sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan
oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara
khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat
dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai
dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan input-

input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan
meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang
diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga
dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki output banyak. Fungsi dan
kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara
khusus.
Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut :
1. Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang
digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini
PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung
dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant. PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya
temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau
menampilkan pesan tersebut pada operator.
Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC
(Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk
kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC mempunyai
ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses
finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya.
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan
lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan
program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk
mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.
Pada masa kini PLC dibagi menjadi beberapa tipe yang dibedakan berdasarkan
ukuran dan kemampuannya. Dan PLC dapat dibagi menjadi jenis-jenis berikut :
1. Tipe compact
Ciri ciri PLC jenis ini ialah :
a. Seluruh komponen (power supply, CPU, modul input output, modul komunikasi)
menjadi satu
b. Umumnya berukuran kecil (compact)
c. Mempunyai jumlah input/output relatif sedikit dan tidak dapat diexpand
d. Tidak dapat ditambah modul modul khusus

2. Tipe modular
Ciri ciri PLC jenis ini ialah :
a. Komponen komponennya terpisah ke dalam modul modul
b. Berukuran besar
c. Memungkinkan untuk ekspansi jumlah input /output (sehingga jumlah lebih banyak)
d. Memungkinkan penambahan modul modul khusus
Bahasa Pemrograman PLC
Berdasarkan Standart Internasional IEC-61131-3, bahasa pemrograman PLC ada 5
macam yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Ladder Diagram (LD)


Function Block Diagram (FBD)
Sequential Function Chart (SFC)
Structure Text (ST)
Instruction List (IL)
Tidak semua PLC support kelima bahasa pemrograman diatas. Ada yang hanya

support LD saja, ada juga yang support LD, FBD,SFC,ST tergantung dari PLC yang kita
pakai.
Berikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merek PLC :
1. Allen bradley PLC-5 & SLC-500 : Ladder Diagram (LD)
2. Allen bradley Logix 5000 family : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram
(FBD), Sequential Function Chart (SFC), Structure Text (ST)
3. Omron CX-Programmer V8.1 : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram
(FBD), Sequential Function Chart (SFC)
4. Schneider : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential
Function Chart (SFC)
5. Siemens : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential
Function Chart (SFC), Instruction List (IL)

Alat dan bahan


1. Trainer PLC cpm1 a
2. Progaming unit (console)
Gambar Rangkaian

Langkah kerja
1. Sebelum di operasikan tekan tombol CLEAR pada console kemudian MONITOR lalu
CLEAR
2. Kemudian buat gambar rangkaian diagram ledder yang kemudian akan d operasikan
dalam program.
3. Lalu tulis programnya pada konsole dengan menggunakan kode yang tertera pada
PLC.
4. Ketika akan mengaplikasikannya atau menjalannkannya sebelumnya pindahkan kunci
yang ada pada konsole ke RUN.
Hasil pengamatan
Jika tombol 000 dinyalakan maka TIM 000 akan bekerja menghitung mundur
sesuai waktu yang diatur. Kemudian setelah timer sampai #000 maka akan mengaktifkan
saklar TIM 000 sehingga output 1000 akan menyala dan juga saklar 1000 akan dialiri
arus dan TIM 001 akan bekerja menghitung mundur dan setelah waktunya habis maka
NO TIM 001 akan menutup dan menyalakan output 1001

Kesimpulan
PLC adalah sebuah alat yang dapat diprogram sesuai dengan keinginan kita. Program
tersebut dapat dibuat ulang secara terus menerus, dan juga dapat dikunci supaya program
tersebut tidak dapat diubah. Jika program yang dikunci atau di password itu adalah program
yang ingin dipatenkan oleh pembuatnya karena tidak ingin ada orang yang bisa merubahnya
selain dia dan supaya mudah diterapkan di perusahan-perusahan. Jika ingin mereset program
ini tekan CLR-SET-NOT-RESET-MONITOR-CLR dan jika ingin meng aktifkan alat tersebut
tekan tombol CLR-MONITOR-CLR.

Anda mungkin juga menyukai