01 GDL Oktarinset 466 1 Oktarin - PDF
01 GDL Oktarinset 466 1 Oktarin - PDF
Disusun Oleh :
OKTARIN SETYA HANDAYANI
NIM : B10.099
ii
iii
KATA PENGANTAR
iv
Surakarta,
Juli 2013
Penulis
ABSTRAK
Latar Belakang : Berdasarkan data Global Burden of Cancer, kanker payudara
merupakan kanker terbanyak pada perempuan di Indonesia (26 per 100.000).
Angka kejadian kanker payudara yang cukup tinggi tersebut disebabkan masih
kurangnya kesadaran perempuan untuk segera memeriksakan diri jika terjadi
kelainan pada payudara. Keganasan kanker payudara ditemukan pada saat
dilakukan pemeriksaan payudara sendiri. Berdasarkan hasil studi pendahuluan
terhadap 10 mahasiswi Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Surakarta didapatkan hasil 10 mahasiswi dapat mencontohkan cara melakukan
SADARI namun hanya 2 mahasiswi saja yang rutin melakukan SADARI tiap
bulannya. Padahal SADARI penting dilakukan terutama oleh calon tenaga
kesehatan karena salah satu peran tenaga kesehatan yaitu untuk ikut serta
menegakkan diagnosis dini terhadap tumor atau kanker payudara serta
menurunkan angka kematian akibat kanker payudara sekitar 40-50%.
Tujuan : Untuk mengetahui perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi D III
Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif, lokasi penelitian dilakukan di Prodi D III Keperawatan STIKes
Kusuma Husada Surakarta dan dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2012
12 Maret 2013. Sampelnya adalah mahasiswi Prodi D III Keperawatan STIKes
Kusuma Husada Surakarta dengan jumlah 167 responden. Penelitian ini
menggunakan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan analisis
univariat dengan menggunakan instrumen angket yang telah diuji validitas.
Hasil Penelitian : Hasil perilaku mahasiswi di Prodi D III Keperawatan STIKes
Kusuma Husada Surakarta tentang SADARI dalam kategori baik sebanyak 79
responden (47,3%), dan untuk kategori kurang sebanyak 88 responden (52,7%).
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan perilaku mahasiswi tentang
SADARI di Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta sebagian
besar dalam kategori kurang.
Kata Kunci : Perilaku, Mahasiswi, SADARI
Kepustakaan : 20 literatur (Tahun 2004 s/d 2012)
vi
MOTTO
Allah SWT akan mengangkat orang orang beriman dan berilmu pengetahuan
diantara kamu dengan beberapa derajat (Q.S Al Mujadalah:11)
Tinta seorang pelajar lebih suci daripada darah orang yang mati syahid
(H.R Muslim)
Imagination is more important than knowledge. For knowledge is limited to all
we now know and understand, while imagination embraces the entire world,
and all there ever will be to know and understand (Albert Einstein)
Dream, believe, and make it happen (Agnes Monica)
Apa yang dihafal akan hilang, sementara apa yang ditulis akan tetap terjaga
(Penulis)
PERSEMBAHAN
vii
CURRICULUM VITAE
Nama
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SDN Mangunsari 07 Salatiga
2. SMP N 2 Salatiga
3. SMA N 2 Salatiga
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................
ii
iii
iv
ABSTRAK.................................................................................................
vi
vii
viii
ix
xii
xiii
xiv
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori .....................................................................
ix
BAB III
1. Perilaku ..........................................................................
a. Pengertian ..................................................................
10
10
3. SADARI. ......
11
a. Pengertian ..................................................................
11
b. Tujuan........................................................................
11
11
12
19
19
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian.............................................. 20
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................. 20
C. Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel ..................... 21
D. Instrumen Penelitian .............................................................. 22
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 26
F. Variabel Penelitian................................................................. 27
G. Definisi Operasional .............................................................. 27
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data .................................... 28
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ 38
B. Saran ..................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket ..........................................................................
23
27
xii
34
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Cara Periksa Payudara Sendiri Langkah 1 ...............................
