Anda di halaman 1dari 28

Alat O

ptik

Subtitle

Rizqi Fadillah
Rohman Tri Saputra
XII AK 5

Alat Optik
Alat optik adalah alat-alat yang menggunakan
lensa dan memerlukan cahaya.
Alat optik yang alami adalah mata kita.
Mata kita memiliki kemampuan untuk melihat
sangat terbatas, yaitu tidak dapat melihat
dengan jelas benda-benda kecil, benda-benda
yang sangat jauh dan tidak dapat merekam apa
yang dilihatnya dengan baik.
Oleh sebab itu mata kita harus dibantu
dengan alat-alat optik buatan seperti kamera,
lup, mikroskop, dan teropong.

Mata
Kornea, bagian depan mata
memiliki lengkung lebih tajam dan
dilapisi selaput cahaya
Aquaeous humor, berfungsi
membiaskan cahaya yang masuk
ke mata
Lensa mata, terbuat dari bahan
bening, berserat dan kenyal
Iris, berfungsi memberi warna mata
Pupil, celah lingkaran yang
besarnya tergantung intensitas
cahaya ke mata
Retina, berada di belakang mata

Kerja mata

Cacat Mata
Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh adalah kelainan mata karena
bayangan benda-benda yang jauh jatuh di
depan retina. Hal ini terjadi karena lensa
mata tidak dapat menipis dengan baik.
Rabun jauh dapat dibantu dengan
menggunakan kaca mata dengan lensa
negatif.

Miopi

Cacat Mata
Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat adalah kelainan mata karena
bayangan benda-benda yang dekat jatuh di
belakang retina. Hal ini disebabkan karena
lensa mata tidak dapat menebal dengan
baik.
Rabun dekat dapat dibantu dengan
menggunakan kaca mata dengan lensa
positif.

Hipermetropi

Cacat Mata
Mata tua (presbiopi)
Mata tua adalah kelainan mata karena
bayangan benda tidak jatuh pada retina baik
itu benda dekat maupun benda jauh. Hal ini
disebabkan karena daya akomodasi lensa
mata sudah berkurang.
Mata tua dapat dibantu dengan
menggunakan kacamata bivokal.

Perhitungan cacat mata


Cacat mata dapat dibantu dengan menggunakan
kacamata. Kacamata yang tepat dapat di hitung
dengan persamaan:

1 = 1 + 1
f
s
s

100
P=
f

Ket.
f = fokus lensa kacamata
s = jarak dekat normal (hipermetropi)
= jarak terjauh normal (miopi)
s= jarak dekat hipermetropi (negatif)
= jarak terjauh miopi (negatif)
P = kekuatan lensa kacamata

aperture

Kamera

shuttter
NYATA
TERBALIK
DIPERKECIL

S
S

Berlaku
Persamaan:

1
S

1
S

1
f

KAMER
A
Film

Diafragma

Berubah, sesuai
dengan jarak
benda

Tetap

PERBEDAAN

MATA

Tempat
Bayangan

Retina

Pengatur
Cahaya

Iris

Jarak Bayangan

Jarak

Fokus

Tetap

Berubah sesuai
dengan jarak benda

PERSAMAAN ANTARA
MATA DENGAN KAMERA

SAMA SAMA MEMILIKI JENIS


LENSA CEMBUNG
SIFAT BAYANGANNYA SAMA
SAMA NYATA, TERBALIK,
DIPERKECIL

Lup
Lup (kaca pembesar) adalah alat optik yang
terdiri dari sebuah lensa cembung.
Fungsinya, untuk melihat benda benda kecil.
Benda diletakkan antara O dan F
Sifat bayangannya maya, tegak diperbesar

Perbesaran lup
Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x

+ Ma
M
S= -X

Sn
f

O
S

Sn = titik dekat mata normal

S = jarak benda

F = fokus lensa

S = jarak bayangan

Sn
x

Perbesaran Lup
untuk Mata
Berakomodasi
Maksimum
Perbesaran
Perbesaran Lup
Lup
untuk
untuk Mata
Mata
Tidak
Tidak
Berakomodasi
Berakomodasi

Ma =

Ma =

Sn

Sn
f

Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi


maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka selalu
dianggap lup digunakan mata berakomodasi maksimum

Mikroskop
Adalah alat untuk melihat benda benda
yang sangat kecil
Terdiri dari 2 lensa positif (lensa cembung)
Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif
Benda yang diamati diletakkan antara Fob
dan 2 Fob

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA


MIKROSKOP
Lensa Okuler

2Fob Fob
Fob

2Fob Fok

Lensa Obyektif

SIFAT
BAYANGAN

Lensa Obyektif :

Nyata, Terbalik, Diperbesar

Lensa Okuler :

Maya, Terbalik, Diperbesar

1
Sob

Sob

1
f ob

2Fob Fob
Fob

2Fob Fok
Sok

Sob

Sob

d = Sob + S

ok

Sok

1
Sok

1
Sok

1
f ok

Perbesaran :
M = Mob x Mok

KETENTUAN UMUM
Untuk mata berakomodasi maksimum,
bayangan dari lensa okuler terletak di depan
lensa sejauh titik dekat pengamat.

ok

=-

Sn

Jika mikroskup digunakan oleh mata tidak


berakomodasi maksimum, titik jauh berada di
tak terhingga, sehingga jarak benda okuler
sama dengan jarak fokus okuler.

ok

= tak terhingga, shg

ok

= F ok

M = Mob x Mok

PERBESARAN MIKROSKOP

h ob
Perbesaran Lensa
Obyektif

M ob

-Sob
=

h ob

S ob

Perbesaran Lensa Okuler


Mata berakomodasi
maksimum

Mata tidak
berakomodasi

Sn
M ok

+
f ok

Sn
M ok

=
f ok

Teropong
Disebut juga TELESKOP
Fungsinya untuk melihat benda benda yang
sangat jauh
JENISNYA
Teropong Bias

Teropong Bintang (Teropong Astronomi)


Teropong Bumi
Teropong Prisma (Binokuler)
Teropong Panggung (Galileo)

Teropong Pantul

TEROPONG BINTANG
Lensa Obyektif

Lensa Okuler

d = f ob + f ok
f ob = f ok

Perbesaran
f ob
Sifat bayangan
Maya , Diperbesar, Terbalik

f ok

f ob
Ma

=
S ok

TEROPONG BUMI
Untuk mata tidak berakomodasi
Lensa Obyektif
d = f ob + 4 fp + f ok

Lensa Okuler

Lensa Pembalik

f ob

Sifat bayangan

2fp
Maya
Diperbesar
Tegak

2fp

fok

Perbesaran

Ma=

f ob
S ok

TEROPONG PRISMA
Disebut juga teropong binokuler
Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik
diganti dengan dua prisma samakaki yang akan
memantulkan bayangan secara sempurna
Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar

Pemantulan
pada prisma

TEROPONG PANGGUNG (TEROPONG GALILEI)


d = f ob + f ok
T

f ok
f ob = f ok

L. Obyektif

L. Okuler
f ob

Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk


bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya
lensa okuler
Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju
mata bersifat tegak di titik tak terhingga

Perbesaran

Ma=

f ob
S ok

cermin
datar
f ob

cermin
cekung
sebagai
obyektif

TEROPONG PANTUL

lensa
okuler
Menggunakan cermin cekung besar yang berfungsi
sebagai pemantul cahaya dengan alasan :
cermin mudah dibuat diabndingkan lensa
cermin tidak mengalami aberasi
cermin lebih ringan daripada lensa

Terima Kasih
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai