Anda di halaman 1dari 2

Laboratorium Mikropaleontologi 2013

Kepulauan Banggai-Sula merupakan mikrokontinen yang berasal dari barat laut


benua Australia yang terbentuk pada Paleozoikum yang kemudian terseret ke arah barat
sampai pada posisinya pada saat ini sehingga disebut sebagai Allochthonous Paleozoic
Microcontinent. Pergerakan mikrokontinen ini dikontrol oleh sesar geser mengiri yang
dikenal sebagai sistem sesar sorong. Mikrokontinen Banggai-Sula dikenal sebagai
Banggai-Sula Platform yang merupakan kompleks batuan yang terdiri atas batuan
metamorfik berumur karbon, batuan plutonik dan volkanik Permo-Trias, yang
ditumpangi secara tidak selaras oleh seri batuan sedimen passive margin yang berumur
jura, kalsikutit kapur, dan karbonat platform tersier.
Inisial sedimentasi yang berada di atas basement batuan beku atau metamorfik
dari Lempeng mikro Banggai-Sula yang berumur Paleozoikum Akhir dimulai dari
sedimen laut dangkal hingga laut dalam, sedimen klastik berumur Jura, sedimen khas
hasil pemisahan, batas pemekaran sikuen. Batupasir laut dangkal dan material lempung
dijumpai pada daerah Peleng Timur dan fasies laut dalam, termasuk turbidit, dijumpai
pada daerah bagian barat dari Sulawesi Timur. Sedimentasi pasif yang terjadi selama
Zaman Kapur hingga Paleogen, sebagai hasil dari proses pemekaran ke arah barat dari
lempeng mikro yang berkesinambungan. Adanya singkapan yang muncul di permukaan
yang terbatas dan data well memperlihatkan bahwa sedimentasi karbonat dimulai pada
Kala Eosen pada bagian selatan dan barat dari wilayah ini, sementara di daerah lain di
bagian timur sedimentasi karbonat tidak jelas terjadi hingga Kala Miosen. Pada suatu
paparan (shelf) dengan keberadaan karbonat yang ekstensif, dilokalisir oleh
pertumbuhan terumbu karang, mengelilingi wilayah Banggai Sula selama Kala Miosen.
Terdapat 7 sekuen pengendapan, yaitu Sekuen 1 (formasi Bobong), 2, 3 dan 4
(formasi Buya) berumur Jura, sedangkan sekuen 5, 6 dan 7 (formasi Buya) berumur
kapur. Secara umum, lingkungan pengendapan menjadi lebih dalam dari selatan ke
utara. Lingkungan pengendapan terdangkal adalah darat (non-marine), sedangkan yang
terdalam adalah outer neritic (100-200 m).

Nama : Anastra Celecia Deyan


NIM : 111.110.005
Plug : 3

Laboratorium Mikropaleontologi 2013

Banggai Sula Mikrokontinen memiliki urutan stratigrafi yang diurutkan


berdasarkan umur dari Paleozoikum hingga Kuarter. Batuan alas (basement) merupakan
basal klastik berumur Paleogen tipis (Eosen akhir-Oligosen awal) dan batuan karbonat,
dan dalam skala regional berupa batuan karbonat dan klastik (Kelompok Salodik).
Batuan yang berumur Trias hingga Kapur terbentuk dan meliputi batugamping
pelagic dan batulempung, batugamping laut dangkal dan turbidit, dan batupasir.
Keduanya merupakan reservoir potensial dan batuan induk yang terekam. Diperkirakan
sekitar 14.000 kaki dari sedimen Tersier dikenali pada bagian tengah wilayah lepas
pantai dari blok Tomori dari interpretasi seismic. Sedimen-sedimen tersebut cenderung
menebal secara signifikan kearah barat dan barat daya.
Terbentuknya batugamping pada Formasi Luwuk dan Peleng ditemukan lebih
banyak pada Pulau Peleng. Tipe sedimen utama digambarkan sebagai karang
konglomerat karena ini terbentuk oleh campuran acak dari karang-karang yang hancur,
molusca, algae dan foraminifera. Pengendapan terjadi dibawah kondisi energi yang
tinggi, dalam beberapa kasus kemungkinan berasosiasi dengan lereng curam sesar aktif
yang mengindikasikan seluruh wilayah tetap menyisakan aktifitas geologi yang aktif.

Nama : Anastra Celecia Deyan


NIM : 111.110.005
Plug : 3

Anda mungkin juga menyukai