12
13
13
14
14
14
16
16
17
Gambar 2.10 Cara Periksa Payudara Sendiri Tahap 3 dengan Vertikal ........
17
18
19
19
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Jadwal Penelitian
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Permohonan Responden
Lampiran 9.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker umum pada wanita.
Hal ini berdasarkan penelitian di Amerika, yang menunjukkan bahwa hampir
sepertiga kanker yang didiagnosis pada wanita adalah kanker payudara
(Pamungkas, 2011). Berdasarkan data dari American Cancer Society, sekitar
1,3 juta wanita terdiagnosis kanker payudara, dan tiap tahunnya diseluruh
dunia kurang lebih 465.000 wanita meninggal karena penyakit
ini
(Rasjidi, 2009).
Di Indonesia, berdasarkan data Global Burden of Cancer (Globocan),
kanker payudara merupakan kanker terbanyak pada perempuan (26 per
100.000) diikuti kanker rahim (16 per 100.000). Data Sistem Informasi Rumah
Sakit (SIRS) 2007 menunjukkan, kejadian kanker payudara mencapai 21,69%
lebih tinggi dari kanker leher rahim yang angkanya 17% (Rasjidi, 2010).
Angka kejadian kanker payudara yang cukup tinggi tersebut disebabkan
masih kurangnya kesadaran perempuan untuk segera memeriksakan diri jika
terjadi kelainan pada payudara. Sebagian besar perempuan datang untuk
memeriksakan diri ketika kanker payudara sudah mencapai stadium lanjut
(Diananda, 2007).
Untuk mendeteksi adanya kanker payudara dapat dengan melakukan
pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan SADARI. SADARI
adalah pemeriksaan yang mudah dilakukan setiap wanita dan bisa dilakukan
sendiri di rumah. Tindakan ini penting karena 75-85 % keganasan kanker
payudara ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan payudara sendiri.
(Purwoastuti, 2008). SADARI perlu dilakukan ketika seorang wanita telah
mencapai masa pubertas dan mulai mengalami perkembangan pada
payudaranya (Rasjidi, 2009). Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan seminggu
sesudah menstruasi, ketika kondisi payudara lunak dan longgar sehingga
mudah untuk dilakukan perabaan (Putri, 2009).
Salah satu peran tenaga kesehatan yaitu untuk ikut serta menegakkan
diagnosis dini terhadap tumor atau kanker payudara serta menurunkan angka
kematian akibat kanker payudara sekitar 40-50% (Manuaba, 2008). Maka dari
itu pengetahuan tentang SADARI penting diberikan kepada calon tenaga
kesehatan, karena adanya pengetahuan merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk perilaku seseorang (Notoatmodjo, 2007).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada
tanggal 9 Oktober 2012 di Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Surakarta terdapat sebanyak 285 mahasiswi, melalui metode wawancara
tentang perilaku SADARI terhadap 10 mahasiswi tingkat 1 sebanyak 3 orang,
tingkat 2 sebanyak 4 orang, dan tingkat 3 sebanyak 3 orang, didapatkan hasil
bahwa mahasiswi sudah mendapatkan materi tentang SADARI sejak
semester I. Dari 10 mahasiswi tersebut, 8 mahasiswi yaitu tingkat 1 sebanyak 2
orang, tingkat 2 sebanyak 3 orang, dan tingkat 3 sebanyak 3 orang sudah dapat
mencontohkan cara melakukan SADARI namun mereka mengakui tidak rutin
dalam melakukan SADARI setiap bulannya, sedangkan 2 mahasiswi masingmasing tingkat 1 dan tingkat 2 sudah dapat mencontohkan cara melakukan
SADARI dan rutin melakukan SADARI setiap bulannya. Berdasarkan data
tersebut para mahasiswi sudah mengetahui tentang SADARI, sehingga
seharusnya dapat menerapkan upaya deteksi dini dengan SADARI setiap
bulannya. Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk lebih lanjut
melakukan penelitian tentang Perilaku Mahasiswi tentang SADARI di Prodi
D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah adalah
sebagai berikut : Bagaimana perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi
D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi D III
Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi D III
Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta pada tingkat baik.
b. Mengetahui perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi D III
Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta pada tingkat kurang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pengetahuan
a. Dapat digunakan sebagai pertimbangan atau masukan untuk menambah
wawasan tentang perilaku terhadap SADARI.
b. Sebagai bahan acuan untuk penelitian yang akan datang.
2. Bagi Diri Sendiri
a. Mengetahui perilaku mahasiswi terhadap SADARI di Prodi D III
Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
b. Menjadi bahan introspeksi untuk ikut melaksanakan SADARI
3. Bagi Institusi
a. Bagi Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengelola
pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Prodi D III
Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta khususnya untuk
menurunkan kejadian kanker payudara dengan cara memberikan
motivasi untuk melakukan SADARI.
b. Bagi Pendidikan
Dapat menjadi referensi dalam memperluas wawasan mahasiswa
khususnya program studi kebidanan tentang SADARI.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain yaitu:
1. Saputri, Karunia Hardpha (2012) dengan judul Tingkat Pengetahuan
Remaja Putri tentang Periksa Payudara Sendiri di Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) 1 Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif
kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah seluruh siswi Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) 1 Surakarta sebanyak 120 responden, diambil dengan teknik
Simple
Random
Sampling.
Data
penelitian
ini
diambil
dengan
F. Sistematika Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 Bab, yaitu:
BAB I.
PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika
penelitian.
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan
diteliti antara lain tentang perilaku, SADARI, kerangka teoritis, dan
kerangka konsep.
BAB III.
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang jenis dan rancangan penelitian,
lokasi
penelitian,
populasi
dan
sampel,
alat
penelitian,
hasil
penelitian,
pembahasan,
dan
penelitian.
BAB V.
PENUTUP
Dalam bab ini berisikan tentang simpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
keterbatasan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Perilaku
a. Pengertian
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme
(makhluk hidup) yang bersangkutan. Perilaku (manusia) adalah semua
kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo,
2007).
b. Klasifikasi perilaku
Menurut Skinner dalam Notoatmodjo (2007), perilaku dapat
dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
1) Perilaku tertutup (covert behaviour)
Reaksi seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tertutup. Reaksi
yang masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, dan
sikap, sehingga belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
2) Perilaku terbuka (overt behaviour)
Reaksi seseorang dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka.
Reaksi sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktik, yang
dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.
10
11
12
Gambar 2.1
13
Gambar 2.2
5) Ulangi dengan kedua tangan diletakkkan pada pinggang.
Gambar 2.3
6) Angkat lengan kiri dan turunkan lengan kanan. Dengan
menggunakan tiga jari tangan kanan (telunjuk, tengah, manis),
telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar
di sekeliling payudara, mulai dari tepi payudara ke arah puting
susu. Tekan perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di
bawah kulit. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan.
14
Gambar 2.4
7) Periksa pada puting payudara dan area sekitarnya apakah terdapat
luka maupun koreng. Beri tekanan yang lembut untuk melihat
apa ada pengeluaran dari puting, sekaligus periksa kebersihan
puting. Lakukan secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.
Gambar 2.5
8) Ulangi pemeriksaan secara palpasi dengan posisi berbaring.
Gambar 2.6
15
keseimbangan
payudara
(simetris
atau
tidak),
16
Gambar 2.7
3) Meraba
a) Tahap 1. Persiapan
Gambar 2.8
Posisi berbaring di atas tempat tidur untuk memeriksa
payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri,
letakkan sebuah bantal tipis atau handuk dibawah bahu kiri,
sedangkan lengan kiri direntangkan ke atas disamping kepala
atau diletakkan di bawah kepala. Gunakan telapak jari jari
kanan untuk memeriksa benjolan atau penebalan. Periksa
payudara dengan cara memutar dan vertikal.
17
Gambar 2.9
Berawal dari tepi payudara, perabaan dilakukan dengan
gerakan memutar hingga ke puting susu. Beri tekanan yang
berbeda-beda, setidaknya tiga macam tekanan. Tekanan ringan
dilakukan untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan
kulit, tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah
jaringan payudara, dan tekanan kuat untuk merasakan adanya
benjolan di dekat tulang dada.
c) Tahap 3. Pemeriksaan Payudara dengan Cara Vertikal
Gambar 2.10
Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertikal.
Gerakan secara vertikal ke atas dan ke bawah mulai dari tepi
paling kiri hingga tepi paling kanan. Setelah selesai dengan
payudara kiri, lakukan bergantian pada payudara kanan juga.
18
Gambar 2.11
19
B. Kerangka Teori
Faktor faktor yang
mempengaruhi perilaku :
1. Faktor predisposisi
2. Faktor pemungkin
3. Faktor penguat
Perilaku Mahasiswi
tentang SADARI
Perilaku tentang
SADARI :
1. Pengertian SADARI
2. Tujuan SADARI
3. Waktu SADARI
4. Cara Pemeriksaan
SADARI
Domain perilaku :
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Tindakan
C. Kerangka Konsep
Perilaku Mahasiswi
tentang Periksa
Payudara Sendiri
(SADARI)
Baik
Kurang
BAB III
METODE PENELITIAN
20
21
N
n =
2
1 + N(d )
Keterangan :
n
: ukuran sampel
: ukuran populasi
285
=
2
1 + 285(0,05)
22
D. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah alat alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Instrumen pada penelitian yang
dilakukan ini berupa angket. Menurut Notoatmodjo (2010), angket yaitu
daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana
responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan jawaban
tertentu.
Pertanyaan yang diberikan pada responden adalah mengenai perilaku
SADARI. Peneliti membagikan angket kepada responden berjumlah 27
pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya
sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai dengan perilakunya.
23
Jawaban yang tersedia dalam angket ini ada 2 pilihan jawaban yaitu ya dan
tidak. Jawaban ya dengan pertanyaan positif (favourable) dan jawaban
tidak jika pertanyaan negatif (unfavourable) mendapatkan nilai 1. Jawaban
tidak dengan pertanyaan positif (favourable) dan jawaban ya jika
pertanyaan negatif (unfavourable) mendapatkan nilai 0. Pengisian angket
tersebut dengan memberi tanda centang () pada jawaban yang dianggap
benar.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Perilaku Mahasiswi tentang SADARI
No
Aspek
No. Kuesioner
Favourable
1.
2.
3.
Jumlah
Unfavourable
7
10, 18, 26
1
3
8, 9, 11, 12,
13, 14, 15,
16, 17*, 19,
20, 21, 22,
23, 25,
24
15
1, 4*, 5
1
2, 3*, 6, 27
7
27
: tidak valid
24
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benarbenar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen (Arikunto, 2010).
Untuk mengetahui apakah angket yang kita susun tersebut mampu
mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi
antara skors (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skors total angket
tersebut. Apabila angket tersebut telah memiliki validitas konstruk, berarti
semua item (pertanyaan) yang ada di dalam angket itu mengukur konsep
yang kita ukur (Notoatmodjo, 2010).
Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan
oleh person yaitu rumus korelasi product moment sebagai berikut dengan
menggunakan olah data SPSS versi 17:
R=
{NX
N (XY ) (XY )
2
}{
(X ) NY 2 (Y )
2
Keterangan:
N
: jumlah reponden
: skor pertanyaan
: skor total
xy
25
Keterangan :
ri
St
S
k
26
27
F. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2009), variabel penelitian adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.
Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu perilaku mahasiswi
tentang SADARI.
G. Definisi Operasional
Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi
yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel variabel yang
diamati atau diteliti.
Tabel 3.2 Definisi Operasional
Variabel
Definisi
Parameter dan
Alat
Operasional
Kategori
Ukur
Perilaku
Kebiasaan
Parameter
Angket
mahasis
yang
perilaku
wi
dilakukan
SADARI
tentang
oleh
meliputi :
SADARI
mahasiswi
1. Pengertian
SADARI
2. Tujuan
SADARI
3. Waktu
SADARI
4. Cara
melakukan
SADARI
tentang
aktifitas
SADARI
Skala
Kategori
28
disunting
terlebih dahulu. Kalau masih ada data yang tidak lengkap, dan tidak
mungkin dilakukan wawancara ulang,
maka angket
tersebut
29
2. Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisa univarat. Menurut Notoatmodjo (2010), analisa
univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap variabel
penelitian sehingga menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari
tiap variabel.
Selanjutnya menurut Riwidikdo (2010), hasil untuk mengetahui
perilaku mahasiswi tentang SADARI maka ditunjukkan dengan
keterangan sebagai berikut:
a. Baik
b. Kurang
T = 50 + 10
(xi x)
SD
Keterangan:
xi
: nilai responden
: rata - rata
SD
: simpangan baku
30
X =
i =1
Keterangan :
: rata-rata (mean)
X
n
i =1
: jumlah responden
SD =
n
xi
n
2
x i i =1
n
i =1
(n 1)
Keterangan:
xi
: nilai responden
: jumlah responden
XT =
Keterangan:
XT
: rata-rata skor T
skorT
n
31
skorT
: jumlah responden
Menurut Riwidikdo (2010), rumus prosentase untuk jumlah
Skor prosentase =
Jumlah reponden
I.
Etika Penelitian
Etika adalah ilmu atau pengetahuan tentang apa yang dilakukan orang
atau pengetahuan tentang adat kebiasaan orang (Notoatmodjo, 2010).
Menurut Hidayat (2010), masalah etika penelitian yang harus diperhatikan
yaitu sebagai berikut :
1. Informed consent (lembar persetujuan)
Merupakan bentuk persutujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan informed
consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,
mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus
menandatangani lembar persetujuan, jika responden tidak bersedia, maka
peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus
ada dalam informed consent tersebut antara lain: partisipasi pasien,
tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen,
prosedur pelaksanaan, potensi masalah yang akan terjadi, manfaat,
kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
Perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi D III Keperawatan STIKes
Kusuma Husada Surakarta ditunjukkan dengan tabel berikut:
33
34
Tingkat Perilaku
Jumlah
(J)
1.
Baik
79
2.
Kurang
88
Sumber : Data primer bulan Maret 2013
Persentase
(%)
47,3
52,7
C. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar perilaku mahasiswi di
Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta dalam kategori
kurang yaitu sebanyak 88 responden (52,7%). Hasil ini menunjukkan
mahasiswi Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta masih
kurang baik dalam melakukan SADARI.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang berperilaku baik
sudah dapat melaksanakan SADARI dengan benar, sedangkan responden yang
berperilaku kurang sebagian besar masih kurang dalam sikap misalnya malas
untuk melakukan SADARI, waktu melakukan SADARI, serta cara melakukan
SADARI misalnya tidak berdiri di depan cermin, tidak memijat puting, dan
tidak meraba ketiak.
35
36
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala Penelitian
Jumlah responden yang banyak dan juga sedang melaksanakan
praktik lahan mempersulit peneliti untuk dapat membagikan angket serta
mengumpulkan responden dalam 1 waktu, sehingga peneliti membutuhkan
beberapa minggu untuk dapat mengumpulkan responden dan membagikan
angket.
2. Kelemahan / keterbatasan selama proses peneliti
a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil
penelitian terbatas pada tingkat perilaku saja dan faktor-faktor yang
mempengaruhi tidak diteliti. Penelitian ini akan berbeda hasil jika
faktor yang mempengaruhi diteliti.
37
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian perilaku mahasiswi tentang SADARI di
Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta dapat
disimpulkan, dalam kategori yaitu :
1. Perilaku mahasiswi di Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Surakarta tentang SADARI dalam kategori baik sebanyak 79 responden
(47,3%).
2. Perilaku mahasiswi di Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Surakarta tentang SADARI dalam kategori kurang sebanyak 88
responden (52,7%).
B. Saran
1. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan variabel
penelitian tentang SADARI serta menggunakan metode yang berbeda
agar lebih berkembang dan dapat memberi tindak lanjut terhadap hasil
penelitian.
2. Institusi
a. Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Sebaiknya Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Surakarta dapat lebih melakukan sosialisasi terutama terkait tentang
38
39
SADARI
DAFTAR PUSTAKA